Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
Bangsa dan Negara. Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berinteraksi
dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang yang
lebih tua melainkan berada pada tingkat yang sama sekurang-kurangnya dalam masalah hak.
KKN Profesi Integral melalui pendekatan pemberdayaan keluarga merupakan suatu
program yang dirancang oleh Pusat Pengembangan Wilayah Dan Kuliah Kerja Nyata
(P2WKKN) yang merupakan bagian dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas
Tadulako yang menuntut mahasiswa agar dapat mengimplementasikan ilmu yang telah
didapatkannya di bangku perkuliahan untuk menunjang pembangunan di suatu wilayah
sebagai bentuk pengabdian Mahasiswa kepada masyarakat, dan sebagai perwujudan peran
kalangan akademisi dalam pelaksanaan pembangunan.
Dilihat dari segi akademika, KKN merupakan mata kuliah yang bersifat wajib diikuti
oleh setiap mahasiswa yang sudah mencukupi daripada kredit pointnya. Sedangkan dalam
peningkatan mutu pendidikan itu dapat didefinisikan bahwa KKN dinyatakan suatu
pengabdian kepada masyarakat dengan tidak merugikan masyarakat itu sendiri yang
dilakukan secara profesional maupun integral. Bisa juga dikatakan bahwa KKN adalah salah
satu bentuk pendidikan dan cara memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada
mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi.
Kuliah Kerja Nyata profesi integral melalui pemberdayaan keluarga merupakan salah
satu bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara ideal, penyelenggaraan KKN
seyogyanya dapat menjangkau tiga sasaran utama. Pertama, sebagai wahana pembelajaran
bagi para mahasiswa (peserta KKN) untuk mengaplikasikan berbagai teori yang diperolehnya
selama dalam perkuliahan, sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. Kedua, KKN
dapat memberikan nilai tambah dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Ketiga, KKN merupakan media untuk membangun kemitraan antara lembaga perguruan
tinggi yang bersangkutan dengan masyarakat, termasuk di dalamnya sebagai upaya untuk
membangun citra sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang promosi perguruan tinggi yang
bersangkutan.
Kegiatan KKN memberikan manfaat bagi masyarakat apabila pengembangan misi Tri
Darma Perguruan Tinggi dilakoni secara profesional oleh setiap individu atau kelompok dari
2
setiap unsur civitas akademikanya dengan kemampuan profesional memposisikan diri
sebagai agent of change (agen perubahan).
Mahasiswa KKN harus mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah dikuasai secara teori maupun praktek, bertindak dan bersikap untuk siap
memberdayakan masyarakat.
Memberi informasi.
Pemberi motivasi.
Memperlancar proses difusi inovasi.
Penghubung antara asisten.
3
sumber daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau
pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs).
1.3.1. Maksud
Berdasarkan masalah-masalah yang di kemukakan diatas, maka Maksud dari
pelaksanan program kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik
Posdaya Angkatan 68 Semester Genap Tahun 2013/2014 yaitu :
1. Memberikan Pengetahuan Dasar Tentang Bahasa Inggris Kepada Siswa Sekolah
Dasar Impres 2 Kayu Agung kelas 6
2. Memberikan Pengetahuan Dasar Tentang Bahasa Inggris Kepada PAUD
AMANAH
3. Melaksanakan pelatihan pembuatan proposal bantuan untuk masyarakat
4. Agar Berfungsinya Kembali Gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
4
5. Agar Ibu-ibu Dapat Memahami Manfaat Dan Dampak Sampah Organik Limbah
Rumah Tangga.
