Professional Documents
Culture Documents
MODUL SISWA
DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran Basic Trouble Shooting ini akan memberikan pengetahuan cara cara
mengatasi gangguan atas produk-produk yang diageni oleh PT United Tractors.
Pengetahuan dasar yang dimaksud meliputi pengetahuan tentang Delapan Langkah analisa
trouble , kemampuan membaca trouble shooting chart dan kemampuan menjelaskan contoh
contoh analisa trouble .
Materi pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) bab. Bab 1 membahas mengenai delapan
langkah.. Sedangkan bab 2 membahas mengenai Trouble shooting analysis.
DAFTAR ISI
EVALUASI
Metode
Teori (50%)
• Ceramah
• Diskusi
• Studi kasus
Praktek (50%)
• Peragaan
• Praktek langsung
Durasi
2 hari kerja (16 jam )
Jumlah Siswa
Maksimal 16 orang
Kriteria Kelulusan
Kehadiran minimal 90 % dari total hari pelatihan.
Evaluasi akhir
• Nilai minimal test teori = 75
• Nilai minimum praktek = 75.
Pemberian Sertifikat
Sertifikat akan diberikan kepada siswa yang memenuhi kriteria kelulusan.
Surat keterangan akan diberikan kepada siswa yang memenuhi syarat kehadiran
minimal tetapi tidak memenuhi syarat minimal nilai kelulusan.
Setelah mengikuti pembelajaran ini secara tuntas, siswa dapat menjelaskan mengenai
pengetahuan cara cara mengatasi gangguan atas produk-produk yang diageni oleh PT
United Tractors. Pengetahuan dasar yang dimaksud meliputi pengetahuan tentang Delapan
Langkah analisa trouble , kemampuan membaca trouble shooting chart dan mampu
melakukan trouble shooting dengan memakai Delapan Langkah analisa trouble dan Trouble
Shooting Chart.
GLOSARIUM
Trouble : tanda tanda adanya gangguan pada unit maupun gangguan yang sudah bisa
diketahui .
Trouble shooting : Mencari penyebab gangguan , mengatasi gangguan tersebut dan
melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi resiko terulang kembali.
Trouble shooting chart : Chart yang dibuat oleh Komatsu yang memberikan panduan langkah
langkah yang harus diambil saat melakukan trouble shooting , dan juga
kesimpulan dari penyebab gangguan .
Jumper : Menghubungkan battery di unit dengan batteray lain (bisa dari battery unit
lain maupun battery yang tidak terpasang di unit ) .
BAB I
DELAPAN LANGKAH
Tujuan Bab 1:
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menjelaskan
Delapan Langkah analisa yang terjadi
Referensi :
Buku :
• Shop Manual D85 - ESS - 2
• Service Division Mechanic Guide
Basic Trouble Shooting
Tujuan Bab 1:
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menjelaskan Delapan Langkah
analisa yang terjadi
Trouble shooting
Dari hasil pertanyaan dan pemeriksaan diatas , kita telah memiliki data data untuk melakukan analisa
, selanjutnya kita ikuti trouble shooting chart untuk melokalisasi kemungkinan penyebab gangguan .
2
Basic Trouble Shooting
Trouble shooting
TROUBLE
REPORTING
3
Basic Trouble Shooting
4
Basic Trouble Shooting
c. Hal lain bisa menyebabkan waktu terbuang percuma , biaya menjadi besar karena harus
mengganti part , oli dll . yang tidak semestinya diganti , sehingga dapat mengakibatkan
kehilangan kepercayaan dari customer atau operator.
2. Tanyakan kepada operator mengenai :
a. Apakah ada gangguan lain , selain gangguan yang telah dilaporkan .
b. Apakah ada kelainan sebelum gangguan terjadi .
c. Apakah gangguan tersebut terjadi mendadak atau secara perlahan
lahan.
d. Bagaimana dengan kondisi sebelum gangguan terjadi
e. Apakah sudah pernah ada perbaikan sebelum gangguan ini terjadi .
f. Apakah sudah pernah terjadi gangguan yang sama sebelumnya .
g. Hal hal lain yang dapat membantu melengkapi informasi sehinnga pelaksanaan trouble
shooting menjadi lebih mudah .
