You are on page 1of 1

SIARAN

PERS DEWAN PENGURUS NASIONAL


FORUM DOSEN EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (DPN FORDEBI)

Terkait dengan pemaparan Menristekdikti tentang “Kebijakan Kemenristekdikti untuk
Meningkatkan Daya Saing Bangsa Menuju Revolusi Industri 4.0” maka dengan ini, Dewan
Pengurus Nasional Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (DPN FORDEBI) menyayangkan
beberapa pernyataan:
1. Pendidikan dibutuhkan untuk meningkatkan nation competitiveness dalam rangka
mencapai ultimate impact yaitu economic growth.
2. Dalam rangka menyongsong revolusi industri maka pendidikan harus menyadari adanya
“employee shift” serta meningkatkan “workforce skill” dengan merujuk lembaga buruh
internasional (International Labour Organization, 2017).
3. Kebijakan di bidang kelembagaan IPTEK dan DIKTI yang memuat 4 poin yaitu:
membebaskan nomenklatur program studi untuk mendukung pengembangan
kompetensi industri 4.0; membangun teaching factory industry 4.0; melaksanakan
perkuliahan online and distance learning; mengundang Perguruan Tinggi Luar Negeri
(PTLN) untuk membuka prodi-prodi yang mendukung industri 4.0.
Penyataan-pernyataan di atas semakin mendudukkan perguruan tinggi di Indonesia sebagai
penghasil tenaga kerja untuk pertumbuhan ekonomi, bukan pada pembentuk manusia utuh yang
memahami potensi dirinya untuk mandiri; tidak mengutamakan keberpihakan, namun
menambah ketergantungan Indonesia pada pihak asing. DPN FORDEBI telah menyusun dan
merumuskan Kurikulum Pendidikan sesuai dengan UUD 1945 sebagai bagian dari Arsitektur
Kesejahteraan Semesta, yang memastikan bahwa:
1. Pendidikan dilaksanakan secara integral, inter dan intra disiplin, serta menggunakan
strategi spatial connectography (sektoral, budaya, interdisiplin).
2. Pendidikan pada dasarnya adalah kunci pembentuk peradaban, di mana value transfer
menjadi penting untuk membentuk adab sebelum ilmu. Oleh karena itu, PLTN akan
menjadi media transfer nilai asing yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai Indonesia.
Justru sebaliknya, demi mendudukkan posisi Indonesia yang lebih bermartabat, maka
PTN/PTS Indonesia dapat dikembangkan ke Luar Negeri sekaligus mengirim dosen-
dosen Indonesia ke luar negeri sebagai tenaga ahli/pengajar.
DPN FORDEBI menghimbau agar Menristekditi dapat kembali melihat tujuan pendidikan
nasional sebagaimana termaktub pada UU Sisdiknas 20, 2003, Bab 1 Pasal 1 Ayat 1 dan 2:
1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman.
Kami menyayangkan kebijakan Menristekdikti dan oleh karena itu meminta Menristekditi untuk
mengembalikan kebijakan pendidikan tinggi sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas yang
merujuk pada UUD 1945.

Malang, 25 Jumadil Akhir 1439/13 Maret 2018


Dr. Aji Dedi Mulawarman
Ketua Umum

You might also like