You are on page 1of 3

Tempat dan ruang dalam ilmu geografi merupakan objek studi yang utama.

Tempat (place) adalah area tertentu di atas permukaan bumi yang bersifat unik/umum tergantung
perspektif kita. Contoh rumah sakit. Rumah sakit dipandang sebagai tempat karena

Secara umum area ini memiliki fungsi bedasarkan perspektif Orang banyak.

Konsep tempat (place) merujuk kepada suatu wilayah di mana orang hidup berada. Dalam analisis
geografi, konsep tempat memiliki peran penting karena kedudukan dan konstribusi tempat memberi
banyak arti dan makna bagi manusia dan organisme lainnya. Sebut saja geografer Jerman Friederich
Ratzel dalam tulisannya Pitche Geographie (1897), di mana gagasan-gagasan kontemporer tentang
determinisme lingkungan diterapkan terhadap kajian negara. Memfokuskan lokasi strategis pada skala
global, pada tahun 1904 Harold Mackinder menyuguhkan toeri daerah poros (pivot area), belakangan
dinamakan kembali dengan heartland theory yang menjadi landasan kajian-kajian geografi (Taylor, 2000:
783).

. From this viewpoint, as the Italian geographer Franco Farinelli (2003, 11) says, two meanings of place
can be clearly distinguished among the ancient

: … is a part of the terrestrial surface that is not equivalent to any other, that

be exchanged with any other without everything changing. Instead with

[place as location]each part can be substituted for another without anything

altered, precisely how when two things that have the same weight are

from one side of a scale to another without compromising the balance (Agnew dan Livingstone, 2011).

Space and place are now fundamental geographic concepts, to the extent that geography has even
defined as a “science of places” by the famous French geographer Paul Vidal de la or as a “spatial
science” by an array of writers. The various meanings of the can be used to trace the intellectual trends
of the field, particularly disputes that abstract spatial analysis which tends to view places as nodes in
space simply of the spatial imprint of universal physical, social or economic processes and concrete
environmental analysis which conceives of places as milieux that exercise a

role on physical, social and economic processes and thus affect how such

operate. The first is a geometric conception of place as a mere part of space

the second is a phenomenological understanding of a place as a distinctive coming

in space. From this viewpoint, if place in the former sense is definable entirely

relation to a singular spatial metric (latitude and longitude, elevation, etc.) or other
Belakangan ini, seorang sosiolog Inggris yang berusaha meganalisis peranan tempat ke dalam ilmu-
ilmu sosial adalah Anthony Giddens dengan teori strukturasi (structuration) dalam karyanya The
Constitution of Society (1984), di mana locale menjadi kata kuncinya. Pengertian locale adalah situasi di
mana interaksi sosial terjadi, dan karena semua interaksi memerlukan orang-orang yang terelibat serta
hadir di waktu dan tempat tertentu, maka locale sering merupakan tempat. Pada gilirannya, locale
adalah wilayah penting di mana interaksi berlangsung dan identitas kelompok berkembang (Johnston,
2000: 761-762).

Tampaknya Giddens, trinspirasi oleh hasil penelitian Torsten Hagerstrand (1982), seorang ahli geografi
Swedia yang mengemukakan teori kontekstualnya mengenai geografi waktu. Ia menegaskan bahwa
proyek-proyek yang melibatkan interaksi antarindividu dapat dilakukan jika hanya pihak-pihak yang
terlibat hadir di tempat tersebut. Mengingat bahwa sebuah tempat memiliki isi (siapa yang ada di sana)
dan waktu (kapan seseorang berada di situ dan dengan siapa mereka berada) yang merupakan
pengaruh-pengaruh penting terhadap perilaku dan sosialisai individu kelomppok terhadap tempat
(Johnston, 2000: 762).

Studi lain tentang pentingnya tempat di kemukakan oleh Massey dalam karyanya Spatial Division of
Labour (1984) mengatakan bahwa masalah geografi dari restrukturisasi industri dapat dipahami hanya
jika konteks tempat terjadi perisriwa tersebut dipahami, terutama yang menyangkut sifat hubungan
sosial yang bervariasi antara satu tempat dengan tempat lainnya, di mana tempat yang satu dapat lebih
menarik bagi investor dibanding tempat lain. Hal itu mendorong bentuk riset yang substansial, di mana
tempat (place) dipandang sama dengan lokalitas dalam struktur ekonomi, sosial, budaya dan politik
diteliti sebagai sarana dalam memahami hal apa yang membuat lokalitas-lokalitas itu berada dan apa
implikasinya bagi perubahan di masa depan.

Nilai penting karakteristik suatu tempat dalam masa lalu, sekarang dan masa depan terhadap suatu
tempat-tempat yang strategis secara ekonomi, selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi pengembangan
politik-ekonomi. Hal itu disebabkan makin meningkatnya mobilitas dua faktor utama produksi, yaitu
modal dan tenaga kerja. Suatu tempat harus memiliki daya tarik bagi investasi dan pekerja, mereka
terlibat dalam manajemennya harus bekerja sesuai dengan tujuan tersebut. Hal itu telah menimbulkan
ketertarikan untuk menciptakan dan menjual tempat kepada berbagai kelompok bisnis.

Sumber:

- http://www.gispedia.com/2016/02/ruang-dan-geografi-definisi-beberapa-istilah-terkait-ruang-dalam-
geografi.html#ixzz4z9S0Sde4

-MAKALAH KONSEP DASAR RUANG DAN TEMPAT. untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Perkuliahan
Pemetaan Sistem Sosial yang dibina oleh Burhanuddin, M.Pd (2013)

-John Agnew (University of California, Los Angeles)

J. Agnew and D. Livingstone (eds.) Handbook of Geographical Knowledge. London:


, 2011 (forthcoming)

You might also like