You are on page 1of 52

KONSEP PUSKESMAS

NETISMAR, M. KEP
 Puskesmas merupakan sistem yankes terpadu yang kemudian
dikembangkan oleh pemerintah (Depkes) menjadi Pusat Pelayanan
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
 Mengacu pada PMK No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
 D:\NETISMAR\Tesis DM 201115\dapus tesis\PMK-No-75-Th-2014-ttg-
Puskesmas.pdf
18 kegiatan pokok dalam program
dasar dan utama puskesmas
1. Kesehatan gigi dan mulut
1. KIA
2. Usaha kesehatan jiwa
2. KB
3. Optometry
3. GIZI
4. Kesehatan Geriatri
4. Kesling
5. Latihan dan oleh raga
5. Pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular serta imunisasi 6. Pengembangan obat-obat tradisionL
6. Penkes masyarakat 7. K3
7. Pengobatan 8. LAB dasar
8. UKS 9. Pengumpulan informasi dan pelaporan
untuk sistem informasi kesehatan
9. Perkesmas
4

PUSKESMAS
PERMENKES 75 TAHUN 2014
PENGERTIAN
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang 5
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau masyarakat.
2. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota adalah satuan kerja
pemerintahan daerah kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam bidang kesehatan di
kabupaten/kota.
Lanjutan.................... 6
4. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM
adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
5. Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP
adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
Tujuan
1. Pembangunan kesehatan yg diselenggarakan di Puskesmas 7

bertujuan u/ mewujudkan masyarakat yg:


a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
2. Pembangunan kesehatan yg diselenggarakan di Puskesmas
mendukkung terwujudnya kecamatan sehat.
PRINSIP
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi:
8

a. paradigma sehat;
b. pertanggungjawaban wilayah;
c. kemandirian masyarakat;
d. pemerataan;
e. teknologi tepat guna; dan
f. keterpaduan dan kesinambungan.

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan


kebijakan Kes. Ut. mencapai tujuan
pembangunan Kes. di wilayah kerjanya
dalam mendukung terwujudnya
kecamatan sehat
FUNGSI PUSKESMAS 9

1. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan


2. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
3. Selain menyelenggarakan fungsi tersebut Puskesmas dapat
berfungsi sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.
WEWENANG PUSKESMAS DALAM
MENYELENGGARAKAN UKM
10

a. melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah


kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, & pemberdayaan
masyarakat dlm.bid.kesehatan;
d. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor
lain terkait;
Lanjutan ................
e. melaksanakan pembinaan teknis thdp jaringan pelayanan & 11

upaya kesehatan berbasis masyk.;


f. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
h. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
i. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
WEWENANG PUSKESMAS DALAM
MENYELENGGARAKAN UKP
12

a. menyelenggarakan Yankes. dasar secara komprehensif,


berkesinambungan dan bermutu;
b. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif;
c. menyelenggarakan Yankes. yg berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat;
d. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas
dan pengunjung;
e. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dgn prinsip
koordinatif & kerja sama inter & antar profesi;
Lanjutan................ 13

f. melaksanakan rekam medis;


g. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
h. melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan Sistem Rujukan.
PERSYARATAN PENDIRIAN PUSKESMAS
14

1. Puskesmas harus didirikan pd setiap


kecamatan.
2. Dalam kondisi tertentu, pada 1 (satu)
kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 (satu)
Puskesmas.
3. Kondisi tertentu sebagaimana dimaksud
ditetapkan berdasarkan pertimbangan
kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan
aksesibilitas.
4. Pendirian Puskesmas harus memenuhi
persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
peralatan kesehatan, ketenagaan,
kefarmasian dan laboratorium.
KATEGORI PUSKESMAS 15

 Berdasarkan karakteristik wilayah kerjanya


, Puskesmas dikategorikan menjadi:
1. Puskesmas kawasan perkotaan;
2. Puskesmas kawasan pedesaan; dan
3. Puskesmas kawasan terpencil dan
sangat terpencil.

