You are on page 1of 9
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Yih. 1. Para Menteri/Kepala Badan dan Lembaga Kabinet Kerja; 2. Sdr. Gubernur; 3. Sdr, Bupati/Walikota. ai Seluruh Indonesia SURAT EDARAN Nomor: SE°4/ Mealbk-II 2015 TENTANG PELAKSANAAN KAHIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Datam rangka + a Percepatan cfcktivitas petaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang dimardatkan dalam ketentuan Pasal 15 s.d Pasal 19 Undang-Lndang Nemor 32 Tabun 2609 tentang Perlindungan den Pengelolaan Lingkungan Hic b. Mengamtisipasi pelaksanaan pemilinan kepata daerah pada akhir tahun 2015 terkait dengan Raneangan RPJMD kepala daerah; dan ©. Melengkapi tata laksana KLHS yang diatur dalam Peratiran Menteri Lingkungan Hidup No, 9 tahun 2011 tentang Pedoman Umum KLHS, dengan hormat kami minta kepada Menteri/Pimpinan Lembaga Pemerintah dan Gubermur/ Bupati/Walikota untuk hal-hal sebagai berikut : 1. Mengintegrasikan KLHS dalam penyusunan atau evaluasi: a. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Rencana Tata Ruang Pulau/Kepulauan, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayal Provinsi, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Rencana Detil Teta Ruang Kabupaten/Kota, dan Rencana ‘Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten/Kota: b. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi, Rencana Perabangunan Jangka Panjang Kabupaten/Kote, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten/Keta: dan RAPEENSS 1 ©. Kebijakan, Rencana dan/atau Program pembanganan nasional dan daerah yang berpotensi menimbutken dampak dar/atau risiko lingkungan hidup, yang meliputi: 1) Mengamur upsye-upaya pemanfasian dan pengaturan ruang dan Jahan, pemenfaatan dan pengaturan muah perairan, pemanfaatan dan pengaturan sumber daya alam, serta pengendalian bencana, dan pembangunan sarana dan ‘prasarananya, 2) ~Mempertimbangkan aspek kewilayahan, sektoral, atau lintas sektoral; dan 3) Ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Dacrah Provinsi, Peraturan Daerah Kabupaten/Kota, maupun peraturn yang éitetapkan oloh Menteri, badan, lembaga atau komisi yang setingkat, gubernur, dan bupati/walikota; atau 4) Kebijakan, Rencana dawatau Program yang telah ditetapksn, atas usulan masyareicat diminta untuk dilekukan KLHS, Melaksanakaa KLHS melalui mekanisme : a. Pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana dan/atau Program teshadap kondisi finglungan hidup 6i suatu wilayah; dan 6. Penmmusan alternatif muatan Kebijakan, Rencana darvatm Program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko fingkungan hidup. ‘Mengacu mekanisme pelaksanaan KLIS sebagaimana angka 2 di atas pada; a. Lampiran 1 surat ini sebagai ketentuan umum; b. Perafuran Menteri Dalam Negeri No. 67 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan ‘Kajian Lingkungan Hidup Stratezis dalam Penyusunan atau Bvaluasi Rencana Pembangunan Daerah; dan c, Ketentuan-ketentuan terkait penyusunan KLHS untuk RTRW, RPIMN yang berlaku sepanjang tidak bertentangan dengsn UU No. 32 tahin 2009 tentang Perlindungan dan Peagelolaan Lingkuspan Hidup. ‘Mendolcumentasikan KLHS dalam dokumen tersendiri yang mencalasp: a Gambaran relevansi Kebijakan, Rencana dar/atan Program schingga perlu dilengkapi KLHS; b. Gambaran mctoda, teknik, dan rangkaian langkah-langkah pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana dan/atan Program terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah KLHS; . Hasil perumusan altematif muatan Kebijakan, Reneana dan/atau Program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup; |. Gambaran pelaksenaan pactisipasi masyarakatdan keterbukaat informasi KLHS; ¢. Gambaran pengintegrasizn hasil KLHS dalam Kebijakan, Rencana dan/atau Program; dan £ Penjelasan mengenai Kontradikst dan ketidakpastian ilmiah yang terjadi beserta langkah-langkah yang diambil dan ha!