You are on page 1of 38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Desa sebagai satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya paling dominan
merupakan satu aset yang strategis dalam pengembangan masyarakat untuk terus
membangun dan dikembangkan sesuai dengan potensinya. Pembangunan, baik fisik material
maupun mental spiritual merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga Negara
Indonesia. Sehingga, sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan merupakan
langkah yang paling tepat, di samping program umum dari pusat juga ada kebijakan lokal
sesuai dengan wilayah setempat. Sumber Agung merupakan desa yang mempunyai potensi
pertanian yang cukup baik, yang mana masyarakatnya sebagian besar Petani.
Masyarakat di Desa Sumber Agung merupakan masyarakat transisi dimana peralihan
dari tipe masyarakat desa menuju masyarakat kota yang modern. Untuk lembaga–lembaga
yang mendukung keberlangsungan kegiatan ekonomi di Sumber Agung masih tergolong
sedikit, namun demikian usaha–usaha perkonomian dan perdagangan yang ada di masyarakat
cukup untuk menopang berbagai kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan–kebutuhan
masyarakat. Kondisi masyarakat Sumber Agung saat ini hampir sama dengan masyarakat
perkotaan, Sejarah telah membuktikan bahwa dinamika dan kondisi sosial suatu masyarakat
selalu berubah-ubah. Hal ini disebabkan karena tuntutan zaman dan kemampuan manusia
untuk beradaptasi dengan kenyataan-kenyataan sosial yang tampak dalam kehidupan
masyarakat. Perubahan tatanan budaya terlihat jelas di kalangan remaja yang cenderung
sangat cepat mengikuti perubahan zaman
Dengan demikian, pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari
segenap masyarakat, karena itu usaha pembangunan menjadi tanggung jawab bersama semua
pihak termasuk lembaga perguruan tinggi beserta civitas akademiknya. Adapun salah satu
faktor penentu dari pada keberhasilan guna menuju ke arah yang lebih baik tersebut adalah
peningkatan dan pemerataan sumber daya manusia, karena manusia merupakan subyek dan
sekaligus menjadi sasaran dari pada kegiatan pembangunan dan pengembangan itu sendiri,
salah satu dari hal tersebut yaitu generasi muda atau remaja. Generasi muda atau Remaja
merupakan bagian terpenting dari suatu masyarakat dengan harapan untuk membangun

1
Bangsa dan Negara. Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berinteraksi
dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang yang
lebih tua melainkan berada pada tingkat yang sama sekurang-kurangnya dalam masalah hak.
KKN Profesi Integral melalui pendekatan pemberdayaan keluarga merupakan suatu
program yang dirancang oleh Pusat Pengembangan Wilayah Dan Kuliah Kerja Nyata
(P2WKKN) yang merupakan bagian dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas
Tadulako yang menuntut mahasiswa agar dapat mengimplementasikan ilmu yang telah
didapatkannya di bangku perkuliahan untuk menunjang pembangunan di suatu wilayah
sebagai bentuk pengabdian Mahasiswa kepada masyarakat, dan sebagai perwujudan peran
kalangan akademisi dalam pelaksanaan pembangunan.
Dilihat dari segi akademika, KKN merupakan mata kuliah yang bersifat wajib diikuti
oleh setiap mahasiswa yang sudah mencukupi daripada kredit pointnya. Sedangkan dalam
peningkatan mutu pendidikan itu dapat didefinisikan bahwa KKN dinyatakan suatu
pengabdian kepada masyarakat dengan tidak merugikan masyarakat itu sendiri yang
dilakukan secara profesional maupun integral. Bisa juga dikatakan bahwa KKN adalah salah
satu bentuk pendidikan dan cara memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada
mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi.
Kuliah Kerja Nyata profesi integral melalui pemberdayaan keluarga merupakan salah
satu bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara ideal, penyelenggaraan KKN
seyogyanya dapat menjangkau tiga sasaran utama. Pertama, sebagai wahana pembelajaran
bagi para mahasiswa (peserta KKN) untuk mengaplikasikan berbagai teori yang diperolehnya
selama dalam perkuliahan, sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. Kedua, KKN
dapat memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Ketiga, KKN merupakan media untuk membangun kemitraan antara lembaga perguruan
tinggi yang bersangkutan dengan masyarakat, termasuk di dalamnya sebagai upaya untuk
membangun citra sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi perguruan tinggi yang
bersangkutan.
Kegiatan KKN memberikan manfaat bagi masyarakat apabila pengembangan misi Tri
Darma Perguruan Tinggi dilakoni secara profesional oleh setiap individu atau kelompok dari

2
setiap unsur civitas akademikanya dengan kemampuan profesional memposisikan diri
sebagai agent of change (agen perubahan).

Mahasiswa KKN harus mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah dikuasai secara teori maupun praktek, bertindak dan bersikap untuk siap
memberdayakan masyarakat.

Adapun peran yang harus ditampilkan oleh mahasiswa adalah :

 Memberi informasi.
 Pemberi motivasi.
 Memperlancar proses difusi inovasi.
 Penghubung antara asisten.

Penyelenggaraan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dimaksudkan untuk membantu


masyarakat demi meningkatkan usaha-usaha produktif dan proaktif dengan memanfaatkan
potensi sumber daya yang tersedia secara arif serta sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan akademik mahasiswa dalam menemukan masalah dan memecahkan masalah
yang dituangkan di dalam program sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh masing-
masing mahasiswa.
Universitas Tadulako pada tahun 2014 ini menurunkan mahasiswanya ke desa-desa
untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama di bangku kuliah dengan
bentuk Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) angkatan 68 dengan tema ”Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Profesi Integral Tematik Posdaya”. Yang berarti mahasiswa melaksanakan program pos
pemberdayaan keluarga (Posdaya) yang bertujuan membentuk, membina, dan
mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat melalui
pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal dalam upaya tercapainya tingkat kesejahteraan
masyarakat.
Satu hal yang patut kita ketahui tentang KKN kali ini yang dimodifikasi menjadi KKN
Profesi Integral Tematik Posdaya yaitu Posdaya yang dibentuk merupakan wadah bagi
keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam
bidang pendidikan, kesehatan dan KB, Ekonomi, Lingkungan Hidup ,Hukum dan Sosbudag,
dan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas

3
sumber daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau
pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs).