 Berdasarkankemampuan
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan,
Puskesmas dikategorikan menjadi:
1. Puskesmas non rawat inap; dan
2. Puskesmas rawat inap.
PUSKESMAS PERKOTAAN 16
 Puskesmas kawasan perkotaan merupakan Puskesmas yang wilayah
kerjanya memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria yaitu
:
a. aktivitas lebih dari 50% penduduknya pada sektor
non agraris, terutama industri, perdagangan &
jasa;
b. memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah
radius 2,5 km, pasar radius 2 km, memiliki rumah
sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel;
c. lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah
tangga memiliki listrik; dan/atau
d. terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju
fasilitas perkotaan sebagaimana huruf b
KARAKTERISTIK PUSK. PERKOTAAN
Penyelenggaraan Yankes oleh Pusk. kawasan perkotaan memiliki 17

karakteristik sebagai berikut:


a. memprioritaskan pelayanan UKM;
b. pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat;
c. pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan Fasyankes
yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat;
d. optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan; dan
e. pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan
dan permasalahan yang sesuai dgn pola kehidupan
masyarakat perkotaan.
PUSKESMAS PEDESAAN 18

Puskesmas kawasan pedesaan merupakan Puskesmas yang wilayah


kerjanya memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria
yaitu :
a. aktivitas lebih dari 50% penduduk sektor agraris;
b. memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km,
pasar dan perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius
lebih dari 5 km, tidak memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel;
c. rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% dan
d. terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas
sebagaimana dimaksud pada huruf b.
KARAKTERISTIK PUSK. PEDESAAN
19

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan


pedesaan memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat;
b. pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan Fasyankes yg
diselenggarakan o/ masyk;
c. optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan
Pusk.& jejaring Fasyankes; &
d. pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan
pola kehidupan masyarakat perdesaan.
PUSKESMAS DTPK
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil merupakan 20

Puskesmas dengan karakteristik wilayah kerjanya yaitu :


a. berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana,
pulau kecil, gugus pulau, atau pesisir;
b. akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak
tempuh pulang pergi dari ibukota kabupaten memerlukan
waktu lebih dari 6 jam, dan transportasi yang ada sewaktu-
waktu dapat terhalang iklim atau cuaca; dan
c. kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan
yang tidak stabil.
KARAKTERISTIK PUSK. DTPK
21

Karakteristik Penyelenggaraan pelayanan


kesehatan oleh Puskesmas kawasan terpencil
dan sangat terpencil yaitu :
a. memberikan pelayanan UKM dan UKP
dengan penambahan kompetensi tenaga
kesehatan;
b. Dalam memberikan pelayanan UKP dapat
dilakukan penambahan kompetensi dan
kewenangan tertentu. bagi dokter, perawat,
dan bidan;
c. pelayanan UKM diselenggarakan dengan
memperhatikan kearifan lokal;
Lanjutan..................
d. pendekatan pelayanan yang diberikan 22

menyesuaikan dengan pola kehidupan


masyarakat di kawasan terpencil dan
sangat terpencil;
e. optimalisasi dan peningkatan kemampuan
jaringan pelayanan Puskesmas dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan; dan
f. pelayanan UKM dan UKP dapat
dilaksanakan dengan pola gugus
pulau/cluster dan/atau pelayanan
kesehatan bergerak untuk meningkatkan
aksesibilitas.
PERIZINAN DAN REGISTRASI
23

1. Setiap Puskesmas wajib memiliki izin untuk


menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
2. Izin diberikan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
3. Izin berlaku untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun dan dpt diperpanjang selama
memenuhi persyaratan.
4. Perpanjangan izin dilakukan dengan
mengajukan permohonan perpanjangan
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
sebelum habis masa berlakunya izin.
PERSYARATAN PERIZINAN
a. fotokopi sertifikat tanah atau bukti lain kepemilikan tanah yang 24

sah;
b. fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
c. dokumen pengelolaan lingkungan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
d. surat keputusan dari Bupati/Walikota terkait kategori Puskesmas;
e. studi kelayakan untuk Puskesmas yang baru akan didirikan atau
akan dikembangkan;
f. profil Puskesmas
g. persyaratan lainnya sesuai dengan peraturan daerah setempat.
REGISTRASI PUSKESMAS
 Setiap Puskesmas yang telah memiliki izin wajib melakukan 25

registrasi.
 Registrasi diajukan dlm jangka waktu paling lambat 6 bulan
setelah izin Puskesmas ditetapkan.
 Permohoan Registrasi dari Kadinkes Kab/Kota kepada Menkes
harus melampirkan :
a. fotokopi izin Puskesmas;
b. profil Puskesmas;
c. laporan kegiatan Puskesmas sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan
terakhir;
d. surat keputusan dari Bupati/Walikota terkait kategori Puskesmas;
dan
e. rekomendasi dinas kesehatan provinsi.
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS 26

 Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan


kabupaten/kota, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

 Organisasi Puskesmas disusun oleh dinas kesehatan


kabupaten/kota berdasarkan kategori, upaya kesehatan dan
beban kerja Puskesmas.
Lanjutan................
 Puskesmas dipimpin oleh Kepala Puskesmas. 27

 Kepala Puskesmas merupakan seorang Tenaga Kesehatan


dengan kriteria sebagai berikut:
a. tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi
manajemen kesehatan masyarakat;
b. masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun; dan
c. telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
 Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas seluruh kegiatan di
Puskesmas.
Lanjutan............... 28

ORGANISASI PUSKESMAS PALING SEDIKIT :


a. kepala Puskesmas;
b. kepala sub bagian tata usaha;
c. penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat;
d. penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium; dan
e. penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan.
UPAYA KESEHATAN DI PUSKESMAS
29

 Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat


tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama.
 Upaya kesehatan dilaksanakan secara terintegrasi dan
berkesinambungan.
 Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi UKM
esensial dan UKM pengembangan
UKM ESENSIAL 30

a. pelayanan promosi kesehatan;


b. pelayanan kesehatan lingkungan;
c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. pelayanan gizi; dan
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
UKM PENGEMBANGAN 31

 Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan


upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan
upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
yang tersedia di masing-masing Puskesmas
Lanjutan ...................... 32
 UKM Pengembangan dapat berupa :
a. pelayanan kesehatan jiwa
b. pelayanan kesehatan gigi
masyarakat
c. pelayanan kesehatan tradisional
komplementer
d. pelayanan kesehatan olahraga
e. pelayanan kesehatan indera
f. pelayanan kesehatan lansia
g. pelayanan kesehatan kerja
h. pelayanan kesehatan lainnya
UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN
33

 Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan


dalam bentuk:

a. rawat jalan;
b. pelayanan gawat darurat;
c. pelayanan satu hari (one day care);
d. home care; dan/atau
e. rawat inap berdasarkan pertimbangan
kebutuhan pelayanan kesehatan.
 Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan
sesuai dengan SOP dan standar pelayanan
Lanjutan……………….
 Untuk melaksanakan upaya kesehatan (baik UKM maupun UKP),
Puskesmas harus menyelenggarakan:

a. manajemen Puskesmas;
b. pelayanan kefarmasian;
c. pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat; dan
d. pelayanan laboratorium.
KEPERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
Kepmenkes.:279/Menkes/SK/IV/2006
 adalah perpaduan antara keperawatan
dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat.
mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu,
ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk ikut
meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal, sehingga mandiri dalam
upaya kesehatannya
35
CIRI PELAYANAN PERKESMAS
 Memadukan tehnik dan ketrampilan keperawatan dan
kesehatan masyarakat
 Pelayanan Continuity care
 Fokus intervensi : primary, secondary, tertiary prevention.
 Melakukan proses alih kelola dari perawat ke klien (kearah
kemandirian)
 Kemitraan antara Perawat dan klien
 Melibatkan Peran Serta klien dlm pelayanan
 Mendukung multidisiplin colaboration
KERANGKA PENYELENGGARAAN PERKESMAS DI PUSKESMAS
FAKTOR EKSTERNAL
( a.l PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN,
GLOBALISASI, KOMITMEN GLOBAL, PERAN OP, DLL

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

PERAWAT
SPM
KUANTITAS MANAJEMEN
KUALITAS YANKES
YANKES
DI PUSKESMAS (CAKUPAN,
TENAGA KES LAIN (P1,P2,P3) MUTU)

TARGET PROGRAM KELUARGA


GLOBAL INDIKATOR RAWAN
NASIONAL PERKESMAS MANDIRI
DAERAH
TUGAS,TANGGUNG
STANDAR/PEDOMAN JAWAB PERAWAT  JUMLAH
(PERAN,FUNGSI VS
ANGKA
SARANA,PRASARANA, TUGAS FAKTUAL)
KREDIT
PERALATAN KES
PERAWAT
DANA

SISTEM INFORMASI
(UMPAN BALIK)
37
TANGGUNGJAWAB PERAWAT PUSKESMAS

UPAYA KES PERORANGAN UPAYA KES MASYARAKAT

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN


KLIEN INDIVIDU • KELUARGA
• KELOMPOK
• MASYARAKAT

PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT


(COMMUNITY HEALTH NURSING)
38
PERAN PERAWAT PUSKESMAS
(MINIMAL VS IDEAL)