-hal lain yang dianggap perlu. ‘Melaksanakan penjaminan kualitas KLHS yang disusun melalui: 2, Penilaian mandiri yang mengacu pada ketentuan lampiran 2 surat inis , Menetapkan hasil penilaian mandiri térsebut melalui surat pemyataan telah melaksanakan penjaminan kualitas KLHS secara mandir. 10. Temi ‘Mengajuken permohonan evaluasi kelayakan KLHS kepada Menteri Lingkcangan Hidup dan Kehutanan RI, ¢.g Direktorat Jenderal Planotogi Kehulanan dan Tata Lingkungan dengan meayampaikan; a, Dokumen KLHS yang telsh disusun; 6. Hasit penilaiaa mendiri yang dilanpiri surat pernyataan penjaminan kualitas; dan © Dokumen rancangan Kebijakan, Rencana dar/atan Program yang dilaksanakan KLHS. Menyepakati_bahwa evaluasi kelayakan KLHS yang dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, ¢.q Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan ‘Tata Lingkungan digunakan untuk menjamin kelayakan KLHS kepada publik dan tenjadi seuan bagi: 4, Perlu atau tideknya' penyempurnaan dokumen darvatau proses penyusunan KLHS ditinjaw dari konsistensinya dengan UU No. 32 tabun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; b, Perl atau tidaknya penyempurnaan rancangan Kebijakan, Rencana dan/atau Program yang difaksanaken KLHS ditinjau dari tertampaul atau tidaknya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; serta ¢. Rekomendasi peninjanan dan/atau penghentian usaha/kegiatan yang menycbabkan terlampavinya daya dukeng dan daya tampung lingkungan hidup. Melakukan konfirmast bahwa reneangon Kebijeken, Rencana danvatay Program yang, {cla memasuki tahap pengesahen namun belum metaksanakan KEHS pada seat surat edaran ini ditesbitkan, maka dapat ditetapkan tanpa harus menyusun KLHS, namun diwajibkan- untuk melaksanaken KLHS selambat-lambstrya dua tahun’ setelah ditetapkan atau pada saat evaluasifisulan peninjavan kembali. Memastikan seluruh proses dan dokumen KLHS bersifat terbuka dan wajib dapat diakses oleh masyarakat, Koordinasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, ¢.q Direktoret Jenderai Planologi Kehutanan dan Taia Lingkungan. Ditetapian di Jakarta Pada tanggsl #3 Mei 2015 Yih, 1. Presiden RI (sebagai laporan): 2. Wakil Presiden RI; . 3,. Ketua DPR RE 4, Ketua DPRD Provinsi; 3. Keta DPRD Kabupaten/Kota. Lampiran Surat Edaran No. %€.04/ Mente 2015 Tanggal. iver 206 Lampiran 1 KETENTUAN UMUM MEKANISME PELAKSANAAN KLHS Peagkajian Pengaruh Kebijakan, Rencana danfatau Program Pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana dan/atau Program dilaksanekan melalei proses iteratif meliputi: a. Idemifikasi dan perunmusan isu strategis pembangunan berketanjutan. Dilakukan dengan menghimpan masukan dari masyarakat dan pemangicu kepentingan yang didasarkan pada data, danfatau analisis ilmiah, Hasil identifikasi isu strategis pembangunan berkelanjutan meliputi: 1) penurunan atau terlampauinys kapasitas daya dukung dan daya tampung Jingkungan hidup untuk pembanguman; 2) peaurunan kinerja tayanan jasz ekesistem; 3) Peningkatan intensilas dan cakupan wilayeh bencana banjir, longsor, Ikekeringan, atau kebakaran hutan dan lalvary 4) peourunan mutu dan ketersediaan suber daya alam; 5) penurunan ketahanan dan potensi keanekaragaman bayati; 6) poaingkatan kerentavan dan kapusites adaptasi terladap perubabian iktim; 7) peningkatan jumlah penduduk miskin atau penurunan penghidupan sekelompok masyarakat seria terancamnya Xcberlanjuten penghidupan masyarakat; 8) peningkatan risiko terhadap Kesehatan dan kesclamatan masyarakat; danfatau 9) ancaman terhadap perlindangan terhadap kawassn tertentu secara ‘radisional yang dilakukan oleh masyarakat dan masyarakat hukum adat. Hasil identifikesi isu strategis pembangunan berkelanjutan dirumuskan menurut priorites para pemangkw kepentingan dengan