1.2. Rumusan Permasalahan


Sesuai hasil Observasi dan Lokakarya Desa yang telah kami lakukan selama 7 hari,
kami mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya UNTAD angkatan 68 telah
menemukan beberapa permasalahan yang telah kami angkat sesuai dengan prioritas
permasalahannya. Adapun permasalahan yang kami temukan di Desa Sumber Agung antara
lain :
1. Kurangnya Pemahaman Dasar Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar Impres 2 Kayu
Agung kelas 6 Di desa Sumber
2. Belum adanya Pemahaman dasar Bahasa inggris di PAUD AMANAH
3. Kurangnya Pemahaman Kelompok Masyarakat Terhadap Cara Pembuatan Proposal
4. Kurang Berfungsinya Gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sumber
Ilmu Dusun IV
5. Kurangnya Pemahaman Ibu-ibu Rumah Tangga Tentang Manfaat Dan Dampak
Sampah Organik Limbah Rumah Tangga.
6. Belum Adanya wadah Pemasaran hasil pupuk cair organic
7. Belum Adanya Pemanfaatan Halaman Pekarangan Rumah Yang Efektif
8. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Tentang Pemanfaatan dan Pemberdayaan
Lingkungan
9. Posdaya Yang Sudah Ada Tidak Berjalan Sebagimana Mestinya
10. Kurangnya Pemahaman Anggotaa POSDAYA Tentang Fungsi Dan Tujuan
POSDAYA
11. Kurangnya Pemahaman Masyarakat Tentang Pemanfaatan Sampah Organik

1.3.1. Maksud
Berdasarkan masalah-masalah yang di kemukakan diatas, maka Maksud dari
pelaksanan program kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik
Posdaya Angkatan 68 Semester Genap Tahun 2013/2014 yaitu :
1. Memberikan Pengetahuan Dasar Tentang Bahasa Inggris Kepada Siswa Sekolah
Dasar Impres 2 Kayu Agung kelas 6
2. Memberikan Pengetahuan Dasar Tentang Bahasa Inggris Kepada PAUD
AMANAH
3. Melaksanakan pelatihan pembuatan proposal bantuan untuk masyarakat
4. Agar Berfungsinya Kembali Gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

4
5. Agar Ibu-ibu Dapat Memahami Manfaat Dan Dampak Sampah Organik Limbah
Rumah Tangga.

1.3.2. Tujuan
Berdasarkan masalah-masalah yang di kemukakan diatas, maka Tujuan dari pelaksanan
program kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Angkatan 68 Semester Genap Tahun 2013/2014 yaitu :
1. Untuk Menanamkan Pengetahuan Bahasa Inggris sejak SD
2. Untuk Menanamkan Pengetahuan dan pemahaman Bahasa Inggris sejak dini
3. Untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam hal pembuatan proposal
sederhana
4. Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
5. Untuk Menambah Nilai Ekonomis Dalam Suatu Rumah Tangga

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

2.1 Sejarah Singkat Desa Sumber Agung


Desa Sumber Agung merupakan hasil pemekaran Desa Kayu Agung pada tahun
2003 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong semasa waktu di Jabat oleh
Drs. H. Longki Djanggola, M.Si selaku Bupati Parigi Moutong, maka berdasarkan
Surat Keputusan Nomor : 144.2/0114/Bag. Tapem Tentang Pembentukan Desa
Persiapan Sumber Agung di Kecamatan Tomini yang pelantikan Kepala Desa penjabat
sekaligus pengresmian desa silaksanakan di Desa Ogotion, Penjabat Kepala Desa
Sumber Agung yang I (pertama) adalah ALI BENYAMIN dan Sekretaris Desa adalah
JAMALUDDIN. Selama lebih kurang 2 (dua) tahun lamanya sebagai Desa Persiapan
maka, pada tanggal 11 Oktober 2005 diresmikanlah Desa Sumber Agung menjadi Desa

5
Definitif oleh Bupati Parigi Moutong berdasarkan Peraturan daerah Kabupaten Parigi
Moutong Nomor 25 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Desa Definitif di Kabupaten
Parigi Moutong. Selama lebih kurang 2 (dua) tahun Kepala Desa Penjabat
mengantarkan Desa Sumber Agung, maka pada tahun 2007 berdasarkan aspirasi
masyarakat dilaksanakanlah Pemilihan Kepala Desa yang yang pertama di Desa
Sumber Agung, yang dalam pemilihan tersebut terpilih Kepala Desa yang Pertama
yakni AEP SAEPUDIN berdasarkan Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor :
144.1/0123/Bag. Tapem tertanggal 12 April 2007, yang pelantikan dilaksanakan di
Desa Kayu Agung secara kolektif dengan beberapa desa.
Desa Sumber Agung memiliki luas wilayah 2,4 Km2 yang terbagi kedalam 6
(enam) wilayah Dusun yakni Dusun I, II, III, IV, V dan VI dengan batas-batas wilayah
administrasi sebagai berikut :
 Sebelah Utara :berbatasan dengan Desa Kayu Agung Kecamatan Mepanga,
 Sebelah Selatan :berbatasan dengan Desa Kotaraya Kecamatan Mepanga,
 Sebelah Timur :berabatasan dengan Desa Malino Kecamatan Bolano
Lambunu, dan
 Sebelah Barat :berbatasan dengan Desa Maranti Kecamatan Mepanga.
2.2 Kondisi Geografis
Desa Sumber Agung merupakan Desa Sumber Agung adalah merupakan daerah
dataran rendah yaitu berada pada ketinggian 0,2-3,0 meter dpi dan mempunyai
topografi yang datar, dengan tingkat kemiringan lahan kawasan ini adalah <2%. Dan
adapun jenis penggunaan lahan di Desa Sumber Agung terdiri dari : Pemukiman 34 Ha,
Perkantoran 4 Ha, Persawahan 465 ha, Perkebunan 97,5 Ha, Prasarana pasar 3/4 Ha,
dan fasilitas umum lainnya 4 Ha.
Bidang pembangunan yaitu sbagai berikut :
1. Industri
a. Industry besar: - buah
b. Industry sedang : - buah
c. Industry kecil: - buah
d. Industry rumah tangga: 3 buah
2. Pengairan
a. Waduk: 1 buah
b. Saluran irigasi : 2 buah
c. Gorong-gorong: 6 buah
d. Pompa air: - buah
e. Pembagi air: 7 buah
3. Peternakan
a. ayam kampung: 1250 ekor
b. ayam ras: - ekor