PEMODIFIKASI KONSULTAN
LINGKUNGAN

PENDIDIK KESEHATAN

KOORDINATOR
PENEMU KASUS /PENGHUBUNG
PEMBAHARU
PENELITI
(CHANGE AGENT)
KLIEN
KLIEN
KONSELOR ROLE MODEL

PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN

MANAJER KASUS ADVOKAT

39
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)
 Dasar:
 Indonesia tengah menghadapi tantangan besar
yakni masalah kesehatan triple burden,
 masih adanya penyakit infeksi,
 meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan
 penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi
muncul kembali
 Pada era 1990, penyakit menular seperti ISPA,
Tuberkulosis dan Diare merupakan penyakit
terbanyak dalam pelayanan kesehatan.
 perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab
terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi).
 Tahun 2015, PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK),
Kanker dan Diabetes justru menduduki peringkat tertinggi.
 era jaminan kesehatan nasional (JKN), anggaran banyak terserap
untuk membiayai penyakit katastropik, yaitu: PJK, Gagal Ginjal
Kronik, Kanker, dan Stroke.
 pelayanan kesehatan peserta JKN juga didominasi pada
pembiayaan kesehatan di tingkat lanjutan dibandingkan di tingkat
dasar.
 perlu ditindaklanjuti karena berpotensi menjadi beban yang luar
biasa terhadap keuangan negara
Kemenkes RI mengingatkan masyarakat untuk
menjaga kesehatan melalui gerakan masyarakat
hidup sehat (GERMAS) guna mewujudkan
Indonesia sehat.
GERMAS

 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)


merupakan suatu tindakan sistematis dan
terencana yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran,
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS
harus dimulai dari keluarga,

 karena keluarga adalah bagian terkecil dari


masyarakat yang membentuk kepribadian.
 GERMAS dapat dilakukan dengan cara:
 Melakukan aktifitas fisik,
 Mengonsumsi sayur dan buah,
 Tidak merokok,
 Tidak mengonsumsi alkohol,
 Memeriksa kesehatan secara rutin,
 Membersihkan lingkungan,
 Menggunakan jamban.
 Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai
dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu:
 Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari,
 Mengonsumsi buah dan sayur;
 Memeriksakan kesehatan secara rutin.
Program puskesmas dengan
pendekatan keluarga sehat
 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga,
menetapkan 12 indikator utama sebagai penanda status
kesehatan sebuah keluarga.
 Program Indonesia Sehat merupakan prioritas pembangunan
kesehatan pada periode 2015-2019 dan sebagai tindak lanjutnya
telah terbit Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga.
 ..\..\PMK_No.39_ttg_PIS_PK.pdf
 Mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa
mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan
seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma
sehat.
 Peran Kementerian dan Lembaga di sektor lainnya juga turut
menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat.
 Mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat dalam
mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha,
organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam
menggerakkan anggotanya untuk berperilaku sehat;
 Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dalam
menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memantau dan
mengevaluasi pelaksanaannya.
 Salah satu dukungan nyata lintas sektor untuk suksesnya GERMAS,
diantaranya:
 Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berfokus pada
pembangunan akses air minum, sanitasi, dan pemukiman layak
huni, yang merupakan infrastruktur dasar yang mendukung Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
 Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam hal keamanan
pangan.
12 indikator keluarga sehat:

 Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB);


 Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan;
 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap;
 Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif;
 Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan;
 Penderita tuberculosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar;
 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur;
 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan;
 Anggota keluarga tidak ada yang merokok;
 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);
 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih;
 Keluarga menggunakan jamban sehat.
 "Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga ini
dilaksanakan secara bertahap, dengan target pada akhir tahun
2019, seluruh Puskesmas di Indonesia telah dapat
melaksanakannya.
 Jumlah Puskesmas di Indonesia sebanyak 9.601 yang tersebar di 34
Provinsi dengan kondisi geografis dan keadaan masyarakatnya
berbeda-beda. Oleh karena itu, sampai dengan tahun 2018,
pemerintah pusat akan memfokuskan pada 9 Provinsi Prioritas, yaitu
Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
 Atas dasar pengalaman di 9 Provinsi Prioritas tersebut, pemerintah
pusat akan menggerakkan provinsi lain untuk mulai melaksanakan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di
Puskesmas wilayahnya.
 D:\NETISMAR\Kantor-AkperKH\Buku Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga.pdf

You might also like