Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Praktik Ibu Hamil dalam Program
Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
di Puskesmas Bandarharjo Semarang
Sara Catur Ratnasari
M. Arie Wuryanto, SKM, M.Kes Ester Ratnaningsih, SST, M.Keb
Abstract
Background: Program Planning and the prevention of complications of childbirth (P4K)
is one of the efforts to accelerate the decline in maternal mortality and infant mortality through the installation of a new-born stickers at home pregnant MOM to monitor intensively so that in the event of sickness and death of mothers and babies can be prevented. This Program has encouraged in Indonesia since 2007 by the Minister of health of Indonesia. Aim (s): the purpose of this research was to gain an overview of the level of knowledge and practice of pregnant women in labor program planning and prevention of complications. Method : the type of research used in this study is a descriptive cross sectional study design, sampling technique with saturated samples were 73 responden, using univariate analysis and data collection techniques using questionnaires and interviews Results: the characterictic of pregnant woman who haven’t done well P4K is largely based on the ages the most 75% of respondent were age >35 years, who have done well P4K based on gestational age most 52,1% of respondens were in the third trimester of gestation and who haven’t done well P4K based on parity <3 most 53,3%. Conclusion: Respondents who already practise good proportions with P4K has the greatest knowledge is lacking with the percentage of 66,7% whereas the respondents with knowledge of good that has done well P4K reaching only 50%
Keywords: level of knowledge, the practice ,P4K
Kerangka Pemikiran pelayanaan yang sekaligus meru-pakan
Pemerintah Indonesian tidak mau kegiatan yang membangun potensi ketinggalan dalam upaya menurunkan masyarakat, kepedulian persi-apan angka kematian ibu. Harus diakui bahwa persalinan, dan tindakan dalam program KB di Indonesia membantu penyelamatan ibu dan bayi baru lahir. percepatan penurunan AKI, disamping Kegiatan P4K adalah suatu program lain seperti pelayanan keseha- kegiatan yang difasilitasi oleh bidan tan sampai di pelosok desa (Puskes- desa dalam rangka peningkatan peran mas), bidan desa, dan peran serta aktif suami, keluarga dan masyarakat orgaisasi. Pada tahun 2007 Menteri dalam merencanakan persalinan yang Kesehatan mencanangkan Program aman dan persiapan menghadapi Perencanaan Persalinan dan Pence- komplikasi pada ibu hamil, temasuk gahan Komplikasi (P4K) dengan stiker perencanaan pemakaian alat yang merupakan terobosan baru dalam kontrasepsi pasca persalinan dengan percepatan penurunanan angka kema- mencanangkan program perencanaan tian ibu dan bayi baru lahir melalui menggunakan stiker sebagai media kegiatan peningkatan akses dan kualitas identifikasi sasaran untuk meningkatkan