6
c. itik: 2505 ekor
d. kambing: 88 ekor
e. sapi: 156 ekor
4. Perdagangan
a. pasar desa: 1 buah
b. pasar kecamatan: 1 buah
c. toko: 8 buah
d. warung: 20 buah

2.3 Kondisi Demografis


Desa Sumber Agung dengan luas daerah 2,4 Km ‘persegi serta jumlah penduduk
kurang lebih 3013 jiwa 790 kepala keluarga dengan berbagai suku dan etnis yang
terdiri suku jawa 80%, dan Suku lainnya 20 %. Serta Agama 90% Islam dan agama
lainnya 10%.
Ada pun dari sistim kepemerintahan yaitu terdiri dari 6 dusun dan 27 RT yang di
ikat oleh suatu Hukum Adat yang begitu kental dan tradisi yang sangat sakral. Dimana
masyarakat harus patuh pada hukum adat dan tradisi tersebut. Sehingga antara
masyarakat dapat menyatu dengan masyarakat lainnya. Sifat kebersamaan dan
kegotong royongan yang tidak pernah diabaikan serta selalu menjunjung tinggi
masyarakat mencapai mufakat.
Desa Sumber Agung sebagian besar digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan dan
perumahan. Desa Sumber Agung terdiri atas Enam dusun yaitu dusun I, dusun II, dusun
III, dusun IV, dusun V, dan dusun IV dengan dua puluh tujuh RT.
Data kependudukan Desa Sumber Agung dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1. Data kependudukan Desa Sumber Agung berdasarakan jenis kelamin.

No Jenis Kelamin Jumlah

1. Laki-laki 1521

2. Perempuan 1429
Total 3013
(Sumber : Data Primer Desa Sumber Agung, 2013)

7
Tabel 2.2. Data kependudukan Desa Sumber Agung berdasarakan agama.

No Agama Jumlah

1. Islam 2970

2. Kristen 28

3. Hindu 15

(Sumber : Data Primer Desa Sumber Agung, 2013)

2.4 Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi

a. Sosial Budaya

Hubungan sosial yang ada di Desa Sumber Agung sangat terjalin erat dan
saling menghargai satu sama lain antara sesama warga masyarakat, tanpa melihat
Berbagai perbedaan baik itu agama, suku bangsa, usia dan jenis kelamin. Desa
Sumber Agung merupakan wilayah dengan kondisi masyarakat yang heterogen.
Masyarakatnya terdiri atas berbagai macam etnis budaya, yaitu Jawa, kaili, bugis.
Disamping budaya yang beragam, masyarakat Sumber Agung hanya terdiri atas
tiga pemeluk agama yakni Islam, Kristen dan hindu.

Masyarakat Sumber Agung selalu dipenuhi dengan rasa kebersamaan antara


warga masyarakat, sikap yang saling menghormati antara yang satu dengan yang
lainnya masih sangat terlihat di desa ini, serta sikap keramahtamahan warga yang
senantiasa mereka tunjukan pada setiap warga ataupun warga lainnya yang datang
dan berkunjung ke di Desa Sumber Agung.

Masyarakat Desa Sumber Agung senantiasa masih memegang teguh pada


adat istiadat mereka secara turun temurun. Kehidupan mereka masih diatur oleh
norma-norma adat yang masih berlaku.

8
b. Kelembagaan

Lembaga-lembaga Desa Sumber Agung menjadi faktor terpenting dalam


perkembangan Kelurahan itu sendiri. Lembaga-lembaga tersebut akan
memberikan pemikiran-pemikiran dalam penentuan kebijakan yang tepat untuk
meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat Sumber Agung. Sehingga lembaga-
lembaga Desa Sumber Agung sangat penting untuk dibentuk demi meningkatkan
kehidupan masyarakat pedesaan.

Berikut data lembaga-lembaga yang terdapat di Desa Sumber Agung :

Tabel 2.3. Lembaga-lembaga Desa Sumber Agung

No Lembaga Desa Jumlah


1. Badan Permusyawaratan Desa 11 orang
2. Lembaga Pemberdayaan
9 orang
Masyarakat Desa
3. Lembaga Pendidikan Tilawatil
5 orang
Quran
4. Penggerak Kerukunan Keluarga 9 orang
Pusat Kegiatan Belajar
5. 9 orang
Masyarakat
6. Remaja Islam Masjit 33 orang
7. Karang Taruna 110 Orang
8. POSDAYA 16 Orang
JUMLAH 202 Orang
(Sumber : Data Desa Sumber Agung, 2013)

9
Tugas-tugas Pokok Kepala Desa, Kepala Dusun, dan RT di desa Sumber Agung :

1. Tugas pokok sebagai Kepala Desa:

- Membantu sekretaris desa menjalankan tugas sesuai tugas dan fungsi


masing-masing.

- Mengatur dan melayani masyarakat sesuai tugas dan fungsi.

2. Tugas Pokok sebagai Kepala Dusun :

- Mengatur dan melayani masyarakat di dusun masing-masing.

- Memfasilitasi kegiatan administrsi di dusun.

3. Tugas Pokok sebagai RT :

- Mengatur dan memfasilitasi kelompok-kelompok masyarakat di dusun.

- Memobilisasi masyarakat dalam bakti sosial.

C. Ekonomi

Mata pencaharian penduduk Desa Sumber Agung sebagian besar adalah:

Tabel 2.4. Data mata pencaharian penduduk Desa Sumber Agung.


No. Mata Pencaharian Jumlah
1. Petani 705

2. Pegawai negeri 690

3. TNI 22

4. Buruh/Swasta 60

5. Wirasuasta 12

6. Nelayan -

7. Montir 6

10
8. Buruh tani 349

9. Pedagang 89

Jumlah 1933

(Sumber : Data Primer Desa Sumber Agung, 2013)

D. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk


membangun sebuah masyarakat yang bermoral dan berbudaya, dari data yang
diperoleh bahwa rata-rata tingkat pendidikan masyarakat Sumber Agung hanya
sampai pada SMA, sarjana muda, sarjana, bahkan ada pula yang tidak tamat SD.

Hal ini disebabkan oleh masih ada pemahaman masyarakat yang kurang
memperhatikan arti sebuah pendidikan.

E. Sarana dan Prasarana

Pada dasarnya penyediaan fasilitas sarana dan prasarana merupakan salah


satu unsur penunjang bagi terwujudnya suatu pembangunan baik perkotaan maupun
di pedesaan. Seperti penyediaan sarana pendidikan, sarana pelayanan kesehatan
serta sarana dan prasarana umum lainnya.

