You are on page 1of 8

PANDUAN UMUM CALL FOR

PROPOSAL

DIVISI EKONOMI – DOMPET DHUAFA 2018


A. KERANGKA UMUM

1. Call for Proposal Divisi Ekonomi

Yayasan DOMPET DHUAFA REPUBLIKA (DD) adalah Lembaga Nirlaba milik masyarakat Indonesia, berdiri
sejak tahun 1993, yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan dengan mendayagunakan
dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) serta dana sosial lainnya baik dari individu, kelompok
maupun perusahaan.

Dana ZISWAF dan dana sosial lain yang terhimpun disalurkan dalam beragam bentuk program sosial –
pendidikan kesehatan, pelayanan dhuafa, penanganan bencana; dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat – pelatihan, kelembagaan ekonomi, peternakan, pertanian dan kredit mikro; di seluruh
Indonesia. DD senantiasa menumbuhkan iklim transparansi dan profesionalitas untuk mengawal
amanah masyarakat yang demikian besar.

Dompet Dhuafa saat ini telah memiliki jaringan pelayanan di 16 propinsi Indonesia dan 5 di
mancanegara (Hongkong, Jepang, Amerika, Korea Selatan dan Australia). Dengan dukungan lebih dari 55
ribu orang donatur loyal yang secara ekonomi mapan, profesional dan terpelajar, saat ini DD telah
menjadi organisasi filantropi Islam yang menghimpun dana masyarakat terbesar di Indonesia.

Sebagai upaya dari perluasan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada
pemberdayaan masyarakat desa berbasis teknologi tepat guna yang murah dan aplikatif, kami
mendorong seluruh CSO dan elemen masyarakat yang memiliki kompetensi untuk dapat bekerjasama
dengan kami melalui program grant making Dompet Dhuafa 2017.

2. Tema

“ Menumbuhkan Desa Tangguh dan Produktif: Program Pemberdayaan Berbasis Produk, Teknologi Tepat
Guna dan Sumberdaya Lokal”

3. Ruang Lingkup

Program kemitraan ini, mendorong 3 isu sentral yang dapat dijadikan sebagai dasar dari pengembangan
program yang terbagi dalam 3 lot, meliputi:

a. Bidang Perternakan dan Perikanan

 Program pemberdayaan masyarakat berbasis peternakan dan perikanan ini tidak hanya terfokus
pada program pemberdayaan peternak secara tradisional yang dilakukan hanya dalam bentuk
pengadaan bantuan hewan ternak. Lebih dari itu, kami mendorong adanya upaya pengembangan
program dalam bentuk intervensi baru dalam dunia peternakan, baik dari segi pembibitan,
produksi ternak (pakan dan pola pemeliharaan), pengolahan produk turunan hewan dan lainnya
yang dapat memberikan perubahan secara signifikan kepada para penerima manfaat program. 
 Dari wilayah pesisir kami mendorong adanya upaya penguatan masyarakat dalam bentuk program
pemberdayaan dan produk perikanan darat maupun laut yang dapat memberikan sudut pandang
baru. Dengan memanfaatkan potensi loal yang ada

 Indikator keberhasilan utama: 

 Peningkatan pendapatan penerima manfaat dari sebelum program ke setelah adanya program
  Capaian Spesifik: 
- Adanya pola pengembangan baru dari metode peternakan baik pembibitan, produksi ternak,
pengolahan produk turunan hewan maupun program integrasi yang mendukung secara
langsung maupun tidak langsung
- Adanya produk turunan yang siap diolah dan dipasarkan
- Adanya proyeksi perluasan pemasaran produk yang dihasilkan
  Jenis Aktifitas: 
 Pemberdayaan peternak dengan ternak endemik setempat
 Pengolahan produk dan sistem penunjang peternakan yang dapat mendorong
peningkatan produktifitas ternak
 Pengolahan produk turunan dari ternak dan hasil perikanan, laut, sungai di sekitar
wilayah program yang dikembangkan

b. Bidang Pertanian

 Program pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian ini mendorong adanya upaya peningkatan
produktifitas pertanian, upaya pertanian organik, pemanfaatan teknologi yang user friendly dan
murah, temuan baru dalam aplikasi pola bertanam maupun pengolahan lahan, hingga perlakuan
 terhadap produk yang telah dihasilkan/dipanen. 
 Indikator keberhasilan utama: 