cakupan dan mutu pelayanan kesehatan rumah ibu hamil untuk memantau bagi ibu dan bayi baru lahir. Program ini secara intensif sehingga apabila terjadi memiliki tujuan yaitu meningkatkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi persalinan oleh tenaga kesehatan dapat dicegah. terlatih sehingga menurunkan unmet Tujuan umum Program P4K yaitu neeed KB pada ibu, serta meningkatkan meningkatkan persalinan oleh tenaga pelayanan ibu hamil agar melahirkan kesehatan terlatih sehingga menurun- dengan aman dan selamat. Sasaran kan unmet need KB ibu serta dari program perencanaan persalinan meningkatkan pelayanan ibu hamil agar dan pencega-han komplikasi (P4K) ini melahirkan dengan aman dan selamat. sendiri adalah seluruh ibu hamil. Tujuan khususnya adalah (1) Amin (2009) mengatakan bahwa Dipahaminya setiap persalinan berisiko program perencanaan persalinan dan oleh suami, keluarga, dan masyarakat pencegahan komplikasi (P4K) salah luas; (2) Memfokuskan pola motivasi satu program untuk mendukung desa kepada keluarga saat antenatal care siaga yang diarahkan pada konsep oleh bidan, adanya rencana persalinan persiapan persalinan dan kesiagaan aman yang disepakati antara ibu hamil, menghadapi komplikasi. Program suami, keluarga dengan bidan; (3) perencanaan persalinan dan pence- Terdatanya sasaran dan terpasangnya gahan komplikasi adalah kegiatan stiker P4K; (4) Adanya kesiapan dalam ANC yang dilakukan bidan terkait menghadapi komplikasi (transportasi, dengan pelayanan kebidanan sosial calon do-nor darah, dan dana) yang bertujuan menigkatkan, pengetahuan disepakati oleh ibu hamil, keluarga bumil, suami, dan kelu-arga tentang dengan bidan; (5) Adanya dukungan risiko dan tanda bahaya kehamilan dan secara luas dari tokoh-tokoh masyarakat persalinan agar mereka dapat membuat baik formal maupun non formal, kader, perencanaan persalinan. Menurut dukun bayi; (6) Memantau kemitraan laksmono (2008) program perencanaan antara bidan, dukun bayi, dan kader; (7) persalinan dan pencegahan komplikasi Adanya rencana alat kontrasepsi (P4K) meru-pakan suatu upaya setelah melahirkan yang disepakati kesehatan untuk menurunkan kasus antara ibu hamil, suami, dan keluarga, komplikasi dan kematian akibat dengan bidan atau tenaga kesehatan. komplikasi pada ibu hamil, dalam hal ini Output Program Perencanaan bidan diharapkan dapat membuat Persalinan dan pencegahan Kompli-kasi perencanaan persalinan disetiap (P4K) antara lain: (1) Bidan desa, dokter pemeriksaan kehamilan atau antenatal SPOG, dokter membe-rikan antenal care ibu hamil. care, pertolongan persalinan, nifas, Wrajuda (2008) mengatakan dalam keluarga berencana paska persalinan, program perencanaan persa-linan dan sesuai dengan standar penanganan pencegahan komplikasi (P4K) tertera komplikasi yang cepat dan tepat. (2) Ibu nama ibu hamil, taksiran persalinan, hamil dan keluarganya mempunyai penolong pers-alinan, tempat rencana persalinan dan keluarga persalinan, pendam-ping persalinan, berencana yang dibuat bersama dengan tempat persalinan, pendamping penolong persa-linan. (3) Keluarga persalinan, transport-tasi, dan calon memper-siapkan persalinan baik secara pendonor darah. Menurut Menkes dr. material, dan juga persiapan lingkungan Siti Fadilah Supari (2007) Program (sosial budaya). (4) Adanya keterlibatan perencanaan persalinan dan nyata dari TOMA (Tokoh Agama), formal pencegahan komplikasi (P4K) adalah maupun non formal, kader, dukun dalam merupakan salah satu upaya untuk rencana persalinan dan keluarga mempercepat penurunan angka berencana setelah melahirkan sesuai kematian ibu dan angka kematian bayi perannya masing-masing. (5) Adanya baru lahir melalui pemasangan stiker di kerjasama yang mantap antara bidan,
