You are on page 1of 5

Catatan Pihak Konsinyor-Jika Laba Konsinyasi Tidak Ditetapkan Tersedia

1. Penyerahan Barang Kepada Pihak Konsinyi


Apabila pihak konsinyor tidak menyelenggarakan catatan, persediaan perpetual maka
penyerahan barang kepada pihak konsinyi dicatat dengan sebuah ayat jurnal
memorandum dalam buku harian atau dalam perkiraan tersendiri yang diselenggarakan
untuk tujuan ini. Sebuah catatan pelengkap harus diselenggarakan, yang menunjukkan
semua rincian yang bertalian dengan barang konsinyasi. Ayat jurnal memorandum untuk
transaksi pada bagian (1) dalam contoh dimuka akan berbunyi
Barang Konsinyasi-R.Green $ 500
Penyerahan Barang Konsinyasi $ 500
(Sebuah catatan tambahan yang dibuat akan menunjukkan rincian guna mendukung
saldo dalam perkiraan Barang Konsinyasi. Pada waktu barang konsinyasi dijual, ayat
jurnal memorandum diimbangi.)
Dalam hal diselenggarakan catatan persediaan perpetual, maka penyerahan barang
konsinyasi membutuhkan ayat jurnal sebagai berikut :
Barang Konsinyasi-R.Green $ 500
Persediaan Barang (atau Barang Jadi) $ 500

2. Beban Pihak Konsinyor Yang Ditetapkan Pada Konsinyasi.


Perkiraan biasanya dibebani dengan beban konsinyasi, tanpa pemisahan antara beban
konsinyasi dan beban yang berkaitan dengan penjualan biasa
3. Beban Pihak Konsinyi Yang Ditetapkan Pada Konsinyasi
4. Penjualan Oleh Pihak Konsinyi
5. Pembebanan Komisi Oleh Pihak Konsinyi
Pihak konsinyor tidak menyusun ayat-ayat jurnal untuk transaksi yang diselesaikan
oleh pihak konsinyi sampai pihak konsinyor menerima laporan dari pihak konsinyi

6. Pengiriman Uang Kas dan Perkiraan Penjualan konsinyasi,


maka perkiraan kas didebet sebesar uang kas yang disertakan laporan, perkiraan beban
didebet sebesar beban yang dibebankan pada perkiraan pihak konsinyor oleh pihak
konsinyi, dan perkiraan penjualan dikredit sebesar penjualan kotor yang dilaporkan oleh
pihak konsinyi.
Dalam hal tidak diselenggarakan catatan persediaan perpetual maka sebuah ayat jurnal
dibuat untuk persediaan akhir dan untuk menetapkan harga pokok penjualan periode itu.
Sebaliknya, jika diselenggarakan catatan persediaan perpetual, maka saldo harga pokok
penjualan dalam buku yang berkaitan dengan penjualan biasa harus dinaikkan dengan
harga pokok penjualan yang berkaitan dengan penjualan konsinyasi, dengan ayat jurnal
sebagai berikut:
Harga Pokok penjualan $ 500
Barang Konsinyasi-R.Green $ 500
(Penyesuaian lebih lanjut harus dilakukan atas penjualan, harga pokok penjualan, dan
beban beban yang menggambarkan gabungan operasi konsinyasi dan operasi Biasa.)

Akuntansi Untuk Konsinyasi Yang Tidak Diselesaikan Dengan Tuntas


Laba dari penjualan konsinyasi ditetapkan oleh pihak konsinyi atau pihak konsinyor
setelah semua barang konsinyasi terjual dan seluruh pengiriman uang kasnya dilakukan.
Jika barang konsinyasi tidak terjual seluruhnya pada waktu pihak konsinyi dan pihak
konsinyor menyusun laporan keuangan, maka laba yang direalisasi atas barang yang
sudah terjual harus dihitung.Sebagai Contoh: Pihak Konsinyi dan Pihak Konsinyor
menyusun Laporan keuangan masing-masing pada tanggal 30 Juni. Pada tanggal ini
baru terjual 6 buah pesawat radio, dan pihak konsinyi mengirimkan laporan perkiraan
penjualan konsinyasi

