Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
1.3.Pengertian
1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat;
1.4.Tujuan
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Bojongtengah Tahun
2015-2020 ini bertujuan untuk :
PROFIL DESA
Desa Bojongtengah merupakan Desa yang sangat Strategis, lebih kurang 5 Km arah
s e l a t a n dari Ibu Kota Kecamatan Pusakajaya dan jalan raya Provinsi (jalurpantura). Dengan
letak yang strategis itu banyak potensi yang bisa dikembangkan dan digali lebih maksimal lagi
oleh Desa untuk kesejahteraan masyarakat. Sebagian besar wilayah Desa Bojongtengah adalah
lahan pesawahan yang artinya Desa Bojogtengah menjadi salah satu wilayah produktif pengasil
padi di wilayah Kabupaten Subang. Peningkatan IPTEK disegala aspek Perekonomian,
Kebudayaan dan Pendidikan menjadi salah satu visi dan misi yang harus dicapai sehingga
terbuka lapangan pekerjaan yang cukup, SDM yang handal yang akan memaksimalkan potensi
yang ada agar tercipta masyarakat yang siap dalam menghadapi era globalisasi di kemudian
hari.
Bojongtengah adalah bekas tanah jajahan peninggalan Belanda yang disebut tanah P.& T.
(Pamanukan dan Tjiasem) Wilayah kekuasaan Netherlan
Bojongtengah Tepatnya pada Tahun 1920 adalah bagian dari Wilayah Jawa Barat yang
dihuni + 4 ( empat ) keluarga dikampung Sukamanah yang jauh dari jalan karena sangat
ketakutan apabila belanda/kompeni lewat, kemudian pindah ke Bojongsangkem pada saat itulah
ada seorang yang bernama Bapak SANGKEM yang berasal dari Pemalang Jawa Tengah dan
bapak INTENG yang berasal dari daerah Karawang beserta kerabat dan Saudaranya membuat
inisiatif untuk menggagas suatu pemukiman. Pada Tahun 1939 Wilayah yang seluas+ 1.267 Ha
resmi menjadi sebuah wilayah yang bernama Bojongtengah. Bersamaan dengan penertiban
wilayah oleh Pemerintahan Kolonial Belanda dibawah pimpinan Tuan FUBBER. Dinamakan
wilayah Bojongtengah karena wilayahnya terletak dipinggiran sungai Cipunagara atau daratan
yang dilalui sungai berlekuk-lekuk maka disebut Bojong. Kemudian karena letaknya di Tengah
antara Sungai Cipunagara dan Kali Sewo dengan hasil musyawarah disebutlah dengan wilayah
Bojongtengah.
Kemudian pada Tahun 1945 diadakan pemilihan kepala desa, terpilihlah seorang yang
bernama INTENG menjadi Kepala Desa yang dianggap berpengaruh besar, kuat dan
pemberani dikarenakan pada saat itu kondisi Wilayah tersebut masih Hutan belantara dan sering
ada gerombolan yang membuat keonaran. Pada saat itu pelayanan terhadap warga dilakukan
dirumah seorang Kepala Desa, Karena belum memiliki Kantor Desa.Barupada Tahun 1959 dari
hasil gotong-royong masyarakat dibangunlah sebuah Kantor Desa.Untuk mensejahterakan
aparat Desa para pendahulu secaragotong-royong membeli tanah untuk menggaji Kepala Desa
dana aparatnya, yang sekarang di sebut tanah TITISARA ( Tanah Titipan Sawah Masyarakat )
dan menyediakan lahan untuk Pembangunan Kantor Desa, bangunan Sekolah, Mesjid dan
Lapang sepak bola.
2.1.2.1.LegendaDesa
2.1.2. Demografi
Desa Bojongtengah berada Di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa-
Barat.
