Professional Documents
Culture Documents
Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Appendiktomi
Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Appendiktomi
ABSTRAK
Pain is a condition more than a single sensation caused by a certain stimulus. One of the non-
pharmacological erections in handling pain is a hand-held relaxation technique. Finger hand-
held real-time techniques can reduce physical and emotional strain that will relax the body. This study
aims to examine the effect of finger hand relaxation technique on the intensity of pain in post
appendectomy patients. This research uses Quasy Experiment design with One Group Pre-test Post-
Stestdesign. The total population of this study were all patients of post appendectomy in Achmad
Mochtar Hospital. Sampling technique using purposive sampling technique. This study was conducted
on February 17 until 1 May 2017 in the hospital surgery room Achmad Mochtar Bukittinggi.
Data were analyzed by using Paired T-Test with significant value α = 0,005. The results showed that
the average before hand-held finger relaxation technique was 4.80 and the mean result after hand-held
relaxation technique was 3.87. Bivariate results obtained p value 0,000. So it shows there are
differences in pain intensity before and after hand-held relaxation techniques in patients post
appendectomy. From the results of the above research can be concluded that the implementation of
handheld relaxation techniques affect the reduction of post incision appendectomy incision.
ABSTRAK
Nyeri adalah suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus
tertentu. Salah satu terapi non farmakologi dalam penanganan nyeri adalah teknik relaksasi genggam
jari. Teknik realaksasi genggam jari dapat mengurangi ketegangan fisik dan emosi yang akan membuat
tubuh rileks. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap
intensitas nyeri pada pasien post appendiktomi. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment
dengan rancangan One Group Pre-test Post-test. Jumlah populasi penelitian ini adalah seluruh pasien
post appendiktomi di RSUD Achmad Mochtar Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
Purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 februari sampai 1 M ei 2017
diruangan bedah RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Data dianalisis dengan menggunakanUji
Paired T-Test dengan nilai signifikan α=0,005. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata sebelum
dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 4,80 dan hasil rata-rata sesudah dilakukan teknik
relaksasi genggam jari adalah 3,87. Hasil bivariat didapat p value 0,000. Sehingga menunjukkan ada
perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari pada pasien
post appendiktomi. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan teknik relaksasi
genggam jari berpengaruh terhadap pengurangan rasa nyeri insisi post appendiktomi.
adalah seluruh pasien post appendiktomi di bedah RSUD Dr. Achmad mochtar
RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi 2017. 2. Peneliti menemui langsung
Populasi sebanyak 15 orang dengan jumlah responden dengan post
sampek diambil 10 orang yang diambil appendiktomi keruang rawat bedah.
secara purposive sampling dengan 3. Peneliti memperkenalkan diri
memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi dan menjalin hubungan saling
sampel. Kriteria inklusi sampel pada percaya dengan responden yang
penelitian ini adalah : Pasien berusia antara menjadi responden yang telah
15 tahun sampai 50 tahun, Bersedia ditentukan penelitian.
menjadi responden dengan 4. Peneliti menjelaskan secara
menandatangani informed consent. Pasien singkat tentang penelitian.
post appendiktomi hari ke-1, Pasien 5. Peneliti meminta persetujuan
mendapatkan analgetik yang sama. kepada pasien untuk kesediaannya
Pasien dengan skala nyeri ringan, menjadi responden untuk
sedang dan berat, dapat diajak mendatangani lembar persetujuan
berkomunikasi menjadi responden yang telah
Variabel dalam penelitian ini peneliti siapkan.
adalah variabel independent (bebas)/ 6. Pasien yang telah ditetapkan
Intervensi yaitu relaksasi genggam jari dijadikan kelompok eksperimen
adalah sebuah teknik relaksasi yang setelah menyetujui lembar
digunakan untuk meredakan atau persetujuan (informed concent) yang
mengurangi intensitas nyeri pasca telah diajukan peneliti.
pembedahan yang dilakukan pada pasien 7. Penelitian melakukan tes awal
postoperasi apendiktomy di Ruang Bedah (pretest) dengan memberikan
RSUD Dr. Achmad Mochtar pertanyaan memilih skala nyeri
Bukittinggi.Variabel Dependen pada yang dirasakan dan memilih skala
penelitian ini adalah Intensitas nyeri pasien nyeri menggunakan lembaran
postoperasi apendiktomy yang di ukur checklist yang telah ditetapkan
dengan cara mengobservasi intensistas mewakili sensasi nyeri yang
nyeri pasien menggunakan lembaran dirasakan serta hasil tersebut dicatat
pengukuran nyeri yang alatnya dalam lembaran hasil pengukuran.
menggunakan numeric skala rasa nyeri
yaitu skala 1- 3 : nyeri ringan, skala 4-6 Saat dilakukan relaksasi genggam
: nyeri sedang,.dan skala 7-10: nyeri berat jari (Intervensi)
(Potter & Perry 2005).Teknik pengumpulan 1. Posisikan pasien dengan
data pada penelitian ini dilakukan dalam 3 berbaring lurus ditempat tidur,
tahap yaitu : minta pasien untuk mengatur nafas
dan merileksasikan otot.
