You are on page 1of 7

12 Penyakit yang Layak Diwaspadai Kala

Travelling ke Luar Negeri


Enter Keyw or

Sep 22 2015

12 Penyakit yang Layak Diwaspadai Kala Travelling ke Luar Negeri

artikel umum

Setelah Anda sudah merencanakan jauh-jauh hari berliburan—entah dengan keluraga atau
sahabat-sahabat terdekat—ada satu hal yang tidak boleh dilupakan. Apakah itu? Tentu saja
kesehatan Anda. Apa gunanya kita mempersiapkan semua hal namun liburan kacau karena Anda
sakit. Dengan keadaan cuaca yang berbeda dengan negara lain, seorang traveler harus siapa
siaga dengan kemungkinan penyakit yang dapat mengganggu rencana liburan Anda.

Di beberapa negara di Amerika Latin seperti Brazil dan Argentina, penyakit seperti Yellow Fever
sudah menjadi wabah (epidemik) sehingga dibutuhkan langkah pencegahan. Pencegahan bisa
dilakukan dengan vaksinasi sebelum travelling. Berikut ini 12 penyakit yang patut Anda
waspadai sehingga diperlukan vaksinasi sebelum travelling.

1. Tipes (Tifoid)

Penyebab: penyakit demam berpotensi parah dan kadang-kadang mengancam jiwa, jika tidak
ditangani dengan baik. Tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica serotype typhi.
Penyakit ini menular melalui konsumsi air atau makanan yang sudah terkontaminasi oleh bakteri
Salmonella typhi.

Negara Epidemik: Bahaya demam tipes banyak terjadi di negara-negara di Asia Selatan seperti
India, Sri Langka, Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan Bhutan. Selain itu, negara Asia Tenggara
seperti Kamboja, Laos, dan juga Indonesia. Beberapa negara di Karibia, Afrika, Amerika
Selatan, dan Tengah pun menjadi daerah di mana penyakit ini mudah menyebar.

Vaksinasi: Pencegahan melalui vaksinasi tipes dapat dilakukan dengan memberikan vaksin oral
Vivotif, Vaksin yang dilemahkan Oral hidup ( Vivotif , dibuat dari strain Ty21a S. enterica
serotipe Typhi oleh Crucell / Berna ). Selain itu vaksin injeksi Vi polisakarida kapsuler (ViCPS)/
(Typhim Vi, diproduksi oleh Sanofi Pasteur). Dalam 1 kali penyuntikannya, vaksin ini efektif
melindungi tubuh dari tipes selama 3 tahun.

2. Influenza
Penyebab: Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung,
tenggorokan, cabang tenggorokan dan paru-paru. Media penularannya melalui udara (airborne
infection) dan terjadi karena kontak tubuh seperti berjabat tangan, berciuman, menyentuh suatu
benda seperti komputer dan perabotan rumah tangga.

Negara epidemik: Seluruh negara memiliki permasalahan flu apalagi ketika musim-pancaroba
sehingga diwajibkan untuk mendapatkan vaksin flu setahun sekali. Wall Street Journal menulis:
“12.279 kasus infeksi flu di Jerman sepekan terakhir Februari.”

Vaksin: Satu-satunya cara terbaik untuk melindungi terhadap flu adalah untuk mendapatkan
vaksin flu setiap tahun . CDC merekomendasikan bahwa semua orang 6 bulan dan atau lebih ,
terutama orang-orang yang berisiko tinggi untuk terjadi komplikasi serius dari flu, mendapatkan
vaksinasi setiap tahun . Vaksin flu wajib untuk didapatkan bahkan jika Anda tidak sedang
merencanakan liburan ke luar negeri.

3. Cacar Air

Penyebab: Cacar air adalah penyakit yang sangat menular, yang disebabkan oleh varicella –
zoster virus (VZV) . Hal ini menyebabkan melepuh seperti ruam, gatal-gatal , kelelahan , dan
demam . Cacar dapat berdampak buruk bagi bayi, orang dewasa, dan terutama mereka dengan
sistem kekebalan yang lemah .

Negara Epidemik: Jika Anda berkunjung ke negara-negara seperti Nepal, India, Sri Lanka, dan
negara-negara di kawasan Asia terutama Asia Tengah. Selain jika ada melakukan kunjungan ke
negara Chile juga rentan oleh penyakit ini.

Vaksin: Vaksin Varicella bisa digunakan untuk mencegah Anda dari komplikasi cacar air.

4. Hepatitis A

Penyebab: Hepatitis A adalah penyakit hati yang disebarkan oleh makanan dan air yang
terkontaminasi. Penyakit ini juga dapat menyebar dari tangan seseorang dengan hepatitis A.
Hepatitis A jarang menyebar melalui kontak seksual.

Negara Epidemik: Daerah epidemik mencakup seluruh bagian dunia kecuali Kanada , Eropa
Barat dan Skandinavia , Jepang , Selandia Baru , dan Australia.