Secara Sosial keadaan Desa Bojongtengah dilihat dari beberapa bidang yaitu:
1
No. PNS/TNI/POLRI 22 Orang
2 PENS. PNS/TNI/POLRI 5 Orang
3 BIDAN DESA 2 Orang
4 KARYAWAN SWASTA 101 Orang
5 BURUH TANI 921 Orang
6 BURUH MIGRAN 50 Orang
7 PETANI 380 Orang
8 INDUSTRI RUMAH TANGGA 10 Orang
9 PEDAGANG 75 Orang
10 PEDAGANG KELILING 18 Orang
11 PETERNAK 50 Orang
12 PERIKANAN 15 Orang
13 INDUSTRI MENENGAH 3 Buah
14 BENGKEL MOTOR 3 Buah
15 SEWA TRAKTOR 13 Orang
2.1.4.2. Jenis usaha yang ada di Desa Bojongtengah adalah :
PERTANIAN/
PETERNAKAN KETRAMPILAN
PERKEBUNAN
1 Counter Hp 6 Unit
2 Warung 27 Unit
8 Matrial 2 Unit
RT : 01 RW : 01 RT : 06 RW : 02
RT : 02 RW : 01 RT : 07 RW : 02
RT : 03 RW : 01 RT : 08 RW : 02
RT : 04 RW : 01 RT : 09 RW : 02
RT : 05 RW : 01 RT : 10 RW : 02
3.2.1. Batas wilayah administratif desa Bojongtengah dengan desa Bojongjaya dan desa
Compreng kurang jelas disebabkan karena belum adanya tugu dan gapura batas desa
Bojongtengah dengan desa Bojongjaya dan batas desa Compreng akibatnya
dikhawatirkan terjadi sengketa batas perbatasan sehingga perlu dibangunan tugu
Gapura batas desa Bojongtengah dengan Bojongjaya dan tugu Gapura batas desa
Bojongtengah dan desa Compreng.
3.2.2. Luas Desa Bojongtengah 551,125 ha, diantaranya 358 ha tanah masyarakat yang belum
bersertifikat, disebabakan mahalnya biaya pembuatan sertifikat tanah akibatnya tidak
ada jaminan kepastian hukum hak milik atas tanah sehingga perlu ada pembuatan
sertifikat masal melalui Prona, Ajudikasi, redis dan Larasita.
3.2.3. Luas lahan Pekarangan Desa Bojongtengah seluas 45 Ha baru dimanfaatkan untuk
Tabulapot, Tabulakar, Apotek hidup dan warung hidup seluas 25 %, disebabkan belum
adanya gerakan masyarakat dalam intensifikasi pemanfaatan lahan pekarangan
akibatnya pemanfaatan lahan pekarangan belum dapat meningkatkan gizi keluarga
sehingga perlu diadakan gerakan masyarakat dalam intensifikasi pemanfaatan lahan
pekarangan.
3.2.4. Ruang terbuka kurang berpungsi sebagai tempat resapan air disebabkan karena
kurangnya pemeliharaan ruang terbuka akibatnya di Desa Bojongtengah kurangnya
cadangan air tanah sehingga perlu adanya pemeliharaan lapang sepak bola dan
pemeliharaan / pembuatan taman hijau.
3.2.5. Luas lahan Pemakaman di Desa Bojongtengah sangat sempit hanya seluas 5.250 M²
disebabkan belum adanya perluasan lahan pemakaman akibatnya tempat pemakaman
sangat padat dan kurang memadai sehingga perlu pengadaan lahan untuk perluasan
lahan pemakaman.
3.2.6. Masih rendahnya hasil produksi padi hanya 6 Ton/Ha disebabkan sering terjadi
serangan hama tikus dan sering terjadi serangan hama dan penyakit akibatnya
pendapatan petani kurang Optimal sehingga perlu diadakan kegiatan geropyokan tikus
dan pengendalian hama terpadu.
3.2.7. Harga Padi pada saat panen raya rendah hanya Rp. 3.000.000/ton disebabkan belum
adanya pengelolaan pasca panen akibatnyapendapatan petani rendah sehingga perlu
adanya pengelolaan pasca panen padi melalui proses pengeringan dan penyimpanan
padi.
3.2.8. Pada saat musim mangga bayak mangga muda yangjatuh dan tidak dimanfaatkan
disebabkan belum ada pengolahan buah mangga akibatnya tidak ada nilai tambah
sehingga perlu ada pelatihan keterampilan pengolahan buah mangga.
3.2.9. Di Desa Bojongtengah ada 10 orang peternak Budidaya Ikan Lele yang kegiatannya
kurang berkembang disebabkan kekurangan modal uasaha budidaya ternak lele
akibatnya pendapatan peternak rendah sehingga perlu pemberian bantuan kredit modal
usaha peternak budidaya ikan lele.
