Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Badan Penghargaan dan Sayembara Arsitektur Ikatan Arsitek Indonesia
Diterbitkan oleh:
Badan Sistem Informasi Arsitektur Ikatan Arsitek Indonesia
Bekerja sama:
Ikatan Arsitek Indonesia DKI Jakarta
ii
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
DAFTAR ISI
S U R A T K E P U T U S A N............................................................................................................. v
Latar Belakang................................................................................................................................... 1
Landasan ........................................................................................................................................... 1
Permasalahan.................................................................................................................................... 2
Pendekatan........................................................................................................................................ 2
A. ORGANISASI ........................................................................................................................ 2
1. Komisi Pengarah (Steering Committee) ................................................................................. 3
2. Komisi Pelaksana (Organizing Committee) ............................................................................ 3
3. Juri ........................................................................................................................................ 4
B. PENGGOLONGAN................................................................................................................ 6
TIPE PENGHARGAAN ................................................................................................................... 6
1. Penghargaan IAI untuk Bangunan Gedung ............................................................................ 6
a. Kategorisasi ...................................................................................................................... 6
b. Klasifikasi .......................................................................................................................... 7
c. Tipologi ............................................................................................................................. 8
2. Penghargaan IAI untuk Kawasan ........................................................................................... 9
3. Penghargaan IAI untuk Arsitek .............................................................................................. 9
4. Penghargaan IAI untuk Masyarakat ....................................................................................... 9
5. Penghargaan IAI untuk Kantor Arsitek ................................................................................... 9
6. Penghargaan IAI untuk Kantor Konsultan .............................................................................10
C. PENYELENGGARAAN.........................................................................................................11
1. Tata-cara..............................................................................................................................11
2. Pemberitahuan .....................................................................................................................11
3. Wewenang dan tanggung-jawab ...........................................................................................12
D. JADWAL ..............................................................................................................................13
E. PEMBIAYAAN ......................................................................................................................13
F. PRESENTASI & PAMERAN .................................................................................................13
G. PERUBAHAN DAN PERBAIKAN PERATURAN INI ..............................................................14
iii
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
iv
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
0B
Nomor: 046A/SK/17.09.2004
Tentang
2. Bahwa salah satu usaha untuk memacu itu adalah dengan memberikan
penghargaan prestasi yang sesuai dengan jenis kegiatannya.
3. Bahwa IAI adalah satu-satunya lembaga arsitektur yang berhak dan harus
memberikan berbagai penghargaan di bidang arsitektur.
4. Bahwa IAI secara berkala telah memberikan penghargaan kepada para Arsitek di
Indonesia sejak tahun 1982 sampai dengan tahun 2002.
2. Hasil Rapat Kerja Nasional IAI di Yogyakarta tanggal 8 Agustus 2003 dan
Keputusan Rapat Kerja Nasional IAI di Jakarta tanggal 16 September 2004.
v
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
DUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan. Dan apabila dikemudian hari terdapat
kesalahan atau kekurangan di dalam Surat Keputusan ini, dapat diadakan
penyempurnaan
Ditetapkan di : JAKARTA
Tanggal : 17 September 2004
Pengurus Nasional
IKATAN ARSITEK INDONESIA
vi
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
LATAR BELAKANG
1B
Memberi penghargaan kepada karya, para Arsitek dan community of interest bidang Arsitektur
merupakan tradisi dalam organisasi profesi Arsitek di mana pun, termasuk Ikatan Arsitek Indonesia.
Kegiatan ini sudah berlangsung sejak periode kepengurusan di bawah pimpinan Arsitek Dharmawan
Prawirohardjo, IAI dan tetap dilaksanakan sampai sekarang. Pengurus IAI Nasional bahkan
berkeinginan untuk semakin menyempurnakan penyelenggaraan program ini dengan jalan menyusun
panduannya supaya mutu dan nilai program penghargaan ini tidak berubah-ubah mengikuti situasi
dan kondisi setempat.
LANDASAN
2B
1. Mukadimah
Arsitek sebagai warganegara yang sadar akan panggilan untuk memelihara pertumbuhan dan
perkembangan kebudayaan serta peradaban manusia, senantiasa belajar dan mengabdikan
keahlian serta pengetahuannya melalui berbagai cara pendekatan, pemikiran yang arif dan bijak,
sesuai dengan hakikat kemanusiaan, demi tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, umat
manusia, bangsa, negara, dan profesi
Badan-badan merupakan perangkat operasional tingkat Nasional, Daerah dan Cabang yang
dibentuk oleh lembaga eksekutif di tingkat masing-masing dalam rangka menjalankan fungsi
organisasi dan bertanggung jawab kepada tingkat kepengurusan masing-masing.
Badan Penghargaan dan Sayembara Karya Arsitektur, menangani kegiatan penghargaan IAI
atas karya arsitektur terbaik dan atas orang atau lembaga yang berjasa dalam dunia arsitektur
secara berkala serta menyelenggarakan kegiatan sayembara arsitektur.