3. Sebelum melakukan trouble shooting , perlu diperiksa :
a. Apakah ada tanda2 ketidak normalan pada engine atau lainnya .
b. Lakukan pemeriksaan seperti pada pemeriksaan sebelum menghidupkan engine .
c. Periksa hal hal lain bila diperlukan , terutama sekali pemeliharaan berkala .
d. Periksa kondisi panel monitor .
STEP 4 ( LANGKAH IV ) : COLLECT DATA
Lakukan pemeriksaan dan pengukuran dan peng-test-an secara
langsung ke unit . Bila perlu operasikan sendiri unitnya untuk
meyakinkan trouble yang terjadi .
Lakukan pencatatan atas hasil pengukuran dan peng-test -an .
5
Basic Trouble Shooting
Selanjutnya , setelah semua selesai ada kegiatan yang tidak kalah pentingnya , yaitu :
REPORTING ( MEMBUAT LAPORAN )
6
Basic Trouble Shooting
7
Basic Trouble Shooting
RINGKASAN :
Trouble shooting ( mengatasi gangguan) :
Trouble shooting (Mengatasi gangguan) berarti melokalisasikan berbagai kemungkinan penyebab
gangguan , serta melaksanakan perbaikannya dan memcegah gangguan terjadi kembali .
Prosedur yang mendasar dalam trouble shooting adalah :
Mulailah dari yang paling sederhana .
Mulai lah dari yang paling sering terjadi .
Teliti part yang terkait dengan gangguan .
Trouble shooting Chart
1. Trouble shooting chart
2. Possibilities causes
3. Observe and Diagnostic.
4. Collect data .
5. Analysis
6. Suspected cause
7. Conclution
8. Action for improvement
8
LATIHAN SOAL :
BAB II
TROUBLE SHOOTING CHART
Referensi :
Buku :
• Operation & Maintenance Manual D85E-ESS-2 .
• Operation & Maintenance manual PC200 – 7 .
• Operation & Maintenance Manual HD465 – 7 .
• Shop Manual D85-ESS-2 .
• Shop Manual D65E,P – 12 & D65 EX ,PX – 12 .
• Shop Manual 125 – 3 Series Diesel Engine .
Basic Trouble Shooting
CONTOH I
Unit Model : D85ESS-2
Trouble : Starting motor tidak mau berputar saat kunci kontak diputar pada posisi
“START” .
Dari list yang ada didapatkan beberapa kemungkinan penyebab dan cara me-repair nya :
PROBLEM PENYEBAB UTAMA TINDAKAN YANG HARUS
DILAKUKAN
Ingat :
Mulailah dari yang paling sederhana .
Mulai lah dari yang paling sering terjadi .
Teliti part yang terkait dengan gangguan
9
Basic Trouble Shooting
Untuk lebih detail , bisa dilihat dari table yang ada di Shop Manual seperti contoh dibawah ini :
Ada beberapa penyebab dari trouble ( gangguan ) tersebut :
Battery , Starting motor , panel switch , battery relay .
Temukan yang paling sederhana dan paling sering terjadi .
BILA ANALAISA KITA MENGARAH KE KESIMPULAN BAHWA TERNYATA BATTERAY TIDAK NORMAL
Langkah langkah yang diambil adalah :
1. Mengusahakan untuk melakukan “jamper” menggunakan batteray lain
2. Mengganti batteray
10
Basic Trouble Shooting
PERHATIAN !!!
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MELAKUKAN STARTING DENGAN BANTUAN BATTERY
LAIN ( “ JAMPER “) :
11
Basic Trouble Shooting
Bila belum berhasil , bisa diteruskan dengan mempelajari memakai wiring diagram .
Diagram starting system :
12
Basic Trouble Shooting
Cara cara menggunakan analisa memakai trouble shooting cart bisa mengikuti langkah langkah
seperti dibawah ini :
Table : EO1
Catatan : langkah langkah mengikuti urutan nomer.