3.2.10. Di Desa Bojongtengah ada 16 orang peternak penggemukan sapi potong yang kegiatan
usahanaya kurang berkembang disebabkan sulitnya pakan ternak sapi akibatnya
pendapatan peternak rendah sehingga perlu pembuatan silase jerami pakan sapi
potong.
3.2.11. Di Desa Bojongtengah ada 16 orang ada 2 orang peternak itik yang kegiatan usahanya
kurang berkembang disebabkan kekurangan modal usaha ternak itik akibatnya
pendapatan peternak itik sangat rendah.
3.2.12. Di Desa Bojongtengah ada 1 orang pengrajin anyaman kayu yang hasil produksinya
masih terbatas disebabkan kekurangan modal usaha pengrajin pengolahan kayu
akibatnya tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar sehingga perlu pemberian modal
usaha pengarin pengolahan kayu.
3.2.13. Di Desa Bojongtengah ada 1 orang pengrajin anyaman Bambu yang hasil produksinya
masih terbatas disebabkan kekurangan modal usaha pengrajin pengolahan Bambu
akibatnya tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar sehingga perlu pemberian modal
usaha pengarin pengolahan Bambu.
3.2.14. Di Desa Bojongtengah ada 1 orang pembuat kue opak yang hasil produksinya masih
terbatas disebabkan kekurangan modal usaha pembuatan kue opak akibatnya pengrajin
tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar.
3.2.15. Di Dea Bojongtengah ada 30 orang pedagang yang kegiatan usahanya kurang
berkembang disebabkan kekurangan modal usaha dagang akibatnya pendapatan
pedagang kurang optimal
3.2.16. Sulitnya memasarkan hasil produksi industry kecil di Desa Bojongtengah disebabkan
karena belum adanya Lembaga pemasaran hasil produksi industry kecil di desa
akibatnya kegiatan usaha industri kecil kurang berkembang sehingga perlu adanya
pemasaran hasil produksi industry kecil melalui BUMDES.
3.2.17. Adanya permainan harga hasil produksi masyarakat dari ulah calo dan tengkulak
disebabkan karena belum adanya pembinaan kepada calo dan tengkulak akibatnya
harga jual hasil produksimasyarakat rendah sehingga perlu adanya pembinaan kepada
tengkulak dan pembinaan kepada calo dan tengkulak.
3.2.18. Di desa Bojongtengah ada 6 orang pemilik kendaraan angkutan umum dan 1 kelompok
( 10 orang ) orang ojeg sepeda motor yang pelayanannya kepada pengguna jasa
angkutan masih rendah disebabkan belum adanya pembinaan kepada pemilik
kendaraan angkuatan umum dan pembinaan kepada kelompok ojeg sepeda motor
akibatnya menimbulkan karesahan para pengguna jasa angkutan sehingga perlu
adanya pembinaan kepada pemilik kendaraan angkutan umum dan pembinaan kepada
kelompok ojeg sepeda motor.
3.3.4.1. Pemeliharaan Jaringan irigasi skunder di Desa Bojongtengah dan sekitarnya belum
terkordinir disebabkan karena belum adanya pemeliharaan jaringan irigasi skunder
antar desa Bojongtengah dan sekitarnya akibatnya pemeliharaan jaringan irigasi
skunder di Desa Bojongtengah dan sekitarnya kurang optimal sehingga perlui adanya
kerjasama jaringan irigasi skunder Desa Bojongtengah dengan Desa Bojongjaya, Desa
Pusakajaya, Desa Kebondanas, Desa Kotasari dan dengan Desa Rancadaka.
3.3.4.2. Terjadinya pendangkalan jaringan irigasi ( skunder dan tersier ) disebabkan karena
kurangnya pemeliharaan jaringan irigasi ( skunder dan tersier ) akibatnya pada musim
hujan banjir pada musim kemarau kekurangan debit air sehingga perlu adanya
pemeliharaan jaringan irigasi.
