You are on page 1of 13
Tube 101, (Ganuari Juni 2013) erbaningan Mazhab Ketabanan Pangan dan Kedaulatan Pangan (Santos 20113) Ferusahan Tans-nasional dalam Indust Transgenik (Gantosa 20118) ‘abel 102, abel 103, “abel 147, Penilaan Anggota Tim (Per Review) Daftar Bahan Pokok yang Masih Diimpor Indonesia “abel 11, Beberapa Pengertan Ekolog!Poik Menurut Para Toko “abel 11.2. Perbedaan Ekologi Poi dan Politik Lingkungan Hidup “hbel 12.1. Rerbedaan eviomnentlon dan Eccorisn “bel 122. nisi Teor Fz! Moeizatin ‘Tibel 13.1. Jumla Penduduk dan KetrseiaanInfasrukeur “Tel 13.2. Manat Program SM3T Tabel 4.1, Rubik Catatan Lapangan Tubel 1.2, Jadwal Kegiatan Studi Tabel 1 Rubrk Catatan Lapangan “abel M3, Tua Teri Std Lapangan abel 144, RobrikPeniaan Seudi Lapangan (Fl Tip) ‘Tube! 145, Komponen yang Dipresenaskan Tabel 14.6. Komponen Peniaian Presentasi 62 166 167 178 183 m 14 201 202 205, 208 208 208 KONSEP DASAR SOSIOLOGI PEDESAAN AA. Pengantar Sosiolog pdessan stngatpeating untuk dpelajari, mengingat sebagian teste masyaraat ita bertempattinggal di desa. Dalam onteksin, pedessan ddan dinaikanya mem jmplikaslerhadap kehidupan. Bab 1 inj adalah awalan untuk memahantsosiolog pedesaan, eh karena iu, pening bagi ‘ka untuk mengetahui dan memahaminya lebih detail dan Komprehensf Disiniah, buku yang dad angan Saudara akan mencoba mengetengahkan kkonsep, sejarah, dan perkembangan sosiologi pedesaan. Mahasiswa alibarapkan mamps memaham peta awa sosilogi pedesean Sementara itu, kompetensidasar yang diharapkan dalam pembahasan wal ini, melipat penjlasan tentang (1) pengertian sosiologipedeszan; (2) Tatar belakang munculnyasosiologipendidikan (3) ists sosioogi ‘pedesaan; 8 ung lingksp sosolgipeesaan; (5) perkembanganorganisasi ‘Kellman sosiologi pedesaan: (6) perkembangan sosiologi pedesaan di Indonesia; sera (7) kegunaan, dan potok-pokok peneltian dalam sosilogt pedesaa B._Pengertian Sosiologi Pedesaan Pada bakikaxaya erdapat dua vers ssiolog pedesta, yang lama (lasik) ddan yang baru (modern). Yang baru merupakan tuncuean peckembangan dar sosiolglpedesaan di negara-negarakaptalis-industi modern Karena negara itu telah tradi perubahan dan perkembangan dastis, (@hususnya yang teria el pedesaan) schingga drasakan semakin kurang ‘epatnya sosologi pedesaan lama sebagai kerangka pemahaman erhadap ‘masyarakat pedesaan yang ela berkembang. bel 1.1. eberape Pengertan Ssiologl Pessoa) n[ ato Pann 1. [enn lets | ngs yrgic sitet nenplarioreie fare pon reap tnd i inp ohn Sua tevangas omar anne arnaimg haus tan tena open >| ain a2 aman pene yong ah Sal yg teang mas gear abe an Sr, se pom toms yan pak dn pera alsa toni malar ea otk nor Inenbenanl endopn mnie fs [sseker Sema defnisi di tas adalah dfnisisosologipedessan lama (kash) yakni menggambarkan Keadaan di negara Barat yang secara umum ‘memperinakan perbedaan yang jlas dan babkan diotomiantar kawasan esa dan koa Pada era globlisasiperbedaan antara kota dan desa semakin kabut terutama disebabkan teknologi tansportasi dan kommnikastsehingga Sosiologi pedestan mempunyal pemahaman yang berbeda dari pemahaman yang lama. Menurut Karl Kautsky (1988) dalam karyanya "The Agvarian ‘Question, bahwa kita harus mencari perubahan-perubahan yang dial percanian di bawah dominasi produksikapialis, Menuru Rahargjo (1999), sosologipedesaan yang baru hendakya merupakan tc tentang bagaimana ‘masyaraka esa (bukan hanya des pertanian) menyesuaan di terhadap ‘masuknyzakapitalisme modem di tengah keidpan mereka 2 Selo sea: esto Fearbargn an Fan doi Sosiologi pedesaan sebagai salah satu cabang dari sosiologi, petkembangannya tidak cerlepas dari peranan para akademis di Amerika Serikat yang lebih dri setenga aba telah mengembangkannya,schingga ‘merupakan bidang akademik yang terpandang dan profesional, seperti pada tutisan Smith dan Zopf (1970), sera Galeski (1972). Sepert ket bahwa ‘sosologipedesaan tumbh dan berkerbang pertama kal di Amerika Serkat ‘bermuda para pendetaKistenyanghidup di derahpedesaan (pertnian) yang menuliskan bagaimana kondisisosal ekonomi masyarakat pedesan yang hidup di bagan utara eye ita Zaimudin, 200), eva clsan it, mereka berusaha mencar pemecahan problem yang timbl d dalam masyaralr pedesian. Mail it timbul bersamaan dengan lahiya industri di ena ini yang menyebabkan sebagiandaerah pedesaan ‘menjadi terbengkali,bahkan beberapadaerah pedesaan diNew England dan laerah Timur Laut Amerika Srikatsempat mengalamidepopulas, schinggs ‘mengundangisu kemanusiaan yang muncul ke peemuktan,Berakhitya masa Penjlajahan bara ke arah barat pada tahun-tahun akhir aba kesembilan bas, dan hal eu memberikan dampak pada keidupan pedesaan, Salah satu darmpok isu rersebut datas adalah lhirya mata kuliah ‘mengenai masalah-masalah sosial pedesaan di Universitas Chicago, Michigan, dan North Dako. suit juga menyebsblan Presiden. Roosevelt ‘embentuk komisirencang kehidupan dea (Commision on Rural Lie, Misi ‘tama komis ini mempelajari masilah-masalah sosial di pedesoan Amerika ‘Serkat dan lei anjut membuat saan-sran perbaikan C. Konsep Isiah Sosiologi Pedesaan 1. Desa, Masyarakat Desa, dan Tipologi Desa Pengertan tentang desa cukup beragam, karena itu beberapa tokoh Sosiolgi pedesaan dan ancropolog! memberikan pandangan yang beragam tentang dss. MenurutKoengjaraningat (1984), des dina scbaga uae Somunitas kel yang menetap tera di suato tempat, Pemaknaan tentang «esa menuru pandangan in menekankan pada cakupan ukuran ata luasan dar sebuah komunitas, yt cakupan dan ukuran atau uasn yang kei Pongertian lan tentang desa dikemukakan oleh Hayami dan Kikuchi (1967) bahwa desa sebagai unit dasar keidupankelompok erkeci di Asia (01 LRomep Os Sin edesan | 2 Dalam konteks ini “desa" dimaknal sebagai suatu “desa alamiah” atau dukub tempat orang hidup dalam satan keluarga dalam svat kelompok perumahan dengan sling ketergantungan yang Besar di bidang sosil dan ‘ekonomi. Pemaknaanterhadap desa dala koneksin itekankan pada aypek -ctergantungansosil da ekonomi di masyarakt yang drepesentastancleh ‘osep-konsep penting pada masyarakatdesa ait cakupan yang bersifat ‘cil dan ketergancongan dalam bidang sosial dan ekonomi (Ratan-hatan omucal). ‘Sassari (1999) meayatakanbawa desa merupakan sua sistem soa yang melaakan fangs internal yt mengarah pada pengitegrasian kamponen-ompaneny, ching keseuruannya