You are on page 1of 5

SUNGAI

Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya
terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di
beberapa negara tertentu juga berasal dari lelehan es/salju. Selain air, sungai juga mengalirkan
sedimen dan polutan.

Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air
minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial
untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai
(DAS).

Klasifikasi Sungai

Sungai diberbagai tempat di belahan bumi memiliki banyak variasi dan perbedaan. Hal
tersebut karena lingkungan alam sebagai faktor pembangun sungai memiliki karakteristik
masing-masing. Akibatnya sungai yang terbentuk tampil dalam bentuk, pola, kondisi yang
beraneka ragam. Adanya keberagaman kondisi sungai ini mendorong para ahli hidrologi untuk
mengelomokkan dan mengklasifikasikan sungai berdasarkan kriteria tertentu. Beberapa
klasifikasi sungai adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan Sumber Airnya


1) Sungai Mata Air
Sungai semacam ini biasanya terdapat di daerah yang mempunyai curah hujan
sepanjang tahun dan alirannya tertutup vegetasi.
2) Sungai Hujan

Sungai yang airnya berasal dari air hujan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Sungai hujan yang airnya secara langsung berasal dan air hujan, apabila
curah hujan yang jatuh langsung mengalir di permukaan bumi dan masuk ke dalam
aliran sungai. Sungai hujan yang airnya secara tidak langsung berasal dari air hujan,
apabila curah hujan yang jatuh terlebih dahulu mengalami peresapan ke dalam tanah
(infiltrasi), dan pada tempat-tempat yang lebih rendah air hujan yang meresap tadi
muncul kembali ke permukaan bumi sebagai mata air, kemudian membentuk aliran
sungai. Pada umumnya, sungai-sungai di Indonesia tergolong jenis sungai hujan,
kecuali beberapa sungai di Provinsi Papua tergolong sungai campuran. Sungai di
Indonesia pada umumnya termasuk sungai jenis ini, sebab wilayah Indonesia beriklim
tropis dan banyak turun hujan.

Gambar: Sungai Jamblang, Cirebon

Gambar: Sungai Cikarang, Jawa Barat


3) Sungai Gletser

Sungai yang airnya berasal dari gletsyer atau saiju yang telah mencair. Gletsyer
adalah lapisan es yang bergerak secara perlahan melalui lembah menuruni
pegunungan-pegunungan karena gaya beratnya. Banyak dijumpai di negara-negara
yang beriklim dingin, seperti Sungai Gangga di India dan Sungai Rhein di Jerman.
Sungai jenis ini biasanya hanya terdapat di daerah dengan ketinggian di atas 5.000 m
dari permukaan laut.

Gambar: Sungai Gangga, India

Gambar: Sungai Rhein, Jerman


4) Sungai Campuran
sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan gletsyer yang mencair. Di
daerah lintang sedang, pegunungan-pegunungan sangat tinggi umumnya tertutup oleh
saiju, dan banyak gletsyer menuruni lereng melalui lembah tersebut. Karena
perubahan suhu, saiju dan gletsyer sewaktu-waktu dapat mencair dan mengisi
lembah-lembah sungai di sekitarnya. Disamping itu, karena daerah tersebut juga
mempunyai presipitasi yang cukup tinggi maka air hujan di daerah itu juga masuk ke
dalam palung-palung sungai. Contoh sungai campuran di Indonesia adala Sungai
Memberamo dan Sungai Digul di Papua.

Gambar: Sungai Memberamo, Papua


Gambar: Sungai Digul, Papua

You might also like