Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Hesty Rahmaniah
061540342239
6 ELB
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan atas rahmat & ridho Allah SWT, karena tanpa rahmat
dan ridho-Nya, kita tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan selesai tepat
waktu. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Selamat Muslimin, ST.,Mkom
selaku dosen Praktek Robotika yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas laporan
ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu sertia
membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan laporan ini. Harapan kami
sebagai penulis, hendaknya laporan sederhana ini dapat berdaya guna dan bermanfaat.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para pelajar, mahasiswa taupun umum dan
khususnya pada diri kami sendiri dan semua yang membaca laporan ini semoga bisa
dipergunakan dengan semestinya. Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, kami
menyadari makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena memilki banyak kekurangan
baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Maka dari itu kami mohon
saran & kritik dari teman-teman maupun guru demi tercapainya laporan yang sempurna.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan power supply dan H-bridge ini adalah, sebagai berikut:
1. Dapat memahami karakteristik komponen pada power supply maupun h-bridge.
2. Dapat memahami prinsip kerja power supply dan h-bridge menggunakan driver
motor DC.
3. Dapat merakit rangkaian Power Supply dan h-bridge menggunakan driver motor
DC.
Catu daya (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah
arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang
penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada
baterai atau accu. Catu daya (power supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat
yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik.
Catu daya (power supply) disebut juga sebagai adaptor adalah sumber tegangan DC
yang digunakan untuk memberikan tegangan atau daya kepada berbagai rangkaian
elektronika yang membutuhkan tegangan DC agar dapat beroperasi. Rangkaian pokok
dari catu daya tidak lain adalah suatu penyearah yakni suatu rangkaian yang mengubah
sinyal bolak-balik (AC) menjadi sinyal searah (DC).
H-Brridge secara harfiah adalah jembatan H atau jembatan yang membentuk huruf
H. fungdinya adalah untuk mengontrol motor DC. Disebut dengan nama H-bridge
karena konfigurasi transistor penyusunnya sepeti membentuk huruf H. Rangkaian H-
bridge merupakan suatu rangkaian elektronika yang menggunakan transistor, yang
mana biasa digunakan untuk driver kendali arah putaran motor. Transistor tersebut
digunakan sebagai switching sehingga nantinya memungkinkan motor untuk dapat
berputar searah dengan jarum jam, clockwise, atau berlawanan dengan arah jarum jam,
counterclockwise. Driver H-bridge bisa di rangkai menggunakan kombinasi saklar,
kombinasi Transistor, maupun kombinasi relay. Berikut penjelasan dari komponen-
komponen yang digunakan dalam pembuatan rangkaian h-bridge dan power supply.
1.2.1. Trafo
Fungsi transformator ini sangat diperlukan sekali dalam sebuah sistem/rangkaian
elektronika. Karena Trafo adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan
atau menurunkan tegangan listrik. Di sini transformator berperan dalam menyalurkan
tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah atau sebaliknya,
namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula transformator merupakan piranti
listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin listrik statis.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip kerja induksi elektromagnetik. Dimana
apabila terjadi suatu perubahan fluks magnet pada kumparan primer, maka akan diteruskan
ke kumparan sekunder dan menghasilkan suatu gaya gerak listrik (GGL) induksi dan arus
induksi. Di dalam perkembangannya terdapat bermacam-macam jenis transformator atau
trafo, perhatikan Gambar 1.1 dibawah ini.
1.2.3. Transistor
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya
(BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat
dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis
(B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor
dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang akan dikuatkan melalui
kolektor.Selain digunakan untuk penguat transistor bisa juga digunakan sebagai saklar.
Berikut merupakan Gambar simbol Transistor.
1.2.4. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 lembar plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan
dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik,
gelas, dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-
muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat
yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Berikut
adalah Gambar dari simbol kapasitor.
Gambar 1.6 Simbol dan Bentuk Kapasitor
1.2.5. Resistor
Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana
komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat
menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan
dituliskan dengan simbol Ω. Sesuai dengan nama dan kegunaanya untuk membatasi atau
menghambat arus listrik yang melewatinya dalam suatu rangkaian maka resistor
mempunyai sifat resistif (menghambat) yang umunya terbuat dari bahan karbon. Beriut
merupakan Gambar dari resistor.
1.2.6. IC Regulator
IC Voltage Regulator atau IC Pengatur Tegangan adalah salah satu rangkaian yang
sering dipakai dalam peralatan elektronika. Fugsi voltage regulator adalah untuk
mempertahankan atau memastikan Tegangan pada level tertentu secara otomatis. Artinya,
Tegangan Output (Keluaran) DC pada Voltage Regulator tidak dipengaruhi oleh perubahan
Tegangan Input (Masukan), Beban pada Output dan juga Suhu. Tegangan Stabil yang
bebas dari segala gangguan seperti noise ataupun fluktuasi (naik turun) sangat dibutuhkan
untuk mengoperasikan peralatan Elektronika terutama pada peralatan elektronika yang
sifatnya digital seperti Mikro Controller ataupun Mikro Prosesor. Berikut Gambar dari IC
regulator.
1.2.7. Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi
listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut
sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan
memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya.
Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik
yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik
DC. Motor Listrik DC atau DC Motor ini menghasilkan sejumlah putaran per menit atau
biasanya dikenal dengan istilah RPM (Revolutions per minute) dan dapat dibuat berputar
searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam apabila polaritas listrik yang
diberikan pada Motor DC tersebut dibalikan. Berikut ialah Gambar dari simbol motor DC.
Gambar 1.10
BAB II
RANCANG BANGUN
1. Baterai 9V 1 buah
7. LED 4 buah
8. Motor DC 1 buah
SW 2 SW 1
0 0
0 1
1 0
1 1
VBEBAN
VLed1 4.1 V
VLed2 3.5 V
VLed3 3.2 V
VLed4 3.1 V
I BEBAN
I1 4 mA = 0.004 A
I2 3.25 mA = 0.00325 A
I3 2.75 mA = 0.00275 A
I4 2.5 mA = 0.0025 A
2.4.2. Rangkaian H-bridge
INPUT OUTPUT
SW 2 SW 1 MOTOR DC
0 0 Berhenti
LAMPIRAN
https://docidn.com/download/laporan-praktikum-rangkaian-h-bridge-kontrol-arah-putar-
motor-dc-_599b0e1b1723ddb7fcd9cd1a_pdf (Diakses pada tanggal 15 Maret 2018
waktu 20.23 WIB)
https://www.coursehero.com/file/25480210/Modul-5-Elian-Kurnia-2015041137pdf/
(Diakses pada tanggal 15 Maret 2018 waktu 20.35 WIB)