Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu
membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa
adanya perjanjian khusus.
Hotel merupakan salah satu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,
yang disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan berikut
makanan dan minuman (berdasarkan SK Menteri Perhubungan No. PM 16/PW
301/PHB 77 tanggal 22 Desember 1977 pada bab Pasal 7 ayat a). berdasarkan
pengertian ini, hotel memerlukan pengelolaan secara terus menerus untuk melayani
konsumennya. Hal ini juga sesuai dengan rumusan dari aspek pariwisata yang
menyatakan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian
atau seluruh bagian dari jenis bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan
dan minum, serta jasa lainnya bagi kepentingan umum yang dikelola secara komersial.
(keputusan menteri pariwisata, pos telekomunikasi RI).
Terpusatnya fasilitas akomodasi di Kota Raha, maka perencanaan hotel dan
restoran di Pantai Meleura dirasa cukup tepat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah hotel
yang ada di Kota Raha yang berjumlah 21 buah sehingga fasilitas akomodasi hanya
terpusat di Kota Raha. Pantai Meleura memiliki potensi pemandangan yang indah
sehingga pembangunan hotel di pantai ini sangat direkomendasikan.
Menurut (Wibowo 2013:1), perancangan sebuah hotel perlu
mempertimbangkan dua aspek utama pada perancangan bangunan komersial, yaitu
efisiensi dan kenyamanan. Dua aspek ini secara keseluruhan akan mempengaruhi
keputusan sebuah rancangan hotel dengan melihat kepentingan konsumen hotel yang
menjadi sasaran hotel tersebut. Pada akhirnya hal ini akan berdampak pada lahirnya
rancangan hotel yang berbeda.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskkan masalah sebagi berikut :
1. Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam merancang Beach Hotel di Pantai
Meleura?
2. Bagaimana rancangan Beach Hotel yang nyaman dan efisien bagi para
wisatawan yang berkunjung di Pantai Meleura?
1.3 Tujuan
Dari permasalahan yang ditemui maka di tentukan tujuan pembuatan fasilitas
ini antara lain:
1. Menghasilkan pertimbangan-pertimbangan yang matang sehingga mampu
menjadi landasan dalam merancang Hotel dan Restoran di Pantai Meleura.
2. Menghasilkan rancangan Hotel Dan Restoran yang nyaman dan efisien bagi
wisatawan yang berkunjung di Pantai Meleura.
BAB II
TINJAUAN OBJEK
2.1 Hotel
2.1.1 Pengertian Hotel
Perhotelan merupakan salah satu bisnis industri pariwisata yang sangat
kompleks dengan beragam variasi disiplin ilmu yang dimiliki serta dinamika
lingkup pekerjaannya. Hotel sendiri memiliki arti suatu bisnis jasa atau pelayanan
yang dijalankan menyediakan akomodasi serta dikelola secara komersial yang
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, baik kamar untuk
penginapan dan juga untuk makan dan minum, maupun pelayanan fasilitas lainnya.
(Chair, 2017:1).
(Rumekso, 2002:2) menyatakan bahwa hotel adalah bangunan yang
menyediakan kamar-kamar menginap para tamu, makanan, dan minuman, serta
fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan dan dikelola secara professional untuk
mendapatkan keuntungan.
Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan
usaha dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya
bagi umum yang dikelola secara komersial.
Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA) sebagaimana
dikutif oleh Steadmon dan Kasavana: A hotel may be defined as an establishment
whose primary business is providing lodging facilities for the general public and
which furnishes one or more of the following services: food and beverage service,
room attendant service, uniformed service, Laundering of linens and use of furniture
and fixtures. Yang dapat diartikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara
komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas
pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar,
pelayanaan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan
fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya.