Berikut ini dapat dilihat tentang keadaan prasarana dan sarana yang terdapat
di Desa Sumber Agung :

Tabel 2.5. Data Sarana dan Prasarana Desa Sumber Agung

No. Sarana/Prasarana Jumlah Kondisi

11
1. Prasarana Transportasi

a. Jembatan beton - -
b. Jembatan Kayu -
2. Prasarana Peribadatan

a. Masjid 8 Buah Baik


b. Gereja
1 Buah Baik

3. Prasarana Olah Raga

a. Lapangan sepak bola 1 Buah Baik


b. Lapangan voli
1 Buah Baik

4. Prasarana Kesehatan

a. Posyandu - Unit -
b. Puskesmas
1 Unit Baik

5. Prasarana Pendidikan

a. SMP/MTS 1 Buah Baik


b. Sekolah Dasar 1 Buah
Baik
c. Taman Kanak-Kanak/ PAUD 1 Buah
Baik

7. Prasarana Perekonomian

a. Koperasi Simpan Pinjam 1 unit Baik

(Sumber : Data Primer Desa Sumber Agung, 2013)

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN

3.1. Strategi Dan Pendekatan Yang Digunakan

12
Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN Tematik Posdaya di Desa Sumber Agung,
kami menggunakan metode pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan
alat kaji antara lain Pemetaan, Diagram Hubungan kelembagaan (Diagram Venn)
wawancara secara langsung kepada masyarakat, dengan alat yang dimaksud
sesungguhnya adalah keterlibatan masyarakat mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi.
Pendekatan tersebut memungkinkan masyarakat desa saling membagi, menambah
dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam rangka membuat
perencanaan dan tindakan. Dengan demikian metode PRA adalah cara yang digunakan
dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan atau kondisi desa dengan
melibatkan partisipasi masyarakat, atau pengkajian /penilaian (keadaan) desa secara
partisipatif.
Metode PRA ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program yang relevan
dengan harapan dan keadaan masyarakat. Dimana tujuan yang paling mendasar yakni
pengembangan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka sendiri
dalam melakukan perencanaan dan kegiatan aksi, sehingga dapat membuat program
dan melaksanakannya.
Dalam kegiatan PRA ini kami (Mahasiswa KKN Tematik Posdaya) hanya
bertindak sebagai fasilitator dan masyarakatlah yang membuat dan menganalisa dan
menentukan serta mengerjakan program.
Dalam melaksanakan program Tematik Posdaya ini, kami memegang prinsip-
prinsip dari metode PRA ini, yakni:
 Kami selalu belajar dari masyarakat.
 Posisi kami hanya sebagai fasilitator dan masyarakat sebagai pelaku dan pemilik dari
program yang akan dilaksanakan.
 Kami dan masyarakat saling belajar dan saling berbagi pengalaman.
 Kami berupaya sebaik mungkin untuk mengoptimalkan hasil, tak lupa kami belajar
dari kesalahan.
Metode yang digunakan untuk melakukan observasi yaitu dengan teknik PRA
(Participatory Rural Appraisal).Metode ini bertujuan untuk melihat lebih jelas kondisi
fisik yang ada di Sumber Agung dan untuk menganalisa permasalahan-permasalahan
yang selanjutnya akan dimasukan ke dalam program kerja yang berdasarkan kebutuhan
masyarakat serta menentukan solusi yang tepat pada setiap permasalahan yang
ditemukan.

13
Masyarakat tidak akan pernah lepas dari apa yang disebut Kuliah Kerja Nyata
(KKN), masyarakat merupakan subjek sekaligus objek, mahasiswa hanya berperan
sebagai fasilitator. Banyak bergaul dan berdiskusi merupakan sarana pendekatan sosial
yang cukup baik untuk mendekati masyarakat. Keterbukaan dengan saling menghargai
terbukti dapat menjadi jalan pengakraban yang kemudian menjadikan hubungan
harmonis dan bersahaja di antara kami dengan masyarakat Desa Sumber Agung.
Silaturahmi juga tidak kalah pentingnya dalam menggali informasi dari masyarakat
terhadap masalah-masalah yang mereka hadapi di desa kemudian mengangkatnya
kedalam bentuk program kerja yang dilaksanakan secara bersama.
Pemerintah desa merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan program
kerja, jalinan kerja sama yang baik mulai dari Kepala Desa, Sekertaris Desa, Ketua
BPD, Sekertaris BPD, KAUR Pemerintahan, KAUR Pembangunan, KAUR Keuangan,
KAUR Umum, hingga Kepala-Kepala Dusun yang banyak mendukung dan
memberikan kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan program kerja.
Oleh karena itu kami banyak melakukan diskusi dan meminta pandangan-
pandangan serta masukan yang bersifat konstruktif berkaitan dengan kegiatan program
kerja. Pemerintah juga merupakan referensi terbaik ketika kami menemui kendala
dilapangan, karena tidak dapat dipungkiri bahwa yang lebih tahu dan mengerti
karakteristik dan kebiasaan masyarakatnya adalah orang-orang yang berkecimpung
didaerahnya sendiri atau pemerintah setempat. Sehingga masukan-masukan dari
pemerintah desa menjadi bahan pertimbangan kami untuk dapat menyelesaikan
kendala-kendala yang kami temui dilapangan.
Selain itu tokoh agama dan tokoh adat sangat berperan penting terhadap
pengambilan keputusan dalam kehidupan bermayarakat. Karena kepercayaan
masyarakat dan eksistensi tokoh agama dan tokoh adat masih sangat tinggi, sehingga
dukungan mereka menjadi sangat penting. Bahkan ketika pemerintah desa tidak
mampu menyelesaikan suatu masalah maka tokoh agama dan tokoh adat menjadi
alternatif penyelesaiaan permasalahan. Oleh karena itu kami banyak berkonsultasi dan
meminta petunjuk mengenai pelaksanaan program kerja kepada mereka.
Selain Pemerintah Desa, Toko adat dan Tokoh agama kamin juga melibatkan peran
pemuda mengingat, pemuda merupakan tolak ukur perkembangan suatu negara, karena
dipundak pemudalah masa depan bangsa itu berada ketika pemuda itu baik maka masa
depan bangsa akan cerah tetapi apabila yang terjadi adalah sebaliknya maka akan dapat