3.3.4.3. Lahan pertanian di Desa Bojongtengah pada musim hujan terjadi banjir pada musim
kemarau kekeringan disebabkan karena belum ada penampungan air ( embung )
pengendali banjir dan persediaan cadangan air akibatnya pengelolaan lahan pertanian
kurang optimal sehingga di Desa Bojongtengah perlu adanya pembangunan Situ
Kubang.
3.3.5.1. Gedung Kantor Kepala Desa nampak kusam disebabkan karena kurangnya
pemeliharaan Kantor Kepala Desa Bojongtengah akibatnya Kantor Kepala Desa kurang
indah sehingga perlu adanya pemeliharaan Kantor Kepala Desa.
3.3.5.2. Ruangan Sekdes masih bersatu dengan ruang kerja Kaur disebabkan karena belum
ada ruangan kerja Sekdes yang memadai akibatnya etika kerja kurang terjamin
sehingga perlu adanya pembuatan ruang kerja Sekdes.
3.3.5.3. Perangkat computer di Sekretariat desa hanya ada 2 (dua) unit disebabkan karena
belum ada penambahan perangkat computer akibatnya pelayanan kepada masyarakat
kurang optimal sehingga perlu adanya pengadaan/penambahan perangkat computer.
3.3.5.4. Penyimpanan arsip masih tercecer disebabkan karena belum adanya ruangan arsip,
belum adanya lemari arsip, belum ada penyusunan kearsipan dan belum adanya
pelatihan arsiparis akibatnya penyimpanan dokumen arsip kurang tertib sehingga perlu
adanya pembangunan ruang arsip, pengadaan lemari arsip, penyusunan kearsipan dan
pelatihan arsiparis.
3.3.5.5. Jumlah buku administrasi desa hanya 10 model yang seharusnya 35 model disebabkan
karena kurang lengkapnya buku-buku Administrasi Desa akibatnya pencatatan
administrasi Desa kurang tertib sehingga perlu adanya pengadaan kelengkapan buku-
buku administrasi desa sesuai Permendagri.
3.3.5.6. Lingkungan halaman Kantor Desa masih banyak rumput dan sampah disebabkan
belum adanya penataan lingkungan halaman kantor desa akibatnya Kantor desa belum
mencerminkan keindahan lingkungan sehingga perlu adanya penataan lingkungan
halaman Kantor Desa.
3.3.5.7. Ruang kerja BPD masih bersatu dengan ruang kerja Perangkat Desa disebabkan karena
belum ada ruang kerja BPD yang memadai akibatnya kinerja BPD kurang optimal
sehingga perlu pembuatan Kantor BPD.
3.3.5.8. Perlengkapan mobeler ruang kerja BPD hanya ada 2 (dua) unit sementara pengurus
BPD ada 7 orang disebabkan belum lengkapnya mobeler ruang kerja BPD akibatnya
kinerja BPD kurang optimal sehingga perlu adanya pengadaan mobeler ruang kerja
BPD.
3.3.5.9. Ruang kerja BPD Bojongtengah belum memiliki computer disebabkan belum adanya
sarana computer di ruang BPD akibatnya kinerja BPD kurang optimal sehingga perlu
pengadaan computer di ruang kerja BPD.
3.3.5.10. Pagar dan Gapura di Lingkungan Kantor Pemerintahan Desa Bojongtengah kondisinya
sudah rusak disebabkan karena belum ada perbaikan dan penataan lingkungan kantor
Pemerintahan Desa Bojongtengah akibatnya keamanan, ketertiban dan keindahan
lingkungan kantor Pemerintahan Desa Bojongtengah kurang terjamin sehingga perlu
adanya pembangunan pagar dan gapura halaman kantor Pemerintah Desa.
3.3.5.11. Pintu masuk jalan gang di Desa Bojongtengah kondisinya masih kumuh disebabkan
karena belum adanya penataan pintu masuk jalan gang akibatnya keindahan
lingkungan jalan gang desa kurang optimal sehingga perlu adanya pembangunan
gapura jalan gang.
3.3.7.1. Masjid Jami Attaqwa Desa Bojongtengah kondisinya rusak disebabkan karena belum
adanya perbaikan Masjid Jami Attaqwa Desa Bojongtengah akibatnya Jemaah dalam
melaksanakan kegiatan ibadah kurang nyaman sehingga perlu adanya rehab
pembangunan Masjid Jami Attaqwa.