Vaksin: Selain menjaga kebersihan makanan dan minuman selama perjalana, vaksinasi sebelum
perjalanan wajib untuk mendapatkan vaksin Hepatitis A. Vaksin ini terdiri dari dua dosis,
diberikan berjarak 6 bulan. Vaksin Hepatitis A dinilai hampir 100% efektif oleh Badan
Kesehatan Dunia.

5. Hepatitis B

Penyebab: Hepatitis B adalah virus menular yang disalurkan melalui darah, produk darah seperti
transfusi darah, dan cairan tubuh lainnya. Wisatawan dapat terinfeksi melalui hubungan seks
tanpa kondom dengan orang yang telah terinfeksi, penggunaan narkoba dengan jarum suntik, dan
transfusi dengan darah yang tidak diskrining .

Negara Epidemik: Hepatitis B paling umum mewabah di beberapa negara di Asia , Afrika ,
Amerika Selatan dan Karibia.

Vaksin: Vaksin ini diberikan dalam 3 dosis . Vaksin kedua diberikan 1-2 bulan setelah dosis
pertama dan dosis ketiga adalah 6-12 bulan kemudian setelah dosis pertama .

6. Yellow Fever

Penyebab: Demam kuning adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebar ke
manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Negara Epidemik: Yellow Fever banyak ditemukan di berbagai negara di benua Amerika Latin
dan Afrika seperti Argentina, Brazil, Colombia, Republik Kongo, Ekuador, Eritrea, Ethiopia,
Kenya, Panama, Paraguay, Peru, São Tomé and Príncipe, Somalia, Tanzania, Trinidad dan
Tobago, Venezuela, dan Zambia.

Vaksin: Vaksin demam kuning dianjurkan bagi mereka yang berusia ≥9 bulan yang bepergian
ke atau tinggal di daerah yang berisiko terhadap penularan virus demam kuning di Amerika
Selatan dan Afrika. Sebuah dosis tunggal melindungi dari Yellow Fever selama 10 tahun atau
lebih.

7. Meningitis

Penyebab: Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada selaput pelindung
yang menutupi saraf otak dan tulang belakang yang dikenal sebagai meninges. Meningitis dapat
berkembang sebagai respon terhadap sejumlah penyebab , biasanya bakteri atau virus , tetapi
meningitis juga bisa disebabkan oleh cedera fisik , kanker atau obat-obatan tertentu.

Negara Epidemik: Meningitis banyak meyerang negara-negara di Afrika. Nmaun, akhir-akhir


ini virus meningitis semakin menyedot perhatian setelah ditemukannya banyak jamaah haji
meninggal karena penyakit ini sejak tahun 2015.

Vaksin: Ada dua jenis vaksin untuk melawan meningitis bakteri yang tersedia di Amerika
Serikat: vaksin meningokokus polisakarida (Menomune®) dan meningococcal conjugate
(Menactra® , Menveo® dan MenHibrix® ).

8. Japanesse Enchapilitis

Penyebab: Japanesse Enchapilitis disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk yang
terinfeksi di Asia dan Pasifik Barat. Virus JE merupakan salah satu kelompok virus nyamuk –
menular yang dapat menyebabkan radang otak.
Negara Epidemik: JE banyak terjadi di Asia dan bagian dari Pasifik barat . Ini biasanya terjadi
di daerah pedesaan atau pertanian daerah, sering dikaitkan dengan pertanian padi . Di daerah
beriklim sedang di Asia, transmisi JE bersifat musiman, dan penyakit ini biasanya puncaknya
terjadi saat musim panas dan musim gugur. Di daerah subtropis dan tropis, penularan dapat
terjadi sepanjang tahun , sering dengan puncak selama musim hujan.

Vaksin: Vaksin Japanesse Enchapilitis yang banyak digunakan di Indonesia adalah Imojev.
Vaksin JE direkomendasikan untuk wisatawan yang berencana untuk menghabiskan 1 bulan atau
lebih di daerah endemik selama JE musim penularan virus .

9. Campak

Penyebab: Campak dimulai dengan demam, pilek , batuk , mata merah, dan sakit tenggorokan.
Ini diikuti dengan ruam yang menyebar seluruh tubuh. Virus campak menyebar melalui udara
melalui batuk dan bersin.

Negara Epidemik: Campak tetap menjadi penyakit yang umum di berbagai belahan dunia ,
termasuk wilayah di Eropa , Asia , Pasifik , Amerika Serikat, dan Afrika.

Vaksin: Campak dapat dicegah dengan pemberian vaksin MMR ( measles , mumps , dan
rubella). Satu dosis vaksin MMR efektif 93 % untuk mencegah campak, dan dua dosis memiliki
keefektifan 97 %.

