Khutbah Idul dha
1437 H/2016M
PELAJARAN DARI HIKMAH QURBAN
NABI IBRAHIM AS.
Oleh :
H. ABDUL RAHMAN, S.Ag., M.Pd.1
Diterbitkan Oleh :
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR WILAYAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
Jin. Ade Irma Nasution (Kapt. A. Rivai) No. 08 Telp. 351668
PALEMBANG - 30129KATA PENGANTAR
KEPALA BIDANG PENERANGAN AGAMA ISLAM,
ZAKAT DAN WAKAF
Ss ah HA adie § SEI
Alhamdulillah, kita semua layak mempersembahkan puji dan
syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan nikmat
yang tidak mampu kita menghitungnya.
Shalawat dan salam, semoga senantiasa Allah limpahkan
kepada tauladan umat yaitu Nabi Besar Muhammad SAW, beserta
keluarga, para sahabat dan para pengikutnya yang tetap istiqamah
kepada perintah Allah dan mengikuti sunnah rasul-Nya sampai hari
kiamat.
Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan pada tahun
ini dan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya selalu menerbitkan teks
khutbah Idul Adha. Dari penerbitan teks khutbah tersebut, kami
berharap menjadi salah satu bahan referensi dalam penyampaian
Khutbah Idul Adha bagi kaum muslimin. Semoga penyusunan serta
pendistribusian naskah khutbah Idul Adha ini membawa manfaat dan
menjadi amal shaleh bagi semua pihak di sisi Allah SWT, aamiin.
Demikian, semoga dapat dimanfaatkan dan dapat menjadi
amal kebaikan kita semua.
eh be Leo -
Big dal Eg pSule Atets
Palembang, Agustus 2016
Kabid Penais, it dan Wakaf
Evi Zurfiana Azom, SE,M.Pd.1
NIP. 197108311994032003SAMBUTAN
KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
ve 0 OA 38
5 al Shy Sule AES!
Puji dan syukur kita sanjungtan kehadirat Allah SWT, sang
pemilik alam semesta, yang telah memberikan hidayah-Nya kepada
kita, sehingga dengan izin-Nya kita dipertemukan kembali pada hari
raya Idul Adha (Idu! Qurban) 10 Dzul Hijjah 1437 H/ 2016 M.
Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan
agung tauladan manusia Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga,
sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa tunduk dan patuh
kepada Allah dan Rasul-Nya hingga akhir zaman.
Kisah hidup dan keteladanan Nabi Ibrahim a.s khususnya dalam
peristiwa Qurban merupakan tolak ukur ketaatan dan keikhlasan
seorang hamba kepada Kholiq (pencipta)-Nya, merupakan wujud
keshalihan individu dalam merespon perintah Allah tanpa satu
keraguan. Mudah-mudahan kita mampu mengaplikasikan pesan moral
dan spiritual peristiwa qurban dalam realitas kehidupan sebagai insan
yang beriman.
Semoga aktivitas kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Aamiin.
Sg a thy 2Sile ues
Agustus 2016
ff
i a
Wx
RY <2) mad Fauzie, SE., M.Si
SUNY 0305198703 1002KHUTBAH IDUL ADHA 1437 H/ 2016 M
PELAJARAN DARI HIKMAH QURBAN
NABI IBRAHIM A.S.
Oleh:
H. ABDUL RAHMAN, S.Ag, M.Pd.I
(Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf
Kanwil Kemenag Prov. Sumsel)a} ones fu tah Ses o yl
Jas ay § 15 yas SAghh cot cdi
Bogs de
WS Lis ats ST Igy Ss hs3th 115)
je salt als sue: sp citing the sce
grtoly ah 15 ut te Le 05% Aug ah:
a eh
asgals Wpladls ainlgls 28g das uf
“8 whibs disks 2 Bs Std Hg
SeSad aby xy 34 ti
Kaum Muslimin dan Muslimat Jama’ah Idul Adha
Rahimakumullah
Alhamdulillah, puji dan syukur_ kita
persembahkan ke hadirat Allah Azza Wajalla atas
anugerah rahmat dan nikmat yang dilimpahkan
kepada kita. Shalawat beriring salam, semoga
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW tauladan
terbaik atas segenap makhluk.
