Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
(KELOMPOK 5B)
PUSKESMAS KEDUNGKANDANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization (WHO) 2008, merokok adalah penyebab kematian
tiga juta penduduk dunia setiap tahunnya, sebanyak 8.219 kematian perhari dan 57
kematian permenit. Pada tahun 2006 diketahui 3,5 juta penduduk dunia meninggal akibat
rokok pertahunnya, dan meningkat menjadi 5,4 juta angka kematian pada tahun 2007.
Merokok juga merupakan penyebab utama penyakit kronik dan kematian di negara-negara
berkembang. Untuk wilayah Asia Tenggara diketahui sebanyak 124 juta orang dewasa yang
merokok. Lebih dari 5 juta orang meninggal langsung akibat menghisap rokok secara
langsung, dan 600 ribu lebih meninggal akibat terpapar asap rokok (WHO, 2013).
Dalam sebatang rokok diketahui terkandung sekitar 4.000 senyawa kimia, diantaranya
karbomonoksida, nikotin, dan tar (Kementrian Kesehatan, 2012). Terkadang para perokok
sudah mengetahui mengenai informasi ini, namun tetap tidak mampu melepaskan
kebiasaan merokoknya. Keinginan seseorang untuk tetap merokok daat disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya adalah untuk melepas penat, mengurangi stress, dan untuk
memberikan image. Faktor sosiodemografi yang terdiri dari banyak faktor juga menjadi
pencetus timbulnya kebiasaan merokok pada seseorang (Noel dkk, 2011; Nazary dkk, 2010;
Rozi, dkk 2007).
Menurut Elisna (2007) merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit kanker,
kardiovaskular, dan sistem pernafasan. Selain itu asap rokok juga berbahaya bagi perokok
pasif disekitar para perokok aktif. Menurut Undang-Undang no 36 tahun 2009 pasal 115,
pemerintah telah menetapkan kawasan bebas rokok. Selain untuk mengendalikan keinginan
merokok, adanya kawasan bebas rokok juga memberikan udara yang bebas bagi perokok
pasif, dan mempertahankan kesehatan baik pada perokok aktif maupun pasif.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di RT 05 RW 03 Kedungkandang
diketahui sebanyak 6 responden (50%) memiliki kebiasaan merokok, dan sebanyak 6
responden (50%) tidak memiliki kebiasaan merokok. Sebanyak 6 responden (100%)
memiliki kebiasaan merokok lebih dari 10 tahun. Sebanyak 6 responden (100%) memiliki
kebiasaan merokok akibat ikut-ikutan teman/terbawa oleh pergaulan. Sebanyak 6
responden (100%) memiliki kebiasaan merokok sebanyak 1-10 batang per harinya.
Sebanyak 6 responden (100%) memiliki kebiasaan merokok 6-30 menit di awal hari.
Sebanyak 6 responden (100%) memiliki kebiasaan tetap merokok disaat sakit. Berdasarkan
hasil wawancara, perokok kebanyakan merupakan laki-laki, mereka biasanya merokok
didalam rumah, dan dekat dengan anggota keluargayang lain.
Berdasarkan pada data-data diatas dapat disimpulkan bahwa angka merokok pada RT
05 RW 03 masih tinggi, dan pengetahuan masyarakat terdapat merokok masih rendah. Oleh
karena itu, pemberian penyuluhan terhadap bahaya merokok dapat menjadi salah satu
alternatif tindakan untuk mengurangi dan mengubah kebiasaan merokok pada masyarakat
di RT 03 RW 05 Kedungkandang.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum:
Masyarakat mengetahui tentang bahaya merokok
1.2.2 Tujuan khusus:
1. Masyarakat mampu mengubah perilaku merokoknya
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
Penyuluhan Rokok
- Penempelan stiker
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Oktober 2017, pukul 14.00 WIB –
Selesai.
2.3.2 Tempat Kegiatan
2.3.3 Metode
Diskusi
direncanakan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu memahami materi tentang rokok
BAB III
PENUTUP
Demikian Proposal kegiatan Penyuluhan Rokok ini kami susun untuk memberikan
gambaran tentang kegiatan yang akan dilaksanakan dengan harapan agar dapat dijadikan
bahan pertimbangan dan pedoman penyelenggaraan kegiatan. Segala bentuk saran dan
dukungan baik dalam bentuk moril maupun materil sangat kami harapkan demi kesuksesan
acara ini.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Kronologis Acara : Acara dimulai pada pukul 14.00 dilakukan dengan door to door ke
rumah warga dengan salah satu atau lebih anggota keluarga ada yang
merokok. Kegiatan dimulai dengan perkenalan dari mahasiswa
kepada keluarga yang salah satu atau lebih anggota keluarga ada
yang merokok. Setelah perkenalan, mahasiswa membagikan leaflet
kepada keluarga berisi tentang merokok, bahaya merokok, cara
mengurangi rokok, dan bagaimana merokok yang baik agar tidak
menularkan kepada anggota keluarga yang lain. Setelah berdiskusi
dengan keluarga, keluarga dipersilahkan untuk bertanya jika ada yang
kurang dipahami. Setelah keluarga memahami materi, mahasiswa ijin
untuk menutup kegiatan. Kunjungan dalam rangka penyuluhan yang
dilakukan mahasiswa kepada warga yang merokok dalam jangka
waktu kurang lebih 10 menit. Setelah penyuluhan mahasiswa
menanyakan komitmen anggota keluarga yang merokok untuk
menjadikan rumahnya menjadi salah satu kawasan bebas rokok.
