You are on page 1of 3

TM.

BabaK VI

1. Gejala Kurang Nutrisi


a. Pada Orang Dewasa
 Kelemahan otot dan kelelahan. Otot-otot tubuh muncul untuk membuang-buang
jauh dan dapat dibiarkan tanpa cukup kekuatan untuk melaksanakan kegiatan
sehari-hari.
 Banyak orang mengeluh kelelahan sepanjang hari dan kurangnya energi. Ini juga
mungkin karena anemia disebabkan oleh kekurangan gizi.
 Peningkatan kerentanan terhadap infeksi.
 Tertunda dan berkepanjangan penyembuhan luka-luka yang bahkan kecil dan
luka.
 Lekas marah dan pusing
 Kulit dan rambut menjadi kering. Kulit mungkin tampak kering, dan keripik dan
rambut dapat mengubah kering, tak bernyawa, membosankan dan muncul seperti
jerami. Kuku mungkin muncul rapuh dan mudah patah.
 Beberapa pasien menderita diare yang terus-menerus atau jangka panjang
sembelit.
 Haid mungkin tidak teratur atau berhenti sepenuhnya dalam gizi perempuan.
 Depresi umum dalam gizi buruk. Ini bisa menjadi penyebab maupun akibat dari
kekurangan gizi.

b. Gejala dari kekurangan gizi anak-anak termasuk:


 Pertumbuhan kegagalan. Ini dapat dinyatakan sebagai kegagalan untuk tumbuh
pada tingkat diharapkan normal dalam hal berat, tinggi atau keduanya
o Lekas marah, kelesuan dan berlebihan menangis bersama dengan perubahan
perilaku seperti kecemasan, perhatian defisit umum pada anak-anak dengan
kekurangan gizi.
o Kulit menjadi kering dan keripik dan rambut dapat mengubah kering,
membosankan dan jerami seperti dalam penampilan. Selain itu, mungkin ada
rambut rontok juga.
o Otot pemborosan dan kurangnya kekuatan dalam otot. Anggota badan mungkin
tampak tongkat seperti.
o Bengkak perut dan kaki. Perut bengkak karena kurangnya kekuatan otot-otot
perut. Hal ini menyebabkan isi perut menonjol keluar membuat perut bengkak.
Kaki bengkak karena edema. Hal ini disebabkan karena kurangnya nutrisi
penting. Gejala ini dua terlihat pada anak-anak dengan parah kekurangan gizi.
o Ada klasik dua jenis malnutrisi energi protein (PEM) pada anak-anak. Ini adalah
Marasmus dan Kwashorkor.
o Marasmus mungkin ada jelas berat badan dengan membuang-buang otot. Ada
sedikit atau tidak ada lemak di bawah kulit. Lipatan kulit tipis dan wajah muncul
mencubit seperti orang tua atau monyet. Rambut jarang atau rapuh.
o Dalam Kwashirkor anak adalah antara 1 dan 2 dengan rambut yang berubah
warna menjadi merah lesu, abu-abu atau simbol. Wajah muncul bulat dengan
perut bengkak dan kaki. Kulit kering dan gelap dengan perpecahan atau stretch
mark seperti garis-garis di mana membentang.
o Dalam gizi dwarfisme pasien muncul kerdil dalam pertumbuhan.

2. Cara mengatasinya

a. Perbaiki asupan nutrisi

Penanganan bagi para penderita kurang gizi yang paling utama yakni dengan
pemberian nutrisi secara layak dan mencukupi, mulai dari menu karbohidrat layaknya
dalam bentuk nasi dan roti, protein dalam segala jenis lauk pauk baik dari nabati
seperti tahu ataupun dari hewani layaknya menu olahan telur dan seterusnya,
perhatikan pula kandungan asupan vitamin yang bisa diperoleh dari ragam jenis
sayuran atau juga pada buah-buahan segar, pemberian susu yang kaya akan nutrisi
mencukupi juga layak dijadikan pilihan, yan pasti pemberian asupan nutrisi
mencukupi haruslah dilakukan secara berkala dan kontinyu, hal ini demi
memaksimalkan adaptasi tubuh dalam penyerapan nutrisi secara maksimal.
Perhatikan pula untuk pencegahan maka asupan nutrisi pada kalangan tertentu
semisal ibu hamil dan menyusui haruslah ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan yang
mencukupi demi terhindar dari hal yang tak diinginkan selanjutnya, karena
bagaimanapun dua kondisi ini pada umumnya membuat para wanita utamanya
memiliki beban yang memebihi dari waktu biasanya jadi perlu untuk diberikan
perhatian khusus lebih lanjut.

b. Lakukan pengobatan

Prosedur yang satu ini harus dilakukan secara spesifik apabila memang ditemukan
gejala penyakit yang memang melatarbelakangi munculnya kekurangan gizi
tersebut, semisal pengobatan secara intensif pada diare lantaran infeksi maupun
permasalahan pencernakan lain yang berhubungan langsung dengan sistem serap
nutrisi pada tubuh yang umumnya terletak pada saluran usus, fokus terapi untuk
penyakit pemicu ini akan semakin dapat memaksimalkan pula penanganan pada
gejala kekurangan gizi secara sekaligus
c. Minimalisir kebiasaan buruk

Beberapa kebiasaan kurang sehat layaknya salah diet ketat ataupun merokok harus
diminimalisir secara ketat, lantaran kegiatan seperti ini sama sekali tidak membawa
manfaat baik bagi tubuh dan justru sangat membahayakan, baiknya lakukan kegiatan
yang lebih positif dampaknya bagi tubuh karena jika dibiarkan terus berlanjut tak
ayal maka ragam masalah kesehatan pun akan mengintai di kemudian harinya jadi
cobalah untuk senantiasa bijak dalam memilah gaya hidup anda demi kesehatan anda
sampai hari mendatang

d. Pemaksimalan keseimbangan ekonomi

Hendaklah untuk yang satu ini pemerintah sebagai pemegang kekuasaan yang utama
dan luas juga ikut andil secara nyata demi menjaga keseimbangan supaya perbaikan
ekonomi juga dapat dirasakan oleh masyarakat kelas bawah, dan juga kebiasaan
untuk menggalakkan empati pada sesama layak juga untuk dijadikan alternatif demi
memperhatikan sesama kita yang berada pada ujung kemiskinan, bantuan sembako
dan bahan pangan secara tepat sasaran semoga dapat menjadi langkah nyata yang
dapat mengurangi merebaknya wabah kekurangan gizi di kalangan bawah.

You might also like