Catatan Pihak Konsinyi-Jika Laba Konsinyasi Ditetapkan Tersendiri


Pihak konsinyi harus menetapkan laba atas penjualan konsinyasi, dengan mendebet
perkiraan Konsinyasi-Masuk dan mengkredit perkiraan pendapatan untuk komisi atau
laba atas penjualan konsinyasi sampai dengan tanggal itu. Saldo kredit dalam perkiraan
Konsinyasi-Masuk setelah ayat jurnal ini menunjukkan, bahwa hasil dari penjualan
konsinyasi melebihi beban bagi pihak konsinyor, akan menimbulkan kewajiban kepada
pihak konsinyor; saldo kredit dilapporkan dalam neraca sebagai kewajiban lancar.
Sedangkan saldo debet dalam perkiraan Konsinyasi-Masuk menunjukkan, bahwa hasil
dari penjualan konsinyasi lebih kecil daripada beban bagi pihak konsinyor . Pihak
Konsinyi dapat menuntut penggantian kepada pihak konsinyor atas jumlah ini jika tidak
tertutup dengan penjualan konsinyasi berikutnya. Saldo debet pada perkiraan konsinyasi
masuk dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva lancer (piutang).

Catatan Pihak Konsinyi-Jika Laba Konsinyasi Tidak Ditetapkan Tersendiri


Tidak dibutuhkan penyusunan ayat jurnal pada akhir periode jika ayat-ayat jurnal telah
dibuat pada waktu barang konsinyasi dijual, yang menetapkan pembelian atau harga
Pokok Penjualan dan kewajiban kepada pihak konsinyor. Saldo kredit dalam perkiraan
pihak konsinyor pada akhir periode dilaporkan dalam neraca sebagai kewajiban lancar;
sedangkan saldo debet dilaporkan sebagai aktiva lancer (piutang)
Catatan Pihak Konsinyor-Jika Laba Konsinyasi Ditetapkan Tersendiri
Pihak konsinyor membutuhkan laporan penjualan konsinyasi (account sales) pada akhir
periode fiskalnya sendiri, agar ia Dapat mencatat laba atau rugi atas penjualan barang
Konsinyasi sampai dengan tanggal itu. Sebagai Contoh: perkiraan konsinyasi-keluar
menunjukkan beban sebesar $ 687, yang terdiri dari harga pokok barang Konsinyasi
sebesar $ 500; beban pengangkutan kepada pihak konsinyi sebesar $ 60, beban
angkutan masuk sebesar $ 25, dan komisi sebesar $ 102.

Total Beban yang Ditetapkan Beban Yang Ditetapkan Pada


Beban Pada Penjualan Konsinyasi Persediaan Konsinyasi (4
(6 buah pesawat radio) buah pesawat radio)

Beban pihak konsinyor :


Harga pokok barang $500 $300 $200
konsinyasi
Pengakuan ke pihak 60 36 24
konsinyi

Beban pihak konsinyi :


Beban angkut masuk 25 15 10
Komisi 102 102 _

Total $687 $453 $234

Jika pihak konsinyor tidak mencatat beban pada perkiraannya yang dibebankan oleh
pihak konsinyi, maka ia hanya hanya mengkredit perkiraan konsinyasi untuk hasil bersih
dan penjualan konsinyasi, dengan ayat jurnal per 30 Juni sebagai berikut :
Kas $383
Konsinyasi-Keluar-R.Green $383
Saldo dalam perkiraan konsinyasi-keluar akan sama apabila konsinyi dan penjualan kotor
dilaporkan dalam perkiraan ini. Penyelesaian laba sebesar $57, kemudian akan sama
seperti dalam hal-hal sebelumnya. Saldo dalam perkiraan konsinyasi-keluar dilaporkan
dalam neraca sebagai pos persediaan tersendiri, yang ditambahkan pada barang
Dagangan yang ada, sebagai berikut :
Persediaan :
Barang dagangan yang ada $10.000
Barang konsinyasi 234
$10.234

Jika dikehendaki , harga pokok semula barang konsinyasi sebesar $200 beban
konsinyasi tambahan uang ditangguhkan sebesar $34 , dapat dilaporkan tersendiri .
Selama periode berikutnya , pengiriman barang konsonyasi , beban , dan catatan pada
perkiraan konsinyasi – keluar dengan cara biasa . Perkiraan ini pada akhir periode
disesuaikan sekali lagi dalam penetapan laba atas penjualan konsinyasi periode itu
dannbeban yang berkaitan dengan barang konsinyasi yang masih ada .
Hal-hal seperti ini dapat terjadi dimana pihak konsinyi, dalam mengirimkan laporan
penjualan konsinyasi kepada pihak konsinyor gagal untuk mengirimkan seluruh jumlah
yang terhutang. Dalam situasi ini, pihak konsinyor mendebet perkiraan piutang usaha
sebagai pengganti perkiraan kas