mempertimbangkan ‘unsur-unsur: 1) karakteristik wilayah; 2) tingket pentingnya potensi dampak; 3) keterkaltan antar isu strategis pembanguinan berkelanjutan; 4) keterkaitan dengan materi muatan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program; dan 5) _unsur-unsur lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, Mentifikasi materi mvsten Kebijekan, Rencana’dan/atau Program yang. berpotensi menimbuikan pengarah terbadap kondisi tingkungon bidup dilskuken melalui: 1) penelaahan terhadop'keseluruhan materi muatan rancangan Kebijakan, Rencana dan/atau Program; dan 2) evaluasi materi muaan etau penclaahan hasil evaluasi Kebijakan, Rencane dan/steu Program yang telah ditetapkan, 3) telashan: pengaruh Kebijakan, Rencana dan/atay Program terhadap kondisi lingkangan hidup. Ientifikasi materi mustan Cebijaken, Rencona dan/atau Program bertujwan ‘untuk menentukan materi mustan Kebijekan, Rencana dan/etau Program yang perlu ditelaah pengaruhnya techadap kondisi tingkungan hidup serta mempertimbangkan isa strategis pembangunan berkelanjutan. Telaahan pengaruh Kebijakan, Rencana dan/atau Program dilakuken untuk mengetahui pengarun’Kebijakan, Reneaita dan/stau Program terhadap kondisi Jingkungan hidup yang didasarkan pada keterkaitan antara: 1) Hasil perumusan isu strategis pembangunan berkelanjutan; dan 2) Hasil identifikasi materi muatan Kebijakan, Reneana dan/atau Program yang berpotensi menimbulkan pengarh terhadap kondisi lingkungan hnidup. rueliputi: #) _kapasttas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; b)_perkiraan mengensi dampak dan risiko lingkungan hidup; 6) kinerje layanan/jasa ekosistern; €) tingkat efisiensi perranfaatan sumber daya stam; ©) tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan ‘ikjim; danvatau f)tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. 3) Lingkup, meside dan kedalaman telaahan pengaruh Kebijakan, Rencana darVatau Program terhadap kondisi lingkumgan hidup ditentukan oleh > 2) _fokus telaahan berdasarkan keihususan jenis dan tema Kebijakan, Rencana dan/otau Program: 1b)» Hiogkat kemajuan peayusunan Kebijakan, Renesna dan/atau Program yang masih terupa rancangan; €) _pertimbangan untuk evatiiasi atau rekomendasi hasil evaluasi Kebijakan, Reneana dan/atau Program yang telah ditetapkan; 4) relevansi dan Kedetilan informasi yang dibutubkan untuk menelach setiap im strategis yang telah dirummuskan; ¢) relevansi dan kedetitan informasi yang diharapkan untuk memberikan masukan penyempurnasn kepada Kebijakan, Rencana darvataa Program; f) ketersediaan dan akuntabilitas informast dari kajian tingkungan hhidup Sainnya yang terkait dan relevan untuk diacur; dan e) _ketersedinan data serta kesesuaian teknik penelaahan. 4) Hasil telaah pengarth Kebijakan, Rencana dac/atan Program yang menjadi dasar perumusan: 4) mustan Kebijakan, Rencana dan/aiau Progresn; atau &) allematif penyempurnaan Kebijakan, Rencana das/atau Program: Perumusan Altemnatif Muatan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program. a. Pembuat Kebijakan, Rencana davatau Program menentukan rumusan alternatif muatan Kebijakan, Rencana danvatau Program yang berpotensi monimbulkan dam pak dan/atau risiko lingkungan hidup. b. Perummusan altematif raustan Kebijakan, Reneena dan/atau Program terscbut dituat secara tertutis dan diserai penjelasan pertintbangan dari masing- masing altematif. ¢. Alternatif muntan Kebijakan, Rencana dan/atau Program dapat berupa: 1) perubahan tujuan atau target Kebijakan, Rencana dan/atau Program yang ada, 2) pomubahan stratcgi pencapaian target Kebijakan, Rencana, dan/alau Program; 3) perubahan atau penyesuaian ukuran, skala, dan lokasi Kebijakan, Rencana dan/stau Program yang lebih memenuhi pestimbangan pembangunian berkelanjutan; 4) proses, metode, perkembangan jlmu pengetahuan dan teknologi yang