13
Basic Trouble Shooting
A
B
C
D
E
F
G
H
14
Basic Trouble Shooting
CONTOH II
Unit Model : D65E- 12
Problem : Lampu tidak bisa menyala
Lihat item no : 2
Kemungkinan penyebabnya :
Battery , Panel switch , Batteray relay , Kabel , Lampunya sendiri .
15
Basic Trouble Shooting
KETERANGAN :
CN-- = Cable connector
E = hubungan ke ground .
L = hubungan ke Lampu.
M = hubungan ke battery .
Pastikan bahwa :
Battery dalam kondisi normal
Fuse FB1 normal
Semua sambungan kabel dalam kondisi tersambung dengan benar .
16
Basic Trouble Shooting
CATATAN : Bila terjadi problem dan dengan memakai analisa diatas belum bisa mengatasi masalah
,lanjutkan dengan trouble shooting chart dari shop manual .
17
UNIT MODEL : D85ESS (Sisipan hal 17)
CHASSIS
Masalah / Problem Penyebab Utama/ Main Causes Tindakan yang harus dilakukan
Ketika Pedal REM ditekan, Unit >Rem perlu disetel Periksa, Setel, bila perlu perbaiki
tidak bisa berhenti >Ada gangguan tekanan Oli
Rantai keluar dari Frame Rantai terlalu kendor Setel ketegangan Track sesuai Std
Keausan Berlebihan pd sprocket Rantai sangat Kendor atau >Setel ketegangan Track sesuai
Rantai terlalu tegang petunjuk buku Pedoman OMM-SM
Blade,naiknya lambat,atau tidak >Kebocoran pada oli hydraulik >Tambahkan oli sesuai levelnya
naik dgn kecepatan standartnya >Tuas peralatan posisi LOCK Lihat PS = 250 Jam Operasi
Steering tidak berfungsi,ketika di >Brake lock Lever posisi Lock >Tempatkan tuas pada posisi Free
operasikan >Kerusakan Hydr.Sterring Clutch >Periksa dan lakukan perbaikan
Front Idler suaranya berisik Oli Idler mengalami kebocoran. Tambahkan oli sesuai kebutuhan.
Blade Control Lever posisi FLOAT Engine tidak Cukup Pemanasannya Tambahkan waktu pemanasan
selalu kembali ke Neutral (Warming up terlalu singkat) sesuai standartnya
Tekanan oli Transmisi >Keausan /Cacat pompa roda gigi >Periksa dan lakukan perbaikan
rendah/ tidak bisa naik. >Kebocoran pada power train case >Tambahkan oli sesuai levelnya
>Saringan/filter oli buntu/kotor >Bersihkan,lihat,PS=1000 jam Op.
Unit tidak bergerak saat >Oli bocor pada Power train case >Tambahkan oli,lihat seblm start
sterring & gear shift lever >Tekanan oli transmisi tidak naik; >Lihat Petunjuk Tek.oli tidak naik
dimasukan >Brake lock sedang posisi >Tempatkan lever keposisi free
mengunci > Periksa dan lakukan perbaikan
Masalah / Problem Penyebab utama / Main Causes Tindakan yang harus dilakukan
Kecepatan gerak:Travel motor, Kebocoran oli Hydraulic Tambahkan oli sesuai levelnya,
Swing, Arm dan Bucket lamban Lihat : Check Before Starting
Pompa oli suaranya berisik(noise) Strainer & Element didlm tangki Bersihkan saringannya ,silahkan:
hydraulik buntu & olinya kurang lihat PS = Per 2000 jam.
> Fan Belt kendor > Periksa ketegangan Belt/ganti
Temperatur oli hydraulik semakin > Alat Pendingin Oli kotor > Bersihkan pendingin olinya, lihat
meningkat Periodik Service per 500 jam
> Oli hydraulik kurang > Tambahkan oli sesuai levelnya
Lihat :Check Before Starting
> Track/Rantai keluar dari Frame Track terlalu kendor Setel Ketegangan Track sesuai
> Sprocket keausannya berlebihan yang diperlukan (Standart)
Bucket naiknya lambat,atau diam Kekurangan oli Hydraulik Tambahkan oli sesuai levelnya
Tidak bisa berputar (Swing) Swing Lock masih di On kan Pindahkan dari on ke Swing off
Basic Trouble Shooting
18
Contoh Simple Trouble shooting ( Mengatasi Gangguan Sederhana) sebagai berikut : (Sisipan hal 18)
CHASSIS
Masalah / Problem Penyebab Utama / Main Causes Tindakan yang harus dilakukan
> Kebocoran oli pd pipa yg retak > Periksa dan lakukan perbaikan
dan sambungan yang kendor,shg
udara masuk kedalam oli.
