Professional Documents
Culture Documents
“REVENUE”
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan
waktu, kesehatan dan pemikiran yang baik sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Teori
Akuntansi mengenai “Revenue” sesuai dengan waktu yang kami rencanakan.
Dalam hal ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan makalah ini, antara lain:
1. Dr. H. Memed Sueb, SE.,MS,Ak selaku dosen pada mata kuliah teori akuntansi
2. Teman-teman penulis yang senantiasa menyemangati penulis dan memberi masukan
dalam pengerjaan makalah pengantar manajemen ini.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya. Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan dalam penulisan makalah ini
kedepannya.
i|Revenue
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Tujuan Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB 2 PEMBAHASAN
Definisi Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
Pandangan Perilaku Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
Pengakuan Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
Pengukuran Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan
dalam Laporan Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
ii | R e v e n u e
BAB I
PENDAHULUAN
1|Revenue
5. Bagaimana penyajian dan pengungkapan pendapatan dalam laporan keuangan?
1. 3. Tujuan Pembahasan
Pembahasan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perlakuan pendapatan pada dan
juga penyajiannya pada laporan keuangan berdasarkan Teori Akuntansi yang berlaku.
2|Revenue
BAB II
PEMBAHASAN
3|Revenue
Pendapatan merupakan bagian dari Income, yang merupakan peningkatan manfaat
ekonomik dalam periode akuntansi dalam bentuk peningkatan aset atau penurunan
liabilitas yang berasal dari peningkatan equitas selain dari kontribusi dari pemilik.
e. Rosjidi ( 1999:128 )
Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah kewajiban
perusahaan, yang timbul dari transaksi penyerahan barang dan jasa atau aktivitas usaha
lainnya dalam suatu periode yang dapat diakui dan diukur berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Dalam pengertian ini pendapatan yang diperoleh dari
transaksi penyerahan barang atau jasa atau aktivitas usaha lainnya itu adalah yang
berhubungan secara langsung dengan kegiatan untuk memperoleh laba usaha yang
dapat mempengaruhi terhadap jumlah ekuitas pemilik.
f. Belkoui (2000:178)
Pendapatan diinterprestasikan sebagai aliran masuk asset bersih yang berasal dari
penjualan barang dan jasa.; aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada
pelanggan; dan produk perusahaan yang dihasilkan dari penciptaan barang atau jasa
oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.
Dari beberapa definisi yang telah disebutkan di atas, dapat dilihat karakteristik utama
yang mendefinisikan pendapatan, yaitu sebagai berikut:
a) Adanya aliran masuk atau kenaikan aset
b) Kegiatan yang merepresentasikan operasi atau aktivitas utama atau sentral yang
berkelanjutan.
c) Diperoleh dari pelunasan, penurunan, atau pengurangan kewajiban
d) Dihasilkan oleh suatu entitas bisnis
e) Hasil penjualan produk perusahaan
f) Menyandang beberapa nama atau mengambil beberapa bentuk
g) Mengakibatkan kenaikan ekuitas.
4|Revenue
perwakilan dari 'upaya' perusahaan, kemudian dicocokan hasil pendapatan dan beban dalam
laporan laba sebagai 'pencapaian bersih' dari perusahaan. Ini adalah pandangan perilaku
pendapatan, beban dan keuntungan.
Pandangan perilaku pendapatan menunjukkan bahwa pendapatan (dan keuntungan)
muncul karena sesuatu yang dilakukan oleh perusahaan. Semua kegiatan perusahaan
merupakan bagian dari proses produktif.
5|Revenue
Suatu pendapatan hanya bisa diakui jika transaksinya telah benar-benar terjadi.
Ketika pihak pihak luar menunjukan kemauan untuk membayar harga tertentu
untuk produk perusahaan, transaksi tersebut merupakan bukti objektif adanya
peningkatan nilai di perusahaan dan pedapatan bisa diakui.
c) Proses penghimpunan secara substansial telah selesai
Kriteria ini berfokus pada anggapan bahwa pendapatan tidak dihasilkan (diperoleh)
sampai perusahaan telah melakukan sebagian besar kegiatan dimana perusahaan
memperoleh pendapatan. Agar kriteria ini berlaku, pendapatan tidak dianggap telah
diterima sampai perusahaan telah melakukan sesuatu. Misalnya, penandatanganan
kontrak dalam banyak kasus tidak menghasilkan pendapatan karena tidak ada
kinerja penjual pada saat itu.
6|Revenue
ini adalah karena metode ini sangat teliti dalam pengukuran keuntungan (dalam
laporan laba rugi).
7|Revenue
d) Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan
mengalir kepada entitas tersebut
e) Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan trasaksi penjualan dapat
diukur dengan andal
Bila salah satu kriteria diatas tidak dipenuhi, maka pengakuan pendapatan harus
ditangguhkan. Pendapatan tidak diakui apabila entitas tersebut menahan resiko dan manfaat
kepemilikan secara signifikan dalam berbagai cara.
