You are on page 1of 19

Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kabupaten muna memiliki potensi beberapa potensi pariwisata. Potensi-potensi
tersbut adalah potensi budaya dan potensi alam. Potensi budaya berupa semua hasil
cipta, rasa dan karsa manusia baik berupa adat istiadat, kerajinan tangan, kesenian,
peninggalan sejarah berupa bangunan. Salah satu potensi budaya yang ada pada
Kabupaten Muna yaitu perkelahian kuda dan gua liangkabori. Sementara, potensi
wisata alam adalah keadaan, jenis flora dan fauna suatu daerah, bentang alam seperti
pantai, hutan, pegunungan dan lain-lain. Potensi alam yang ada di Kabupaten Muna
meliputi Pantai Bakealu, Pantai Moko, Danau Napabale, Danau Ubur-Ubur, Pantai
Walengkabola, dan Pantai Meleura.
Salah satu potensi wisata alam yang ada di Kabupaten Muna adalah Pantai
Meleura. Pantai Meleura terletak di desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten
Muna. Atau kurang lebih 18 km dari kota Raha. Pantai ini memiliki pemandangan
berupa deretan bukit batu sehingga, pantai pantai ini direkomendasikan untuk
dikunjungi.Selain deretan bukit batu, pantai ini memiliki air berwarna biru dan jernih.
Hal ini, dapat digunakan untuk berfoto dengan latar yang bagus.
Untuk memaksimalkan suatu potensi suatu objek wisata, maka diperlukan
sebuah akomodasi untuk mempermudah pengunjung mencapai atau beristirahat di
dekat objek wisata tersebut. Menurut BPS, di Kabupaten Muna terdapat beberapa
fasilitas akomodasi seperti hotel, losmen, dan penginapan. Semua fasilitas akomodasi
tersebut hampir semua ada di Kota Raha dan hanya 1 buah ada di Kecamatan
Tongkuno. Jumlah hotel/losmen/penginapan yang ada di kabupaten muna pada tahun
2016 berjumlah 22 buah. Dan kamar yang disewakan berjumlah 238 buah dengan
jumlah 385 buah tempat tidur. Tarif hotel/losmen/penginapan beraneka ragam yaitu
diantara Rp. 50.000,- sampai dengan Rp. 600.000,- per malam.
Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola
oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 1


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu
membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa
adanya perjanjian khusus.
Hotel merupakan salah satu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,
yang disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan berikut
makanan dan minuman (berdasarkan SK Menteri Perhubungan No. PM 16/PW
301/PHB 77 tanggal 22 Desember 1977 pada bab Pasal 7 ayat a). berdasarkan
pengertian ini, hotel memerlukan pengelolaan secara terus menerus untuk melayani
konsumennya. Hal ini juga sesuai dengan rumusan dari aspek pariwisata yang
menyatakan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian
atau seluruh bagian dari jenis bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan
dan minum, serta jasa lainnya bagi kepentingan umum yang dikelola secara komersial.
(keputusan menteri pariwisata, pos telekomunikasi RI).
Terpusatnya fasilitas akomodasi di Kota Raha, maka perencanaan hotel dan
restoran di Pantai Meleura dirasa cukup tepat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah hotel
yang ada di Kota Raha yang berjumlah 21 buah sehingga fasilitas akomodasi hanya
terpusat di Kota Raha. Pantai Meleura memiliki potensi pemandangan yang indah
sehingga pembangunan hotel di pantai ini sangat direkomendasikan.
Menurut (Wibowo 2013:1), perancangan sebuah hotel perlu
mempertimbangkan dua aspek utama pada perancangan bangunan komersial, yaitu
efisiensi dan kenyamanan. Dua aspek ini secara keseluruhan akan mempengaruhi
keputusan sebuah rancangan hotel dengan melihat kepentingan konsumen hotel yang
menjadi sasaran hotel tersebut. Pada akhirnya hal ini akan berdampak pada lahirnya
rancangan hotel yang berbeda.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskkan masalah sebagi berikut :
1. Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam merancang Beach Hotel di Pantai
Meleura?
2. Bagaimana rancangan Beach Hotel yang nyaman dan efisien bagi para
wisatawan yang berkunjung di Pantai Meleura?