3.3.7.2. Di Desa Bojongtengah ada 3 (tiga) Masjid dusun dan 10 (sepuluh) Musholla kondisinya
rusak disebabkan karena belum adanya perbaikan Masjid Dusun dan Musholla akibatnya
Jemaah dalam melaksanakan ibadah kurang nyaman sehingga perlu adanya rehabilitasi
pembangunan Masjid Jami Alhidayah Sukamanah, rehabilitasi pembangunan Masjid
PERSIS Dusun Bojongsangkem I, rehabilitasi pembangunan Masjid Albarokah Dusun
Bojongsangkem II dan rehabilitasi Musholla RT.01, 02, 03, 04, 05, 07, 08, dan
rehabilitasi Musholla RT.09.
3.5.15. LPTQ
3.5.15.1. Kegiatan 11 kelompok pengajian anak-anak kurang optimal disebabkan karena
kurangnya kelengkapan Al-Qur’an dan Tafsir dan kurangnya kelengkapan kitab dan
hadist akibatnya kegiatan pengajian anak-anak kurang berkembang sehingga perlu
adanya bantuan kitab Al-Qur’an dan Tafsir serta perlu adanya bantuan kitab dan
kumpulan hadist.
3.5.15.2. Kutrangnya iuran orang tua untuk kegiatan pengajian disebabkan kurangnya
kesejahteraan guru mengaji akibatnya kinerja guru ngaji kurang optimal sehingga
perlu adanya bantuan insentif bagi guru mengaji.
3.5.15.3. Sarana pengkajian agama yang ada hanya dalam bentuk kelompok Pengajian rutin
Majelis Ta’lim dan kelompok Pengajian anak-anak disebabkan karena di Desa
Bojongtengah belum ada Pondok Pesantren akibatnya masyarakat di desa
Bojongtengah dalam pemahaman, pengetahuan dan pengamalan agama kurang
optimal sehingga perlu adanya pembinaan pesantren kilat dan perlu adanya
kelompok pengajian anak-anak dan pembinaan pengurus LPTQ.
3.5.17. BAZIS
3.5.17.1. Di Desa Bojongtengah ada 310 Keluarga miskin yang tidak dapat memenuhi
kebutuhanya disebabkan rendahnya pendapatan keluarga miskin yang akibatnya
kebtuhan keluarga miskin kurang terjamin sehingga perlu adanya pemberian
santunan kepada fakir miskin.
3.5.17.2. Penduduk desa Bojongtengah 100 % beragama Islam tetapi kesadaran untuk
membayar zakat masih kurang disebabkan karena kurang pengamalan kehidupan
beragama dan masih rendahnya kinerja pengurus Bazis akibatnya pendapatan Bazis
kurang optimal sehingga perlu adanya penyuluhan kewajiban membayar zakat,
pembentukan kelompok peduli zakat, pembinaan kelompok peduli zakat dan perlu
adanya pembinaan pengurus Bazis.
3.5.20. YAYASAN
3.5.20.1. Yayasan generasi Rabbani Pusakajaya Desa Bojongtengah kinerjanya kurang
optimal disebabkan karena masih lemahnya managemen Yayasan Rabbani
Pusakajaya desa Bojongtengah akibatnya rasa kepedulian social masyarakat
desa Bojongtengah masih rendah sehingga perlu adanya pembinaan Yayasan
Generasi Rabbani Pusakajaya desa Bojongtengah.
Dalam merumuskan Visi desa Bojongtengah untuk jangka panjang 15 (lima belas)
Tahun ke depan harus memperhatikan Visi Kabupaten Subang Jangka Panjang
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Subang Tahun 2005-2025 yaitu “ Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai Daerah
Agribisnis, Industri dan Pariwisata yang berwawasan lingkungan dan Religius serta
berbudaya melalui Pembangunan Berbasis Gotong Royong pada Tahun 2025”, dan
Visi Kabupaten Subang Jangka menengah sebagaimaa ditetapkan dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 04 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Subnag Tahun 2010-2014
yaitu “ Terwujudnya subang sebagai Kabupaten Kabupaten yang berbasis Gotong-
royong pada Tahun 2014”, disamping itu di Desa Bojongtengah telah ditetapkan
Rencana Pembangunan Janghka Panjang (RPJP) Desa Bojongtengah Tahun
2010-2025 sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Desa Bojongtengah
Nomor 06 Tahun 2011, dengan Visi jangka panjang Desa Bojongtengah yaitu “
Terwujudnya Bojongtengah sebagai Desa Agribisnis, maju dan sejahtera pada
tahun 2025”, juga memperhatikan potensi sumberdaya yang ada di desa dan
masalah yang dihadapi desa berdasarkan hasil kajian permasalahan dan prioritas
tindakan yang layak sesuai dengan urutan peringkat dalam sketsa Desa, kalender
musim dan bagan kelembagaan.
