Professional Documents
Culture Documents
Jika pihak konsinyor tidak mencatat beban pada perkiraannya yang dibebankan oleh
pihak konsinyi, maka ia hanya hanya mengkredit perkiraan konsinyasi untuk hasil bersih
dan penjualan konsinyasi, dengan ayat jurnal per 30 Juni sebagai berikut :
Kas $383
Konsinyasi-Keluar-R.Green $383
Saldo dalam perkiraan konsinyasi-keluar akan sama apabila konsinyi dan penjualan kotor
dilaporkan dalam perkiraan ini. Penyelesaian laba sebesar $57, kemudian akan sama
seperti dalam hal-hal sebelumnya. Saldo dalam perkiraan konsinyasi-keluar dilaporkan
dalam neraca sebagai pos persediaan tersendiri, yang ditambahkan pada barang
Dagangan yang ada, sebagai berikut :
Persediaan :
Barang dagangan yang ada $10.000
Barang konsinyasi 234
$10.234
Jika dikehendaki , harga pokok semula barang konsinyasi sebesar $200 beban
konsinyasi tambahan uang ditangguhkan sebesar $34 , dapat dilaporkan tersendiri .
Selama periode berikutnya , pengiriman barang konsonyasi , beban , dan catatan pada
perkiraan konsinyasi – keluar dengan cara biasa . Perkiraan ini pada akhir periode
disesuaikan sekali lagi dalam penetapan laba atas penjualan konsinyasi periode itu
dannbeban yang berkaitan dengan barang konsinyasi yang masih ada .
Hal-hal seperti ini dapat terjadi dimana pihak konsinyi, dalam mengirimkan laporan
penjualan konsinyasi kepada pihak konsinyor gagal untuk mengirimkan seluruh jumlah
yang terhutang. Dalam situasi ini, pihak konsinyor mendebet perkiraan piutang usaha
sebagai pengganti perkiraan kas
Misalnya, jika sdr. R. Green dalam contoh dimuka, melaporkan Penjualan 6 buah
pesawat radio tetapi ia hanya mengirimkan uang kas Sebesar $510, maka dibuat ayat
jurnal sebagi berikut :
Kas……………………………………….$150
Piutang Usaha-R.Green…………………. 233
Konsinyasi-Keluar-R.Green…………….. 127
Konsinyasi-Keluar.R.Green……………………$510
(Penerimaan uang kas pada tanggal selanjutnya akan dicatat dengan mendebet
perkiraan Kas dan mengkredit perkiraan Piutang Usaha-R. Green)