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 2


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

1.3 Tujuan
Dari permasalahan yang ditemui maka di tentukan tujuan pembuatan fasilitas
ini antara lain:
1. Menghasilkan pertimbangan-pertimbangan yang matang sehingga mampu
menjadi landasan dalam merancang Hotel dan Restoran di Pantai Meleura.
2. Menghasilkan rancangan Hotel Dan Restoran yang nyaman dan efisien bagi
wisatawan yang berkunjung di Pantai Meleura.

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 3


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

BAB II
TINJAUAN OBJEK
2.1 Hotel
2.1.1 Pengertian Hotel
Perhotelan merupakan salah satu bisnis industri pariwisata yang sangat
kompleks dengan beragam variasi disiplin ilmu yang dimiliki serta dinamika
lingkup pekerjaannya. Hotel sendiri memiliki arti suatu bisnis jasa atau pelayanan
yang dijalankan menyediakan akomodasi serta dikelola secara komersial yang
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, baik kamar untuk
penginapan dan juga untuk makan dan minum, maupun pelayanan fasilitas lainnya.
(Chair, 2017:1).
(Rumekso, 2002:2) menyatakan bahwa hotel adalah bangunan yang
menyediakan kamar-kamar menginap para tamu, makanan, dan minuman, serta
fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan dan dikelola secara professional untuk
mendapatkan keuntungan.
Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan
usaha dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya
bagi umum yang dikelola secara komersial.
Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA) sebagaimana
dikutif oleh Steadmon dan Kasavana: A hotel may be defined as an establishment
whose primary business is providing lodging facilities for the general public and
which furnishes one or more of the following services: food and beverage service,
room attendant service, uniformed service, Laundering of linens and use of furniture
and fixtures. Yang dapat diartikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara
komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas
pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar,
pelayanaan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan
fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya.

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 4


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hotel merupakan


sebuah bangunan industri hospitality yang menyediakan berbagai layanan jasa
seperti menginap, makan dan minum, pelayanan laundy, serta berbagai pelayanan
lainnya yang dikelola secara professional untuk memperoleh keuntungan.
2.1.2 Fasilitas pada Hotel
Al-Bataafi (dalam Chair, 2017:2) menyatakan bahwa dalam operasionalnya,
sebuah hotel harus memiliki beberapa fasilitas sebagai berikut :
1. Building (bangunan).
2. Guest Room (kamar tamu untuk menginap).
3. Restaurant/dinning room (ruang makan dan minum).
4. Laundry plant (binatu).
5. Human Resources (sumber daya manusia).
6. Services(pelayanan).
7. Dan fasilitas lainnya.
Selain fasilitas-fasilitas tersebut, terdapat fasilitas-fasilitas pendukung lainnya
yang yang disediakan sesuai dengan besar kecilnya Hotel atau kemampuan
perusahaan mengelola hotel. Semakin banyak fasilitas yang dimiliki, maka semakin
besar penggolongan penggolongan atau kriteria sebuah hotel. Sehingga semakin
lengkap fasilitas yang tersedia akan memberikan kenyamanan yang lebih maksimal
pada tamu. Fasilitas tersebut antara lain (Al-Bataafi (dalam Chair, 2017:2) :
1. Lobby area (area lobi).
2. Ballroom (ruang rapat/pertemuan berukuran besar).
3. Conference room atau meeting room (ruang rapat)
4. Typical restaurant (restoran dengan jenis makanan khusus seperti
Chinese restaurant, European restaurant, Japanese restaurant)
5. Business center (pusat layanan bisnis)
6. Shopping arcade (lorong atau area khusus toko untuk berbelanja)
7. Bar
8. Pub
9. Diskotik

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 5


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

10. Karaoke
11. Swimming Pool (kolam renang)
12. Children play ground(taman bermain anak)
13. Heath/fitness center (pusat kebugaran)
14. Spa & sauna
15. Public toilet (toilet umum)
16. Parking area (area parkir yang memadai)
17. Taxi/transportation service (jasa transportasi/taksi)
2.1.3 Karakteristik Hotel
Industri hotel memiliki karakteristik yang unik yang membedakan dengan
bidang-bidang usaha, atau industri lainnya. Perbedaan antara hotel dengan bidang-
bidang usaha, atau industri lainnya adalah (Suwithi, dkk, 2018:17):
 Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang
artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan
tenaga pekerja yang banyak pula.
 Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi,
politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
 Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat
dimana jasa pelayanannya dihasilkan
 Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan
jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
 Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan
pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat
tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel
tersebut.
2.1.4 Jenis-Jenis Hotel
Dengan berkembangnya bisnis di bidang jasa termasuk perhotelan, jenis-jesnis
hotel yang adapun semakin beragam. Hotel atau penginapan tidak hanya menjadi
penyedia fasilits penyedia fasilitas akomodasi kamar tetapi juga fasilitas
pendukung bagi kebutuhan dan pemuasan keinginan tamu, agar mereka semakin