Adapun kata-kata yang tertuang dalam Visi Desa Bojongtengah tersebut diatas
mengandung makna :
4.1.2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai cara-cara yang harus dilaksanakan
untuk mewujudkan Visi.
Oleh karena itu dalam upaya mewujudkan Visi Desa Bojongtengah jangka
Menengah yaitu “ Tercapainya masyarakat Desa Bojongtengah sebagai
penghasil beras organik, dinamis dan berbudaya gotong-royong pada tahun
2014”, akan di tempuh dengan Misi sebagai berikut :
4.1.2.1. Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Terampil,
Agamis dan berdaya saing.
4.1.2.2. Mendayagunakan Sumber Daya Alam dalam mengembangkan ekonomi
kerakyatan.
4.1.2.3. Mewujudkan Sarana, Prasarana desa yang berkualitas dan lingkungan yang
lestari melalui pembangunan berbasis gotong royong.
4.1.2.4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Desa yang prima dalam pelayanan
masyarakat.
4.1.2.5. Mewujudkan Lembaga Kemasyarakatan yang pro aktif dalam pemberdayaan
masyarakat.
4.2.2.3.37. Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga seni dan budaya
sebanyak 3 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.37.1. Pembangunan lapang putsal
4.2.2.3.37.2. Pembangunan Gedung Serba Guna
4.2.2.3.37.3. Pemeliharaan Lapang Bola Volly
4.2.2.3.38. Program peningkatan sarana dan prasarana kesehatan sebanyak 4
kegiatan yaitu :
4.2.2.3.38.1. Pembangunan Polindes
4.2.2.3.38.2. Pembangunan Posyandu di Dusun I dan II
4.2.2.3.38.3. Pengadaan ambulance desa
4.2.2.3.38.4. Rehab pembangunan Ruang WC SD Bojongtengah, Martadinata, SD
Pangeran Diponogoro dan MI
4.2.2.3.39. Program peningkatan sarana dan prasarana Pendidikan sebanyak 14
kegiatan yaitu :
4.2.2.3.39.1. Pembangunan Gedung PAUD di Bojongsangkem I
4.2.2.3.39.2. Pembangunan Gedung PAUD di Bojongsangkem II
4.2.2.3.39.3. Pembangunan Gedung PKBM di RT.03 dan RT.07
4.2.2.3.39.4. Pembangunan Gedung PAUD di Bojongsangkem I
4.2.2.3.39.5. Pembangunan MD Al Ikhlas
4.2.2.3.39.6. Pembangunan Perpustakaan Sekolah dasar
4.2.2.3.39.7. Rehabilitasi Gedung Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah
4.2.2.3.39.8. Rehabilitasi Gedung SD Diponegoro
4.2.2.3.39.9. Rehabilitasi Gedung SD RE. Martadinata
4.2.2.3.39.10. Rehabilitasi Gedung SD Bojongtengah
4.2.2.3.39.11. Rehabilitasi Gedung MD TA TPI 155
4.2.2.3.39.12. Pembangunan Ruang baru di SD/MI
4.2.2.3.39.13. Penambahan mebeuler SD/MI
4.2.2.3.39.14. Pembangunan Gedung SMP IT AL-HUDA
4.2.2.3.40. Program peningkatan sarana dan prasana kebersihan sebanyak 3
kegiatan yaitu :