10. Rabies

Penyebab: Rabies adalah penyakit virus yang dapat disebabkan oleh hewan mamalia dan paling
sering ditularkan oleh gigitan hewan yang memiliki rabies. Menurut data Centers of Diasease
Control dan Prvention (CDC), sebagian besar kasus rabies yang dilaporkan disebabkan oleh
hewan liar seperti rakun, sigung, kelelawar, dan rubah. Di Indonesia rabies banyak disebabkan
oleh anjing liar yang tidak divaksinasi dan monyet liar.

Negara Epidemik: Rabies ditemukan di seluruh dunia, kecuali Antartika . Wisatawan yang
mungkin datang ke dalam kontak dengan hewan liar atau domestik beresiko rabies seperti:
wisatawan menghabiskan banyak waktu di luar rumah (seperti berkemah) , wisatawan dengan
risiko kerja (seperti dokter hewan dan satwa liar profesional ), dan pelancong jangka panjang dan
ekspatriat.

Vaksin: Vaksin Rabies memang tidak wajib seperti vaksin Varicella, MMR, dan Flu namun ada
baiknya mengenal pemberian vaksin rabies. Jika mendapat gigitan dari hewan liar seperti rakun,
kelelawar, vaksin rabies bisa melindungi Anda. Vaksin rabies diberikan 3 dosis: dosis kedua dan
ketiga diberikan masing-masing 2-7 hari dan 21-28 hari setelah dosis pertama.

11. Polio
Penyebab: Polio berpotensi melumpuhkan dan mematikan. Virus menyebar dari orang ke orang
dan dapat menyerang otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan kelumpuhan orang yang
terinfeksi.

Negara Epidemik: Pada tahun 2014, hanya ada 3 negara yang dinyatakan sebagai negara
epidemic yaitu Pakistan, Nigeria, dan Afganistan.

Vaksin: Ada dua jenis vaksin yang dapat mencegah polio : Vaksin virus polio tidak aktif ( IPV)
dan vaksin virus polio oral aktif (OPV) . Hanya IPV telah digunakan di Amerika Serikat sejak
tahun 2000; OPV masih digunakan di seluruh sebagian besar dunia.

12. Kolera

Penyebab: Gempa Bumi Haiti tahun 2010 mengorbankan1 juta jiwa dan 200 ribu diantaranya
meninggal karena penyakit ini. Kolera adalah penyakit diare akut yang disebabkan oleh infeksi
usus dengan bakteri Vibrio cholerae. Infeksi ini sering ringan atau tanpa gejala, tapi kadang-
kadang bisa parah . Sekitar satu dari 10 (5-10 %) orang yang terinfeksi akan memiliki penyakit
parah yang ditandai dengan diare berlimpah berair , muntah , kram kaki, dan dehidrasi.
Komplikasi Kolera paling parah dapat menyebabkan seseorang meninggal.

Negara Epidemik: Penyakit ini masih terjadi di banyak tempat termasuk Afrika, Asia Tenggara,
dan Haiti.

Vaksin: Saat ini, dua vaksin kolera oral yang tersedia : Dukoral® dan ShanChol®, yang oleh
Badan Kesehatan Dunia (WHO) ditentukan memenuhi syarat.

No Comments

Post a Comment

Your Name (required)

Your Email (required)

Website

Please enter an answer in digits:


1 × four =

Your Message

Artikel Lainnya

 Vaksinasi Pencegah Tifus


 Vaksin BCG Cegah TBC Tulang Belakang
 Vaksin Demam Berdarah Dengue
 Vaksin Tifoid
 Vaksinasi Rabies
 Gejala Hepatitis B
 Efek Samping Vaksin PCV
 Cara Mencegah Penyakit Kuning
 Cara Mencegah Hepatitis A
 Bekali Anak Dengan Vaksinasi BCG
 Suntik TT Pada Calon Pengantin
 Vaksin Untuk Mencegah Kanker Mulut Rahim
 Vaksin Tetanus Toxoid TT Pada Ibu Hamil
 Sekilas Mengenai Vaksin HPV
 Vaksin Gardasil, 4 Fakta Menarik yang Perlu Anda Ketahui
 Fakta Seputar Vaksin HPV Dan Kanker Serviks
 Cegah Rubella Dengan Vaksinasi
 Jenis Vaksin HPV
 Efek Samping Vaksin MMR
 Benarkah Vaksin MMR Menyebabkan Autisme ?

In Harmony Health Clinic bertekad untuk menjadi pelopor klinik imunisasi dan vaksinasi
terlengkap, terdepan, serta pengembang layanan preventif terkemuka di Indonesia, dengan
jangkauan pelayanan terluas di Indonesia.

Lastest Tweets

Tweets by @Vaksinasi

Lokasi

Info Kontak
Jl. Percetakan Negara IV B No 48 Jakarta Pusat, 10560 Seberang Penjara Salemba, Belakang
Klinik 24 Jam Rawasari

Phone : (+62-21)-422-0214

Email : [email protected]

Web : klinikvaksinasi.com

Copyright © 2016 In Harmony Clinic

You might also like