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 6


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

nyaman dan tinggal lebih lama di hotel tersebut. jenis-jenis hotel yang berkembang
saat ini antara lain (Chair, 2017:3)
a. Hotel
Sudhir Andrews (dalam Chair 2017:3) menyatakan bahwa hotel adalah
: a “hotel” or “inn” as “a place where bona fide traveler can receive food and
shelther, provide he/she in position to pay for it and is in a fit condition to be
received.” Dari pengerian itu hotel harus menyediakan ruang untuk tidur dan
tempat untuk makan bagi tamu yang menginap. Selain fasilitas di atas, bumi
amerika dan eropa juga biasanya menyediakan bars sebagai salah satu fasilitas
yang harus selalu ada. Sementara itu, di belahan bumi lain seperti di daerah atau
Negara Islam, bars sebagai hal yang tidak biasa (taboo) karena minuman
alcohol adalah haram bagi agama islam.
b. Motel
Motel merupakan hotel yang berlokasi di pinggiran atau sepanjang jalan
raya yang menghubungkan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di
pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Motel
diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan
perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh
karena itu, hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
c. Cottage
Cottage adalah bangunan yang terdiri dari rumah-rumah untuk
akomodasi yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berekreasi atau bersantai.
Kebanyakan cottage berada di area pariwisata atau resort baik yang ada di
pegunungan maupun pantai.
d. Inn
Inn merupakan jenis hotel yang menyediakan fasilitas yang dapat
memenuhi keinginan para tamu, seperti menyediakan demonstrasi kesenian
tari, sehingga tamu dapat belajar menari, atau belajar memahat, melukis dan
memahat dan biasanya tidak dikenakan biaya.

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 7


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

e. Hostel
Hostel adalah tempat penginapan dengan biaya murah dengan biaya
murah dengan fasilitas tambahan yang terbatas.
f. Suite Hotel
Suite hotel merupakan penginapan dengan kamar yang rata-rata
berukuran lebih besar dari hotel biasa. Ruang tidur tersendiri, terpisah dari
kamar mandi. Terdapat ruang dapur tersendiri. Juga dilengkapi dengan balkon
yang dilengkapi meja kursi untuk bersantai sambil menikmati pemandangan di
luar. Suite hotel sangat memperhatikan sisi pelayanannya karena dengan
sendirinya harga kamar menjadi mahal dan kepuasan tamu menjadi prioritas
utama dengan memberikan pelayanan public.
g. Casino hotel
Casino hotel adalah jenis hotel yang menyediakan tempat khusus kasino
untuk para penggila judi atau berada di lokasi perjudian atau pusat kasino. Hotel
jenis ini biasanya didesain sedemikian rupa untuk menjamin kenyamanan tamu
mengingat tamu yang dating menginap merupakan orang-orang berjudi yang
memiliki banyak uang.
h. Camp Site
Camp site menjadi tempat menginap yang lebih menyerupai area luas
tanpa bangunan megah, namun menyediakan alam terbuka untuk berwisata atau
berekreasi di mana para pelancong atau tamu dapat membawa sendiri mobil
gandeng atau mobil rumah yang disebut caravan dan parkir di sana atau dapat
menyewa caravan atau tenda yang disediakan oleh pengusaha camp site.
Karena digunakan untuk karavan, maka camp site disebut juga caravan site
atau caravan hotel.
i. Guset house
Guest house merupakan penginapan yang sederhana dengan fasilitas
terbatas. Di Indonesia sering juga disebut wisma. Guest house disebut juga
boarding house atau pension de famille.

