You are on page 1of 4

PERCOBAAN 2 ( Mba Malida Aprilliza)

1. Tingkat Reaksi adalah besarnya hubungan pangkat konsentrasi pereaksi dengan


persamaan reaksi.

2. a. Tingkat reaksi nol yaitu laju reaksi tidak bergantung sama sekali dengan
konsentrasi pereaksi.

b. Tingkat reaksi satu yaitu reaksi yang lajunya bergantung pada konsentrasi reaktan
dipangkatkan dengan satu (hanya salah satu reaktan)

c. Tingakat reaksi dua yaitu reaksi yang lajunya bergantung pada konsentrasi salah
satu reaktan dipangkatkan dua atau pada konsentrasi dua reaktan berbeda yang
masing-masing dipangkatkan satu.

3. a) Natriun tio-sulfat dengan asam klorida

Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + SO2(g) + H2O(l) + S(s)

b) magnesium dengan asam klorida

Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

4. Diketahui suatu reaksi:

P + 2Q PQ2

PERCOBAAN 6 ( Mba Mutiara Umi Lia )

1. a. Alkalimetri e. Titrasi asam-basa kuat i. Bening


b. asidimetri f. Indikator j. Pink ke unguan
c. standarisasi larutan NaOH g. 8,3
d. asam oksalat h. 10

2. Diketahui: Mb : 0,1 M Va : 25ml

Vb : 15 ml

Ditanyakan : Ma...?
Jawab :

Ma.Va = Mb.Vb

Ma.25 = 0.1M.15

Ma = 1.5:25

= 0.06M
3. HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
a. pH nya= 7
b. pH nya= 7

karena reaksi antara asam kuat dg basa kuatmenghasilkan garam dan air, yang
pHnya =7

PERCOBAAN 8 ( Mba Mutiara Umi Lia )

1. a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi sifat koligatif larutan

b. Untuk mengetahui kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan

2. Titik didih larutan lebih tinggi daripada pelarut murni karena pada larutan terjadi
penurunan tekanan uap lenuh larutan, seingga untuk mencapai titik didih( tekanan
larutan=tekanan uap udara luar) semakin tinggi suhunya.

3. Karena molalitas dipengaruhi oleh massa, sedangkan molaritas oleh volume.


Sedangkan pada percobaan ini dipengaruhi oleh suhu, volume suatu larutan akan
berubah(menguap) sedangkan massanya tetap.

4. a. Sifat koligatif adalah sifat larutan encer yang hanya ditergantung pada jumlah
partikel zat terlarutnya, bukan jenis zat terlarutnya.

b. Hukum Roult

“besarnya tekanan uap (P) berbanding lurus dengan fraksi mol pelarut
dikalikan dengan tekanan uap pelarut murninya” P = Xp. Po

c. Fungsi penambahan garam dalam es batu yaitu untuk menurunkan titik beku air,
agar es tidak mudah mencair.

5. a. m=( gr : mr) (1000:p)

= (30 : 60) (1000: 1000)

= 0,5 m
dTb= Kb x M = 0,52oC/m . 0,5 m

= 0,26oC

Titik didihnya=

Tb= 100+0,26)oC

=100,26oC

dTf= Kf x M = 1,86oC/m . 0,5m

= 0,93oC

Titik bekunya=

Tf = (0-0,93)oC

= -0,93oC

PERCOBAAN 10 ( Mba Mutiara Umi Lia )

1. Percobaan ini dilakukan dengan merangkai alat, lalu memasukkan larutan KI 0,25 M
kedalam tabung U sampai permukaan kurang lebih 2 cm di bawah mulut tabung,
kemudian memasang elektroda dan menghubungkan dengan sumber arus searah 6
V selama 5 menit, kemudian memutuskan arus. Lalu berdasarkan pengamatan,
pada ruang anoda (+) terjadi endapan warnakuning, dan pada katoda (-) terjadi
banyak gelembung gas saat dialiri selam kurang lebih 5menit dengan arus 3A.

2. a. Reaksi yang terjadi

Katoda (oksidasi) : 2H2O + 4e- H2 + 2OH-

Anoda(reduksi) : 2I- I2 + e-

b. FeCl3 + 3OH- Fe(OH)3 + 3Cl-

3. a. Pp berfungsi untuk membuktikan bahwa larutan tersebut mengandung OH -,


sehingga menunjukkan sifat basa.

b. FeCl3 memiliki fungsi yang sama dengan PP, yaitu untuk membukti kan bahwa
larutan tersebut mengandung OH-, sehingga menunjukkan sifat basa.
c. CHCl3 yaitu zat pelarut organik yang tidak bereaksi dengan larutan nnon organnik
seperti I2. Adanya 2 lapisan warna terpisah membuktikan adanya I dari oksidasi I-
menjadi I2 dari reduksi KI pada anoda.

4. V= 22,4 x 10 x 965

96500

= 2,24 L oksigen

You might also like