Lampu peringatan temperatur oli > Keausan & gores pd Gear Pump > Periksa, bila perlu ganti pompa
Torque converter menyala > Oli dlm Transmision Case kurang. > Tambahkan oli transmisi
> Fan belt kendor > Ganti F Belt,lih.PS per 500 jam.
> Oil Cooler terjadi penyumbatan > Berihkan atau Ganti oil Coller.
> Operasi Travel terlampau jauh. > Jalankan pd jarak lebih pendek.
> Kabel Sensor putus > Perbaiki,sambungkan yg putus.
> Pd sambungan greasenya kering. > Tambahkan greasenya
Roda Steering kalau diputar berat. > Kebocoran oli pd bagian dalam > Ganti Seal seal untuk Cylinder
Cilinder untuk Steering.
> Tekanan ban kiri & kanan tidak > Periksa dan samakan tekanan
Roda Steering sulit dikendalikan sama/ tidak merata tekanan udara kiri dan kanan
(Cenderung bergerak/menarik > Rem pada roda depan terkunci >Periksa keausan Front Brake Pad
kesalah satu sisi roda ) sehingga terseret saat berjalan. Lebih lengkapnya silahkan lihat
Periodik Servis 500 Jam.
> Kampas Rem sudah sangat aus. > Ganti kampas Rem (Pad Brake)
Effek Pengereman buruk/tidak ber > Disc & Plate pd Roda belakang > Ganti Disc
fungsi, ketika pedal Rem ditekan sudah tercapai batas akhir pakai.
> Tekanan oli tidak mencapai std > Isi Tekanan oli hingga tercapai
tekanan standartnya.
Saat direm, cenderung ketarik ke > Jumlah oli Rem kurang dari std > Tambahkan oli ke bak Transmisi
salah satu sisi. lihat : Check before starting.
> Ada Udara dalam system > Buang Udara sesuai standart
Kecepatan naiknya Dump body > Kerusakan pada Gear pump > Ganti Gear Pump
terlalu pelahan > Jumlah oli untuk Hoist kurang > Isi oli hingga level standartnya
> Tanah & pasir menyelip merusak > Ganti U- Packing.
Suspensinya keras Dust seal & bocor dari u-packing
> Gas bocor dari Valve core. > Ganti Valve Core
> Udara didlm sirkuit REM(antara > Buanglah Udara didalam sistem
Slack adjuster & Rem Belakang) Rem Belakang kiri dan kanan
> Semakin besar beda keausan > Gantilah ban yan diperlukan.
Salah satu Roda cenderung Selip antara roda kiri dan kanan
> Pembebanan tidak seimbang > Buat dan susunlah beban
antara roda kiri dan kanan. di Dump body yg seimbang
> Keausan disc bertambah besar. > Perbaiki dan Setel Remnya
Basic Trouble Shooting
19
Basic Trouble Shooting
20
Basic Trouble Shooting
1. Question ( Pertanyaan ) :
Bagian A + B pada chart merupakan
pertanyaan yang jawabannya bisa diperoleh
dari operator . Sedangkan untuk item B ,
jawaban yang didapat tergantung dari
pengetahuan operator .
2. Check item ( hal2 yang diperiksa ) :
Mekanik melakukan pemeriksaan sederhana
untuk mempertajam analisa penyebab . Item2
C pada chart adalah yang berhubungan dengan
hal ini .
Mekanik menggabungkan informasi dari operator (A) dengan hasil pemeriksaannya sendiri (C) ,
hingga analisa yang didapat lebih fokus .