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 8


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

2.1.5 Klasifikasi Hotel


Chair (2017:8) menyatakan bahwa hotel didasarkan pada beberapa hal yaitu:
 Besar/kecilnya hotel atau banyak atau sedikitnya jumlah kamar tamu.
 Lokasi hotel dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki.
 Peralatan yang dimiliki
 Tingkat pendidikan karyawan dan sebsgainya.
Hal ini diperlukan untuk memberikan informasi kepada tamu yang akan
menginap di hotel mengenai standar fasilits apa saja yang dimiliki oleh hotel
tersebut. Usaha perhotelan perlu ditingkatkan, baik kualitasnya maupun
kuantitasnya.
Menurut Suwithi, dkk (2008:54) klasifikasi hotel dapat dibagi menurut
beberapa kriteria yaitu:
a. Berdasarkan Fasilitas dan Persyaratan
Jumlah bintang Persyaratan
 Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar.
Hotel berbintang *
 Kamar mandi di dalam.
 Luas kamar standar, minimum 20 m2
 Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar.
Hotel berbintang **
 Kamar suite minimum 1 kamar.
 Kamar mandi di dalam
 Luas kamar standar, minimum 22 m2
 Luas kamar suite, minimum 44 m2
 Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar
Hotel berbintang ***
 Kamar suite minimum 2 kamar
 Kamar mandi di dalam
 Luas kamar standar, minimum 24 m2
 Luas kamar suite, minimum 48 m2
 Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
Hotel berbintang ****
 Jumlah suite,minimum 3 kamar

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 9


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

 Dilengkapi kamar mandi dalam


 Luas kamar standar minimum 24m2
 Luas kamar suite minimum 48m2
 Jumlah kamar standar minimal 100 kamar.
Hotel berbintang *****
 Jumlah kamar suite minimal 4 kamar
 Luas kamar standar minimum: 26 m2
 Luas kamar suite minimum 52m2

Tabel 2.1 klasifikasi hotel berdasarkan fasilitas dan persyaratan. Sumber: Chair (2017:11)
b. Berdasarkan Plan
Klasifikasi hotel berdasarkan Plan dikenal, antara lain:
 American Plan
Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah
termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan (meals).
American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
 European PlanFull American Plan (FAP)
Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang dan malam)
 Modified American Plan (MAP)
Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu
diantaranya harus makan pagi (breakfast), seperti:
o Kamar + makan pagi + makan siang
o Kamar + makan pagi + makan malam
 Continental Plan/ Bermuda Plan
Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah
termasuk dengan kontinental breakfast.
 European Plan
Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja.
Keistimewaanya:
o Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel
o Memudahkan system billing (Pembayaraan saat check out)

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 10


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

c. Klasifikasi Hotel berdasarkan Ukuran


Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah
kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:
 Small Hotel
Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar
 Medium hotel
Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini
dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:
o Average hotel: jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar.
o Above average hotel: jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar.
 Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan
jumlah kamar di atas 600 (enam ratus) kamar.
d. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lokasi
Klasifikasi hotel berdasarkan faktor lokasi dapat dibagi menjadi:
 City hotel
Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagaian besar tamunya
yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis.
 Resort Hotel
Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar
tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak untuk rekreasi.
e. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Area
 Suburb Hotel
Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit
yaitu pertemuan antara dua kota madya.
 Airport Hotel
Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area
pelabuhan udara atau sekitar Bandar udara.
 Urban Hotel

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 11


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau
hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa
desa.
f. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Maksud Kunjungan Tamu
Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap,adalah
sebagai berikut:
 Business hotel
Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya
menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi.
 Resort/Tourism Hotel
Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik
maupun manca Negara.
 Casino Hotel
Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk
kegiatan berjudi.
 Pilgrim Hotel
Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah.
Seperti hotel-hotel di Arab (pada saat musim haji) dan Lourdes di Perancis.
 Cure Hotel
Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam
proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit
g. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Lama Tamu Menginap
 Transit hotel
Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat,
rata-rata satu malam
 Semi residential hotel
Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi
jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan.
 Residential hotel
Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 12


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

h. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu


Jenis-jenis tamu yang menginap disini artinya bahwa darimana asal usulnya
mereka menginap dan latar belakangnya:
 Family Hotel, Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya.
 Walk in guest, Tamu datang langsung ke hotel untuk menginap tanpa
melakukan reservasi terlebih dahulu
 Group (GIT), tamu datang minimal 20 orang dan 10 kamar.
 Travel agent, ada beberapa hotel yang mempunyai kontrak dengan travel
agent.
 Corporate, tamu datang dari sebuah perusahaan yang sudah mempunyai
kontrak harga sendiri (kerja sama) dengan hotel.
 Embassy, tamu yang datang dari kedutaan.
 Airline crew, tamu dari awak penerbangan.
 Airline passenger, tamu dari pengguna pesawat terbang (penumpang)
 Stranded passenger, penumpang yang menginap di hotel karena kerusakan
pesawat dan merupakan fasilitas akomodasi dari perusahaan penerbangan
 Weekend rate, harga dari sebuah hotel khususnya pada hari, jumat, sabtu,
minggu dan tanggal merah.
 Airport rep, hotel di wilayah bandara dan disediakan untuk tamu yang
butuh penginapan saat landing, harganya lebih murah dan biasanya untuk
transit.
 Membership card, tamu yang datang menggunakan kartu member. Ada
ketentuan tertentu dari hotel baik harga maupun fasilitas tidak dapat dialih
tangankan. Min 1 th dan max. 3 th.
 Hotelier, tamu yang datang/harga yang diberikan pada karyawan sebuah
hotel. Diskon 40-60%
 Press, tamu yang datang berasal dari wartawan
 Government, tamu dari pemerintahan. Sistem pembayarannya dilakukan
setelah selesai acara. Jangka waktunya 1-3 bulan (LS).