1.3.2. Tujuan
Berdasarkan masalah-masalah yang di kemukakan diatas, maka Tujuan dari pelaksanan
program kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Angkatan 68 Semester Genap Tahun 2013/2014 yaitu :
1. Untuk Menanamkan Pengetahuan Bahasa Inggris sejak SD
2. Untuk Menanamkan Pengetahuan dan pemahaman Bahasa Inggris sejak dini
3. Untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam hal pembuatan proposal
sederhana
4. Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
5. Untuk Menambah Nilai Ekonomis Dalam Suatu Rumah Tangga
BAB II
5
Definitif oleh Bupati Parigi Moutong berdasarkan Peraturan daerah Kabupaten Parigi
Moutong Nomor 25 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Desa Definitif di Kabupaten
Parigi Moutong. Selama lebih kurang 2 (dua) tahun Kepala Desa Penjabat
mengantarkan Desa Sumber Agung, maka pada tahun 2007 berdasarkan aspirasi
masyarakat dilaksanakanlah Pemilihan Kepala Desa yang yang pertama di Desa
Sumber Agung, yang dalam pemilihan tersebut terpilih Kepala Desa yang Pertama
yakni AEP SAEPUDIN berdasarkan Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor :
144.1/0123/Bag. Tapem tertanggal 12 April 2007, yang pelantikan dilaksanakan di
Desa Kayu Agung secara kolektif dengan beberapa desa.
Desa Sumber Agung memiliki luas wilayah 2,4 Km2 yang terbagi kedalam 6
(enam) wilayah Dusun yakni Dusun I, II, III, IV, V dan VI dengan batas-batas wilayah
administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara :berbatasan dengan Desa Kayu Agung Kecamatan Mepanga,
Sebelah Selatan :berbatasan dengan Desa Kotaraya Kecamatan Mepanga,
Sebelah Timur :berabatasan dengan Desa Malino Kecamatan Bolano
Lambunu, dan
Sebelah Barat :berbatasan dengan Desa Maranti Kecamatan Mepanga.
2.2 Kondisi Geografis
Desa Sumber Agung merupakan Desa Sumber Agung adalah merupakan daerah
dataran rendah yaitu berada pada ketinggian 0,2-3,0 meter dpi dan mempunyai
topografi yang datar, dengan tingkat kemiringan lahan kawasan ini adalah <2%. Dan
adapun jenis penggunaan lahan di Desa Sumber Agung terdiri dari : Pemukiman 34 Ha,
Perkantoran 4 Ha, Persawahan 465 ha, Perkebunan 97,5 Ha, Prasarana pasar 3/4 Ha,
dan fasilitas umum lainnya 4 Ha.
Bidang pembangunan yaitu sbagai berikut :
1. Industri
a. Industry besar: - buah
b. Industry sedang : - buah
c. Industry kecil: - buah
d. Industry rumah tangga: 3 buah
2. Pengairan
a. Waduk: 1 buah
b. Saluran irigasi : 2 buah
c. Gorong-gorong: 6 buah
d. Pompa air: - buah
e. Pembagi air: 7 buah
3. Peternakan
a. ayam kampung: 1250 ekor
b. ayam ras: - ekor
6
c. itik: 2505 ekor
d. kambing: 88 ekor
e. sapi: 156 ekor
4. Perdagangan
a. pasar desa: 1 buah
b. pasar kecamatan: 1 buah
c. toko: 8 buah
d. warung: 20 buah
1. Laki-laki 1521
2. Perempuan 1429
Total 3013
(Sumber : Data Primer Desa Sumber Agung, 2013)
7
Tabel 2.2. Data kependudukan Desa Sumber Agung berdasarakan agama.
No Agama Jumlah
1. Islam 2970
2. Kristen 28
3. Hindu 15
a. Sosial Budaya
Hubungan sosial yang ada di Desa Sumber Agung sangat terjalin erat dan
saling menghargai satu sama lain antara sesama warga masyarakat, tanpa melihat
Berbagai perbedaan baik itu agama, suku bangsa, usia dan jenis kelamin. Desa
Sumber Agung merupakan wilayah dengan kondisi masyarakat yang heterogen.
Masyarakatnya terdiri atas berbagai macam etnis budaya, yaitu Jawa, kaili, bugis.
Disamping budaya yang beragam, masyarakat Sumber Agung hanya terdiri atas
tiga pemeluk agama yakni Islam, Kristen dan hindu.
8
b. Kelembagaan
9
Tugas-tugas Pokok Kepala Desa, Kepala Dusun, dan RT di desa Sumber Agung :
C. Ekonomi
3. TNI 22
4. Buruh/Swasta 60
5. Wirasuasta 12
6. Nelayan -
7. Montir 6
10
8. Buruh tani 349
9. Pedagang 89
Jumlah 1933
D. Pendidikan
Hal ini disebabkan oleh masih ada pemahaman masyarakat yang kurang
memperhatikan arti sebuah pendidikan.