10. Karaoke
11. Swimming Pool (kolam renang)
12. Children play ground(taman bermain anak)
13. Heath/fitness center (pusat kebugaran)
14. Spa & sauna
15. Public toilet (toilet umum)
16. Parking area (area parkir yang memadai)
17. Taxi/transportation service (jasa transportasi/taksi)
2.1.3 Karakteristik Hotel
Industri hotel memiliki karakteristik yang unik yang membedakan dengan
bidang-bidang usaha, atau industri lainnya. Perbedaan antara hotel dengan bidang-
bidang usaha, atau industri lainnya adalah (Suwithi, dkk, 2018:17):
Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang
artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan
tenaga pekerja yang banyak pula.
Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi,
politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat
dimana jasa pelayanannya dihasilkan
Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan
jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan
pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat
tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel
tersebut.
2.1.4 Jenis-Jenis Hotel
Dengan berkembangnya bisnis di bidang jasa termasuk perhotelan, jenis-jesnis
hotel yang adapun semakin beragam. Hotel atau penginapan tidak hanya menjadi
penyedia fasilits penyedia fasilitas akomodasi kamar tetapi juga fasilitas
pendukung bagi kebutuhan dan pemuasan keinginan tamu, agar mereka semakin
nyaman dan tinggal lebih lama di hotel tersebut. jenis-jenis hotel yang berkembang
saat ini antara lain (Chair, 2017:3)
a. Hotel
Sudhir Andrews (dalam Chair 2017:3) menyatakan bahwa hotel adalah
: a “hotel” or “inn” as “a place where bona fide traveler can receive food and
shelther, provide he/she in position to pay for it and is in a fit condition to be
received.” Dari pengerian itu hotel harus menyediakan ruang untuk tidur dan
tempat untuk makan bagi tamu yang menginap. Selain fasilitas di atas, bumi
amerika dan eropa juga biasanya menyediakan bars sebagai salah satu fasilitas
yang harus selalu ada. Sementara itu, di belahan bumi lain seperti di daerah atau
Negara Islam, bars sebagai hal yang tidak biasa (taboo) karena minuman
alcohol adalah haram bagi agama islam.
b. Motel
Motel merupakan hotel yang berlokasi di pinggiran atau sepanjang jalan
raya yang menghubungkan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di
pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Motel
diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan
perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh
karena itu, hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
c. Cottage
Cottage adalah bangunan yang terdiri dari rumah-rumah untuk
akomodasi yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berekreasi atau bersantai.
Kebanyakan cottage berada di area pariwisata atau resort baik yang ada di
pegunungan maupun pantai.
d. Inn
Inn merupakan jenis hotel yang menyediakan fasilitas yang dapat
memenuhi keinginan para tamu, seperti menyediakan demonstrasi kesenian
tari, sehingga tamu dapat belajar menari, atau belajar memahat, melukis dan
memahat dan biasanya tidak dikenakan biaya.
e. Hostel
Hostel adalah tempat penginapan dengan biaya murah dengan biaya
murah dengan fasilitas tambahan yang terbatas.
f. Suite Hotel
Suite hotel merupakan penginapan dengan kamar yang rata-rata
berukuran lebih besar dari hotel biasa. Ruang tidur tersendiri, terpisah dari
kamar mandi. Terdapat ruang dapur tersendiri. Juga dilengkapi dengan balkon
yang dilengkapi meja kursi untuk bersantai sambil menikmati pemandangan di
luar. Suite hotel sangat memperhatikan sisi pelayanannya karena dengan
sendirinya harga kamar menjadi mahal dan kepuasan tamu menjadi prioritas
utama dengan memberikan pelayanan public.
g. Casino hotel
Casino hotel adalah jenis hotel yang menyediakan tempat khusus kasino
untuk para penggila judi atau berada di lokasi perjudian atau pusat kasino. Hotel
jenis ini biasanya didesain sedemikian rupa untuk menjamin kenyamanan tamu
mengingat tamu yang dating menginap merupakan orang-orang berjudi yang
memiliki banyak uang.
h. Camp Site
Camp site menjadi tempat menginap yang lebih menyerupai area luas
tanpa bangunan megah, namun menyediakan alam terbuka untuk berwisata atau
berekreasi di mana para pelancong atau tamu dapat membawa sendiri mobil
gandeng atau mobil rumah yang disebut caravan dan parkir di sana atau dapat
menyewa caravan atau tenda yang disediakan oleh pengusaha camp site.