merypakan satu stem yang ult dan manap.Disamping itu fangs eksternal da sistem ceil aaa ain roses roses oil dan tindakan-indakan sistem cersebu akan menyesuatan di aan menangguang sua suas yang dladapinya. item ssi ersebut ‘mempunyaelemen-lemen yt tujan,kepereayaun perasan, nema status peranan,keluasan,drajar atu lapisan ssa fasts dan wilayah, Paul H, Landis (1948) yang mewakill pakar sosiologi pedesaan, rmengemkakan 3 defnis desa untukujuananalisisyangberbeda bes, yt nasi statisti, analisissosialpikologis, dan analisi ekonomi, Sementara ‘tu, MenueutRoucek dan Warren (1962), untuk memahami masyarakat desa Aapatilhae dari karakteristiknya ya 4. Besamnyaperanankelompok primer Faktorgeogafs sebagai dasa pembentukan kalompok Hubungan bers arab dan lnggeng, Homogen. “Keluarga sebagai unit ekonomi Populast anak dalam propors lebih bes ‘Menorut Pitisim A. Sorokin dan Carle C. Zimmerman (dalam TL. Smith & PE. Zop, 1970) faktor-faktor yang dapat menentukankarakerstik smasyaraktdesa dan kota adalah Mata pencaharan. b. Ukuran komunieas, 41 setlog Pte eet en Ferhenbnga Kon Peden os nghatkepadatan pend Lingkungan, Difereasas soil Stata sos Ineraksi sos Solidarias soil, Pada kenyataannyafarakerstik itu tral sukarwncukditerapkan pada masyarakatdesa yang nyata, karen seiring dengan semakin meningkataya ‘mobilitas soi masyraka dan berkembangny jar transports, maka yang ‘ead adalah semakin spina prbedaan anara desa dan koa, Sementara ity, bila melibardesa dalam kontcks kategorisi, erdapat betbagal ragam tie, seperti Desa Swadaya, Desa Swakarya, dan Desa ‘Swasemada. Apabia dithat dari struktr soa, dikategorikans 4 Strultursosa berdasarkan genealogis,misalnya: Batak dan Minanglabas, .Struktur sosia dalam hubungan paron-llen, mislny Bone, Makassar ddan Kenda, Stroker sosalberdasarkan lua pemilkan tanh 44 Strukeursosial yang komplks ‘Adapon maka mendasar dri sgi bentuk dan pola pemkiman, dapat bia beberapa asp: 2. Aspel budaya bi. Aspek ketersediaan SDA. Asp kotergantungan sesama, Di samping it, desa atau wilayah pedesaan sebagai tempat tings, Aliciikan oleh para ahl soso! sebagi berks 2 Pendudknya ceri ats suka bangsa yang homogen bb Hubungan bersfa terurup dan genelogs Hubungan sosial ekonomi dan bers ara 44. kologi yang sunyitetapi menyegaran, 1001 oro Osa Sn Peden 5 Aus datang dan prgi manusia sangat rang. {.Potensial pengolahan tanh, prikanan, perkebunan, tan dan kerja. 2. Struktur Masyarakat Desa icalam konsepstruktur soil terkandung pengertian anya hobungan Jnubunganyangjelas dan teraturantara orang Yang satu dengan yang ainaya. ‘Untuk dapat membangun pola hubungan yang jelas dan teratur tersebut tenty ada semacam aturan main’ yang dakui dan diant ole pihak-ptak yang lib. Aturan main tersebut (atu norma atau aida) agar menjadi lebih konket dan bersfat menglkat maka diperlukanlembaga (institu. Pitcim Sorokin membeakan struktr ssial menjadi struktur ssi vestikal dan horizontal, Struktursosial vrtkal (pelapisan/straikasi sovial) menggambarkan Kelompok-kelompok ssial dalam susunan yang bors hierarks,sedanghanstuktursosal horizontal (diferensisi soil) _menggaibarkan variasi/beragamnya dalam