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 13


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

 Long stay, tamu yang menginap di hotel lebih dari 8 minggu.


 Cetain package, harga yang ditawarkan pada tamu yang berupa paket.
i. Klasifikasi Hotel Berdasarkan Bentuk Bangunan
Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat
menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya
jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam (Suwithi, dkk, 2008:54)
 Pondok Wisata
Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan
sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan
perhitungan pembayaran harian.
 Cottage
Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha
pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas
tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau
fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau.
 Motel (Motor Hotel)
Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan
dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini
bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi
mobil.
j. Status Hotel Berdasarkan Kepemilikan
Pada saat ini terdapat dua kepemilikan hotel yang dihubungkan dengan
pengelolaannya yaitu hotel independen dan hotel jaringan (chain hotels). Hotel
independen adalah hotel yang tidak mempunyai hubungan kepemilikan atau pada
pengelolaannya tidak berinduk pada perusahaan lain. Biasanya dalam kelompok
ini adalah hotel-hotel kecil dan kelas menengah milik keluarga dan dikelola tanpa
mengikuti prosedur maupun pengoperasian tertentu dari orang lain. Beberapa
contoh hotel independen, antara lain Hotel Cipayung, Hotel Purnama yang
berlokasi dikawasan Puncak Kab. Bogor. Beberapa hotel besar bisa juga bersifat

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 14


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

independen, seperti misalnya Hotel Mulia di kawasan Senayan Jakarta, yang


memiliki lebih dari 1000 kamar dengan status berbintang lima Diamond.
Hotel-hotel yang tidak berdiri sendiri yang tergolong dalam Jaringan Hotel atau
lebih dikenal dengan Chain Hotel merupakan hotel dengan ciri khasnya adalah
bahwa hotel ini mempunyai hubungan dalam kepemilikan dan cara
pengelolaannya dengan hotel-hotel lain dalam suatu kelompok jaringan. Ada
empat bentuk hubungan kerja sama dalam chain hotel ini, yaitu:
 Perusahaan Induk (Parent Company)
Yaitu hotel-hotel yang berada dibawah kepemilikan perusahaan lain
atau merupakan unit perusahaan tersebut. Induk Perusahaan akan memberikan
patokan cara-cara mengelola dan kebijakan-kebijakan atas hotel-hotel yang
dimilikinya. Perusahaan Chain Hotels yang terkenal di dunia adalah Hilton
Intercontinental Inc., Intercontinental Hotels., Hyatt Intercontinental, The Ritz
Carlton, Four Seasons dan lain-lain.
 Kontrak Manajemen (Management Contract)
Yaitu hotel-hotel yang memisahkan antara kepemilikan dengan
pengelolaannya. Pemilik hotel membeli jasa pengelolaan dari perusahaan lain
dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan perjanjian sebelumnya.
Contoh-contoh: Hilton dan Sheraton yang menawarkan jasa demikian
berdasarkan kemampuan pengalaman mereka dalam industri.
 Waralaba (Franchise)
Suatu bentuk kerjasama dalam hal pengelolaan, yang mana pemilik hotel
mengelola hotelnya dengan memakai cara atau pola yang diciptakan serta
dikembangkan oleh perusahaan atau hotel-hotel lainnya, atau dengan kata lain
pemilik ”membeli” cara-cara atau resep pengoperasian dari perusahaan lain \
misalnya Nikko Jakarta, Hotel Ciputra , Lor-in, Santika dll.
 Kelompok Referal (Referal Group)
Suatu bentuk gabungan hotel yang berdiri sendiri (independent) untuk tujuan
bersama seperti dalam hal: pemasaran, sistem pemesanan kamar dan lain-lain
yang dianggap akan lebih menguntungkan apabila hal ini dilakukan bersama-

