Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Abortus
a. Pengertian
janin dapat hidup di luar kandungan. Sebagai batasan ialah kehamilan kurang
dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Abortus yang
1) Abortus iminens
dan dalam dua kali tes kehamilan menunjukan hasil yang negatif, maka
2) Abortus insipiens
konsepsi masih berada dalam kavum uteri. Kondisi ini menunjukan proses
perdarahan lebih banyak pada kehamilan muda, perut mules lebih hebat,
3) Abortus inkomplit
konsepsi telah keluar dari kavum uteri melalui kanalis servikalis. Pada
abortus yang terjadi sebelum usia gestasi 10 minggu, janin dan plasenta
Pada pasien dalam abortus tipe ini jika pasien terjadi perdarahan
teraba jaringan, serta ukuran uterus yang lebih kecil dari usia kehamilannya
( Tyara, 2011 ).
4) Abortus komplit
telah di keluarkan. Pada abortus jenis ini akan ditemukan pasien dengan
konsepsi (janin dan desidua) sehingga rahim menjadi kosong, uterus telah
5) Abortus habitualis
berturut-turut selama lebih dari tiga kali. Secara umum, sebagian besar
penelitian menjumpai bahwa wanita dengan tiga kali atau lebih keguguran
6) Abortus infeksius
Abortus Infeksius adalah abortus yang disertai komplikasi
7) Missed abortion
kehamilan muda disertai dengan retensi hasil konsepsi yang telah mati
c. Etiologi
ialah :
kromosom seks,
alkohol.
menahun.
toksoplasmosis.
pada trimester kedua), retroversi uteri, mioma uteri, dan kelainan bawaan
uterus
( Tyara, 2011 ).
d. Patofisiologi
seluruhnya atau sebagian dan mungkin menjadi benda asing dalam uterus,
lengkap. Hal ini disebabkan karena villi koriales belum menanamkan diri
dengan erat kedalam desidua, hingga hasil konsepsi mudah lepas. Pada
kedokteran. 2009).
Adakalanya kantong amnion kosong atau tampak didalamnya benda kecil tanpa
bentuk yang jelas (blighted ovum), mungkin pula janin lahir mati atau dilahirkan
hidup.
e. Komplikasi
1) Perdarahan
waktunya.
2) Perforasi
Perforasi uterus pada kerokan dapat terjadi terutama pada uterus dalam
3) Syok
Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan dan karena infeksi berat.
4) Infeksi
Sebenarnya pada genitalia eksterna dan vagina dihuni oleh bakteri yang
negatif enteric bacilli, Clostridium sp., Bacteroides sp, Listeria dan jamur
(Eliana, 2011).