Professional Documents
Culture Documents
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................................................................... 3
METODOLOGI ................................................................................................................................................... 5
BOUGENVILL ...................................................................................................................................................... 5
BAB IV ................................................................................................................................................................. 9
BOUGENVILL ...................................................................................................................................................... 9
BAB V ................................................................................................................................................................. 11
KESIMPULAN................................................................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Asam dan basa merupakan zat, yang mudah serta cepat dipahami dan diteliti dalam
larutan. Larutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Larutan dapat berupa
larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Didalam larutan terkandung suatu zat (asam dan
basa) yang merupakan penghasil dan pendukung suatu larutan. Asam dan Basa merupakan dua
golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari - hari. Berkaitan dengan sifat
asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan
bersifat netral.
Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga kita bisa menentukan sifat
suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang
pertama menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan
perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang
bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu
larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pH merupakan suatu parameter yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari
7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan netral pH nya 7. Dalam kehidupan sehari –
hari, senyawa asam dan basa dapat dengan mudah kita temukan. Mulai dari makanan, minuman
dan beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa. Contohnya sabun, deterjen, dan
pembersih peralatan rumah tangga.
1
2. Dapat membedakan manakah larutan yang mengandung sifat asam dengan basa.
3. Dapat mengetahui berapa pH suatu larutan yang mengandung sifat-sifat asam atau basa.
4. Menentukan manakah indicator yang lebih akurat.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Asam
Purba , M (169, 172, 195) menyebutkan:
“Pada istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin “Acetum’’ Yang berarti cuka, karena
diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Adapun basa (alkali) berasal dari bahasa
arab yang berarti abu. Contohnya pada jeruk yang mengandung asam sitrat. Pada lambung
manusia juga mengandung klorida yang berguna untuk membunuh kuman yang masuk dalam
tubuh . ada juga beberapa produk rumah tangga yang mengandung senyawa basa . contohnya
sabun mandi, detergen, dan pembersih peralatan rumah tangga. Pada bahan-bahan pembersih
tersebut mengandung senyawa basa seperti natrium hidroksida , dan kalium hidroksida.”
Menurut Arrhenius,
Asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Dengan kata lain, pembawa sifat
asam aalah ion H+
Menurut Bronsted dan Lowry,
Asam adalah spesi yang member proton pada suatu reaksi pemindahan proton.
B. Basa
Dalam Purba,M(172, 195):
Menurut Arrhenius,
“Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Jadi
pembawa sifat basa adalah ion OH-.”
3
2.2. Konsep Asam-Basa
4
BAB III
METODOLOGI
5
3 Garcinia mangostana
4 Pilandang
5 Cananga odorata
6
B. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan di meja pengamatan sesuai dengan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Siapkan tabel hasil pengamatan seperti berikut
3. Masukan jenis-jenis air pada plat tetes, satu sample untuk 3 lubang pada plat tetes.
4. Masukan kertas lakmus merah kelubang pertama, biru ke lubang ke dua dan indikator universal
pada lubang ketiga.
5. Tunggu beberapa saat hingga kertas lakmus berubah warna atau tidak
6. Setelah kertas lakmus dan indikator universal berubah warna, catat perubahannya dan tulis di
table pengamatan
7
7. Kemudian cocokkan perubahan warna yang terjadi di indicator universal pada alat ukur pH
8. Setelah itu lihat dan tulislah berapa pH nya.
8
BAB IV
DATA PEMBAHASAN
Pembahasan :
Dari hasil percobaan yang kami lakukan apabila pH nya besar dari 7, maka larutan bersifat
Basa. Sedangkan apabila pH nya kecil dari 7, maka larutan bersifat Asam. Dan apabila pHnya
sama dengan 7, maka larutan bersifat Netral. Dan yang mempunyai pH >7 adalah larutan air
9
diterjen. Kemudian yang mempunyai pH < 7 adalah Air sumur, air Cuka, air jeruk nipis, air
sumur, air limbah RT.
Pembahasan :
Dari hasil pengamatan, jika kertas lakmus berwarna merah saat ujung dari kertas tersebut
kita letakan ke dalam larutan air cuka, air jeruk nipis, air limbah RT, Air sumur , dan warnanya
tetap merah. Sedangkan kertas lakmus berwarna biru, jika ujung dari kertas tersebut kita letakan
di larutan air cuka, larutan air jeruk nipis, larutan air air limbah RT, dan larutan air sumur
warnanya akan berubah menjadi merah. Hal ini membuktikan bahwa larutan air cuka, larutan air
jeruk nipis, larutan air limbah RT, dan larutan air sumur bersifat asam.
Dan kami melakukan percobaan, pada larutan air diterjen, ,hasil nya setelah ujung dari
kertas lakmus berwarna biru yang sudah dimasukan ke dalam larutan air diterjen warna dari
kertas tersebut tetap berwarna biru. Kemudian kami melakukan praktikum kembali pada larutan
air diterjen dengan menggunakan kertas lakmus berwarna merah. Hasil nya kertas tersebut
berubah warna menjadi biru. Ini membuktikan bahwasanya air diterjen bersifat Basa.
Pada bahan lainnya kami pun melakukan percobaan, pada larutan air sungai, hasil nya
setelah ujung dari kertas lakmus berwarna biru yang sudah dimasukan ke dalam larutan air
sungai warna dari kertas tersebut tetap berwarna biru. Kemudian kami melakukan praktikum
kembali pada larutan air sungai dengan menggunakan kertas lakmus berwarna merah. Hasil nya
kertas tersebut tetap pada warna kertas semula yaitu berwarna merah. Ini membuktikan
bahwasanya air murni bersifat netral.
10
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Asam adalah zat yang berasa asam dengan pH dibawah tujuh sedangkan basa adalah zat
yang bersifat kaustik dengan pH diatas tujuh dan senyawa yang menyerap ion hydronium ketika
dilarutkan dalam air. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan
anion OH–. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti kata hidroksida. Basa
dapat diidentifikasi dengan cara menggunakan kertas lakmus, indikator asam basa, dan dengan
indikator alami. Seperti hal-nya asam, basa juga terbagi dua macam yaitu basa kuat dan basa
lemah. Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah
di dalam reaksi asam – basa, sedangkan basa lemah adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya
menjadi ion hidroksida dalam larutan.
5.2 Saran
Karena asam dan basa sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus
mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat
bermanfaat untuk diri kita.
Bagi para pembaca, diharapkan agar lebih memperdalam pengetahuan tentang asam basa
baik melalui buku-buku referensi kimia maupun lewat situs-situs web dan lebih baiknya lagi
apabila dapat dilakukan percobaan agar lebih memahami tentang asam basa karena kegunaannya
yang sangat besar bagi kehidupan kita sehingga perlu dipelajari dan dipahami.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/9031488/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_PH_ASAM-BASA
http://tututsucilestari.blogspot.com/2012/06/laporan-kimia-asam-basa.html
http://elianimutiara29.blogspot.com/2014/01/makalah-kimia-larutan-basa_27.html
http://shyraalthafunisa.blogspot.com/2012/05/laporan-kimia-tentang-larutan-basaasam.html
12