Professional Documents
Culture Documents
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian GLB.
2. Menjelaskan ciri GLB.
3. Mengamati GLB.
4. Menjelaskan pengertian kecepatan.
5. Menjelaskan pengertian GLBB.
6. Menjelaskan ciri-ciri GLBB
7. Menjelaskan pengertian percepatan.
8. Mengamati gerak lurus dipercepat beraturan.
9. Menyebutkan GLBB yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari
b. Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara
individu maupun berkelompok.
3.1 Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum
Newton, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator:
Memahami konsep Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
C. Materi Pembelajaran
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan
terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi, gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan
terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga dapat dikatakan sebagai perubahan kedudukan
suatu benda dalam selang waktu tertentu.
∆𝑥 = 𝑣𝑡
𝑥 − 𝑥0 = 𝑣𝑡
𝑥 = 𝑥0 + 𝑣𝑡
Contoh:
Sebuah lori sedang bergerak lurus beraturan dan menempuh jarak 100cm dalam 2 sekon.
Tentukan (a) kecepatannya, (b) lama lori untuk menempuh jarak 25cm.
∆𝑥
Strategi: untuk lori yang mengalami GLB, gunakan rumus: ∆𝑥 = 𝑣𝑡 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑣 = 𝑡
Jawab
jarak ∆𝑥 = 100𝑐𝑚, selang waktu t=2s
(a) Kecepatan v adalah
∆𝑥 100𝑐𝑚
𝑣= = = 50𝑐𝑚/𝑠
𝑡 2𝑠
(b) Untuk jarak ∆𝑥 = 25𝑐𝑚, selang waktu t, adalah
∆𝑥 25𝑐𝑚
∆𝑥 = 𝑣𝑡 → 𝑡 = = 50𝑐𝑚/𝑠=0,5 sekon
𝑣
Jika kita melempar suatu benda vertikal ke atas, benda akan mengalami
pengurangan kecepatan yang sama dalam selang waktu sama. Kita ketahui benda
mengalami perlambatan atau percepatan negatif. Jadi, pada GLBB diperlambat,
benda mengawali pengurangan kecepatan. Suatu waktu benda akan berhenti dan
selanjutnya akan berbalik arah.
Gerak suatu benda dapat diselidiki menggunakan pewaktu ketik (ticker timer).
Alat ini dilengkapi dengan pemukul getar dengan frekuensi listrik PLN 50 Hz atau
sebanyak 50 kali ketikan dalam satu detik. Hal ini berarti satu ketikan memerlukan
waktu 0,02 detik. Alat ini juga dilengkapi dengan troli (kereta dinamik), papan luncur,
dan pita rekaman.
Jenis gerakan benda dapat dilihat dari pita rekaman. Benda bergerak lurus
beraturan (GLB) akan menghasilkan tanda ketikan yang jaraknya selalu sama dalam
selang waktu tertentu. Benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan yang
jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur, sebaliknya apabila
dihasilkan tanda ketikan semakin kecil berarti benda melakukan gerak diperlambat.
D. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
1. Model :
Direct Instruction (DI)
Cooperative Learning
2. Pendekatan : Keterampilan Proses.
3. Strategi : Cooperative Learning .
4. Metode : Ceramah, Eksperimen dan Diskusi.
1 Tahap Pendahuluan
Situasional ORIENTASI:
Engagement - Guru memberikan salam kepada siswa
- Guru mengabsen siswa yang hadir
APERSEPSI:
- Guru memberikan contoh kasus
sederhana dari materi ajar.
“naik apa kalian berangkat dari
± 8 menit
rumah ke sekolah? Apakah kalian
bergerak selma perjalan?”
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Menginformasikan ruang lingkup materi
yang akan dibahas.
Membuat siswa aktif dan berfikir kritis.
Beraturan (GLB).
Guru menjelaskan materi mengenai Gerak
Lurus Berubah Beraturan (GLBB) beserta
rumusnya.
Guru memberikan contoh soal Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
Guru memberikan contoh penerapan
konsep Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup (5 menit):
Guru menutup pertemuan dengan
memberi salam.
G. SUMBER BELAJAR
a. Buku IPA kelas VII
b. Bahan ajar Powerpoint
c. Alat dan Bahan
1. Papan luncur ± 1,5 meter
2. Ticker timer + catudaya (power supply)
3. Kereta luncur (troly)
4. Kertas pita
5. Gunting
Bentuk
No Penilaian terhadap kognitif Afektif Psikomotorik
Afektif
nilai
No Penilaian
A B C
1 Tertib
2 Jujur
3 Disiplin
4 Bersih
5 Ketelitian
Psikomotorik
nilai
No Penilaian
A B C
Arsela Komaralita
NIM. 06111011012