4.2.2.3.40.1. Pembuatan TPSA di Dusun Sukadana, Dusun Sukamanah, Dusun
Bojongsangkem I dan II
4.2.2.3.40.2. Gerakan Pembuatan TPSS organik/unorganik di setiap rumah
4.2.2.3.40.3. Gerakan masyarakat dalam kebersihan lingkungan di setiap RT.
4.2.2.3.41. Program pengembangan kinerja pengelolaan air bersih dan air limbah
sebanyak 1 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.41.1. Pembinaan kelompok pengelola air bersih
4.2.2.3.42. Program kerjasama pembangunan desa sebanyak 4 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.42.1. Kerjasama Pengelolaan jaringan Irigasi sekunder Bojongtengah, Bojongjaya,
Pusakajaya, Kebondanas, Kota sari dan Rancadaka
4.2.2.3.42.2. Penyusuna Perdes tentang kerjasama Pembangunan jembatan gantung
Desa Bojongtengah dan Desa Bongas
4.2.2.3.42.3. Penyusuna Perdes tentang Kerjasama dalam Pengelolaan PNPM Mandiri
4.2.2.3.42.4. Kerjasama Iuran wajib BKAD
4.2.2.3.43. Program perencanaan pembangunan desa sebanyak 9 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.43.1. Transek (Pengkajian Potensi dan Masalah data profil Desa)
4.2.2.3.43.2. Musdus
4.2.2.3.43.3. Musyawarah Khusus perempuan
4.2.2.3.43.4. Musrenbang Desa
4.2.2.3.43.5. Penyusunan RPJPDes
4.2.2.3.43.6. Penyusunan RPJMDes
4.2.2.3.43.7. Penyusunan RKPDes
4.2.2.3.43.8. Pembuatan Perdes tentang RPJPDes dan RPJMDes
4.2.2.3.43.9. Keputusan Kepala Desa tentang RKPDes
4.2.2.3.44. Program pemantapan otonomi Desa dan system administrasi Desa
sebanyak 4 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.44.1. Penyuluhan kewajiban membayar wajib PBB
4.2.2.3.44.2. Pelayanan dan penagihan PBB
4.2.2.3.44.3. Penyuluhan kewajiban membayar urdes
4.2.2.3.44.4. Pelayanan dan penagihan Urdes
4.2.2.3.45. Program perencanaan pembangunan sosial dan budaya Desa sebanyak
2 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.45.1. Penyusuna Perdes tentang Pembentukan dan penataan Lembaga
Kemasyarakatan
4.2.2.3.45.2. Pembuatan perdes-Perdes tentang perencanaan pembangunan sosial dan
budaya lainnya
4.2.2.3.46. Program pelaporan kinerja pembangunan desa sebanyak 1 kegiatan
yaitu :
4.2.2.3.46.1. Penyusunan laporan tahunan hasil kegiatan pembangunan desa
4.2.2.3.47. Program pengembangan data/informasi/statistik desa sebanyak 1
kegiatan yaitu :
4.2.2.3.47.1. Pendataan profil desa
4.2.2.3.48. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
kebijakan kepala desa sebanyak 2 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.48.1. Pengawasan Reguler oleh BPD
4.2.2.3.48.2. Pengawsan Reguler Pemeriksaan IRDA
4.2.2.3.49. Program pemantapan otonomi desa dan sistem administrasi
pemerintahan desa sebanyak 2 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.49.1. Penyusunan,Evaulasi dan Pelaporan APBDes
4.2.2.3.49.2. Penyusunan Perdes tentang APBDes
4.2.2.3.50. Program pengembangan komunikasi, informasi media massa dan
pemanfaatan teknologi informasi sebanyak 1 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.50.1. Pemasangan jaringan internet di kantor pemerintah desa
4.2.2.3.51. Program kerjasama informasi dengan massa media sebanyak 2
kegiatan yaitu :
4.2.2.3.51.1. Langganan koran masuk desa
4.2.2.3.51.2. Pengadaan papan informasi di kantor Pemerintah desa
4.2.2.3.52. Program pendidikan politik masyarakat sebanyak 7 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.52.1. Penyelenggaraan Pilkades
4.2.2.3.52.2. Penyelenggaraan Pilkada Bupati
4.2.2.3.52.3. Penyelenggaraan Pilkada Gubernur
4.2.2.3.52.4. Pemilu Presiden
4.2.2.3.52.5. Pemilu DPR/DPRD
4.2.2.3.52.6. Pemilihan anggota BPD
4.2.2.3.52.7. Pemilihan Ketua RW dan Ketua RT
4.2.2.3.53. Program pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
sebanyak 2 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.53.1. Penugasan piket jaga anggota LINMAS di kantor kepala desa
4.2.2.3.53.2. Penyuluhan bahaya narkoba