Berikut ini dapat dilihat tentang keadaan prasarana dan sarana yang terdapat
di Desa Sumber Agung :
11
1. Prasarana Transportasi
a. Jembatan beton - -
b. Jembatan Kayu -
2. Prasarana Peribadatan
4. Prasarana Kesehatan
a. Posyandu - Unit -
b. Puskesmas
1 Unit Baik
5. Prasarana Pendidikan
7. Prasarana Perekonomian
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
12
Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN Tematik Posdaya di Desa Sumber Agung,
kami menggunakan metode pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan
alat kaji antara lain Pemetaan, Diagram Hubungan kelembagaan (Diagram Venn)
wawancara secara langsung kepada masyarakat, dengan alat yang dimaksud
sesungguhnya adalah keterlibatan masyarakat mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi.
Pendekatan tersebut memungkinkan masyarakat desa saling membagi, menambah
dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam rangka membuat
perencanaan dan tindakan. Dengan demikian metode PRA adalah cara yang digunakan
dalam melakukan kajian untuk memahami keadaan atau kondisi desa dengan
melibatkan partisipasi masyarakat, atau pengkajian /penilaian (keadaan) desa secara
partisipatif.
Metode PRA ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program yang relevan
dengan harapan dan keadaan masyarakat. Dimana tujuan yang paling mendasar yakni
pengembangan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka sendiri
dalam melakukan perencanaan dan kegiatan aksi, sehingga dapat membuat program
dan melaksanakannya.
Dalam kegiatan PRA ini kami (Mahasiswa KKN Tematik Posdaya) hanya
bertindak sebagai fasilitator dan masyarakatlah yang membuat dan menganalisa dan
menentukan serta mengerjakan program.
Dalam melaksanakan program Tematik Posdaya ini, kami memegang prinsip-
prinsip dari metode PRA ini, yakni:
Kami selalu belajar dari masyarakat.
Posisi kami hanya sebagai fasilitator dan masyarakat sebagai pelaku dan pemilik dari
program yang akan dilaksanakan.
Kami dan masyarakat saling belajar dan saling berbagi pengalaman.
Kami berupaya sebaik mungkin untuk mengoptimalkan hasil, tak lupa kami belajar
dari kesalahan.
Metode yang digunakan untuk melakukan observasi yaitu dengan teknik PRA
(Participatory Rural Appraisal).Metode ini bertujuan untuk melihat lebih jelas kondisi
fisik yang ada di Sumber Agung dan untuk menganalisa permasalahan-permasalahan
yang selanjutnya akan dimasukan ke dalam program kerja yang berdasarkan kebutuhan
masyarakat serta menentukan solusi yang tepat pada setiap permasalahan yang
ditemukan.
13
Masyarakat tidak akan pernah lepas dari apa yang disebut Kuliah Kerja Nyata
(KKN), masyarakat merupakan subjek sekaligus objek, mahasiswa hanya berperan
sebagai fasilitator. Banyak bergaul dan berdiskusi merupakan sarana pendekatan sosial
yang cukup baik untuk mendekati masyarakat. Keterbukaan dengan saling menghargai
terbukti dapat menjadi jalan pengakraban yang kemudian menjadikan hubungan
harmonis dan bersahaja di antara kami dengan masyarakat Desa Sumber Agung.
Silaturahmi juga tidak kalah pentingnya dalam menggali informasi dari masyarakat
terhadap masalah-masalah yang mereka hadapi di desa kemudian mengangkatnya
kedalam bentuk program kerja yang dilaksanakan secara bersama.
Pemerintah desa merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan program
kerja, jalinan kerja sama yang baik mulai dari Kepala Desa, Sekertaris Desa, Ketua
BPD, Sekertaris BPD, KAUR Pemerintahan, KAUR Pembangunan, KAUR Keuangan,
KAUR Umum, hingga Kepala-Kepala Dusun yang banyak mendukung dan
memberikan kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan program kerja.