petugas Pustu, dukun bayi dan kader. dan keluarga sepakat dalam pengisian (6) Ibu hamil menggunakan buku KIA stiker termasuk dalam pemakaian KB sebagai buku catatatn kehamilan, pascapersalian. Kemampuan komu- persalinan, dan pada masa nifas. nikasi dan konseling merupakan hal Tahapan-tahapan kegiatan P4K yang sangat penting dalam proses ini. dan keterlibatan forum kesehatan yang (4) Pemasangan stiker di rumah ibu lain di masyarakat adalah: (1) Orientasi hamil. Setelah konseling stiker diisi dan P4K dengan stiker. Orientasi ditunjukan ditempel oleh bidan di rumah ibu hamil untuk mengelola program dan sebaiknya di depan rumah. Hal penting stakeholders terkait di tingkat provinsi, dalam pengembangan mekanisme P4K kabupaten/kota, Puskesmas; (2) dengan stiker adalah kerjasama antara Sosialisasi. Sosialisasi ditunjukan bidan, dukun, kader, forum peduli KIA kepada kepala desa/lurah, bidan, dukun, agar semua pihak berperan aktif. Stiker tokoh agama, tokoh masyarakat, juga merupakan notifikasi (penanda), organisasi perempuan, PKK, serta lintas serta peman-tauan kepada setia ibu sektor di tingkat desa/kelurahan. hamil untuk mendapatkan pelayanan Kegiatan ini bertujuan untuk yang standar. Pemasangan stiker tidak menyosialisasikan tentang tujuan, sekedar menempelkan, namun harus manfaat, dan mekanisme pelaksanaan ada komunikasi dan konseling agar mendapat dukungan; (3) Opera- sebelumnya. (5) Pendataan jumlah ibu sionalisasi P4K dengan stiker di tingkat hamil di wilayah desa. Pendataan desa. jumlah ibu hamil di wilayah desa Kegiatan operasional P4K di tingkat dilakukan setiap bulan secara teratur desa meliputi: (1) Pertemuan bulanan di untuk up dating data, termasuk tingkat desa/kelurahan. Pertemuan di penggunaan kantong persalinan, dan pimpin oleh kepala desa/lurah dan peta ibu hamil. (6) Pengelolaan donor dihadiri oleh Bidan Desa, kader, dukun, darah dan sarana transportasi/ tokoh masyarakat bertujuan dilakukan ambulans desa pengelolaan donor pembentukan untuk meningkatkan darah dan sarana transportasi dilakukan partisipasi aktif keluarga dan bersama-sama dengan forum GSI (7) masyarakat dalam membantu Penggunaan, penge-lolaan, dan mempersiapkan persalinan yang aman. pengawasan tubulin/ dasolon. Pertemuan ini juga dipakai untuk Mekanisme penggunaan, pengelolaan, mengembangkan forum yang telah ada, dan pengawasan tubulin/ dasolin seperti pokja posyandu, dan forum GSI diserahkan sepenuhnya kepada kei- yang bertujuan untuk melaksanakan nginan dan kesepa-katan masyarakat program P4K dengan stiker. (2) pada pertemuan-pertemuan yang Mengaktifkan forum peduli KIA. Forum dilakukan. Kegiatan ini dapat dilakukan peduli KIA meman-faatkan forum-forum bersama-sama dengan forum GSI jika yang sudah ada. Bila belum ada maka sudah dibentuk. (8) Pembuatan dan dilakukan pembentukan kriteria orang penandatanganan amanat persalinan. dan orang yang akan dipilih umumnya Amanat persalinan adalah kesepa-katan adalah yang punya waktu dan kesanggupan ibu hamil beserta suami mempunyai kemauan kemudian dan keluarga atas komponen-komponen dilakukan dengan teknik partisipatif, P4K dengan stiker. Amanat persalinan yakni calon diajukan oleh kelompok juga melibatkan warga yang sanggup masyarakat dipilih oleh kemudian menjadi donor, warga yang memiliki disepakati bersama. Ketua forum peduli sarana transportasi ambulans desa, KIA adalah kepala desa/ lurah. (3) proses pencatatan perkembangan ibu Kontak dengan ibu hamil dan keluarga hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru dalam pengisian stiker. Bidan di desa lahir, rencana IMD, kesiapan bidan bersama kader dan atau dukun untuk kunjungan nifas, termasuk upaya melakukan kontak dengan ibu hamil, penggalian dan pengelolaan dana
