You are on page 1of 1

SYAIR BIDASARI; ANTOLOGI JAKET KULIT KIJANG DARI ISTANBUL

Tema:
- Syair Bidasari mendukung tema tentang cabaran yang dihadapi seorang raja dalam
menguruskan pentadbiran negara.

Persoalan:
- Keadilan dan kesaksamaan seseorang pemerintah dalam mentadbir negara.
- Kasih sayang dalam perhubungan ahli keluarga.
- Bencana atau musibah yang datangnya tidak boleh diramal.

Bentuk:
- Syair terikat dan tidak bebas.
- Mempunyai 8 rangkap.
- Bilangan baris sama bagi setiap rangkap, iaitu ada empat.
- Setiap baris mempunyai 3-5 patah kata.
- Setiap baris mempunyai 9-13 suku kata.
- Rima akhir syair ialah aaaa.

Gaya Bahasa:
- Pemilihan diksi yang indah: Dengarkan tuan suatu riwayat
- Repetisi/perulangan: beberapa
- Metafora: takhta kerajaan
- Hiperbola: datanglah menyambar suaranya bahana
- Simile: mendengar gempar seperti perang
- Inversi: Dengarkan tuan suatu riwayat
- Bahasa istana: takhta, baginda
- Kata arkaik (kata yang tidak digunakan pada hari ini): akas, ngadil, halifah, gurda

Nilai:
- Keadilan
- Tanggungjawab
- Ketaatan

Pengajaran
- Kita hendaklah menjalankan tugas dan amanah dengan penuh keadilan.
- Kita perlulah melunaskan tanggungjawab yang diberikan dengan penuh berhemah.
- Kita haruslah menumpahkan seluruh taat setia kepada pemimpin yang adil dan
saksama.

http://engkumuzahadin.blogspot.com

You might also like