Sebelum dilakukan relaksasi genggam 2. Peneliti duduk berada disamping
jari (Pretest) pasien, relaksasi dimulai dengan
1. Peneliti sebelumnya menetapkan menggenggam ibu jari pasien
pasien post appendiktomi dengan tekanan lembut, genggam
berdasarkan kriteria dengan hingga nadi pasien terasa berdenyut.
diagnosa appendiksitis dan 3. Pasien diminta unuk mengatur nafas
direncanakan untuk dilakukan dengan hitungan mundur
tindakan appendiktomi 4. Genggam ibu jari selama kurang
1. Sebelum peneliti mendapatkan lebih 3-5 menit dengan napas secara
siapa yang akan menjadi responden, teratur dan kemudian seterusnya
peneliti meminta daftar nama pasien satu persatu beralih kejari
post appendiktomi di Ruangan selanjutnya dengan rentang waktu
merasa senang dengan kehadiran peneliti Menurut potter & perry (2005), terapi
sehingga mempengaruhi pasien saat itu. genggam jari dapat mengontrol diri ketika
terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stress
3. Pengaruh Teknik Relaksasi Gengam fisik dan emosi pada nyeri. Relaksasi juga
Jari Terhadap Intensitas Nyeri di dapat menurunkan kadar hormone stress
Ruangan bedah RSUD Achmad cortisol, menurunkan sumber-sumber
Mochtar BukittinggiTahun 2017 depresi sehingga nyeri dapat terkontrol dan
Tabel 5.3Pengaruh Teknik Relaksasi fungsi tubuh semakin membaik.
Gengam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Penelitian ini sejalan dengan
di Ruangan bedah RSUD Achmad penelitian yang dilakukan oleh Karokaro M
Mochtar BukittinggiTahun 2017 (2014) berjudul pengaruh teknik relaksasi
genggam jari terhadap penurunan intensitas
Variabel Rata-rata SD Min-Maks Pvalue N nyeri pada pasien post operasi laparatomi di
Intensitas 4,80 0,689 4-6 0,000 10 RSUD Deli Semarang Lubuk Pakam
Nyeri dengan hasil menggunakan uji T atau paired
Pre test sample t-test menunjukan bahwa p Value
Intensitas 3,87 0,652 3-5 10 adalah 0,000 < a 0,05 berarti ada
Nyeri perbedaan yang signifikan antara
intensitas nyeri sebelum dan sesudah
dilakukan teknik relaksasi genggam jari
Berdasarkan tabel 5.3 di atas
pada pasien post operasi laparatomi.
terlihat statistik deskriptif berupa rata-rata
Berdasarkan uji statistic dengan
dan standar deviasi intensitas nyeri
menggunakan uji T atau paired sample t test
sebelum dan sesudah perlakuan. Rata-rata
menunjukkan bahwa reratai ntensitas nyeri
intensitas nyeri sebelum perlakuan adalah
sebelum dan sesudah teknik relaksasi
4,80 dengan standar deviasi 0,689. Pada
genggam jari yaitu 2,917 dengan standar
pengukuran intensitas nyeri sesudah
deviasi 0,669. Hal tersebut menunjukkan
pelakuan didapatkan rata-rata intensitas
bahwa terdapat pengaruh yang positif antara
nyeri sesudah adalah 3,87 dengan standar
sebelum dan sesudah teknik relaksasi
deviasi 0,652.
genggam jari.
Penelitian ini sejalan dengan
Menurut asumsi peneliti, semua
penelitian yang dilakukan oleh Andika &
responden mengalami penurunan intensitas
Mustafa (2016) yang meneliti tentang
nyeri sebelum dan sesudah teknik relaksasi
Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari
genggam jari. Hal ini terjadi karena teknik
terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
relaksasi genggam jari memberikan suatu
Pasien Post Operasi Apendiktomy
tindakan untuk membebaskan mental dan
didapatkan hasil bahwa dilihat perbedaan
fisik dari ketegangan dan stress, sehingga
intensitas nyeri sebelum dan sesudah teknik
dapat meningkatkan toleransi terhadap
genggam jari adalah sebesar 1,400, dengan
nyeri. Menggenggam jari sambil menarik
nilai standar deviasi sebesar 0,699.
nafas dalam dapat mengurangi dan
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan
menyembuhkan ketegangan fisik dan
menggunakan uji Shapiro wilk didapatkan
emosi, karena genggaman jari akan
nilai p > 0,05 maka data berdistribusi
menghangatkan titik-titik keluar dan
normal dan uji hipotesis yang digunakan
masuknya energy pada meridian yang
adalah uji parametric yaitu uji paired t-test.
terletak pada meridian yang terletak pada
Hasil uji statistik (paired t-test ) didapatkan
jari tangan kita. Sehinggan intensitas nyeri
nilai p value 0,000 (p<0,05) berarti terdapat
akan berubah atau mengalami modlasi
pengaruh teknik genggam jari terhadap
akibat stimulasi relaksasi genggam jari
penurunan intensitas nyeri pada pasien post
yang lebih dahulu dan lebih banyak
operasi apendiktomy di RS Dr.
mencapai otak. Genggam jari dapat
Reksodiwiryo Padang Tahun 2016.