dalam amanat persalinan akan tertulis lengkap informasi kesiapan dana, Hasil dan Pembahasan transportasi, dan pendonor yang akan Dari hasil tabulasi terlihat bahwa membantu ibu melahirkan jika sewaktu- responden sebagian besar berusia waktu dibutuhkan. Dalam lembar ini juga antara usia 20-35 tahun. Responden dituliskan bidan yang menolong sebagian besar masuk dalam trimester persalinan. Kesepakatan ini ditentukan 3 yaitu 48 ibu (65%). Responden oleh tanda tangan ibu hamil, suami/ sebagian besar <3 anak yaitu sebanyak keluarga terdekat dan bidan. Dokumen 57 ibu (79,5%). Responden sebagian ini mem-perkuat pencatatan ibu hamil besar memiliki tingkat pengetahuan baik dengan stiker. mengenai P4K ada sebanyak 34 ibu (46,6%) dan responden dengan tingkat Metode Penelitian pengetahuan kurang mengenai P4K ada Jenis Penelitian yang digunakan sebanyak 9 ibu (12,3%). Sebagian adalah penelitian deskriptif yang besar responden belum melakukan bertujuan untuk menggambarkan atau praktik P4K dengan baik. mendeskripsikan tentang “Gambaran Pengetahuan responden yang baik Tingkat Pengetahuan dan Praktik Ibu sebagian besar disebabkan karena di Hamil dalam Program Perencanaan Puskesmas Bandarharjo Semarang ada Persalinan dan Pencegahan Komplikasi” kegiatan Posyandu yang didalamnya dengan pendekatan cross sectional membahas masalah pentingnya yaitu di mana variable-variable pada persiapan persalinan bagi ibu hamil. penelitian diukur dan dikumpulkan Salah satu faktor yang mepengaruhi dalam waktu bersamaan. pengetahuan seseorang adalah umur. Populasi dalam penelitian ini adalah Dari hasil penelitian menunjukkan semua ibu hamil yang berada di bahwa pada responden yang memiliki Puskesmas Bandarharjo yang berjumlah pengetahuan cukup tentang program 94 orang pada Bulan Oktober. Teknik perencanaan persalinan dan sampling adalah teknik pengambilan pencegahan komplikasi proporsi sampel dari populasi. Dalam penelitian terbesar terdapat pada umur >35 tahun ini adalah non random sampling (tidak dengan persentase mencapai 75%, dan acak). Sampling yang digunakan adalah terdapat pula responden yang memiliki sampling jenuh yaitu cara pengambilan pengetahuan kurang tentang P4K sampel itu dilakukan dengan cara dengan jumlah proporsi cukup besar mengambil semua anggota populasi pada umur >35 tahun dengan yaitu 94 orang ibu hamil. persentase 25%. Hal ini sangat menarik Data primer adalah data yang diperoleh sehubungan dengan persiapan langsung dari responden yang menjadi persalinan dan pencegahan komplikasi. obyek dalam penelitian ini. Dikumpulkan Umur kehamilan juga dapat dengan melalui kuesioner pada ibu mempengaruhi pengetahuan ibu tentang hamil di Puskesmas Bandarharjo proses persiapan persalinan dan Semarang. Data sekunder adalah data pencegahan komplikasi(6). Dari hasil yang digunakan untuk mendukung data penelitian diketahui bahwa pada primer. Data sekunder didapat dari responden yang memiliki pengetahuan Puskesmas Bandarharjo Semarang baik proporsi terbesar terdapat pada berupa data ibu hamil. Dalam penelitian umur kehamilan trimester III dengan ini analisa data yang digunakan adalah persentase 58,33%, hal ini sudah analisa univariat yaitu data yang mengalami peningkatan yang signifikan diperoleh dari hasil pengumpulan data, jika dibandingkan dengan pengetahuan disajikan dalam bentuk tabel distrubusi baik pada trimester II jumlah frekwensi, ukuran tendensi sentral atau persentase hanya mencapai 24%, grafik. Analisa ini menggunakan SPSS kondisi ini sangat berpengaruh pada 16. persiapan persalinan karena trimester III