Oleh karena itu kami banyak melakukan diskusi dan meminta pandangan-
pandangan serta masukan yang bersifat konstruktif berkaitan dengan kegiatan program
kerja. Pemerintah juga merupakan referensi terbaik ketika kami menemui kendala
dilapangan, karena tidak dapat dipungkiri bahwa yang lebih tahu dan mengerti
karakteristik dan kebiasaan masyarakatnya adalah orang-orang yang berkecimpung
didaerahnya sendiri atau pemerintah setempat. Sehingga masukan-masukan dari
pemerintah desa menjadi bahan pertimbangan kami untuk dapat menyelesaikan
kendala-kendala yang kami temui dilapangan.
Selain itu tokoh agama dan tokoh adat sangat berperan penting terhadap
pengambilan keputusan dalam kehidupan bermayarakat. Karena kepercayaan
masyarakat dan eksistensi tokoh agama dan tokoh adat masih sangat tinggi, sehingga
dukungan mereka menjadi sangat penting. Bahkan ketika pemerintah desa tidak
mampu menyelesaikan suatu masalah maka tokoh agama dan tokoh adat menjadi
alternatif penyelesaiaan permasalahan. Oleh karena itu kami banyak berkonsultasi dan
meminta petunjuk mengenai pelaksanaan program kerja kepada mereka.
Selain Pemerintah Desa, Toko adat dan Tokoh agama kamin juga melibatkan peran
pemuda mengingat, pemuda merupakan tolak ukur perkembangan suatu negara, karena
dipundak pemudalah masa depan bangsa itu berada ketika pemuda itu baik maka masa
depan bangsa akan cerah tetapi apabila yang terjadi adalah sebaliknya maka akan dapat
14
dipatikan masa depan bangsa akan suram. Begitu pula Desa Sumber Agung
perkembangan kedepan dapat diukur dari kualitas sumberdaya pemuda yang
dimilikinya sekarang. Oleh karena itu pemuda sangatlah penting dalam menopang dan
mendukung perkembangan desa.
Eksistensi pemuda merupakan salah satu faktor penunjang dari pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN), karena ketika komunikasi yang baik tidak tercipta atau gagal maka
akan sangat menyulitkan kami dilapangan dalam pelaksanaan kegiatan. Di dalam
pelaksanaan program kerja pemuda dianggap sebagai motor penggerak sehingga harus
selalu bertukar pikiran, berbagi pengetahuan, serta menjalin hubungan kerja sama yang
baik dengan mereka.
Kegiatan ini diawali dengan perkenalan dan silaturahmi ke rumah-rumah
pemerintah desa dimulai dari Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua BPD dan jajarannya,
hingga Kaur-Kaur, dan rumah-rumah penduduk, serta ke sekolah dasar dengan tujuan
perkenalan sekaligus agar keberadaan kami sebagai mahasiswa KKN diketahui oleh
masyarakat Desa Sumber Agung dan sekaligus untuk mencari tahu permasalahan-
permasalahan yang ada di desa Sumber Agung.
Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bersama masyarakat dan aparat desa di
kantor desa Desa Sumber Agung, untuk lebih menjalin hubungan keakraban dengan
masyarakat setempat dan secara bersama-sama membicarakan program KKN Tematik
Posdaya yang akan dilaksanakan di Desa Sumber Agung dalam waktu 2 bulan.
Dari pertemuan tersebut kami mendapat banyak informasi, masukan, dan usulan
dari masyarakat setempat. Setiap anggota masyarakat mengusulkan
kebutuhan/permasalahan yang menurut mereka masih kurang atau belum adanya
penyelesaian oleh pemerintah desa. Semua usulan atau saran dari masing-masing
anggota masyarakat maupun dari aparat desa dikumpul kemudian dibacakan
dipertemuan tersebut. Hal ini dilakukan agar setiap masalah yang sudah masuk dapat
dipilih kembali masalah apa saja yang sesuai dengan profesi kami, dan setelah
dibacakan maka masyarakat akan memutuskan apakah masalah tersebut disetujui
dimasukkan kedalam program kerja atau tidak. Setelah disetujui, kemudian barulah
diputuskan siapa penanggung jawab dari program yang telah disepakati tersebut.