 Peningkatan pendapatan penerima manfaat dari sebelum program ke setelah adanya program
 Capaian Spesifik: 

- Adanya pola pengembangan baru dari metode pertanian yang mampu mendorong
peningkatan jumlah produksi, kesuburan tanah dan lainnya
- Adanya produk turunan yang siap diolah dan dipasarkan
- Adanya proyeksi perluasan pemasaran produk yang dihasilkan
 Jenis Aktifitas: 

- Pemberdayaan petani yang mendorong aplikasi teknologi murah dan tepat guna untuk
mendorong peningkatan kualitas maupun kuantitas hasil pertanian
- Upaya peningkatan tingkat kesuburan tanah yang dapat mendorong perbaikan kondisi
pertanian
- Penerapan metode baru dalam cara tanam maupun perlakuan organik
- Pengolahan pasca panen dan produk turunan dari hasil pertanian

c. Bidang UMKM dan Industri Kreatif

 Program pemberdayaan UMKM dan Industri Kreatif ini tidak hanya terbatas pada produk-produk
kerajinan tangan yang telah ada saat ini, namun kami mendorong adanya inovasi baik dari segi
penguatan produksi, pemasaran hingga pengolahan produk baru dari yang selama ini telah ada.
Dengan demikian dapat mendorong terjadinya perubahan signifikan terhadap produk-produk
yang telah dihasilkan selama ini. 
 
 Indikator keberhasilan utama: 

 Peningkatan pendapatan penerima manfaat dari sebelum program ke setelah adanya program
  Capaian Spesifik: 
- Adanya pengembangan segmentasi pasar, kualitas, kuantitas dan jenis produk yang dihasilkan
- Adanya produk yang siap dipasarkan dan memiliki standar yang sesuai
 Jenis Aktifitas: 

- Pemberdayaan pengrajin dalam optimalisasi pengolahan produk sehingga siap dipasarkan
ke pasar nasional dan internasional
- Upaya peningkatan skala dan level industri rumahan sehinggga mampu bersaing dengan
pelaku usaha lainnya
- Melahirkan produk-produk yang identik dengan kearifan lokal
B. ATURAN DASAR PENGAJUAN PROPOSAL

1. Eligibilitas

1) Lembaga pengusul diutamakan belum mendapatkan fasilitas dana yang disalurkan dari Dompet
Dhuafa, jika lembaga pengusul sudah pernah mendapatkan dari Dompet Dhuafa, lokasi dan jenis
program haruslah berbeda
2) Lembaga pengusul yang diutamakan adalah lembaga non profit (LSM/NGO) masyarakat yang
diakui oleh masyarakat dan pemerintah, yang dibuktikan dengan adanya dokumen legal formal
lembaga
3) Mempunyai dan atau bersedia membangun sistem pengelolaan keuangan yang jelas
(transparan) dan bersedia diperiksa (accountable)
4) Mempunyai wilayah kerja sesuai dengan lingkup keberadaan lembaga
5) Bukan dan atau tidak merupakan afiliasi dari partai politik atau organisasi di bawah payung
partai politik
6) Diutamakan bagi lembaga yang tidak atau kurang memiliki akses sumberdana
7) Jika pengusul merupakan LSM atau lembaga yang sedang berkolaborasi, maka kegiatan yang
diusulkan merupakan bagian atau pendukung dari kegiatan program mereka yang sudah
berjalan
8) Memiliki aktifitas lembaga yang masih berjalan sekurang-kurangnya 1 tahun dari waktu aplikasi
diajukan