Karena digunakan untuk karavan, maka camp site disebut juga caravan site
atau caravan hotel.
i. Guset house
Guest house merupakan penginapan yang sederhana dengan fasilitas
terbatas. Di Indonesia sering juga disebut wisma. Guest house disebut juga
boarding house atau pension de famille.
Tabel 2.1 klasifikasi hotel berdasarkan fasilitas dan persyaratan. Sumber: Chair (2017:11)
b. Berdasarkan Plan
Klasifikasi hotel berdasarkan Plan dikenal, antara lain:
American Plan
Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah
termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan (meals).
American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
European PlanFull American Plan (FAP)
Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang dan malam)
Modified American Plan (MAP)
Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu
diantaranya harus makan pagi (breakfast), seperti:
o Kamar + makan pagi + makan siang
o Kamar + makan pagi + makan malam
Continental Plan/ Bermuda Plan
Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah
termasuk dengan kontinental breakfast.
European Plan
Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja.
Keistimewaanya:
o Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel
o Memudahkan system billing (Pembayaraan saat check out)
Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau
hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa
desa.
f. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Maksud Kunjungan Tamu
Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap,adalah
sebagai berikut:
Business hotel
Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya
menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi.
Resort/Tourism Hotel
Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik
maupun manca Negara.
Casino Hotel
Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk
kegiatan berjudi.
Pilgrim Hotel
Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah.
Seperti hotel-hotel di Arab (pada saat musim haji) dan Lourdes di Perancis.
Cure Hotel
Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam
proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit
g. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lama Tamu Menginap
Transit hotel
Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat,
rata-rata satu malam
Semi residential hotel
Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi
jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan.
Residential hotel
Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.
sama tanpa harus mengubah sifat kepemilikannya. Kelompok yang sejenis ini
dan terbesar di dunia adalah Best Western International di Amerika Serikat.
2.1.6 Pelaku dan Kegiatan
a. Pelaku
No Divisi Departemen Manager
1 Hotel General Manager
Executive Assistant Manager
Residential manager
Operations Manager
2 Rooms Room division Director of Rooms/Rooms
Division Manger
Front Office Front Office Manager
Concierge (bagian Chief Concierge
dari Front Office)
House keeper Executive Housekeeper
Laundry Laundry Manager
Gardener Chief Gardener
3 Food & All Director of F&B/F&B
Beverage Manager
F&B service Restaurant Manager/Outlet
Manager
Kitchen Executive Chef
Stewart Chef Stewart
Pastry Pastry Chef
Bakery Bakery Shef
Banquet Operation Banquet Operation Manager
4 Sales and All Director of Sales and
Marketing Marketing/ Sales and
Marketing manager
Tabel 2.1 Pelaku Kegiatan Pengelolaan pada Sebuah Hotel. Sumber: Chair (2017:12-13)
b. Kegiatan
- Staff/karyawan
Karyawan pada hotel resor terdiri dari penerima tamu
(receptionist), petugas administrasi/kantor, petugas kebersihan,
petugas keamanan, dan tukang kebun. Kegiatan yang dilakukan
sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Selain pelaku pengelola yang telah disebutkan, terdapat
beberapa pelaku kegiatan lain yang bukan merupakan
karyawan hotel, seperti petugas pengantar barang.
Untuk mencegah ketidaknyamanan pengunjung sebuah
hotel, biasanya akan dibedakan jalur sirkulasi bagi pengunjung
dan pengelola sehingga kegiatan yang berlangsung tidak saling
mengganggu.
2.1.7 Kebutuhan Ruang