Berdasarkan identifikasi dan pilah-pilah masalah, bahwa terdapat beberapa
masalah yang sesuai dengan profesi kami masing-masing. Adapun masalah yang telah
15
disepakati pada Lokakarya Desa yang sesuai dengan profesi kami masing-masing dan
akan dilaksanakan dalam waktu 2 bulan adalah:
1. Kurangnya Pemahaman Dasar Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar Impres 2
Kayu Agung kelas 6 Di desa Sumber
2. Belum adanya Pemahaman dasar Bahasa inggris di PAUD AMANAH
3. Kurangnya Pemahaman Kelompok Masyarakat Terhadap Cara Pembuatan
Proposal
4. Kurang Berfungsinya Gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Sumber Ilmu Dusun IV
5. Kurangnya Pemahaman Ibu-ibu Rumah Tangga Tentang Manfaat Dan Dampak
Sampah Organik Limbah Rumah Tangga.
6. Belum Adanya wadah Pemasaran hasil pupuk cair organic
7. Belum Adanya Pemanfaatan Halaman Pekarangan Rumah Yang Efektif
8. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Tentang Pemanfaatan dan Pemberdayaan
Lingkungan
9. Posdaya Yang Sudah Ada Tidak Berjalan Sebagimana Mestinya
10. Kurangnya Pemahaman Anggotaa POSDAYA Tentang Fungsi Dan Tujuan
POSDAYA
11. Kurangnya Pemahaman Masyarakat Tentang Pemanfaatan Sampah Organik
Dari hasil Lokakarya Desa yang telah disepakati maka kami menyusun rangkaian
program kerja yang akan kami laksanan selama waktu pelaksanaan KKN, yang
pelaksanaan ditujukan dari untuk dan oleh masyarakat guna meninggkatkn
kesejahteraan masyarakat di Desa Sumber Agung.
16
c. Adanya loyalitas dari pimpinan yang paling bawah terhadap atasannya dalam hal
ini kepala-kepala dusun, Kaur-kaur yang ada , terhadap kadesnya, sehingga tugas
pemerintahan dapat terlaksana dengan baik;
d. Fasilitas yang tersedia di posko KKN cukup memadai sehingga program dapat
terlaksana dengan baik;
e. Kekompakan dan kebersamaan di antara seluruh aparat pemerintahan desa beserta
masyarakat yang terpelihara dengan baik;
f. Cukup tersedianya bahan-bahan yang diperlukan untuk kebutuhan program di
tempat KKN;
g. Kondisi alam yang baik sehingga program dapat dilaksanakan tanpa adanya
hambatan yang berarti;
h. Kerja sama yang baik antara teman-teman posko dalam menjalin silahturahim
dengan masyarakat setempat;
i. Keterbukaan masyarakat dalam menerima dan merespon keberadaan KKN di desa
mereka;
j. Hubungan yang baik dan kerja sama yang baik dengan angota RISMA dalam
pelaksanaan program kerja;
k. Adanya koordinasi yang baik antara posko-posko di kecamatan Mepanga;
l. Koordinasi yang baik antara Korcam dan Kordes-Kordes di kecamatan Mepanga.
Selain faktor pendukung di atas, tidak dapat dipungkiri juga dalam pelaksanaan
program kerja dilapangan kami menemukan beberapa kendalan yang merupakan
penghambat pelaksanaan program kerja di Desa Sumber Agung.
Faktor penghambat tersebut antara lain :
b. Keamanan Desa tetangga yang sempat terganggu akibat Konflik Antar Desa
e. Transportasi kendaraan
17
Selama kurang lebih dua bulan sejak tanggal 5 Maret 2014 sampai dengan 5 Mei
2014, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Angkatan 68 Semester Genap Tahun 2013/2014 berada di Desa Sumber Agung,
Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong, guna menjalankan beberapa
program-program kerja KKN.
Program-program kerja ini didasarkan pada yang didapatkan pada saat melakukan
observasi, dan program-program ini juga merupakan hasil kesepakatan Lokakarya Desa
pada tanggal 11 Maret 2013.
Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja adalah sebagai berikut :
18
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD = 1/12x 100 % = 8,33333333%
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %
19
Kegiatan ini, dimulai pada minggu ke 4 bulan April, program ini berjalan
dengan capaian 100 % dari target 4 kali pertemuan, dengan taksiran dana yang
digunakan dalam program sebesar Rp. 202.000-.