14
dipatikan masa depan bangsa akan suram. Begitu pula Desa Sumber Agung
perkembangan kedepan dapat diukur dari kualitas sumberdaya pemuda yang
dimilikinya sekarang. Oleh karena itu pemuda sangatlah penting dalam menopang dan
mendukung perkembangan desa.
Eksistensi pemuda merupakan salah satu faktor penunjang dari pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN), karena ketika komunikasi yang baik tidak tercipta atau gagal maka
akan sangat menyulitkan kami dilapangan dalam pelaksanaan kegiatan. Di dalam
pelaksanaan program kerja pemuda dianggap sebagai motor penggerak sehingga harus
selalu bertukar pikiran, berbagi pengetahuan, serta menjalin hubungan kerja sama yang
baik dengan mereka.
Kegiatan ini diawali dengan perkenalan dan silaturahmi ke rumah-rumah
pemerintah desa dimulai dari Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua BPD dan jajarannya,
hingga Kaur-Kaur, dan rumah-rumah penduduk, serta ke sekolah dasar dengan tujuan
perkenalan sekaligus agar keberadaan kami sebagai mahasiswa KKN diketahui oleh
masyarakat Desa Sumber Agung dan sekaligus untuk mencari tahu permasalahan-
permasalahan yang ada di desa Sumber Agung.
Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bersama masyarakat dan aparat desa di
kantor desa Desa Sumber Agung, untuk lebih menjalin hubungan keakraban dengan
masyarakat setempat dan secara bersama-sama membicarakan program KKN Tematik
Posdaya yang akan dilaksanakan di Desa Sumber Agung dalam waktu 2 bulan.
Dari pertemuan tersebut kami mendapat banyak informasi, masukan, dan usulan
dari masyarakat setempat. Setiap anggota masyarakat mengusulkan
kebutuhan/permasalahan yang menurut mereka masih kurang atau belum adanya
penyelesaian oleh pemerintah desa. Semua usulan atau saran dari masing-masing
anggota masyarakat maupun dari aparat desa dikumpul kemudian dibacakan
dipertemuan tersebut. Hal ini dilakukan agar setiap masalah yang sudah masuk dapat
dipilih kembali masalah apa saja yang sesuai dengan profesi kami, dan setelah
dibacakan maka masyarakat akan memutuskan apakah masalah tersebut disetujui
dimasukkan kedalam program kerja atau tidak. Setelah disetujui, kemudian barulah
diputuskan siapa penanggung jawab dari program yang telah disepakati tersebut.
Berdasarkan identifikasi dan pilah-pilah masalah, bahwa terdapat beberapa
masalah yang sesuai dengan profesi kami masing-masing. Adapun masalah yang telah

15
disepakati pada Lokakarya Desa yang sesuai dengan profesi kami masing-masing dan
akan dilaksanakan dalam waktu 2 bulan adalah:
1. Kurangnya Pemahaman Dasar Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar Impres 2
Kayu Agung kelas 6 Di desa Sumber
2. Belum adanya Pemahaman dasar Bahasa inggris di PAUD AMANAH
3. Kurangnya Pemahaman Kelompok Masyarakat Terhadap Cara Pembuatan
Proposal
4. Kurang Berfungsinya Gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Sumber Ilmu Dusun IV
5. Kurangnya Pemahaman Ibu-ibu Rumah Tangga Tentang Manfaat Dan Dampak
Sampah Organik Limbah Rumah Tangga.
6. Belum Adanya wadah Pemasaran hasil pupuk cair organic
7. Belum Adanya Pemanfaatan Halaman Pekarangan Rumah Yang Efektif
8. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Tentang Pemanfaatan dan Pemberdayaan
Lingkungan
9. Posdaya Yang Sudah Ada Tidak Berjalan Sebagimana Mestinya
10. Kurangnya Pemahaman Anggotaa POSDAYA Tentang Fungsi Dan Tujuan
POSDAYA
11. Kurangnya Pemahaman Masyarakat Tentang Pemanfaatan Sampah Organik
Dari hasil Lokakarya Desa yang telah disepakati maka kami menyusun rangkaian
program kerja yang akan kami laksanan selama waktu pelaksanaan KKN, yang
pelaksanaan ditujukan dari untuk dan oleh masyarakat guna meninggkatkn
kesejahteraan masyarakat di Desa Sumber Agung.

3.2 Faktor Pendukung Dan Penghambat


Dalam pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKN Tematik Posdaya semester
Genap 2013/2014 di Desa Sumber Agung, kami mendapat dukungan dari berbagai
pihak sehingga program kerja yang telah disetujui pada saat Lokakarya Desa dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan batas waktu pelaksanaan yang telah
ditentukan.
Adapun faktor pendukung program kerja selama berada dilokasi KKN di Desa
Sumber Agung, yaitu :
a. Adanya masukan dan bimbingan serta arahan yang membangun semangat kami
dari Dosen Monitoring dan Dosen Pembimbing
b. Adanya partisipasi aktif masyarakat untuk menerima pembaruan dari luar selama
tidak menyimpang dari norma yang ada dan sepanjang tidak bertentangan dengan
program pembangunan pemerintah

16
c. Adanya loyalitas dari pimpinan yang paling bawah terhadap atasannya dalam hal
ini kepala-kepala dusun, Kaur-kaur yang ada , terhadap kadesnya, sehingga tugas
pemerintahan dapat terlaksana dengan baik;
d. Fasilitas yang tersedia di posko KKN cukup memadai sehingga program dapat
terlaksana dengan baik;
e. Kekompakan dan kebersamaan di antara seluruh aparat pemerintahan desa beserta
masyarakat yang terpelihara dengan baik;
f. Cukup tersedianya bahan-bahan yang diperlukan untuk kebutuhan program di
tempat KKN;
g. Kondisi alam yang baik sehingga program dapat dilaksanakan tanpa adanya
hambatan yang berarti;
h. Kerja sama yang baik antara teman-teman posko dalam menjalin silahturahim
dengan masyarakat setempat;
i. Keterbukaan masyarakat dalam menerima dan merespon keberadaan KKN di desa
mereka;
j. Hubungan yang baik dan kerja sama yang baik dengan angota RISMA dalam
pelaksanaan program kerja;
k. Adanya koordinasi yang baik antara posko-posko di kecamatan Mepanga;
l. Koordinasi yang baik antara Korcam dan Kordes-Kordes di kecamatan Mepanga.