4.2.2.3.54. Program pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sebanyak 2 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.54.1. Pembentukan Satgas LINMAS
4.2.2.3.54.2. Penugasan piket jaga anggota LINMAS di tempat keramain umum
4.2.2.3.55. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
sebanyak 1 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.55.1. Gerakan piket ronda malam di setiap RT
4.2.2.3.56. Program pembangunan wawasan kebangsaan sebanyak 2 kegiatan
yaitu :
4.2.2.3.56.1. Pelatihan anggota LINMAS
4.2.2.3.56.2. Pelatihan Kewiraan bagi Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua LPM dan
Perangkat Desa
4.2.2.3.57. Program Penanggulangan Bencana sebanyak 1 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.57.1. Pembentukan SATGAS bencana
4.2.2.3.58. Program Penanggulangan Bencana sebanyak 1 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.58.1. pengembangan kearsipan
4.2.2.3.59. Program penyelematan dan pelestarian dokumen sebanyak 1 kegiatan
yaitu :
4.2.2.3.59.1. Pengadaan lemari arsip
4.2.2.3.60. Program perbaikan sistem administrasi kearsipan sebanyak 1
kegiatan yaitu :
4.2.2.3.60.1. Penyusunan Kearsipan.
4.2.2.3.61. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
sebanyak 1 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.61.1. Pembinaan pengelolaan adminstrasi keuangan desa.
4.2.2.3.62. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
desa sebanyak 1 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.62.1. Penyusunan Perdes tentang sumber-sumber PAD desa
4.2.2.3.63. Program peningkatan kapasitas BPD sebanyak 4 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.63.1. Pelatihan menagemen pemerintahan desa bagi pengurus BPD
4.2.2.3.63.2. Pelatihan Komputer bagi anggota BPD
4.2.2.3.63.3. Pengadaan komputer di ruang kerja BPD
4.2.2.3.63.4. Pengadaan Mobeler di ruang kerja BPD
4.2.2.3.64. Program pengadaan, penataan dan pengendalian administrasi
pertanahan sebanyak 1 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.64.1. Pembuatan Sertifikat melalui Prona, Proda, Ajudikasi, Redis dan Larasita
4.2.2.3.65. Program penataan peratutan perundang-undangan kesadaran hukum
dan HAM sebanyak 4 kegiatan yaitu :
4.2.2.3.65.1. Penyusunan Perdes-Perdes Penataan Peraturan Perundang-Undangan
4.2.2.3.65.2. Pembentukan Kelompok Kadarkum
4.2.2.3.65.3. Peyuluhan hukum terpadu
4.2.2.3.65.4. Pengadaan buku-buku himpunan peraturan perundang-undangan
PENUTUP
H. R O S I D I N
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT setelah melalui proses penggalian gagasan sampai
musyawarah dalam rangka Menggagas Masa Depan Desa, penyusun yang terdiri dari
sebagian anggota BPD, Anggota LPMD dan Perangkat Desa Bojongtengah berhasil
menyusun Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa
Bojongtengah.
RPJMDes adalah bagian dari program perencanaan seluruh warga masyarakat Desa
Bojongtengah yang menginginkan perubahan yang lebih baik di segala bidang. Masa depan
akan terlihat jika dimulai dengan perencanaan yang matang dan disertai kerja keras dan usaha
untuk mewujudkannya.
Kami menyadari dokumen RPJMDes ini masih jauh dari kesempurnan karena
keterbatasan informasi dari dokumen terdahulu yang kurang lengkap, meskipun demikian
dokumen ini sudah cukup mewakili aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu sehingga
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen RPJMDes ini.
Harapan kami semoga dokumen ini bisa menjadi tolok ukur Pembangunan di Desa
Bojongtengah Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang dan semoga seluruh Rencana
Pembangunan bisa terealisasi serta mencapai kemajuan pesat pada masa yang akan
datang.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR........................................................................ i
4.1.1 Visi...................................................................... 44
4.1.2 Misi..................................................................... 45
LAMPIRAN :