1
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
PERMASALAHAN
3B
PENDEKATAN
4B
Pada prinsipnya pendekatan yang diambil untuk menyusun pedoman ini terdiri dari:
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari IAI Nasional ke Daerah/Cabang secara
proporsional
Untuk merealisasikan pendekatan ini seluruh materi dan proses penyelenggaraan Penghargaan IAI
diperbaiki. Perbaikan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut:
D. Jadwal
E. Pembiayaan
A. ORGANISASI
5B
2
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
1. Komisi Pengarah
2. Komisi Pelaksana
3. Juri
Tugas Komisi Pengarah adalah merumuskan tema pokok Penghargaan IAI untuk setiap
putaran dengan mempertimbangkan isu-isu dan permasalahan besar yang tengah dihadapi
dunia serta wacana arsitektur di Indonesia, sebagai pedoman bagi Komisi Pelaksana ketika
menyelenggarakaan Penghargaan IAI putaran terkait.
3
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
c. Memilih dan mengajukan para juri ke Pengurus IAI untuk memperoleh persetujuan dan
surat pengangkatan resmi
f. Membuat laporan berkala dan laporan akhir penyelenggaraan Penghargaan IAI untuk
disampaikan ke Pengurus IAI
i. Mengajukan usul jenis penghargaan baru kepada Pengurus Nasional IAI untuk
memperoleh persetujuan dan pengesahan
(3) JURI
18B
Para juri terdiri dari anggota IAI Daerah/Cabang dengan mempertimbangkan pengalaman
mereka dalam keprofesian bidang arsitektur, kedalaman tingkat pengetahuan mereka dalam
bidang Arsitektur dan kematangan mereka sebagai perorangan, serta bisa ditambahkan
dengan ahli-ahli dari disiplin ilmu lain.
4
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
3. Membuat laporan hasil akhir penilaian kepada Komisi Pelaksana, termasuk penjelasan
mengenai alasan dan dalih yang dipakai untuk menetapkan pemberian Penghargaan IAI
putaran terkait.
5
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
B. PENGGOLONGAN
6B
Penghargaan IAI diberikan kepada objek-objek yang terbagi atas tiga golongan besar, yaitu
Penghargaan untuk Karya Arsitektur, Penghargaan untuk Pelaku dan Pemerhati Arsitektur, serta
Penghargaan untuk Kantor, yang kemudian berdasarkan Tipe Penghargaannya dibagi atas:
(2) Kawasan
(3) Arsitek
(4) Masyarakat
TIPE PENGHARGAAN
19B
Penghargaan IAI untuk Bangunan Gedung diberikan kepada bangunan gedung karya para
arsitek anggota IAI di Indonesia, juga karya para arsitek anggota IAI di mancanegara. Karya-
karya tersebut dikelompokkan dengan sistem kategorisasi, klasifikasi dan tipologi sebagai
berikut:
a. KATEGORISASI
29B
1. Gedung Hunian
6
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
2. Gedung Bukan-Hunian
3. Gedung Campuran
5. Gedung Lama
b. KLASIFIKASI
30B
1. Gedung Hunian
a) Perkantoran
b) Perdagangan
c) Pameran
d) Penyimpanan/Pergudangan
e) Industri/Pabrik
f) Laboratorium
g) Pendidikan
i) Keagamaan
j) Kebudayaan
7
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
3. Gedung Campuran
a) Berbagai kombinasi Gedung Hunian atau kombinasi Gedung Hunian dan Bukan
Hunian, mengikuti perkembangan periode terkait
b) Kompleks Militer
5. Gedung Lama
a) Konservasi
b) Renovasi
c) Rekonstruksi
d) Restorasi
e) Rehabilitasi
f) Revitalisasi
c. TIPOLOGI
31B
Tipe-tipe Bangunan Gedung yang dapat diberi Penghargaan IAI ditetapkan oleh Komisi
Pelaksana Penghargaan IAI setelah memperoleh masukan dari para juri. Penetapan
tersebut harus mengikuti klasifikasinya masing-masing dan sedapat mungkin tidak terjadi
tumpang-tindih.
8
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
Penghargaan IAI untuk Kawasan diberikan kepada perencanaan kawasan dan perancangan
isinya sebagai kesatuan. Batasan untuk Kawasan adalah:
Penghargaan IAI untuk Arsitek diberikan kepada para arsitek anggota IAI maupun bukan,
warga negara Indonesia atau bukan, yang dinilai berjasa terhadap perkembangan wacana
arsitektur Indonesia.
Penghargaan IAI untuk Masyarakat diberikan kepada mereka yang dinilai berjasa mendukung
perkembangan wacana arsitektur Indonesia, seperti:
a. Pemilik/Pengguna Bangunan
b. Lembaga Pemerintah/Swasta
Penghargaan IAI untuk Kantor Arsitek diberikan kepada arsitek yang kantornya dinilai
memberi jasa pelayanan yang konsisten sehingga mengangkat citra Arsitek dan Arsitektur
Indonesia.
9
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
Penghargaan IAI untuk Kantor Konsultan diberikan kepada konsultan pendukung jasa
pelayanan arsitektur yang kantornya dinilai memberi jasa pelayanan terbaik untuk
menghasilkan karya arsitektur berkualitas tinggi secara konsisten.