2. Prinsip Dasar Pengajuan Proposal

1) Setiap aplikan hanya diperkenankan untuk mengajukan 1 proposal berdasarkan dengan lot/
tema yang ada, sesuai kapabilitas masing-masing lembaga
2) Kegiatan utama proposal harus berbasis pada poin A.3
3) Lembaga pengusul hanya boleh mengirimkan satu proposal program
4) Program berkaitan dengan kebutuhan riil masyarakat, sesuai dengan kebijakan nasional dan
global.
5) Program berpotensi memberikan manfaat dan dampak positif yang luas serta dapat diterapkan
dan dikembangkan di tempat lain. (dari apa menjadi apa)
6) Program memiliki potensi keberhasilan dan berdampak cukup tinggi dan didukung oleh para
multi stakeholder sebagai pemangku kepentingan
7) Cost effectiveness, yakni kesesuaian antara nilai proyek dengan ouput dan dampak yang akan
dihasilkan
8) Cost sharing, aplikan diharapakan untuk dapat melakukan swadaya anggaran program dalam
bentuk cost sharing minimal 10% dari total anggaran
9) Memiliki keterkaitan kuat dengan kerangka kerja Dompet Dhuafa
10) Program diutamakan untuk memberikan dampak langsung pada masyarakat dhuafa melalui
pendampingan
11) Jangka waktu maksimum yang dapat di support adalah 12 bulan
12) Jumlah penerima manfaat program adalah 25 - 100 KK

3. Persyaratan Pengajuan Proposal

1) Melampirkan formulir “full proposal”, harap perhatikan panduan dan detail dari setiap kolom
yang harus diisi (lampiran a)
2) Melampirkan Rencana Anggaran Biaya Program (RAB) dan Analisa Usaha, sesuai dengan format
yang telah diberikan (lampiran b)
3) Melampirkan Laporan Keuangan Lembaga, minimal 1 tahun terkahir (wajib)
4) Melampirkan Akte Pendirian Lembaga (wajib) dan bukti terdaftar di Kementerian Hukum dan
HAM Republik Indonesia (jika ada)
5) Melampirkan susunan kepengurusan lembaga dan program lembaga
6) Informasi singkat mengenai kondisi komunitas terkini berikut dokumentasi aktifitas rutin
komunitas
7) Dokumentasi kegiatan berjalan minimal 1 tahun terakhir (jika ada) dan potensi pengembangan
kearifan lokal

4. Anggaran

Batas anggaran yang dapat disupport oleh kami maksimum sebesar Rp. 250,000,000, namun kami akan
berusaha memeriksa dan mempertimbangkan bagaimana suatu pengajuan dapat memberikan manfaat
terbaik sesuai dengan tujuan dari kerangka acuan ini.

Oleh sebab itu proposal diharapkan dapat memberikan sebuah anggaran terbaik yang sesuai dengan
metodologi dan kegiatan yang disyaratkan guna memenuhi tujuan kegiatan ini. Kami tidak berkewajiban
untuk memberikan penjelasan terkait persetujuan jumlah bantuan yang diberikan.

Silakan melihat template anggaran yang terlampir (Lampiran B) sebagai referensi.

5. Mekanisme Pengajuan dan Format Proposal

1) Form proposal dan anggaran dapat diunduh (download) di


http://www.dompetdhuafa.org/info-call-for-proposal
2) Pendaftaran dan unggah (upload) Proposal yang telah siap diajukan di
https://www.dompetdhuafa.org/pendaftaran-call-for-proposal
atau dikirimkan via email ke: grantmaking@dompetdhuafa.org atau dikirimkan via pos dan
faksimili ke alamat berikut:
Divisi Pengembangan Ekonomi dan Sosial Dompet Dhuafa,
Philanthropy Building lt. 4
Jl. Warung Jati Barat No.14,
Jakarta Selatan 12540, Indonesia (pos hanya diperuntukkan bagi yang memiliki kesulitan
dengan akses maupun kecepatan internet)