Jebih memenubi pertitnbengan pembangunan berkelanjutan; 5) penundaan, perbaikan urutan, atau mengubsh prioritas pelaksanaan Kebijakan, Rencana dan/atau Program; 6) pemberian arahan atau rambu-ambu untuk mempertahanken atau meningkatkan fungsi ekesistem; dan/atay 7) pemberian arahani atau rambu mitigast yang diperkirakan akan bberdampak pada lingkungan hidup. Pendokumentasian KLUS Dokumen KLHS memuat proses, substansi dan pengintegrasian KLIS kedalom Kebijakan, Rencana, dan‘atau Program, antara lain; a. — hasi! identifikasi dan perumusan isu strategis pembangunan berkelanjutan; ‘>, hasil identifikasi muatan Kebijakan, Rencana davvatau Program yang ‘berpotensi berpengaruh negatif terhadap kondisi lingkungan hidup: cc. telachan pengaruh Kebijakan, Rencana daniatay Program terhadap kondisi fingkungan hidup; d. — ramusan alternatif penyempurnsan Kebijakan, Rencana, dan/atan Program; laporan pengintegrasian basil KLHS pada Kebijakan, Rencana, dan/atau Program; f proses keterlibatan masyarakat dari pernanpku kepentingan; g. _rangkaian unutan tabapan pelaksanaan KLHS yang dikerjakan; fh. Taporan pembahzsan dan kesimpolan dari setiap tahapan pelaksanaan KLHS; iapofen basil penjaminan kvalitas KLHS; dan langkab-langkah mengatasi kontradiksi dan ketidakpastian ilmiah, Contoh susunan penulisan dokumen KLHS adalah bagian’ Pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, tujuan dan sasaran, Gamburan Profil Wilayab Kaji dan Konteks Rancangan Kebijakan, Rencana dan/atau Program yang akan dikaji; Metoda, Kerangka Kerja dan Dokumentasi Hasit KLHS yang mencakup tahap persiapan, pelingkupan, identifikasi dan analisis, pengkajian, perumusan dan fekomondasi disertai proses keterlibatan masyarakatnya; Hasil yang Direkomendasikan dan Pengintegrasiannya ke dalam Mualan Kebijakan, Rencana, danetas Program; dan lampiran rekaman proses. pelaksanaan KLHS yang menjelaskan apakah rangkapan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku. Dj dalam dokumen KLHS tersebut dapat menjelaskan tentang: a. Gambaran tentang pilibar-pilitan muatan Kebijakan, Rencana dan/aiau Program beserta pertimbangannya dari aspek ‘ekonomi, sosial dan Yingkungan hidup; D. Penjelasan mengenai metode, asumsi, dap teknik yang digumakan dalam penynsiman KCHS, serta pembenaran dari penppunaan metode, asumst dan toknik tersebut; dan ¢. Penjelasan mengenai kontradiksi, kepastian itimiah, dan kemungkinan bias ‘yang ditemui di dalam proses KLHS; serta keterangan mengenai langkah Yang diambil terkait Zontradiksi, ketidekpastian ilmiah dan bias tersebut. Dokumen KLHS merupakan bagian yang tidak terpisehken dari Kebijakan, Rencana dan/atau Program , menjadi informasi pendukung sistem pengendalian dan ‘evaluasi pelaksansan rencana pembangunan serta sistem akuntsbilitas kinerja instansi pemerintah, dan menjadi salah satu acuan dalam pelaksanaan pomeriksaen Kinerja. Lampiran 2 PENJAMINAN KUALITAS KLAS Pombuat Kebijakan, Rencana dan/atau Program wajib metakukan penjaminan Ikualitas KLHS melalut penilaien mandiri. Penjeminan kuatitas KLHS dilakukan untuk memastikan bahwa proses KLHS sudah dilaksanakan sesuai mekanisme pelaksanaan KLHS, yang mencakup: a) relevansi dan akuntabilitas informasi yang dikumputkan dan digunakan datam proses KLHS; b) relevansi dan akuntabilites Iangkah-langkah yang dliambib _terkait, ketidakpastian ikmiah dan kontradiksi yang ditemui dalam proses KLHHS; dan c)konsistensi keterbukaan informasi pelaksanzan KLHS. Penilaian niandiri dilakuken dengan mempertimbangkan = Pertanyaan Pengarah untuk Penjaminan Kualitas ‘Apalah KLAS dilakakan sebagei bagian integral dari proses penyusuman Kebijekan, Rencana dar/atau Program? Tika pelaksanaan proses KLHS sebagai bagian integral dart proses penyusunan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program tidak terjadi, maka apakah ada