You are on page 1of 21

Rock Mass

Classification System

SIANA DEWI ARTHA,


ST
Rock Mass Rating (RMR)
 Kestabilan lereng mempunyai hubungan yang
erat dengan metode RMR ( Rock Mass Rating )
dan SMR ( Slope Mass Rating ). Dimana
perhitungan kestabilan lereng bergantung
padametoda RMR dan SMR yang didukung
data RQD batuan sekitar wilayah penelitian.
 Metode RMR digunakan untuk mengevaluasi
ketahanan
massa batuan sebagai salah satu cara untuk
menentukan kemiringan lereng maksimum
yang bisa diaplikasikan dalam hal pembuatan
terowongan.
1.Uniaxial Compressive Strength (UCS)

 Untuk menentukan kekuatan batuan, digunakan klasifikasi Uniaxial


Compressive Strength (UCS) yang diusulkan oleh Deere & Miller, 1968
(dalamBieniawski, 1984).
Tabel Klasifikasi kekuatan batuan menggunakan UCS (MPa)

 Menurut Hoek & Bray (1977) batuan sedimen seperti lanau,pasir atau
batubara dikategorikan kedalam moderately weak rock sampai
moderately strongrock dan menurut UCS bernilai antara 1 – 25 MPa
dan 25 - 50 MPa.
2. Rock Quality Designation (RQD)

 RQD adalah suatu penilaian kualitas batuan secara kuantitatif berdasarkankerapatan


kekar. Dalam mempelajari aspek kekuatan batuan (Mekanika Batuan), Rock quality
designation yaitu suatu penandaan atau penilaian kualitas batuan berdasarkan
kerapatan kekar.
 RQD penting untuk digunakan dalam pembobotan massa batuan (Rock Mass Rating,
RMR )dan pembobotan massa lereng (Slope Mass Rating, SMR ). PerhitunganRQD biasa
didapat dari perhitungan langsung dari
dari singkapan batuan
batuan yang mengalami
mengalami retakan--
retakan (baik lapisan batuan maupun kekar atau sesar) berdasarkan rumus
Hudson(1979, dalam Djakamihardja & Soebowo, 1996)

 λ adalah rasio antara jumlah kekar dengan panjang scan-line (kekar/meter). Makin
besar nilaiRQD, maka frekuensi retakannya kecil. Frekuensi retakannya makin banyak,
nilai RQDmakin kecil.Dalam penilaian massa batuan (Rock Mass Rating, RMR ).
 Presentase RQD diberikan penilaian berikut di tabel di
bawah ini:
3. Joint Spacing
4. Joint Condition
5. Groundwater Condition
Rock Mass Class
Slope Mass Rating
 Metode SMR digunakan untuk penentuan nilai
kemiringan lereng, SMR adalah nilai sudut
kemiringan lereng maksimum massa batuan
yang berada dalam kondisi stabil dan nilainya
ditentukan dari nilai RMR-nya.
 Prosedur perhitungan SMR dengan
berdasarkan RMR
dengan menggunakan beberapa rumus berikut
:
Romane ( 1990) memberikan nilai S.'R
M· R dari keernpat faktor terse but sbb . :
:s. ·< .· .,:
·M ·
. ·R ·(' 'F·1 .,,.
r .' ·-
1
.\...,,. )
r .' · + 'F· 1· ,,.1
1•1

·1
..
·R ·_'-·. 1 ·,_- · · 1
'F2 ·F3
F 1 mencerminkan paralelisme antara arah kekar dan arah lereng
F2~ memperlihatkan kemiringan kekar
F3 memperlihatkan hubungan kemiringan kekar dengan kemiringan lereng
F4 merupakan penyesuaian untuk metoda pengupasan,
La~ubs,cher (1975, dalam Djakamihardja & Soebowo, 1996) membahas hubungan "R1viR dam
S:MR sebagas berikut :
, U ntuK
i. .. R.. a ;f:R·
i >lv1j·
Sudut lereng yang disarankan 1

.l ,
m a

[pembobotan massa lereng, SM [pembobotan massa batuan) sebesar:


R)
,8 1. - , ·. 11 1.l ll ·1
75° 1 ! .J U '
I.l. l _

· · ·,

65° 61-80
41·. 6·1 •.·lll111!.J
55° ·-

45° 21- 40
35° 00-20

Dall (1985, dalam Djakamihardja & Soebowo, 1.996) memberikannilai S:MR, sbb.:
. . · · ., . .· 5. ·. . · ·
S M . R ;= , . . .
.· · . r.
· r

·
o·R ·M
r·..
.. R
1 1 '
+
~·-

Orr (1992., dalam Djakamihardja & Soehowo, 1996) membahas hubungan sbb.:
SJMR ;= 3S In RJM:R - 71

You might also like