HYD = 1/4x 100 % = 25 %
20
Pada bidang kesehatan dan kb ada satu jenis Program kerja yang akan
djalankan yaitu Sosialisasi Tentang Manfaat Dan Dampak Sampah Organik Limbah
Rumah Tangga.
21
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %
22
Kegiatan Sosialisasi Tentang Pentingnya Pemanfaatan dan Pemberdayaan
Lingkungan Bagi Masyarakat ini dilaksanakan pada minggu ke 1 april. Program ini
berjalan dengan capaian 100 % dari target 1 kali pelaksanan, dengan taksiran dana
yang digunakan dalam program Sosialisasi Tentang Pentingnya Pemanfaatan dan
Pemberdayaan Lingkungan Bagi Masyarakat sebesar Rp. 35.000-.
Presentase hasil kegiatan:
23
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD = 1/8 x 100 % = 12.5 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %
24
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6,25 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %
25
Lomba Bayi Sehat (0-11 bulan)
Pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 2 kali dengan sasaran masyarakat
desa Sumber Agung yang memiliki Bayi antara 0 sampai 11 bulan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada minggu ke 2 bulan april.
Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan,
dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 154.500-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/2 x 100 % = 50 %
26
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD = 1/16 x 100 % = 6.25 %
HYD (hasil yang dicapai) = 100 %
27
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari hasi yang dicapai dalam pelaksanaan
program kerja selama 2 bulan di Desa Sumber Agung adalah sebagai berikut :
1. Secara umum pelaksanan program kerja di Desa Sumber Agung berhasil dengan
pencapain 100% dari keseluruhan rancangan kegiatan,
2. Keberhasilan Pelaksanaan program kerja KKN Untad Angkatan 68 di Desa Sumber
Agung merupakan bentuk kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat,
3. Dengan ada kegiatan bimbingan, belajar siswa-siswi memperoleh jam tambahan
balajar yang tentunya sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan,
4. Dengan adanya pelatihan pembuatan proposal, kelompok-kelompok masyarakat bisa
memahami cara pembuatan proposal-proposal bantuan sederhana,
5. Kurang berfungsinya gedung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang ada
dimasyarakat,
6. Sosialisasi Tentang Manfaat Dan Dampak Sampah Organik Limbah Rumah Tangga
dimaksudkan agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui Manfaat Dan
dampak-dampak sampah organik limbah rumah tangga jika tidak dikelolah dengan
baik,
7. Dengan adanya sosialisasi tentang pemanfaatan halaman pekarangan rumah
masyarakat dapat memanfaatkan halaman pekarangan rumah dengan sebaik-baiknya,
8. Sebagai forum silahturahim antar keluarga POSDAYA juga berfungsi sebagai wadah
peningkatan kesejahteraan keuarga dengan bidang-bidang yang ada didalamnya,
28
9. Penyuluhan, Aplikasi, dan Pelatihan Pembuatan Pupuk cair organik salah satu cara
memanfaat limbah atau sampah organik yang tentunya bermafaat dibidang pertanian
sebagai penyubur tanah,
10. Kegiatan Lomba Lomba Bayi Sehat (0-11 bulan), dan Bola Voly (Putra dan Putri)
adalah wadah sekaligus cara meningkatkan antusias masyarakat untuk mengikuti
kegiatan posyandu dan silahtuhrahmi antar warga di setiap dusun-dusun,
11. Dengan adanya kegiatan Lomba Menggunakan Pakaian Kebaya (Hari kartini),
masyarakat dapat memperingati hari kartini pada tanggal 21 april,
29
30
DOKUMENTASI KEGIATAN PROGRAM PROFESI INTEGRAL
1. OBSERVASI
31
3. Bimbingan Belajar PAUD AMANAH (BIMBEL)
32
5 Pembentukan Pengurus PKBM
33
7 Sosialisasi Tentang Pentingnya Pemanfaatan dan Pemberdayaan Lingkungan Bagi
Masyarakat
34
8. Pengaktifan Kembali Posdaya
35
10. Aplikasi dan Penerapan pembuatan pupuk cair organic
36
12. Lomba Bola Voly (Putra dan Putri)
13. Lomba Menggunakan Pakaian Kebaya (Hari Kartini), Lomba Makan Kerupuk
Dan Lomba Mewarnai Gambar
37
38