Selain faktor pendukung di atas, tidak dapat dipungkiri juga dalam pelaksanaan
program kerja dilapangan kami menemukan beberapa kendalan yang merupakan
penghambat pelaksanaan program kerja di Desa Sumber Agung.
Faktor penghambat tersebut antara lain :

a. Cukup tingginya harga bahan-bahan yang dibutuhkan selama pelaksanaan program.

b. Keamanan Desa tetangga yang sempat terganggu akibat Konflik Antar Desa

c. Kurang Aktifnya Masyarakat karena sibuk di sawah

d. Cuaca yang kurang menentu sehingga sering menghambat kegiatan.

e. Transportasi kendaraan

f. Kurangnya Sumber dana

3.3 Hasil Yang Dicapai

17
Selama kurang lebih dua bulan sejak tanggal 5 Maret 2014 sampai dengan 5 Mei
2014, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Angkatan 68 Semester Genap Tahun 2013/2014 berada di Desa Sumber Agung,
Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong, guna menjalankan beberapa
program-program kerja KKN.
Program-program kerja ini didasarkan pada yang didapatkan pada saat melakukan
observasi, dan program-program ini juga merupakan hasil kesepakatan Lokakarya Desa
pada tanggal 11 Maret 2013.
Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja adalah sebagai berikut :

I. Program Profesi Integral


A. Bidang pendidikan
 Bimbingan Belajar SD Kelas 6 (BIMBEL)
Salah satu program kerja pada bidang pendidikan yang akan dijalankan yaitu
kegiatan Bimbingan Belajar SD Kelas 6 (BIMBEL), kami mengambil target
sebanyak 12 kali dengan sasaran Siswa Sekolah Dasar Impres 2 Kayu Agung Kelas
6.
Kegiatan ini, dimulai pada minggu ke 2 bulan maret sampai minggu ke 3
bulan April, program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 12 kali
pertemuan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Bimbingan belajar
Siswa SD sebesar Rp. 170.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%

HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%


HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%

18
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

 Bimbingan Belajar PAUD AMANAH (BIMBEL)


Salah satu program kerja pada bidang pendidikan yang akan dijalankan yaitu
kegiatan Bimbingan Belajar PAUD AMANAH (BIMBEL), kami mengambil target
sebanyak 6 kali dengan sasaran PAUD AMANAH.
Kegiatan ini, dimulai pada minggu ke 3 bulan maret sampai minggu ke 4
bulan April, program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 6 kali pertemuan,
dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Bimbingan belajar Belajar
PAUD AMANAH (BIMBEL) sebesar Rp. 71.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/6x 100 % = 16,6666667%

HYD = 1/6x 100 % = 16,6666667%


HYD = 1/6x 100 % = 16,6666667%
HYD = 1/6x 100 % = 16,6666667%
HYD = 1/6x 100 % = 16,6666667%
HYD = 1/6x 100 % = 16,6666667%
HYD = 1/6x 100 % = 16,6666667%
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

 Pelatihan,Penulisan Dan Penyusunan Pembuatan Proposal Sederhana


Salah satu program kerja pada bidang pendidikan yang akan dijalankan dan
dapat memandirikan masyarakat yaitu kegiatan Pelatihan,Penulisan Dan Penyusunan
Pembuatan Proposal Sederhana, kami mengambil target 4 kali dengan sasaran
kelompok-kelompok masyarakat disetiap-tiap dusun.

19
Kegiatan ini, dimulai pada minggu ke 4 bulan April, program ini berjalan
dengan capaian 100 % dari target 4 kali pertemuan, dengan taksiran dana yang
digunakan dalam program sebesar Rp. 202.000-.
HYD = 1/4x 100 % = 25 %

HYD = 1/4 x 100% = 25 %


HYD = 1/4 x 100% = 25 %
HYD = 1/4 x 100% = 25 %
HYD = 1/4 x 100 % = 25 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

 Pembentukan Pengurus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)


Salah satu program kerja pada bidang pendidikan yang akan dijalankan dan
dapat memandirikan masyarakat yaitu Pembentukan pengurus PKBM, kami
mengambil target 8 kali dengan sasaran masyarakat desa Sumber Agung.
Kegiatan ini, dimulai pada minggu ke 2 bulan April sampai minggu ke 1
bulan Mei, program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 8 kali pertemuan,
dengan taksiran dana yang digunakan dalam program sebesar Rp. 230.000-
HYD = 1/8x 100 % = 25 %

HYD = 1/8 x 100% = 12,5 %


HYD = 1/8 x 100% = 12,5 %
HYD = 1/8 x 100% = 12,5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12,5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12,5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12,5 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

B. Bidang kesahatan dan KB

20
Pada bidang kesehatan dan kb ada satu jenis Program kerja yang akan
djalankan yaitu Sosialisasi Tentang Manfaat Dan Dampak Sampah Organik Limbah
Rumah Tangga.

 Sosialisasi Tentang Manfaat Dan Dampak Sampah Organik Limbah Rumah


Tangga.
Pada program kerja bidang kesehatan kami menyusun satu Sosialisasi
Tentang Manfaat Dan Dampak Sampah Organik Limbah Rumah Tangga yang target
pelaksanaannya sebanyak 2 kali dengan sasaran ibu-ibu rumah tangga di desa
Sumber Agung. Kegiatan penyuluhan ini dimulai pada minggu ke 4 bulan maret
sampai minggu ke 1 bulan april.
Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan,
dengan taksiran dana yang digunakan dalam Sosialisasi Tentang Manfaat Dan
Dampak Sampah Organik Limbah Rumah Tangga sebesar Rp.162.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/2x 100 % = 50%

HYD = 1/2 x 100% = 50 %


HYD = 1/2 x 100% = 50 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

C. Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan


 Pemasaran Pupuk Cair Organik
Kami menyusun 1 program kerja di bidang ekonomi yaitu Pemasaran Pupuk
Cair Organik yang target pelaksanaannya sebanyak 1 kali dengan sasaran
masyarakat desa Sumber Agung. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 1 bulan
mei. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1 kali pelaksanan,
dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Pemasaran Pupuk Cair
Organik sebesar Rp.250.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/1x 100 % = 100 %

HYD = 1/1 x 100 % = 100 %

21
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

D. Bidang Lingkungan Hidup/Pertanian


Pada bidang Lingkungan Hidup/Pertanian Program kerja yng direncanakan
ada 2 jenis yaitu Sosialisasi Tentang Pemanfaatan Halaman Pekarangan Rumah dan
Sosialisasi Tentang Pentingnya Pemanfaatan dan Pemberdayaan Lingkungan Bagi
Masyarakat.