3. Trouble shooting ( mencari penyebab gangguan ) :
Trouble shooting merupakan langkah langkah pemeriksaan yang dilakukan mekanik untuk
mendapatkan fakta atau data , setelah mempelajari kombinasi antara question (1) dan check
item (2) dalam trouble shooting chart .
Kemungkinan yang paling mendekati (Kesimpulan dari pertanyaan2 dan item item yang
diperiksa)
Kemungkinan penyebab dari lamanya pemakaian
21
Basic Trouble Shooting
CONTOH :
22
Basic Trouble Shooting
Penjelasan :
Dari chart tersebut diatas , didapatkan bahwa pada umumnya bila engine tidak bisa berputar saat
kunci kontak posisi start , penyebabnya adalah :
• Ada part engine yang macet . ( bisa dilihat di Trouble Shooting Chart pada “ Engine stops
during operations “ )
• Ada kerusakan pada power train .
• Ada kerusakan pada electrical system
Untuk mengetahui bagian dari electrical system yang terjadi kerusakan , gunakan chart diatas .
. Perlu mendapatkan informasi informasi terlebih dahulu , apakah :
- Unit sudah lama dioperasikan
- Check suara horn (klakson) , apakah normal
. Lakukan beberapa pengechekan langsung dengan mengikuti chart diatas .
. Lakukan pengechekan silang sesuai chart , untuk memastikan penyebab yang paling mungkin
terjadi .
. Bila sudah ditemukan , pastikan cara cara yang akan ditempuh untuk memperbaiki kerusakan .
Bisa menggunakan acuan dari chart diatas .
23
Basic Trouble Shooting
CONTOH II :
Asap berwarna hitam .
24
Basic Trouble Shooting
25
Basic Trouble Shooting
Penjelasan :
Penyebab utama bila terjadi asap hitam adalah :
1. Kekurangan udara yang masuk ke ruang bakar.
2. Keleibihan bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar .
3. Terjadi kerusakan pada fuel injection system.
4. Kesalahan memilih bahan bakar.
5. Over heat pada engine .
6. Error pada controller .
26
Basic Trouble Shooting
CONTOH III
Engine hunting
27
Basic Trouble Shooting
RINGKASAN :
Sebagai alat bantu dalam melakukan Trouble shooting , Komatsu membuat panduan :
1. Trouble Shooting guide , dalam buku Operation and Maintenance Manual
2. Trouble Shooting Chart , dalam buku Shop Manual .
Trouble shooting chart dibagi menjadi 3 bagian :
1. Question (pertanyaan) :
Bagian A + B pada chart merupakan pertanyaan yang jawabannya bisa diperoleh dari operator .
Sedangkan untuk item B , jawaban yang didapat tergantung dari pengetahuan operator .
2. Check item (hal2 yang harus diperiksa)
Mekanik melakukan pemeriksaan sederhana untuk mempertajam analisa penyebab . Item2 C
pada chart adalah yang berhubungan dengan hal ini .
Mekanik menggabungkan informasi dari operator (A) dengan hasil pemeriksaannya sendiri (C) ,
hingga analisa yang didapat lebih fokus .
3. Trouble shooting ( mencari penyebab gangguan ) :
Trouble shooting merupakan langkah langkah pemeriksaan yang dilakukan mekanik untuk
mendapatkan fakta atau data , setelah mempelajari kombinasi antara question (1) dan check
item (2) dalam trouble shooting chart .
Kemungkinan yang paling mendekati (Kesimpulan dari pertanyaan2 dan item item yang
diperiksa)
Kemungkinan penyebab dari lamanya pemakaian
28
Basic Trouble Shooting
29
LATIHAN SOAL :
1. Komatsu telah membuat panduan trouble shooting , yaitu ada di buku ............................ dan
...................................
2. Saat melakukan trouble shooting , ada 3 hal yang harus diingat , yaitu :
- Mulailah dari .....................................
- .........................................................
- .........................................................
3. Sebutkan langjkah langkah memasang dan melepas kabel “jamper” batteray .
4. Terangkan maksud diagram dibawah ini .
6. Apa arti simbol simbul ini dalam Komatsu trouble shooting chart ?