penjelasan interaksi antara proses penyusunan Kebijakan, Rencana dan‘atau Program dan KLHS 2 “Apakeh pemangiu Kepentingan yang akan dilibarkan dalam KLHS diidentifikasikan penmulaan proses KLHS ? ‘Apakah rencana konsultasi dan partisipasi dibuat 7 “Apakah partisipasi dan konsuitasi dengan pemangku kepeatingan dalam pelaksanaan proses KLHS dilakukan bersama-sama dengan pelaksanaan proscs penyiapan Kebijakan, Rencana dawatay Program ? ‘Apakah lingkup KLUS didiskusikan dengan pombuat Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program dan pemangku kepentingan? ‘Apaksh pemangku kopentingaa dikensuftasiken dengan cara dan pada waktu yang ‘memberikan mereka kesempatan.awal dan efektif dalam Kerangk waktu yang scsuai untuk menyampaikeri pendapat mereka terhadap draf Kebijakan, Rencana dar/atau Program dan Japoran KLIS ? ‘Apakah semua pemangku kepentingan yang relevan mempunyai kesempatan untuk memberikan komentar dan inagukan selama proses KLHS? ‘Apakah informesidokumentasi KLHS dapat diekses masyarakat 7 "Apakeh isu-isu strategis Hingkungan hidup / peribangunan berkelanjutan yang akan ditangani KLHS diidentifikasikan dengan jelas (seperti scbab dan akibat, tingkat kkeseriusan dan lokasinya) ? TT "Apakah ruang Eingkup wilayah KLIS (yaitu Kawasen yang mungkin akon terkens ‘pengaruh Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program } termasuk lokasi di luat batas administratif didefinisikan 7 re ‘Apskah deskripsi isu strategis Iingkungan hidup/pembangunan berkelanjutan telah didukung oleh data, informasi.dan snalisis yang sesuai 7 is ‘Apakah diterangkan dengan jelas bagaimana isu strategis telah didefinisikan ? 4 “Apakah Tajuan yang relevan untuk isu-isu strategis pembangunan berkelanjutan 7 ‘Apakah pengkajian dampak didukung oleh perhitungan, contoh, referensi kepada epustakaan nasional dan intemnasional dll? 38 | Apakal metods yang digunakan wituk mengkaji dampak dijelaskan? 39 Apakah semua alfernatif yang diusulkan oleh Kebijakan, Rencana Dan7Atau Program dikaii? 40_| Apakah potensi Gmbulnya dampak dani setiap altemabif didesknpsikan dengan jelas 7 41 | Apakah diberikan peringkat altematif (bila disarankan oleh Kebijakan, Rencana ‘Dan/Atau Program )? 42 | Apatah KLHS merckomendastkan alterastif dengan Kinerja lingkungan hidup/pembangunan berkelanjutan yang lebih baik dibandingkan dengan alternatif yang disarankan oleh Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program ? 45_| Apakah ada alasan mengensi altemnatif yang diabaikan ataa yang dipilih 7 44 | Apakah tindakan yang disarankan oleh KLHS untuk mencegah, mengurangi danJ/atau mengimbangi dampak negatif yang signifikan untuk semua dampak utama diidentifikasi? 4 | Apakah institosi yang bertangqingjawab untuk melaksanokan tindaken mitigesi ditetapkan ? 46 | Apakah laporan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program menjelaskan status mengenai saran dan rekomendasi KLHS yang mana yang telah terintegrasi dalam Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (dalam hal Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program benubah karena KLHS) ? 47 | Apakah kesimpulan dan rekomendast yang diberikan oleh KLHS dipertimbangian dalam proses pengambilan keputusan Kebijakan, Rencana Dan/Afau Program ? 48 | Apaksb KLHS menyorankan indikator-indikator unfuk pemantauan dampak torhadap Tingkungan hidup ? ‘49 | Tika demikian, apakah indikator indikator tersebut berdasarkan informasi kondisi lingkungan hidup wilayah (baseline), indikator dan tujuan dart Kebljakan, Rencana DaniAtan Program dan/atau KLHS ? 50 | Ketika pemantauan mangkin mengunghapkan pengaruh buruk yang Signifikan, apakah KLHS menunjukkan tindaken-tindakan yang perlu ditaicakan untuk menanggulangi pengamnh burvk ini ? 3i_| Apakah laporen KEHS mengiioitj ketentuan yang ditetapkan ? 10

You might also like