sudah mendekati proses persalinan. terbesar pada umur >35 tahun dengan Selain umur ibu dan umur kehamilan, persentase mencapai 75%. Angka jumlah paritas juga dapat kejadian ini sangat memprihatinkan mempengaruhi pengetahuan pasalnya usia >35 tahun merupakan responden. Ada teori yang menyatakan faktor risiko yang bisa menyebabkan bahwa semakin banyak jumlah paritas risiko tinggi dalam kehamilan. yang dimiliki seseorang akan semakin Berdasarkan hasil penelitian terlihat banyak pula pengetahuan yang bahwa responden yang sudah diperoleh karena bersumber pada melakukan praktik P4K dengan baik pengalaman sebelumnya. proporsi terbesar memiliki pengetahuan Dengan demikian ibu dengan jumlah yang kurang dengan persentase 66,7% paritas <3 tidak menuntut kemungkinan dilihat pada kenyataannya ada bahwa pengetahuan mereka lebih baik beberapa point yang belum terpenuhi dibandingkan dengan ibu yang jumlah seperti biaya persalianan hanya paritasnya ≥3 hal ini terbukti pada mencapai 93,15% dan persiapan penelitian saya yang menunjukkan pendonor darah mencapai 56,16% bahwa pada responden dengan dengan demikian ibu harus diberikan pengetahuan kurang proporsi terbesar pengetahuan yang lebih untuk pada paritas ≥3 persentasenya menunjang praktik yang lebih baik pula mencapai 20,0%, dengan kata lain ibu sehingga didasari oleh pengetahuan dengan paritas ≥3 tidak menjamin tentang P4K yang benar. Pengetahuan memiliki pengetahuan yang lebih baik pada penelitian ini tidak mempengaruhi tentang persiapan persalinan jika rasa perilaku atau praktik seorang ibu dalam ingin tahu mereka mengenai informasi mempersiapkan persalinannya karena persiapan persalinan yang benar banyak hal yang dapat mendukung kurang. Hal ini harus menjadi perhatian contoh seperti kebiasaan ibu yang tenaga kesehatan. Perhatian dari sudah baik tetapi tidak didasari tenaga kesehatan terutama bidan pengetahuan yang baik. Hasil penelitian sangat penting karena paritas ≥3 ini sesuai dengan teori dalam yang merupakan salah satu faktor yang dapat menyatakan meningkatnya mempengaruhi kehamilan dan bisa pengetahuan tentang persiapan berisiko terhadap kehamilan ibu. persalinan dapat menimbulkan perilaku Dengan demikian bidan dapat terhadap ibu sehingga akan memberikan penyuluhan yang lebih mengakibatkan persiapan persalinan mengenai persiapan persalinan dan yang dilakukan berdasarkan kebiasaan pencegahan komplikasi sesuai standar yang dimiliki. Antenatal Care. Pada responden yang memiliki Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan cukup tentang program sebagian besar responden belum perencanaan persalinan dan melakukan praktik P4K dengan baik pencegahan komplikasi proporsi dengan persentase mencapai 50,7%. terbesar terdapat pada umur >35 tahun Hal ini dapat dilihat dari praktik ibu hamil dengan persentase 75%, namun juga mengenai perkiraan persalinan terdapat responden yang memiliki (98,63%), tempat bersalin (97,26%), pengetahuan kurang tentang P4K transportasi (98,63%), penolong dengan jumlah proporsi cukup besar (98,63%), persalinan biaya (93,15%) pada umur >35 tahun dengan dan persiapan donor darah hanya persentase 25%. Pada responden yang mencapai 56,16% , dengan kata lain memiliki pengetahuan baik proporsi masih banyak responden yang belum terbesar terdapat pada umur kehamilan menyiapkan persiapan persalinan trimester III dengan persentase 58,33%, dengan baik. Jika dilihat dari umur ibu namun juga terdapat responden yang responden yang belum melakukan memiliki pengetahuan kurang proporsi praktik P4K dengan baik proporsi terbesar terdapat pada umur kehamilan