pengelompekan-pengelompokan scsi Smith dan Zopf (1970) mengemukakan pendapat tentang pola perukiman. Menurut mereka pola pemickiman berkaitan dengan bubungan- Fhubungankeruangan (spas) anara pemukiman penduduk desa yang sats dengan yang lain dan dengan lahanpertanan mereka Sementra itt Pal H. Landis (1948) menggambarkan adanyaempat tipe pola pemkiman yaits pola pemukiman: 1) mengelompok muri, 2) mengelompok tidak mur 3) menyebar teratu, dan 4) menyebar tidak teratur. Menuru tpe pola Pemukiman, mengelompok mur alah yang paling dominan di duns, ‘sedanghan yang paling ideal adalah pola pemukimantipe menyebse trata indonesia, erutamadJawa cenderung memperliatkan pola pemukiman tipe mengelompok mur 3 Struktu Biososial, Sosial, dan Umum Masyarakat Desa Strukeu bososal adalah straktr sosal(verikal maupun horizontal) yang berlaitan dengan fakto-faktor biologi sepet eniskelamin,wsi, perkawinan suku bangsa dan lainnya. Keterkitan antara faktorbiologis dan struktursosaldipecibakan meal sift mata peneaharian, a mana ‘etka masyrakat masih pada carat fod gathering economic samp dengan etka bereocoktanam, maka pengalaman dan tenaga fisik menjadi fktor Sac i Pet a pes a yang dominan. Dengan demikian orang yang lebih ta dan orang yang secara sik lebih kuat (Lakilaki angeap lebih kuat dibandingkan perempuan) menempati keudukan ssial yang tng Struktur sosial vertikal (sratifikasi/pelapisansosial) merupakan ‘ambaran dari kelompok-kelompok ssil dalam susunan hirarkis. Untuk 'mengenalinya maka digunakan lambang status (ass més). Lamang tau adalah semua ha atau Benda yang menjadi pertanda dai suat lapisan ‘sosal seperti kekayaan, gaya hidup, penkan,keurunan, dan sebogainya. Lambang status ini dlanggap mempunyai nla di dalam masyarakt. Sutardjo Karcohadkoesoemo misalnya mengkasikaikan penduduk esa Jawa menjadi beberapa lapsan sosialberdasarkan faktorperilian/ Pengoastan Iahan peranign, lambang status ya: 1) warga desa yang ‘memiliki anak pertanian, rumah dan tanah pearangan, 2) warga des yang ‘tempunya rumah dan tanah pekarangan, 26) waa des yang mempunyai ‘umah datas pkarangan orang li, 3a) warga des yang awin dan mondok «i rumah orang lin, dan 36) pemuda yang belum kawin. Berdasarkan erangka dari Smith dan Zopf (1970), peapisan sosial masyarakat desa di Indonesia diklasifiasikan berdasarkan krteri 1. Lway/sempitya pemilikan atau penguasaan tana, 2 Adanya pik lain di lua sektor pertaian 3. Sift pekeriaan, Struktur soil horizontal merupakan gambaran mengenaiKeberagaman pengelompokan sosal dalam masyarakat, Secars umm masyaraat dest ‘merupakan komunitas yang Keel Schinggaantara orang yang st dengan yang lannya terdaparkemungkinan yang besar untuk sling berhubungan secaralangsung dan sling mengenal sara “pribad. Hubungansemacam Jn disebue hubungan primer dan kelompokaye disebut kelompok prime Kelompok primer yang wtama dalam masyarakat adalah kelvarea, la keetanggzan dan Komunias. Kluarga merupakan kslompok sosal yang ‘mempunyal pean dan pengarvh yang paling dominen Smith dan Zop (1970) secara umm membedakan dua pola unum dest Yaitu dsa sistem satu kelas dan des sistem duaklas, Desa sistem at elas

You might also like