You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Inflammatory bowel disease (IBD) adalah kondisi intestinal kronik yang dimediasi
oleh sistem imun. Tipe utama dari IBD adalah penyakit chrons (chrons disease) dan kolitis
ulseratif (ulcerative colitis).
Penyakit Chrons adalah gangguan peradangan yang terus
menerus dan melibatkan semua lokasi pada traktus gastrointestinal. Penyakit ini dapat
didefinisikan berdasarkan lokasi seperti ileum terminal, kolonik, ileokolik, dan
gastrointestinal atas. Selain berdasarkan lokasi, penyakit ini !uga dapat didefinisikan
berdasarkan bentuk penyakit seperti inflamasi, fistula, atau striktura). Penyakit chrons ini
umumnya mengenai bagian akhir usus halus yaitu ileum sehingga sering disebut ileitis
atau enteritis.
Penyakit kolitis ulseratif merupakan penyakit inflamasi kronik pada kolon (usus besar)
terutama mengenai bagian mukosa kolon. Penyakit ini termasuk salah satu inflammatory
bowel diseases (IBD) yang hingga saat ini belum diketahui penyebabnya secara !elas
("rdi##one, $%%&).
Penyebab IBD memang masih belum !elas, namun berhubungan dengan faktor genetik dan
faktor lingkungan sebagai pemicunya hal ini
terbukti dari 10-20% penderita pasti memiliki anggota keluarga yang terkena penyakit
yang sama (Collins, 2006).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Inflamatory Bowel Disesase


Chrone disesase dan Colitis Ulcerative adalah gangguan inflamasi kronis pada
saluran cerna, secara kolektif kedua penyakit ini disebut Inflamatory Bowel Disesase.
Kedua penyakit ini merupakan penyakit otoimun, etiologi tidak diketahui, meskipun
keduanya dianggap muncul dari respon imun yang terganggu terhadap usus individu
dengan predisposisi genetik. Karakteristik respon inflamasinya berbeda, pada CD biasanya
menyebabkan inflamasi transmural dan kadang- kadang terkait dengan granuloma,
sedangkan di UC biasanya inflamasi terbatas pada mukosa dan submukosa. membedakan
kolitis ulseratif dengan penyakit Chrons mungkin sulit dilakukan pada 10% kasus tidak
dibuat diagnosis diferensial. /tiologi kedua penyakit ini tidak diketahui meskipun
penelitian sekarang memusatkan perhatiannya pada penyebab genetik, imunologi, diet, dan
infeksi, kemungkinan ada hubungan antara spondilitis ankilosis dan histokompatibilitas
antigen leukosit manusia (HLA-B27) dengan penyakit inflamasi usus. 8olitis ulseratif dan
penyakit Chrons memiliki ge!ala a4al serupa, seperti diare, perdarahan dari rektum, nyeri
abdomen, demam, malaise, anoreksia, berat badan turun, dan anemia. "nak anak pada
mulanya tampak dengan ge!ala yang tidak !elas seperti pertumbuhan terganggu, anoreksia,
demam, dan nyeri sendi dengan atau tanpa ge!ala gastrointestinal. 8edua kondisi tersebut
ditandai dengan remisi dan eksaserbasi

You might also like