Professional Documents
Culture Documents
Keracunan makanan kadang terjadi pada situasi dan kondisi yang tidak terduga. Misalnya,
saat menghadiri acara hajatan, mengonsumsi jajanan sembarangan atau tanpa sengaja
mengonsumsi masakan yang telah kadaluarsa. Penyebabnya berbagai macam, mulai dari
bakteri hingga racun yang tanpa sengaja tercampur ke dalam makanan.
Dampak yang ditimbulkan dari keracunan makanan berbagai macam pula, mulai dari sakit
perut, timbul bercak kemerahan pada kulit dan gatal-gatal. Bahkan pada tingkat keracunan
makanan paling tinggi, bisa menyebabkan koma hingga kematian.
Pastinya kamu tidak mau kan mengalami kejadian seperti ini? Oleh karena itu, cobalah lebih
berhati-hati dalam memilih makanan. Berikut ini adalah tips menghindari keracunan
makanan
Apabila kita meninggalkan makanan pada suhu kamar selama berjam-jam, makanan kita akan
mudah terkontaminasi dengan spora dan bakteri penyebab racun. Semakin lama
membiarkannya, semakin berkembang pula kadar racunnya. Sebaiknya buang makanan yang
sudah terlalu lama dibiarkan dalam suhu ruangan. Atau bisa juga menggunakan kulkas
sebagai tempat penyimpanan dengan suhu rendah.
Menurut para ahli, sebaiknya hindari makan daging ayam yang masih mentah. Karena ayam
yang kurang masak dapat membawa bakteri campylobacter. Bakteri ini menyebabkan
500.000 kasus keracunan makanan di Inggris. Selain ayam, daging bebek juga bisa
terkontaminasi oleh bakteri ini. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan lagi kalau kamu
memasak jenis unggas dan harus benar-benar matang.
Terkadang memakan buah juga bisa menjadi penyebab keracunan, terutama apabila kita lupa
untuk mencucinya. Karena kebanyakan petani buah menggunakan pestisida untuk melawan
hama. Sisa-sisa pestisida tersebut biasanya masih menempel pada buah yang sudah masak.
Oleh karena itu, sebaiknya mencuci buah terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Tak ada salahnya berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, dengan begitu kita dapat
menghindari peristiwa yang tidak diinginkan seperti keracunan.
Semoga bermanfaat.