Inflammatory bowel disease (IBD) adalah kondisi intestinal kronik yang dimediasi oleh sistem imun. Tipe utama dari IBD adalah penyakit chrons (chrons disease) dan kolitis ulseratif (ulcerative colitis). Penyakit Chrons adalah gangguan peradangan yang terus menerus dan melibatkan semua lokasi pada traktus gastrointestinal. Penyakit ini dapat didefinisikan berdasarkan lokasi seperti ileum terminal, kolonik, ileokolik, dan gastrointestinal atas. Selain berdasarkan lokasi, penyakit ini !uga dapat didefinisikan berdasarkan bentuk penyakit seperti inflamasi, fistula, atau striktura). Penyakit chrons ini umumnya mengenai bagian akhir usus halus yaitu ileum sehingga sering disebut ileitis atau enteritis. Penyakit kolitis ulseratif merupakan penyakit inflamasi kronik pada kolon (usus besar) terutama mengenai bagian mukosa kolon. Penyakit ini termasuk salah satu inflammatory bowel diseases (IBD) yang hingga saat ini belum diketahui penyebabnya secara !elas ("rdi##one, $%%&). Penyebab IBD memang masih belum !elas, namun berhubungan dengan faktor genetik dan faktor lingkungan sebagai pemicunya hal ini terbukti dari 10-20% penderita pasti memiliki anggota keluarga yang terkena penyakit yang sama (Collins, 2006). BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Inflamatory Bowel Disesase
Chrone disesase dan Colitis Ulcerative adalah gangguan inflamasi kronis pada saluran cerna, secara kolektif kedua penyakit ini disebut Inflamatory Bowel Disesase. Kedua penyakit ini merupakan penyakit otoimun, etiologi tidak diketahui, meskipun keduanya dianggap muncul dari respon imun yang terganggu terhadap usus individu dengan predisposisi genetik. Karakteristik respon inflamasinya berbeda, pada CD biasanya menyebabkan inflamasi transmural dan kadang- kadang terkait dengan granuloma, sedangkan di UC biasanya inflamasi terbatas pada mukosa dan submukosa. membedakan kolitis ulseratif dengan penyakit Chrons mungkin sulit dilakukan pada 10% kasus tidak dibuat diagnosis diferensial. /tiologi kedua penyakit ini tidak diketahui meskipun penelitian sekarang memusatkan perhatiannya pada penyebab genetik, imunologi, diet, dan infeksi, kemungkinan ada hubungan antara spondilitis ankilosis dan histokompatibilitas antigen leukosit manusia (HLA-B27) dengan penyakit inflamasi usus. 8olitis ulseratif dan penyakit Chrons memiliki ge!ala a4al serupa, seperti diare, perdarahan dari rektum, nyeri abdomen, demam, malaise, anoreksia, berat badan turun, dan anemia. "nak anak pada mulanya tampak dengan ge!ala yang tidak !elas seperti pertumbuhan terganggu, anoreksia, demam, dan nyeri sendi dengan atau tanpa ge!ala gastrointestinal. 8edua kondisi tersebut ditandai dengan remisi dan eksaserbasi