You are on page 1of 1

Nama Definisi Etiologi Klasifikasi Patofisiologi Manifestasi - Penatalaksana

Diagnosis an
Apendisitis Appendicitis adalah  Apendisiti  Apendisitis akut  Apendisitis akut Gambaran Klinis :  Apendisitis
infeksi pada s akut  Apendisitis rekurens Dapat dimulai dari  Apendisitis akut akut
appendiks karena o Infeksi Jika ada riwayat di mukosa dan Radang Apendektom
tersumbatnya lumen bacteria serangan nyeri kemudian mendadak, bisa i
o leh o Sumbatan berulang di perut melibatkan disertai dengan direncanaka
fekalith (batu feces), lumen kanan bawah yang seluruh lapisan dengan n pada
hiperplasi jaringan karena mendorong dinding apendiks rangsangan infiltrate
limfoid, dan cacing hiperplasi dilakukannya dalam waktu 24- peritoneum local periapendik
usus. Obstruksi a jaringan apendektomi, dan 48 jam usaha ataupun tidak, ulser tanpa
lumen limfe, hasil patologi tubuh untuk nyeri samar- pus yang
merupakan fekalit, menunjukan melokalisir samar dan telah
tumor peradangan akut. peradangan tumpul yang ditenangkan,
penyebab utama
apendiks,  Apendisitis Kronik adalah dengan merupakan nyeri sebelumnya
appendicitis. Erosi
cacing Diagnosis ditegakan menutup apendiks visceral di daerah pasien diberi
membran mukosa
askaris. jika dipenuhi semua dengan omentum, epigastriumm di antibiotic
appendiks dapat
o Erosi syarat : riwayat nyeri usus halus sekitar umbilicus, kombinasi
terjadi karena ataupun sering disertai yang aktif
mukosa perut kanan bawah
parasit seperti adneksasehingga mual dan muntah, terhadap
apendiks lebih dari 2 minggu,
Entamoeba radang kronik apendik terbentuk masa umumnya nafsu kuman aerob
karena
histolytica, Trichuris secara makroskopis periapendikuler makan menurun. dan anaerob,
parasit
trichiura, dan seperti dan mikroskopis dan yang secara salah Setelah beberapa baru
Enterobius E.histolyti keluhan menghilang dikenal dengan jam nyeri akan kemudian
vermikularis . ca. setelah apendektomi. istilah infiltrate berpindah kanan setelah 6-8
 Apendisitis apendiks  di bawah ke titik mc minggu
rekurens dalamnya terjadi burney. Di titik ini dilakukan
 Apendisitis nekrosis jaringan nyeri lebih tajam apendektomi
Kronik berupa abses yang dan jelas, .
dapat mengalami biasanya pasien  Apendisitis
perforasi. mengeluh nyeri rekurens
Apendiks yang saat berjalan  Apendisitis
pernah meradang ataupun batuk. Kronik
tidak akan sembuh Nyeri meliputi
sempurna tetapi nyeri tekan dan
akan menjadi nyeri tekan lepas.
jaringan parut Demam ringan
yang akan dengan suhu
mengalami 37,5-38,5 derajat
perlengketan C. Bila suhu lebih
dengan jaringan tinggi
sekitarnya. kemungkinan
Perlengketan akan sudah terjadi
menimbulkan perforasi.
keluhan berulang Laboratorium :
di perut kanan pemeriksaan

You might also like