10
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
C. PENYELENGGARAAN
7B
(1) T ATA-CARA
26B
Unsur-unsur yang terkait langsung dengan Komisi Pengarah, Komisi Pelaksana ataupun Juri,
walaupun memenuhi kualifikasi pemberian penghargaan, tidak dibenarkan untuk
diikutsertakan dalam penghargaan ini.
Tiap IAI Daerah dan Cabang menyelenggarakan dan atau mengusulkan Penghargaan IAI
tiap tahun untuk jenis penghargaan dan klasifikasi bangunan yang mungkin dilaksanakan.
Hasil tahunan tersebut selanjutnya dikirim ke IAI Nasional sebagai nominasi Penghargaan
IAI, yang akan dilaksanakan sebagai bagian dari acara Munas IAI.
Pelaksana Penghargaan IAI Nasional, di lain pihak, akan melakukan nominasi sendiri
yang terpisah dari yang telah dihasilkan oleh IAI Daerah dan Cabang.
(2) PEMBERITAHUAN
27B
Pemberitahuan dimulainya proses Penghargaan IAI dikirimkan kepada anggota IAI, para mitra
dan masyarakat secara terbuka.
Nominasi
Nominasi calon penerima Penghargaan IAI dilakukan oleh para Nominator yang ditunjuk
Komisi Pelaksana dan atau oleh anggota IAI serta anggota masyarakat melalui IAI
Nasional, Daerah/Cabang, untuk diteruskan ke Komisi Pelaksana selaku penyelenggara.
11
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
Penjurian
Penjurian dilaksanakan oleh Tim Juri yang ditunjuk Komisi Pelaksana di tingkat Nasional,
Daerah/Cabang. Tim ini terdiri dari Ketua Komisi Pelaksana, Arsitek, Pakar Arsitektur dan
bidang-bidang terkait serta unsur masyarakat.
Pengumuman
Baik IAI Nasional maupun IAI Daerah/Cabang berwenang sekaligus bertanggung-jawab atas
penyelenggaraan Penghargaan IAI dalam wilayah geografisnya masing-masing.
Kewenangan tersebut disesuaikan dengan kerangka jadwal penyelenggaraan Penghargaan
IAI.
12
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
D. JADWAL
8B
Jadwal penyelenggaraan Penghargaan IAI adalah sesuai dengan Tabel (lihat lampiran).
E. PEMBIAYAAN
9B
Pembiayaan Penghargaan IAI ditanggung-bersama antara IAI Nasional dan IAI Daerah/Cabang
sesuai dengan kewajibannya masing-masing. Dukungan sponsor diperbolehkan dengan
persyaratan sebagai berikut:
Komisi Pelaksana Penghargaan IAI Nasional harus mengadakan presentasi karya-karya yang
memperoleh penghargaan bersama para Juri. Presentasi itu merupakan bagian dari kegiatan
Pameran Penghargaan IAI Nasional. Komisi Pelaksana Penghargaan IAI Daerah/Cabang dapat
mengadakan acara serupa, namun tidak merupakan keharusan sebab sudah termasuk dalam
program Penghargaan IAI Nasional.
13
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
Ketua Umum IAI mempunyai hak untuk menunda, merubah atau memperbaiki pedoman ini
apabila hal tersebut dianggap perlu untuk menjaga kepentingan profesi arsitek dan masyarakat
luas.
Ditetapkan di Jakarta
Tanggal 16 September 2004
Pengurus Nasional
IKATAN ARSITEK INDONESIA
14
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
LAMPIRAN
12B
lampiran
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
Nominasi Penghargaan IAI Daerah/Cabang ke IAI Nasional ----- Agustus, setiap tahun
lampiran
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
Catatan:
Presentasi dan Pameran Penghargaan IAI Nasional diselenggarakan terlepas dari jadwal di atas.
lampiran
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
IKATAN ARSITEK INDONESIA 2 0 0 4
Penghargaan IAI (keterangan lengkapnya dapat dilihat di website IAI), untuk Penghargaan Karya
Arsitektur Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) diberikan kepada Bangunan Gedung dan Kawasan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Karya-karya Bangunan Gedung atau Kawasan yang bisa dinominasikan adalah Karya Arsitek
Anggota IAI, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri dan belum pernah masuk dalam
nominasi Penghargaan IAI sebelumnya
2. Telah dibangun serta sudah berfungsi dan dihuni selama lebih dari dua (2) tahun.
3. Penyajian materi dalam bentuk panel. Jumlah panel (Ukuran A1) untuk setiap karya arsitektur
minimal satu (1) panel dan maksimal dua (2) panel.
4. Sebagai kelengkapan administrasi maka peserta wajib melampirkan Curriculum Vitae dalam
kertas A4 HVS, serta Data Gambar dan Foto dengan resolusi tinggi dalam bentuk CD.
5. Peserta diperkenankan menyertakan kelengkapan lain, bisa berupa Slide ataupun CD multimedia
(VCD, Power Point, dll) dengan durasi maksimal 10 menit.
lampiran
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PENGHARGAAN ARSITEKTUR
2 0 0 4
IKATAN ARSITEK INDONESIA
lampiran