trimester III dengan persentase 12,5%. pada kehamilan serta mendemon- Pada responden dengan pengetahuan strasikan persiapan persalinan yang kurang proporsi terbesar terdapat pada benar sesuai dengan stiker (P4K) paritas ≥3 dengan persentase 20,0 %. saat ada kelas ibu hamil. Pada responden yang belum melakukan 2. Peneliti selanjutnya diharapkan praktik P4K dengan baik proporsi dapat lebih mengembangkan terbesar pada umur >35 tahun dengan kuesioner ten-tang program persentase mencapai 75%. Responden perencanaan persalinan dan yang sudah melakukan praktik P4K pencegahan komplikasi dengan cara proporsi terbesar pada umur kehamilan menambahkan variabel yang belum trimester III dengan persentase 52,1% diteliti seperti sikap dan karakteristik dan masih ada responden trimester III lain yang meliputi status ekonomi yang belum melakukan P4K dengan dan status pekerjaan sehingga baik dengan proporsi cukup besar yaitu peneliti dapat menggali informasi persentasenya 47,7%. Terdapat yang lebih dalam tentang P4K dan responden yang belum melakukan dapat lebih mengembangkan praktik tentang P4K dengan baik penelitian tentang P4K dengan jenis proporsi terbesar pada paritas ≥ 3 penelitian analitik misalnya seperti dengan persentase 53,3%. Responden hubungan penggunaan buku yang sudak melakukan praktik P4K kesehatan ibu dan anak dalam dengan baik proporsi terbesar memiliki program persiapan persalinan dan pengetahuan yang kurang dengan pencegahan koplikasi. persentase 66,7% Daftar Pustaka Simpulan 1. Word health organization. Dibalik 1. Gambaran karakteristik responden angka pengkajian kematian maternal berdasarkan umur sebagian besar dan komplikdapatkan kehamilan berada pada usia reproduktif, yang lebih aman. Jakarta: WHO; kemudian berdasarkan karakteristik 2007. h. 23–5. umur kehamilan sebagian besar 2. Varney H , Kriebs, Jan M, Gegar, responden usia kehahamilannya Carolyn L. Buku ajar asuhan masuk pada trimester III serta kebidanan. Jakarta: EGC; 2006. h. berdasarkan paritas sebagian besar 54–5. jumlah paritasnya ≥2. 3. Sufa, I.G. Angka kematian ibu 2. Sebagian besar responden memiliki meningkat tajam dalam 5 tahun pengetahuan dalam kategori baik [diakses tanggal 14 november 2013]. dengan dapat menjawab kuesioner Didapat dari : http//www.tempo.com. tentang P4K 4. Dinas kesehatan Jawa Tengah. 3. Sebagian besar responden belum Buku saku kesehatan triwulan 3 melakukan praktik P4K dengan baik. tahun 2013. [Diakses pada tanggal 6 4. Sebagian besar responden yang oktober 2013]. Didapat dari : berpengetahuan kurang sudah http://www.dinkesjatengprov.go. melakukan praktik P4K dengan baik. id/V/2013. 5. World health organization. Profil Saran kesehatan dan pembangunan 1. Bidan Koordinator Puskesmas perlu perempuan di Indonesia. Jakarta: meningkatkan kinerja bidan yang WHO; 2007. h. 60-8. berada di wilayah tersebut untuk 6. Maryunani A, Puspita E. Buku saku lebih menekankan ibu dan keluarga program perencanaan persalinan mengenai program P4K dengan dan pencegahan komplikasi. memberikan KIE tentang usia yang Jakarta: CV. Trans Info Media; 2013. baik untuk hamil dan jumlah anak h. 119-151. yang aman untuk mengurangi risiko