8|Revenue
a) Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan traansaksi tersebut
akan mengalir ke entitas;
b) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
Pengakuan Pendapatan diakui dengan dasar sebagai berikut:
a) Bunga diakui menggunakan suku bunga efektif sesuai PSAK 55 (revisi 2006)
paragraph 08 dan PA 17-20
b) Royalty diakui dengan dasar akural sesuaidengan subtansi perjanjian yang
relevan
c) Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran
ditetapkan.
9|Revenue
akan lebih dari satu. Misalkan dalam kontrak penjualan atau pemberian lisensi
produksi obat di bisnis farmasi. Dalam kontraknya, Perusahaan A memiliki
formula untuk pembuatan obat. Perusahaan A ini memberikan lisensi kepada
perusahaan B untuk memproduksi obat dengan formula yang dibuat oleh
perusahaan A. Perusahaan A juga harus mengembangkan formula obat tersebut.
Dari kontrak tersebut jelas bahwa perusahaan A memiliki dua kewajiban, yaitu
memberikan formula kepada perusahaan A dan mengembangkan formula
tersebut. Dalam konsep performance obligation, pengakuan dan pengukuran
pendapatan dilakukan berdasarkan kewajiban-kewajiban itu. Sehingga tahap
kedua ini adalah tahap yang paling krusial. Ketika perusahaan salah
mengidentifikasi kewajiban, maka pengakuan dan pengukuran pendapatannya
pun akan salah.
c) Menentukan harga transaksi
Tahap selanjutnya adalah menentukan harga transaksi. Tahap ketiga ini terbilang
cukup mudah karena biasanya harga transaksi ini ditemukan dalam kontrak dan
pelanggan setuju untuk membayar jumlah yang tetap atas kontrak tersebut.
d) Mengalokasikan harga transaksi
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa pengakuan pendapatan dilakukan
berdasarkan pelaksanaan kewajibannya. Jadi untuk mengukur berapa pendapatan
yang bisa diakui dan dicatat maka harus diketahui harga dari masing-masing
kewajiban. Cara menghitung harga masing-masing kewajiban adalah dengan
menggunakan stand alone price, yaitu harga jika kewajiban itu dilakukan
terpisah dari kontrak.Setelah ditentukan stand alone price hal selanjutnya adalah
mengalokasikannya berbasis pada harga transaksi kontrak.
e) Mengakui revenue ketika kewajiban sudah terpenuhi
Tahap terakhir adalah mengakui dan mencatat pendapatan sesuai dengan
kewajiban yang telah dilaksanakan dan mengukur seberapa besar pendapatan
yang dapat diakui berdasarkan pada tahap keempat. Untuk transaksi atau kontrak
yang pelaksanaannya cukup lama seperti jasa konstruksi, maka pengakuannya
dilakukan berdasarkan penyelesaian kewajibannya dan pengukuran seberapa
10 | R e v e n u e
besar pendapatannya dilakukan berdasarkan pengalokasian harga dari masing-
masing kewajiban tersebut.
11 | R e v e n u e
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa dalam mengukur
kinerjanya, sebuah perusahaan pastilah menerbitkan laporan keuangan setiap periodenya.
Hal ini penting bagi pihak internal maupun eksternal dalam rangka pengambilan keputusan
yang berhubungan dengan perusahaan. Salah satu bagian yang sering digunakan adalah
Laporan Laba Rugi yang berisi mengenai pendapatan dan beban yang ditanggung
perusahaan. Pendapatan merupakan ukuran kinerja kotor entitas sebagai keuntungan bisnis.
Pendapatan menjadi data kunci dalam sebuah laporan keuangan karena mencerminkan
kegiatan operasi perusahaan di masa lalu dan juga prediksi di masa depan.
3. 2. Saran
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memberikan saran kepada perusahaan untuk
berhati-hati dalam mengakui setiap pendapatan yang masuk ke dalam perusahaan. Hal ini karena
setiap pendapatan akan dicatat ke dalam laporan keuangan yang berpengaruh pada pengambilan
keputusan pihak internal dan eksternal perusahaan.
12 | R e v e n u e
DAFTAR PUSTAKA
Fadli, R. D. (2015, April -). Teori Akuntansi Bab 7 Konsep Pendapatan. Retrieved September 8,
2017, from academia.edu:
https://www.academia.edu/13569515/Teori_Akuntansi_Bab_7_Konsep_Pendapatan?auto
=download
Ijustlearn. (2015, September 30). Income Concepts (Konsep Pendapatan). Retrieved September
8, 2017, from Wordpress: https://aeyogy.wordpress.com/2015/09/30/income-concepts-
konsep-pendapatan/
Jasmine Raysha Putri, A. L. (2013). Makalah Teori Akuntansi. Makalah Teori Akuntansi, 13.
Jayne Godfrey, A. H. (-). Accounting Theory. New Jersey: John wiley&Sons, Ltd.
Rahardi, F. (2017, - -). Fuad Rahardi_Blog. Retrieved September 8, 2017, from blogspot:
http://fuadrahardi.blogspot.co.id/2013/12/makalah-teori-akuntansi-konsep.html
Ridho, S. I. (2017, - -). Makalah Teori Akuntansi Pendapatan. Retrieved September 8, 2017,
from Academia.edu:
https://www.academia.edu/18272466/Makalah_Teori_Akuntansi_arif
13 | R e v e n u e