Professional Documents
Culture Documents
Ny. M datang ke UDG RSUD Jombang diantar polisi pada tanggal jumat, 16 Mei 2017 dalam
keadaan pingsan setelah tabrakan dengan motor. Keluarga pasien bercerita bahwa lehernya
terasa nyeri sesaat setelah kejadian. Keluarga menceritakan kronologis kejadian yaitu saat
kejadian pasien sedang dalam perjalanan kerumah temannya, maka pasien oleng dan terjatuh
ke tanah dengan posisi kepala terlebih dahulu disusul oleh bahu kiri. Saat kejadian pasien
tidak mengalami mual ataupun muntah, tapi pasien mengaku kepalanya pusing. Didapatkan
skala nyeri 8, gerakan aktif dan pasif terhambat, sakit bila digerakkan tampak gerakan
terbatas (+), nyeri tekan pada bagian leher. TD : 120/90 mmHg, N : 70 x /menit, RR :16 x /
menit, Suhu : 36,5 ºC.
I. DATA UMUM
1. Identitas klien
Nama : Ny.M
TTL : Jombang 16 Mei 1967
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : Sma
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Perak
Tanggal Masuk RS : 16 Mei 2017
Golongan darah :B
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
1. Nyeri berhubungan dengan Agens cedera (mis., biologis, zat kimia, fisik, psikologis)
Setelah diberikan asuhan NIC Label : Pain Management NIC Label : Pain
keperawatan asuhan Management
1. Kaji secara komprehensip
keperawatan selama 3x 24
terhadap nyeri termasuk 1. Untuk mengetahui
jam, nyeri yang dirasakan
lokasi, karakteristik, tingkat nyeri pasien
klien berkurang dengan
durasi, frekuensi, kualitas, 2. Untuk mengetahui
criteria hasil :
intensitas nyeri dan faktor tingkat
NOC label : Pain Control presipitasi ketidaknyamanan
2. Observasi reaksi dirasakan oleh
Klien melaporkan
ketidaknyaman secara pasien
nyeri berkurang
nonverbal 3. Untuk mengalihkan
Klien dapat mengenal
3. Gunakan strategi perhatian pasien dari
lamanya (onset) nyeri
komunikasi terapeutik rasa nyeri
Klien dapat
untuk mengungkapkan 4. Untuk mengetahui
menggunakan teknik
pengalaman nyeri dan apakah nyeri yang
non farmakologis
penerimaan klien terhadap dirasakan klien
respon nyeri berpengaruh
Pain Level
4. Tentukan pengaruh terhadap yang
Klien melaporkan pengalaman nyeri lainnya
nyeri berkurang terhadap kualitas hidup( 5. Untuk mengurangi
Klien tidak tampak napsu makan, tidur, factor yang dapat
mengeluh dan aktivitas,mood, hubungan memperburuk nyeri
menangis sosial) yang dirasakan klien
Ekspresi wajah klien 5. Tentukan faktor yang 6. Pemberian analgetik
tidak menunjukkan dapat memperburuk dapat mengurangi
nyeri nyeriLakukan evaluasi rasa nyeri pasien
Klien tidak gelisah dengan klien dan tim
kesehatan lain tentang
ukuran pengontrolan nyeri
yang telah dilakukan
6. Kolaborasi pemberian
analgesic
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan faktor psikologis : usia tua, kecemasan,
agen biokimia, suhu tubuh, pola aktivitas, depresi, kelelahan, takut, kesendirian.
TUJUAN DAN KRITERIA
INTERVENSI RASIONAL
HASIL
Setelah dilakukan tindakan Sleep Enhancement Sleep Enhancement
keperawatan selama 2 x 24 1. Kaji Pola Tidur. 1. Untuk mengetahui
jam diharapkan pasien dapat 2. Jelaskan pentingnya tidur kemudahan dalam tidur.
istirahat tidur malam yang adekuat 2. Untuk mengidentifikasi
optimal 3. Fasilitas untuk penyebab aktual dari
mempertahankan aktivitas gangguan tidur.
NOC sebelum tidur (membaca) 3. Untuk memantau
Anxiety reduction 4. Ciptakan lingkungan yang seberapa jauh dapat
Comfort level nyaman bersikap tenang dan rilex.
Pain level 5. Diskusikan dengan pasien 4. Untuk membantu
Rest : Extent and Pattern dan keluarga tentang teknik relaksasi saat tidur.
Sleep : Extent an Pattern tidur pasien 5. Memudahkan dalam
Kriteria Hasil : 6. Kolaborasikan pemberian mendapatkan tidur yang
Jumlah jam tidur dalam obat tidur optimal.
batas normal 6-8 6. Pemberian obat sesuai
jam/hari jadwalnya.
Pola tidur, kualitas dalam
batas normal
Perasaan segar sesudah
tidur atau istirahat
Mampu
mengidentifikasikan hal-
hal yang meningkatkan
tidur
DAFTAR PUSTAKA