You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sayuran merupakan komoditi yang berprospek cerah, karena
dibutuhkansehari hari dan permintaannya cenderung terus meningkat
Sebagaimana jenistanaman hortikultura lainnya, kebanyakan tanaman sayuran
mempunyai nilaikomersial yang cukup tinggi. Kenyataan ini dapat dipahami
sebab sayuransenantiasa dikonsumsi setiap saat.
Sayuran merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat digemari
masyarakat Indonesia. Walaupun tidak semua makanan menggunakan bahan
berupa sayuran, penggunaan sayuran sebagai bahan makanan tidak bisa
diabaikan, salah satunya karena kandungan serat dan gizi yang terdapat di dalam
sayuran yang berfungsi untuk memelihara kesehatan tubuh. Dapat diketahui
bahwa hampir seluruh masyarakat Indonesia mengkonsumsi sayuran dalam menu
makan sehari-hari mereka. Secara umum sayuran dikonsumsi setiap hari oleh
masyarakat dengan diolah secara sederhana dan disajikan bersama dengan
makanan pokok/nasi.
Peningkatan konsumsi sayuran merupakan peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh petani sebagai produsen, distributor, maupun pedagang
sayuran. Hal ini dikarenakan meskipun secara umum masyarakat dapat
memperoleh sayuran dengan cara memproduksi sendiri, sebagian besar
masyarakat memiliki keterbatasan untuk melakukan hal tersebut. Keterbatasan
yang dimiliki antara lain terkait aspek lahan dan waktu untuk memproduksi
sayuran sendiri. Dengan demikian sebagian besar masyarakat memilih untuk
membeli sayuran dari produsen secara langsung atau melalui pedagang dan
berbagai jenis pasar yang mudah ditemui.
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta
ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya
ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios,dan dasaran
terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan
menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa buah, sayur-
sayuran, telur, daging, kain dll. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di
Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan
pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris"
salah satunya adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta. Pasar tradisional di
seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar
modern.
BAB II
ISI
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan di Pasar Bringharjo, pada
tanggal 17 Maret 2018. Kami mendapatkan 5 narasumber yang bekerja sebagai
pedagang sayuran di pasar tersebut. Berikut ini data hasil survei yang telah kami
lakukan :

Nama : Mg. Rahayu


Komoditas Volume produksi Harga komoditas Asal komoditas
Beli Jual
Wortel 30 kg 6.500 8.000 Kopeng
Buncis 20 kg 6.500 8.000 Kopeng
Sawi Putih 30 kg 2.500 5.000 Kopeng
Kol 50 kg 5.000 6.000 Giwangan
Tomat 60 kg 7.000 8.500 Bandung

Nama : Bp. Budi


Komoditas Volume produksi Harga komoditas Asal komoditas
Beli Jual
Wortel 1 kw 5.000 7.000 Temanggung
Buncis 60 – 70 kg 4.000 7.000 Temanggung
Kol 1 kw 5.000 7.000 Temanggung
Tomat 80 kg 4.000 7.000 Wonosobo
Kacang panjang 50 kg 2.000 4.000 Magelang
Labu siam 30 kg 5.000 6.000 Temanggung
Pare 40 kg 3.500 7.000 Wonosobo
Oyong 20 kg 4.000 7.000 Magelang

Nama : Bp. Yam


Komoditas Volume produksi Harga komoditas Asal komoditas
Beli Jual
Wortel 1 kw 6.500 7.000 Magelang
Sawi Putih 20 kg 3.000 4.000 Magelang
Kol 2 kw 5.000 6.000 Magelang
Tomat 50 kg 5.000 7.500 Magelang
Timun 1 kw 1.000 2.500 Magelang
Nama : Ibu Sutiah
Komoditas Volume produksi Harga komoditas Asal komoditas
Beli Jual
Wortel 50 kg 5.000 7.000 Magelang
Brokoli hijau 20 kg 18.000 25.000 Magelang
Brokoli putih 20 kg 16.000 22.000 Magelang
Bayam petik 10 ikat 1.000 2.500 Petani lokal
Bayam cabut 10 ikat 1.000 2.000 Petani lokal
Daun singkong 15 ikat 1.000 2.000 Petani lokal
Kacang panjang 40 kg 2.500 4.000 Magelang
Terong ungu 25 kg 4.500 8.000 Magelang
Terong hijau 25 kg 4.500 8.000 Magelang
Pare 30 kg 3.500 7.000 Magelang
Toge 30 kg 7.000 10.000 Magelang
Labu siam 40 kg 5.000 6.000 Magelang
Kangkung 20 ikat 1.500 2.000 Petani lokal
Kol 1,5 kw 5.000 6.000 Magelang

Nama : Bp. Yanto


Komoditas Volume produksi Harga komoditas Asal komoditas
Beli Jual
Wortel 1 kw 5.000 7.000 Magelang
Kol 2 kw 5.000 6.500 Magelang
Tomat 50 kg 5.000 8.000 Magelang
Timun 60 kg 1.000 2.500 Magelang
Jagung manis 25 kg 5.000 7.000 Magelang

Dari data hasil survei sayuran yang telah kami lakukan didapatkan bahwa
mayoritas komoditas yang banyak dijual/ disediakan oleh pedagang yaitu wortel,
kol, tomat. Karena wortel, kol, dan tomat banyak dicari/ diminati oleh konsumen
dan komoditas tersebut merupakan sayuran umum yang banyak dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Dari segi volume produksi komoditas yang banyak distok oleh pedagang
yaitu wortel, timun, tomat, dan kol. Karena selain dari banyaknya minat
konsumen, ada juga alasan lain yaitu komoditas sayuran tersebut dapat bertahan
lama dibandingkan dengan komoditas sayuran lain, sehingga dapat dijual 2-3
hari.
Harga sayuran di pasar bringharjo bervariasi dari satu pedagang dengan
pedagang lain. Dari servei yang kami lakukan didapat komoditas dengan harga
tinggi yaitu brokoli hijau, dengan harga beli sebesar 18.000/kg dan dijual kepada
konsumen dengan harga 25.000/kg. Sedangkan komoditas yang harganya rendah
yaitu bayam,daun singkong, dan kangkung, dengan harga beli sebesar 1.000/ikat
dan dijual kepada konsumen 2.000/ikat. Selain itu harga komoditas lain seperti
wortel, kol, labu siam, tomat, pare,dll berkisar antara 5.000/kg sampai 7.000/kg.
Komoditas sayur yang dijual di Pasar Bringharjo mayoritas didapatkan dari
daerah Magelang. Tetapi ada juga yang didapat dari dareah Temanggung,
Wonosobo, Kopeng, Giwangan, Bandung, dan dari petani lokal.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari survei yang telah kami lakukan di Pasar Bringharjo di dapatkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Komoditas yang banyak dijual oleh pedagang Pasar Bringharjo dan banyak
diminati oleh konsumen yaitu wortel, kol, dan tomat.
2. Volume produksi yang paling tinggi dijual di Pasar Bringharjo yaitu
komoditas wortel, kol, tomat, dan timun,
3. Harga komoditas sayur yang paling tinggi dijual di Pasar Bringharjo yaitu
brokoli hijau, sedangkan yang paling rendah harganya yaitu bayam,
kangkung, dan daun singkong.
4. Pedagang Pasar Bringharjo mayoritas mendapatkan barang/ stok barang
dari daerah Megelang.

You might also like