Misalnya, jika sdr. R. Green dalam contoh dimuka, melaporkan Penjualan 6 buah
pesawat radio tetapi ia hanya mengirimkan uang kas Sebesar $510, maka dibuat ayat
jurnal sebagi berikut :
Kas……………………………………….$150
Piutang Usaha-R.Green…………………. 233
Konsinyasi-Keluar-R.Green…………….. 127
Konsinyasi-Keluar.R.Green……………………$510
(Penerimaan uang kas pada tanggal selanjutnya akan dicatat dengan mendebet
perkiraan Kas dan mengkredit perkiraan Piutang Usaha-R. Green)

Catatan pihak konsinyor-Jika Laba Konsinyasi Tidak Ditetapkan tersendiri


Apabila laba konsinyasi tidak ditetapkan tersendiri oleh pihak konsinyor, maka beban
yang dikeluarkan oleh pihak konsinyi dan yang dibebankan Pada hasil penjualan
konsinyasi akan ditetapkan dalam buku pihak Konsinyor dengan mendebet perkiraan
beban yang bersangkutan. Akan Tetapi, jika barang konsinyasi belum terjual seluruhnya
pada akhr Periode fiskal, maka beban yang ditetapkan pada barang konsinyasi yang
belum terjual harus ditangguhkan.
Dalam contoh dimuka, saldo sebesar $234 dalam perkiraan barang Konsinyasi terdiri dari
harga pokok awal barang sebesar $200; beban yang ditangguhkan pihak konsinyi
sebesar $10; dan beban yang Ditangguhkan pihak konsinyor sebesar $24.

Pengiriman Kembali barang konsinyasi


Apabila barang konsinyasi dikembalikan kepada pihak konsinyor, maka pengeluaran
pengeluaran yang ditetapkan pada pengiriman semula barang dan pada
pengembaliannya
Harus ditetapkan sebagai beban. Pengeluaran untuk reparasi Unit yang rusak yang
dikembalikan juga harus Dipandang sebagai beban dengan pengiriman selanjutnya unit-
unit ini kepada pihak konsinyi membutuhkan beban yang tidak lebih daripada biaya
normal.

Prosedur Akuntansi Alternatif


Variasi dari prosedur standar sering kali diintodusir untuk memenuhi persyaratan tertentu
atau untuk memberikan informasi khusus yang berkaitan dengan kegiatan konsinyasi
bagi tujuan pelaporan . Sebagai contoh ,asumsikan bahwa pihak konsinyasi ingin
menyatukan informasi ini dengan data – data yang mengikhtisiarkan kegiatan operasi
biasa untuk tujuan pelaporan . Prosedur bagi pihak konsinyi yang direncanakan di muka
dapat ditempuh , tetapi penjualan konsinyasi , pembelian konsinyasi , dan beban
konsinyasi harus diikhtisiarkan dalam perkiraan tersendiri . Rincian ini kemudian dapat
dilaporkan dalam seksi tersendiri pada perhitungan rugi – laba atau dapat diikhtisiarkan
dalam skedul pendukung . dengan hanya laba bersih dari penjualan konsinyasi saja yang
harus dicantumkan dalam perhitungan rugi laba .
Demikian pula bagi pihak konsinyor , sementara ini menyelenggarakan rincian laba dan
rugi konsinyasi , mungkin ingin juga memisahkan data – data ini dari data – data operasi
lainnya dalam pergitungan laba rugi . Jika demikian halnya , maka prosedur bagi pihak
konsinyor yang diilustrasikan sebelumnya dapat ia ikuti , tetapi perkiraan tersendiri perlu
dibuka untuk penjualan konsinyasi , harga pokok penjualan konsinyasi , dan beban
konsinyasi . Prosedur ini memungkinkan penyajian informasi yang lengkap baik
mengenai penjualan konsinyasi maupun mengenai penjualan biasa . Data – data laba
dan rugi konsinyasi dapat dilaporkan tersendiri pada perhitungan laba rugi , atau data –
data ini dapat diikhtisiarkan dalam skedul pendukung dengan hanya hasil bersih dari
penjualan konsinyasi saja yang harus dilaporkan dalam perhitungan laba – rugi .

You might also like