3) Harap cantumkan Nama Lembaga _Wilayah (contoh: Yayasan A_Maumere, Papua) pada subject
e-mail
4) Penerimaan proposal dibuka mulai 16 Februari – 16 Maret 2018. Proposal paling lambat
diterima pukul 00.00 WIB, cap post, jika dikirimkan via pos. Keterlamabatan penerimaan karena
kelalaian tidak akan dipertimbangkan.
5) Perubahan/Penyesuaian terhadap proposal yang diajukan oleh aplikan, dapat direvisi melalui
pengajuan surat. Segala kebutuhan perubahan/penyesuaian proposal tersebut, harap diajukan
kepada alamat di atas sebelum waktu penutupan pengajuan proposal.
6) Pemohon diharapkan untuk mengirim proposal yang komprehensif yang mencakup hal-hal
berikut:
 Tujuan umum, haruslah memiliki prinsip SMART (specific, measureable, applicable,
rasionable, dan time frame) 

 Output/hasil yang diharapkan, dilengkapi Indikator keberhasilan dengan tolak ukur
 kualitatif, kuantitatif, waktu dan tempat. 
  Lokasi dan kelompok sasaran (jumlah, kriteria, profesi) 
 Kerangka waktu pelaksanaan 

 Kegiatan pelaksanaan/tahapan kegiatan program dilengkapi alur mekanisme program,
 Matrik Perencanaan Program 
  Tim pelaksana (posisi dan job desk) 
  Time line program (Tabel rencana kerja) 
  Penjelasan singkat profil lembaga pengusul 
 Total budget program yang diusulkan 

 Strategi untuk memenuhi tujuan yang mencakup penalaran, kerangka logis, dan
 kerangka waktu. 
 Metodologi proses pelaksanaan.
 Analisa usaha dijelaskan melalui perhitungan sehingga gambaran prosentase
peningkatan pendapat penerima manfaat program dapat terlihat

7) Aplikan diwajibkan untuk menggunakan format proposal dan RAB program, sesuai dengan
format terlampir. Proposal yang dikirim selain menggunakan format terlampir, tidak akan kami
proses.

6. Pertanyaan Sebelum Pengajuan Proposal

Semua pertanyaan mengenai pengajuan proposal harus dibuat secara tertulis dan disampaikan
melalui email ke: grantmaking@dompetdhuafa.org
Pertanyaan harus diterima selambat-lambatnya 5 hari kalender sebelum tanggal penutupan aplikasi
ini, sehingga memungkinkan waktu respon yang memadai. Jika tidak, respon tidak dapat dijamin.

7. Proses Aplikasi

1) Proposal yang diajukan akan diregistrasi dan diperiksa oleh Tim Div. Pengembangan Ekonomi
Dompet Dhuafa
2) Seluruh proposal yang masuk akan diseleksi oleh Komite Penilai DD
3) Proposal yang sudah diseleksi akan diinformasikan secara tertulis kepada Lembaga pengusul
melalui email atau faksimili atau dikirimkan langsung
3) Proposal mitra yang lolos seleksi, selanjutnya akan diminta untuk menjelaskan secara detail
tentang mekanisme program dalam bentuk tatap muka atau via telepon melalui manajemen
Dompet Dhuafa atau cabang dan perwakilan Dompet Dhuafa di daerah. Dalam prosesnya,
dimungkinkan terjadi perubahan substansi proposal maupun penambahan dan pengurangan
anggaran, tergantung efektifitas program
4) Proposal mitra yang dinyatakan diterima, selanjutnya akan dilanjutkan dengan proses
perbaikan/revisi proposal (bila perlu) dan penandatanganan perjanjian kerjasama sebagai
perjanjian tertulis implementasi program antara Dompet Dhuafa dengan pengusul
5) Hal-hal yang belum jelas dari call for proposal ini dapat menghubungi alamat DD diatas

You might also like