Sebagai khatib saya mengajak dan menyeru
kepada hadirin pada umumnya, terutama kepada diri
saya sendiri, marilah kita meningkatkan iman dan
taqwa kita kepada Allah, karena itulah kunci bahagia
dan sebaik-baik bekal bagi kita.
Pada hari ini 10 Dzul Hijjah 1437 H, suara takbir
menggema, tahmid berkumandang, _ tahlil(ucapan La ilaha illallah) bersenandung, bersahut dari
masjid, surau dan mushalla, dari perkotaan, hingga
pedesaan, masyarakat pegunungan, para nelayan,
sampai ke seluruh pelosok tanah air bahkan hingga
ke penjuru dunia sebagai pertanda rasa bahagia dan
syukur kepada Allah. Firman Allah :
@ ays Re ok Jalsa i a KE asl y738 45
“Hendakiah kamu bertakbir (mengagungkan
Allah) atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu” (Q.S.Al-Baqarah : 185)
Pada saat yang bersamaan, ribuan bahkan
jutaan umat manusia berdatangan dari seluruh
penjuru dunia, meninggalkan sanak keluarga dan
handaitaulan serta menanggalkan semua atribut,
pangkat dan jabatan mengunjungi tanah kelahiran
Rasulullah SAW “Mekkah Al-Mukarramah” sembaritak henti-henti mengucapkan talbiyah sebagai
ketundukan kepada Allah menerima panggilan suci
melaksanakan ibadah haji.
Dalam kesempatan ini, Khatib mengajak jama’ah
semua untuk merenungi dan mengambil pelajaran
dari hikmah Qurban Nabi Ibrahim a.s. mari kita
memahami dari kisah keshalihan Ibrahim dan
keikhlasan Isma’il a.s. tersebut.
Kisah Indah, penuh haru dan menyentuh hati,
sarat dengan muatan hikmah tersebut selalu
terngiang manakala 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah
datang menghampiri. Sebagian kecil lembaran kisah
tersebut diungkap dalam Al-Qur’an, antara lain
Q.S. Ash-Shaffat ayat 102.Allah berfirman :
alia g sic
3) 525 SG gal das nee
Sates J S588 Bis sits i ae
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur
sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata : “Hai anakku sesungguhnya aku
melihat dalam mimpi bahwa aku menyem-
belihmu. Maka fikirkaniah apa pendapatmu!” ia
menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar’.
(QS. Ash-Shaffat : 102)Ach ay 5 xy 257 a
Kaum Muslimin dan Muslimat Jama’ah Idul Adha
Rahimakumullah
Dari kutipan ayat ini, memberikan gambaran
tentang Qurban dan Pengorbanan Nabi Ibrahim yang
penuh dengan hikmah yang dapat dijadikan pelajaran
berharga bagi Ummat Islam dan ditumbuh
kembangkan dalam berbagai bentuk sikap mulia.
Beberapa diantaranya :
1. Peristiwa Qurban yang dilakukan oleh Nabi
Ibrahim terhadap Isma’il merupakan simbol
kepada semua manusia bahwasanya untuk
mencapai kesuksesan dan ridha Allah maka
semangat rela berqurban harus digalakkan
disertai dengan kecintaan kepada Allah di atas
segalanya.Betapa sulit keadaan Nabi Ibrahim a.s. saat itu.
Disatu sisi beliau adalah seorang Nabi dan Rasul yang
harus menyampaikan dan melaksanakan titah dan
perintah Allah. Sedangkan di sisi yang lain beliau
adalah seorang ayah yang secara naluri sangat cinta
kepada anaknya. Anak adalah buah hati, belahan jiwa,
perhiasan dunia, kebanggaan dan prestise serta
anugerah istimewa bagi orang tua. Anak menjadi
Penerus cerita, pelanjut sejarah, simpanan berharga,
kekayaan yang mahal, dan investasi terbaik di masa
depan serta merupakan matahari keluarga.
Singkatnya, anak adalah cita-cita dan harapan orang
tua.
Rasulullah SAW bersabda :
Ay