Professional Documents
Culture Documents
SAP 6 Kepemimpinan
SAP 6 Kepemimpinan
Oleh Kelompok 6:
Ni Putu Intan Cahya Dewi 1506205033
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
i
Kepemimpinan
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena
berkat limpah rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan benar,serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas
mengenai “Ciri dan Keterampilan Manajerial”. Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Makalah ini
telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
Kepemimpinan
DAFTAR ISI
Cover.............................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 16
iii
Kepemimpinan
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kepemimpinan
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah hakikat ciri dan keterampilan manajerial ?
1.2.2 Bagaimanakah konsep keterampilan manajerial ?
1.2.3 Apa sajakah teori – teori motivasi manajerial ?
1.2.4 Bagaimana kompetensi dan efektivitas manajerial ?
1.2.5 Bagaimana keterampilan dan situasi manajerial ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui hakikat dan ciri keterampilan manajerial
1.3.2 Untuk mengetahui konsep keterampilan manajerial
1.3.3 Untuk mengetahui teori – teori motivasi manajerial
1.3.4 Untuk mengetahui kompetensi dan efektivitas manajerial
1.3.5 Untuk mengetahui keterampilan dan situasi manajerial
2
Kepemimpinan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.2 Keterampilan
Istilah keterampilan mengacu kepada kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam cara
yang efektif, seperti ciri-ciri, keterampilan ditentukan bersama dengan belajar dan keturunan.
Keterampilan dapat di definisikan pada berbagai tingkatan yang umum dan abstraksi, yang
dimulai dari istilah yang didefinisikan secara sangat umum dan luas (misalnya kecerdasan,
keterampilan hubungan antar pribadi) jika dalam arti yang lebih sempit dan spesifik (misalnya
pertimbangan verbal, kemampuan persuasif).
Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang berkuasa memenuhi kebutuhan yang lebih
pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi
(perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum
kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri mulai mengembalikan perilaku seseorang.
Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi memberi
motivasi. Apabila seseorang memutuskan bahwa ia menerima uang yang cukup untuk pekerjaan
dari organisasi tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya intensitasnya lagi. Jadi bila
suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu akan berhenti menjadi motivasi utama dari
perilaku. Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun kebutuhan telah terpuaskan,
kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil.
Teori ini masih banyak digunakan oleh organisasi karena para manajer memganggap
bahwa anggapan-anggapan itu benar dan banyak sifat-sifat yang diamati perilaku manusia, sesuai
dengan anggapan tersebut teori ini tidak dapat menjawab seluruh pertanyaan yang terjadi pada
7
Kepemimpinan
orgaisasi. Oleh karena itu, Mc. Gregor menjawab dengan teori yang berdasarkan pada
kenyataannya. Anggapan dasar teori Y adalah :
1. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama halnya bermain atau istirahat.
2. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima
tetapi mencari tanggung jawab.
3. Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas dan daya imajinasi untuk
memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh
pegawai.
4. Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan tercapainya
tujuan organisasi.
8
Kepemimpinan
dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan menyebabkan individu tersebut mengarahkan pada
upaya pengurangan karena menimbulkan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih rendah.
Penjelasan tentang teori ERG Aldefer menyediakan sarana yang penting bagi manajer
tentang perilaku. Jika diketahui bahwa tingkat kebutuhan yang lebih tinggi dari seseorang
bawahan misalnya, pertumbuhan nampak terkendali, mungkin karena kebijaksanaan perusahaan,
maka hal ini harus menjadi perhatian utama manajer untuk mencoba mengarahkan kembali
upaya bawahan yang bersangkutan memenuhi kebutuhan akan keterkaitan atau kebutuhan
eksistensi. Teori ERG Aldefer mengisyaratkan bahwa individu akan termotivasi untuk
melakukan sesuatu guna memenuhi salah satu dari ketiga perangkat kebutuhan.
14
Kepemimpinan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Istilah ciri menunjuk kepada sejumlah atribut individual, termasuk aspek kepribadian,
temperamen, kebutuhan, motivasi, serta nilai-nilai. Ciri kepribadian adalah watak yang relatif
stabil untuk berperilaku dalam sebuah cara tertentu. Istilah keterampilan mengacu kepada
kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam cara yang efektif, seperti ciri-ciri, keterampilan
ditentukan bersama dengan belajar dan keturunan. Beberapa ciri kepribadian yang ditemukan
menjadi sangat relevan bagi efektivitas meliputi tingkat energi dan toleransi terhadap tekanan,
keyakinan diri, dan orientasi terhadap kendali internal, ematangan emosional, serta integritas.
Motivasi manajerial juga penting bagi kepemimpinan yang efektif termasuk orientasi
kekuasaan sosial, kebutuhan yang cukup kuat akan keberhasilan, dan suatu kebutuhan akan
afiliasi yang relatif lebih lemah. Agar berhasil, seorang pemimpin membutuhkan kemampuan
yang cukup banya. Tiga kategori keterampilan umum yang relevan bagi para manajer adalah
keterampilan antar pribadi, keterampilan kognitif, serta keterampilan teknis. Prioritas yang
relative dari ketiga jenis keterampilan tersebut mungkin tergantung pada jenis organisasi dan
tingkatan manajemen Kompetensi relevan yang diidentifkasikan dalam penelitian yang lebih
baru meliputi kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kemampuan untuk belajar dan
beradaptasi terhadap perubahan. Pendekatan tentang ciri memiliki implikasi penting untu
memperbaiki efektivitas manajerial.
15
Kepemimpinan
DAFTAR PUSTAKA
Yulk, Gary A. 2010. Kepemimpinan dalam Organisasi, Edisi Kelima. Jakarta: PT Indeks
http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/teori-motivasi-maslow-mcclelland.html
(Diakses pada tanggal 9 Februari 2018)
16
Kepemimpinan