 Sosialisasi Tentang Pemanfaatan Halaman Pekarangan Rumah


Belum Adanya Pemanfaatan Halaman Pekarangan Rumah Yang Efektif
adalah dasar penyusunan program kerja ini. Target pelaksanaan kegiatan Sosialisasi
Tentang Pemanfaatan Halaman Pekarangan Rumah yaitu sebanyak 2 kali dengan
sasaran Ibu-Ibu rumah Tangga desa Sumber Agung.
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 4 maret dan minggu ke 1 bulan
april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan,
dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Sosialisasi Tentang
Pemanfaatan Halaman Pekarangan Rumah sebesar Rp. 30.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/2x 100 % = 50 %

HYD = 1/2x 100% = 50 %


HYD = 1/2 x 100 % = 50 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

 Sosialisasi Tentang Pentingnya Pemanfaatan dan Pemberdayaan Lingkungan


Bagi Masyarakat
Sosialisasi Tentang Pentingnya Pemanfaatan dan Pemberdayaan Lingkungan
Bagi Masyarakat adalah salah satu program kerja dibidang lingkungan
hidup/pertanian yang pelaksaannya ditujukan agar masyarakat mampu memanfaat
sampah-sampah organic yang mampu memberi dan menghasilkan sesuatu yang
berharga. Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 1 kali dengan sasaran
masyarakat desa Sumber Agung.

22
Kegiatan Sosialisasi Tentang Pentingnya Pemanfaatan dan Pemberdayaan
Lingkungan Bagi Masyarakat ini dilaksanakan pada minggu ke 1 april. Program ini
berjalan dengan capaian 100 % dari target 1 kali pelaksanan, dengan taksiran dana
yang digunakan dalam program Sosialisasi Tentang Pentingnya Pemanfaatan dan
Pemberdayaan Lingkungan Bagi Masyarakat sebesar Rp. 35.000-.
Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/1 x 100 % = 100 %

HYD = 1/1 x 100 % = 100 %


HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

E. Bidang Hukum dan Sosial, Budaya dan Agama (SosBuDAg)


Pada bidang sosial, budaya dan agama ada 2 jenis program kerja yang akan
dilaksanakan yang saling berkaitan yaitu Pengaktifan Kembali Posdaya, dan
Memberikan Sosialisasi Pemahaman Tentang Fungsi Dan Tujuan POSDAYA.

 Pengaktifan Kembali Posdaya


Pengaktifan Kembali Posdaya adalah salah satu program inti dari KKN tahun
ini yang mengangkat tema tentang pemberdayaan keluarga melalui pembentukan
posdaya atau Pengaktifan Kembali Posdaya tersebut.
Pelaksanaan kegiatan Pengaktifan Kembali Posdaya ini ditargetkan sebanyak
8 kali dengan sasaran kegiatan yaitu masyarakat untuk jadi pengurus Posdaya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 2 bulan Maret sampai dengan Minggu
ke 1 Mei. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 8 kali, dengan
taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan Pengaktifan Kembali Posdaya ini
yaitu sebesar Rp. 270.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12,5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %

23
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

 Memberikan Sosialisasi Pemahaman Tentang Fungsi Dan Tujuan POSDAYA


Memberikan Sosialisasi Pemahaman Tentang Fungsi Dan Tujuan
POSDAYA yaitu bertujuan agar setiap anggota-anggota posdaya dapat mengerti
dan memahami fungsi dan tujuan Posdaya yang utama
Pelaksanaan kegiatan Memberikan Sosialisasi Pemahaman Tentang Fungsi
Dan Tujuan POSDAYA ini ditargetkan sebanyak 16 kali dengan sasaran kegiatan
yaitu Pengurus-pengurus Posdaya. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 2
bulan Maret sampai dengan Minggu ke 1 Mei. Program ini berjalan dengan
capaian 100 % dari target 16 kali, dengan taksiran dana yang digunakan dalam
kegiatan Memberikan Sosialisasi Pemahaman Tentang Fungsi Dan Tujuan
POSDAYA ini yaitu sebesar Rp. 404.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %

HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %


HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %

24
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

F. Teknologi Tepat Guna (TTG)


 Aplikasi dan Penerapan pembuatan pupuk cair organik
Desa Sumber Agung termasuk salah satu desa yang mempunyai sampah
limbah rumah tangga yang terbanyak. Namun Kurangnya Pemahaman Masyarakat
Tentang Pemanfaatan Sampah Organik sampah limbah rumah tangga sehingga kami
menyusun satu kegiataan yang bertujuan memanfaatkan sampah organic limbah
rumah tangga melalui dengan mengadakannya program Aplikasi dan Penerapan
pembuatan pupuk cair organik.
Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 2 kali dengan sasaran
masyarakat desa Sumber Agung. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke 2 dan
minggu ke 4 bulan April. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2
kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan Aplikasi dan
Penerapan pembuatan pupuk cair organik ini yaitu sebesar Rp. 145.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/2x 100 % = 50 %

HYD = 1/2 x 100% = 50 %


HYD = 1/2 x 100 % = 50 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

II. Program Ekstra


Pada program ekstra kami menyusun rancangan program kerja yang berupa
kegitan Lomba-lomba yang bertujuan untuk mempererat Silahtuhrahmi Antar
Warga tiap-tiap dusun di desa Sumber Agung.

