You are on page 1of 2

Pada pola jahitan menerus jahitan yang dibuat berseri dibuat dari benang yang terus

menyambung sehingga hanya pada jahitan pertama dan yang terakhir saja yang diikat.
Keuntungan dari pola jahitan menerus adalah membutuhkan waktu yang sedikit daripada pola
terputus daerah jahitan yang sama. Meskipun demikian terdapat kekurangan antara lain terjadi
kerusakan dimana saja sepanjang benang tersebut dapat membuat jahitan tersebut lepas dan
luka dapat terbuka. Pola jahitan menerus tidak sebaik pola jahitan terputus pada tempat-tempat
yang memiliki tegangan yang kuat dan jika tidak hati-hati ditempatkan maka penyambungan
lapisan luka tidak dapat terjadi dengan baik.

1. simple continuous suture

simple continuous suture adalah semacam jahitan yang dibuat dengan sehelai benang jahitan
tunggal. Jahitan terus menerus adalah satu dengan serangkaian jahitan tetapi tidak secara
individual tersimpul. Mereka biasanya digunakan saat luka berada di daerah tubuh yang
terlihat dan dengan demikian jahitannya tidak akan mudah terlihat

Pola jahitan ini dimulai seperti halnya pada pola terputus sederhana dan jahitan yang dibuat
diteruskan menggunakan benang yang sama sampai pada simpul terakhir diikat. Benang jahit
yang dibuat diteruskan ke jaringan sudut kanan lapisan dan bagian yang terluar dari jahitan
terbentuk diagonal dari garis insisi. Berguna untuk menjahit peritonium, otot dan sebagainya
tetapi tidak selalu direkomendasikan untuk jahitan kulit untuk mendapatkan kerapatan lapisan
yang sempurna.

2. Horizontal

3. Pola jahitan menerus terkunci (Continous lock stitch). “Penguncian” dilakukan dengan
cara jarum dan benang melewati tiap lingkaran pola jahitan menerus sederhana sebelum
diikatkan. Penguncian tersebut menahan jaringan lebih baik karena “terkunci”.
3. Pola Lambert menerus (Continous Lambert’s suture). Ini merupakan pola jahitan
inversi yang digunakan pada rongga visera seperti usus. Jahitan dilakukan menembus
serosa dan muskuler dan selaput submuksoa tetapi tidak melalui membran mukosa. Ini
merupakan pola jahitan inversi yang digunakan pada rongga visera seperti usus. Jahitan
dilakukan menembus serosa dan muskuler dan selaput submuksoa tetapi tidak melalui
membran mukosa Jahitan menuju ke sebelah sudut kanan menyilang dari garis insisi
melalui jaringan dan bagian benang terluar terbentuk diagonal dengan begitu benang
yang melalui jaringan jaraknya berdekatan paralel satu dengan lainnya.

You might also like