7. Muchtar A. Gerakan partisipatif 22. Prasetyawati A.E. Kesehatan ibu penyelamatan ibu hamil, menyusui dan anak (KIA). Yogyakarta: Nuha dan bayi. Jakarta: Pita Putih; 2003. Medika; 2012. h. 97-100. h. 5-15. 23. Runjati. Asuhan kebidanan 8. Wawan A, Dewi. Pengetahuan, komunitas. Jakarta: EGC; 2010. h. sikap dan prilaku manusia. 55-64. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010. h. 11-6. 24. Djatiningsih M, Wahyuningsih NTA. 9. Notoatmodjo S. Ilmu kesehatan Gambaran tingkat pengetahuan ibu masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta; hamil tentang persiapan menjelang 2003. h.127-130. persalinan di rumah sakit panti 10. Mubarak W.I. Promosi kesehatan wilasa ”citarum” semarang. 2011. [ untuk kebidanan. Jakarta: Salemba Diakses pada tanggal 1 oktober Medika; 2011. h. 82-4. 2011]. Didapat dari : 11. Notoatmodjo S. Kesehatan ejurnal.akbidpantiwilasa.ac.id masyarakat ilmu dan seni. Jakarta: 25. Dwijayanti P. Analisis implementasi Rineka Cipta; 2007. h. 143-150. program perencanaan persalinan 12. Notoatmodjo S. Ilmu perilaku dan pencegahan komplikasi (P4K) kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; oleh bidan desa di kabupaten 2010. h.146-7. demak. 2013. [Diaskes pada tanggal 13. Prawiroharjo S. Ilmu kebidanan. 22 desember 2013]. Didapat dari: Jakarta: P.T. Bina Pustaka; 2010 .h. ejournal-s1.undip.ac.id 213-220. 26. Setiawan A. Metodologi penelitian 14. Prawiroharjo S. Buku acuan nasional kebidanan DIII, DIV, dan S2. pelayanan kesehatan maternal dan Yogyakarta: Nuha Medika; 2010. h. neonatal. Jakarta: P.T. Bina 98-141. Pustaka; 2009. h. 90. 27. Hidayat A.A.A. Metode penelitian 15. Yongki. Asuhan pertumbuhan kebidanan teknik analisa data. kehamilan,persalinan, neonatus, Jakarta: Salemba Medika; 2007. h. bayi dan balita. Yogyakarta: Nuha 51-125. Medika; 2012. h.1-3. 28. Nurul YR. Hubungan Pengetahuan 16. Dewi RP. Asuhan kebidanan pada Dengan Perilaku Persiapan ibu hamil normal dan patologi. Persalinan Ibu Hamil Trimester III Di Yogyakarta: Nuha Medika; 2012. h.1 Puskesmas Getasan Kabupaten 17. Arief N. Panduan lengkap kehamilan Semarang. 2013. [Diakses pada dan kelahiran sehat. Yogyakarta: AK tanggal 28 desember 2013]. Didapat Group; 2008. h.41-3. dari : ejurnal 18. Kusmiyati, Sujiyatini Y, up2m@akbidngudiwaluyo wahyuningsih, Heni P. Perawatan 29. Rasmini A. Gambaran Karakteristik ibu hamil. Yogyakarta: Nuha Medika; Ibu Hamil Yang Melakukan 2012. h. 34-8, 55-69, 70-81, 97-102, Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal 154-168. Care) Di Bpm Y. Sri Subiyarti Pakem 19. Marmi. Asuhan kebidanan pada Sleman Yogyakarta. 2012. [Diaskes masa antenatal. Yogyakarta: pada tanggal 20 maret 2013]. Pustaka Pelajar; 2011. h. 49-55, 79- Didapat dari: ejournal-s1.undip.ac.id 92, 93-9, 101-6, 215-226 30. Notoatmodjo S. Ilmu Kesehatan 20. Badiah S. Kehamilan, persalinan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar dan gangguan. Yogyakarta: 2009. h. Cetakan Kedua. Jakarta : Rineka 10-3. Cipta; 2003. 21. Bartini I. Buku pintar dan tips hamil 31. Diah H. Tingkat pengetahuan ibu sehat. Yogyakarta: Nuha Medika; primigravida tentang persiapan 2012. h. 4-7. persalinan normal di RSUD Kebumen . 2010 [Diakses pada