25
 Lomba Bayi Sehat (0-11 bulan)
Pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 2 kali dengan sasaran masyarakat
desa Sumber Agung yang memiliki Bayi antara 0 sampai 11 bulan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada minggu ke 2 bulan april.
Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan,
dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 154.500-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/2 x 100 % = 50 %

HYD = 1/2 x 100% = 50 %


HYD = 1/2 x 100 % = 50 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

 Lomba Bola Voly (Putra dan Putri)


Kegiatan Lomba Bola Voly (Putra dan Putri) adalah salah satu dari tiga
kegiatan yang disusun dalam progaram ekstra. Kegiataan ini lahir dari dasar
pemikiran masyarakat akan pentingnya membangun kekompakkan dalam sebuah tim
bola voly.
Kegiatan Lomba Bola Voly (Putra dan Putri) sendiri ditargetkan sebanyak 16
hari dengan sasaran masyarakat desa Sumber Agung. Kegiatan ini dilaksanakan pada
minggu ke 2 bulan april sampai minggu ke 1 bulan mei. Program ini berjalan dengan
capaian 100 % dari target 16 hari pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan
dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 739.500-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %

HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %


HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %

26
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

 Lomba Menggunakan Pakaian Kebaya (Hari Kartini), Lomba Makan Kerupuk,


dan Lomba Mewarnai Gambar
Kami mengadakan Lomba Menggunakan Pakaian Kebaya (Hari Kartini),
Lomba Makan Kerupuk, dan Lomba Mewarnai Gambar dalam progaram ekstra.
Kegiataan ini lahir dari dasar pemikiran untuk memperingati dan meramaikan
hari kartini 21 april.
Kegiatan Lomba Menggunakan Pakaian Kebaya (Hari Kartini), Lomba
Makan Kerupuk, dan Lomba Mewarnai Gambar ditargetkan sebanyak 1 kali
dengan sasaran masyarakat desa Sumber Agung. Kegiatan ini dilaksanakan pada
minggu ke 4 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1
kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan Lomba
Menggunakan Pakaian Kebaya (Hari Kartini), Lomba Makan Kerupuk, dan
Lomba Mewarnai Gambar yaitu sebesar Rp. 555.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/1 x 100 % = 100 %

HYD = 1/1 x 100 % = 100 %


HYD (hasil yang dicapai) = 100 %

27
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari hasi yang dicapai dalam pelaksanaan
program kerja selama 2 bulan di Desa Sumber Agung adalah sebagai berikut :
1. Secara umum pelaksanan program kerja di Desa Sumber Agung berhasil dengan
pencapain 100% dari keseluruhan rancangan kegiatan,
2. Keberhasilan Pelaksanaan program kerja KKN Untad Angkatan 68 di Desa Sumber
Agung merupakan bentuk kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat,
3. Dengan ada kegiatan bimbingan, belajar siswa-siswi memperoleh jam tambahan
balajar yang tentunya sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan,
4. Dengan adanya pelatihan pembuatan proposal, kelompok-kelompok masyarakat bisa
memahami cara pembuatan proposal-proposal bantuan sederhana,
5. Kurang berfungsinya gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada
dimasyarakat,
6. Sosialisasi Tentang Manfaat Dan Dampak Sampah Organik Limbah Rumah Tangga
dimaksudkan agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui Manfaat Dan
dampak-dampak sampah organik limbah rumah tangga jika tidak dikelolah dengan
baik,
7. Dengan adanya sosialisasi tentang pemanfaatan halaman pekarangan rumah
masyarakat dapat memanfaatkan halaman pekarangan rumah dengan sebaik-baiknya,
8. Sebagai forum silahturahim antar keluarga POSDAYA juga berfungsi sebagai wadah
peningkatan kesejahteraan keuarga dengan bidang-bidang yang ada didalamnya,

28
9. Penyuluhan, Aplikasi, dan Pelatihan Pembuatan Pupuk cair organik salah satu cara
memanfaat limbah atau sampah organik yang tentunya bermafaat dibidang pertanian
sebagai penyubur tanah,
10. Kegiatan Lomba Lomba Bayi Sehat (0-11 bulan), dan Bola Voly (Putra dan Putri)
adalah wadah sekaligus cara meningkatkan antusias masyarakat untuk mengikuti
kegiatan posyandu dan silahtuhrahmi antar warga di setiap dusun-dusun,
11. Dengan adanya kegiatan Lomba Menggunakan Pakaian Kebaya (Hari kartini),
masyarakat dapat memperingati hari kartini pada tanggal 21 april,

4.2 Saran Tindak


Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 68
oleh mahasiswa selama dilokasi desa Sumber Agung, masih banyak hal-hal yang kurang
dan perlu perbaikan lagi.
Adapun saran-saran yang dapat kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan dan
masukan dalam mencapai hasil yang lebih maksimal yaitu :
1. Diharapkan adanya partisipasi masyarakat yang lebih besar untuk hadir disetiap
pertemuan yang dilaksanakan ataupun kegiatan yang berkaitan dengan program kerja
yang telah disepakati, karena masalah yang diangkat adalah murni dari masyarakat
sendiri.
2. Diharapkan agar masyarakat maupun pemerintah tidak lagi beranggapan bahwa
mahasiswa yang turun di lokasi KKN selalu membawa modal (materi) yang banyak.
Terutama anggapan bahwa mahasiswa KKNPI UNTAD dibekali dana dari pihak
Universitas.
3. Diharapkan kepada masyarakat khususnya untuk kegiatan lomba bahwa mahasiswa
KKN tidak diikutsertakan dalam ke panitian lomba tetapi hanya mengamati atau
mengikuti kegiatan lomba yang berlangsung.
4. Kegotong royongan/kerjasama masyarakat tetap dipertahankan dan lebih
ditingkatkan lagi.
5. Tali persaudaraan yang kuat harus tetap dipertahankan dan lebih diperkuat lagi antar
warga tiap-tiap dusun.
6. Adat istiadat dan keagamaan yang kuat harus tetap dijaga dan dilestarikan.
7. Masyarakat harus tetap saling menghargai dan menghormati antar suku satu sama
lain dan antar umat beragama.

29
30
DOKUMENTASI KEGIATAN PROGRAM PROFESI INTEGRAL

1. OBSERVASI

2. Bimbingan Belajar SD Kelas 6 (BIMBEL)

31
3. Bimbingan Belajar PAUD AMANAH (BIMBEL)

4 Pelatihan,Penulisan Dan Penyusunan Pembuatan Proposal Sederhana

32
5 Pembentukan Pengurus PKBM

6 Sosialisasi Tentang Pemanfaatan Halaman Pekarangan Rumah

33
7 Sosialisasi Tentang Pentingnya Pemanfaatan dan Pemberdayaan Lingkungan Bagi
Masyarakat

34
8. Pengaktifan Kembali Posdaya

9. Memberikan Sosialisasi Pemahaman Tentang Fungsi Dan Tujuan POSDAYA

35
10. Aplikasi dan Penerapan pembuatan pupuk cair organic

11. Lomba Bayi Sehat (0-11 bulan)

36
12. Lomba Bola Voly (Putra dan Putri)

13. Lomba Menggunakan Pakaian Kebaya (Hari Kartini), Lomba Makan Kerupuk
Dan Lomba Mewarnai Gambar

37
38

You might also like