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 15


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

sama tanpa harus mengubah sifat kepemilikannya. Kelompok yang sejenis ini
dan terbesar di dunia adalah Best Western International di Amerika Serikat.
2.1.6 Pelaku dan Kegiatan
a. Pelaku
No Divisi Departemen Manager
1 Hotel General Manager
Executive Assistant Manager
Residential manager
Operations Manager
2 Rooms Room division Director of Rooms/Rooms
Division Manger
Front Office Front Office Manager
Concierge (bagian Chief Concierge
dari Front Office)
House keeper Executive Housekeeper
Laundry Laundry Manager
Gardener Chief Gardener
3 Food & All Director of F&B/F&B
Beverage Manager
F&B service Restaurant Manager/Outlet
Manager
Kitchen Executive Chef
Stewart Chef Stewart
Pastry Pastry Chef
Bakery Bakery Shef
Banquet Operation Banquet Operation Manager
4 Sales and All Director of Sales and
Marketing Marketing/ Sales and
Marketing manager

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 16


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

Sales Director of sales/sales Manager


Banquest Sales Banquest Sales Manager
Public Relation Public Relation Manager
Marketing Marketing Manager
Marketing Marketing Communication
Communication Manager
Advertising & Marketing Communication
Communication Manager
5 Finance All Comtroller/Director of
Finace/Financial Controller
Accounting Accounting Manager
Credit Credit Manager
Purchashing Purchashing Manager
Store Store Manager
Electronic Data EDP Manager
Processing (EDP)
6 Technical All Director of Engineering/Chef
Service Engineer
7 Human All Director of HRD/HRD
Resources Manager
Personel Personel Manager
Training Training Manwer
Security Security Manager/Chef
Security

Tabel 2.1 Pelaku Kegiatan Pengelolaan pada Sebuah Hotel. Sumber: Chair (2017:12-13)

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 17


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

b. Kegiatan

Jenis kegiatan yang berlangsung dalam sebuah hotel resor berdasarkan


pelaku kegiatan adalah sebagai berikut:
 Pengunjung
Pengunjung yang menginap biasanya memiliki hak untuk
menikmati fasilitas yang disediakan pada hotel tersebut, seperti
restoran, kolam renang, fitness centre, dan lain-lain. Pengunjung yang
menginap akan melakukan check in terlebih dahulu pada bagian
receptionist, setelah itu pengunjung baru dapat masuk ke kamar dan
menikmati fasilitas yang ada.
Pengunjung yang tidak menginap biasanya memiliki hak untuk
menggunakan fasilitas penunjang pada hotel dengan adanya penarikan
biaya tersendiri.
 Pengelola
- General Manager (GM)
Pengelolaan sebuah hotel dipimpin oleh seorang General
Manager. Pada hotel dengan kelas tinggi, kegiatan pengelolaan
langsung akan diserahkan kepada manager untuk
menanganinya, sedangkan pada hotel berkelas rendah, semua
kegiatan pengelolaan ditangani sendiri.
- Head
Head merupakan kepala bagian pada sebuah organisasi
perhotelan, seperti restoran yang bagian dapurnya dikepalai oleh
seorang chef, dan bagian engineering yang dikepalai oleh chief
engineering. Kegiatan head adalah mengawasi kerja karyawan
yang berada dibawahnya.
- Supervisor
Kegiatan supervisor tidak jauh berbeda dengan head, sehingga
pada prakternya hanya salah satu yang digunakan.

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 18


Seminar Tugas Akhir Gusti Ngurah Putra Pinatih S 1404205001

- Staff/karyawan
Karyawan pada hotel resor terdiri dari penerima tamu
(receptionist), petugas administrasi/kantor, petugas kebersihan,
petugas keamanan, dan tukang kebun. Kegiatan yang dilakukan
sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Selain pelaku pengelola yang telah disebutkan, terdapat
beberapa pelaku kegiatan lain yang bukan merupakan
karyawan hotel, seperti petugas pengantar barang.
Untuk mencegah ketidaknyamanan pengunjung sebuah
hotel, biasanya akan dibedakan jalur sirkulasi bagi pengunjung
dan pengelola sehingga kegiatan yang berlangsung tidak saling
mengganggu.
2.1.7 Kebutuhan Ruang

PERANCANGAN BEACH HOTEL DI PANTAI MELEURA 19

You might also like