Kemudian setelah penyuluhan selesai sebagai tanda bahwa rumah
tersebut berkomitmen untuk menjadikan rumahnya menjadi kawasan
bebas rokok maka dilakukan penempelan stiker.
Evaluasi
a) Evaluasi Struktur
- Ruangan kondusif untuk kegiatan penyuluhan
- Media dan materi tersedia dan memadai
- Peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 100% yaitu sebanyak 21 perokok di RT.5
RW.3 Keluarahan Kedungkandang Malang
b) Evaluasi Proses
- Peserta memperhatikan dan mendengarkan materi yang diberikan oleh mahasiswa
- Peserta tampak aktif melakukan tanya jawab
- Warga yang dikunjungi nampak antusias dengan kunjungan mahasiswa ke
rumahnya
c) Evaluasi Hasil
- Peserta mampu menerima dan memahami materi tentang merokok
- Peserta mampu mengetahui manfaat megurangi merokok
- Sebagian besar 90% warga setuju untuk menjadikan rumahnya sebagai kawasan
bebas rokok.
Lampiran materi
Bahaya Merokok
A. Pengertian
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang dihasilkan dari tanaman atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari
tanaman nicotiana tobacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya
yang mengandung nikotin, tar dan zat adiktif dengan atau tanpa bahan tambahan.
B. Tipe Perokok
1. Perokok Aktif
Perokok aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan atau
gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan kulit
jagung. Secara langsung mereka juga meenghisup asap rokok yang mereka
hembuskan dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah
untuk menghangatkan badan dari suhu yang dingin. Tapi seiring dengan perjalnan
waktu pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap sebagai suatu
sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok adalah “keren”.
Ciri-ciri fisik seorang perokok:
a. Gigi kuning karena nikotin
b. Kuku kotor karena nikotin
c. Mata pedih
d. Sering batuk-batuk
e. Mulut dan nafas bau rokok
2. Perokok Pasif
Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap
rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan
kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang menghirup asap
rokoknya sendiri.
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif:
a. Mata pedih
b. Hidung beringus
c. Tekak yang serak
d. Pening/pusing kepala
Apabila perokok pasif terus-menerus “menekuni” kebiasannya, maka akan
mempertinggi risiko gangguan kesehatan, seperti:
a. Kanker paru-paru
b. Serangan jantung dan mati mendadak
c. Bronchitis akut maupun kronis
d. Emfisema
e. Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada orga tubuh seperti yang
disebutkan diatas
6. Cari kesibukan
Jika anda ingin berhasil untuk berhenti merokok anda bisa memulai dihari pertama
dengan cara menyibukkan diri anda dengan aktifitas anda. Jangan sampai terjebak
dalam kesendirian sehingga timbul keinginan anda untuk merokok lagi, cari kegiatan
yang lebih intens dan membuat anda lupa untuk merokok seperti bersepeda,
berolahraga, berenang dll. Dengan aktifitas yang banyak dan terlalu padatnya waktu
akan membuat anda semakin melupakan keinginan untuk merokok karena tidak ada
waktu untuk melakukan itu.
7. Minum lebih banyak air putih
Dengan mengkonsumsi air putih yang banyak itu akan membuat racun rokok dalam
tubuh anda dengan cepat. Selain itu mengkonsumsi air juga bisa membantu anda
untuk berhenti merokok karena tidak akan nikmat rasanya jika merokok dengan
ditemani air putih. Jadi perbanyak minum air putih, selain bagus untuk kesehatan
tubuh anda air putih juga akan sangat membantu anda untuk berhenti dari kebiasaan
buruk merokok yang bisa merusak kesehatan tubuh anda.
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pelayanan di Rumah Sakit. Jakarta:
Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik.
Dinkes Bali. 2011. www.diskes.baliprov.go.id/berita/2011/5/penting-adanya-peraturan-
daerah-tentang-kawasan-tanpa-rokok-di-provinsi-bali. Diunduh pada tanggal 25
Desember 2014 jam 13.50 WIB
Wibawani, L. 2015. Paket Penyuluhan Bahaya Rokok.
Lintas berita. 2014. www.lintasberita.com/nasional/berita-lokal/waw..-ri-rakning -3-
perokok-terbesar-di-dunia. Diunduh pada tanggal 25 Desember 2014 jam 13.30
WIB
Potter, P.A & Perry, A.G. 2009. Fundamental of Nursing, Fundamental keperawatan
Buku 1 edisi 7. Jakarta: Salemba Medika
Pradana, Arif. 2014. http://www.slideshare.net/arifpradana3/kawasan-bebas-asap-rokok#
diunduh tanggal 25 Desember 2014 jam 14.00 WIB
Dokumentasi Kegiatan
Ketua Pelaksana
Sunardiman, S.Kep
170070301111020