Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Kelompok 3
Acep Mulyana
Dinni Dahliani
Ela Hayati
Fuad Amin
Irma Puspitasari
Eki Permana
1. Univariate Analysis
Frequencies
Statistics
Anemia Paritas Ibu Jarak Kehamilan Ibu
Frequency Table
Anemia
Paritas Ibu
Crosstab
Anemia
Ya Tidak Total
Paritas Ibu Multipara Count 73 16 89
% within Paritas Ibu 82.0% 18.0% 100.0%
Primipara Count 15 62 77
% within Paritas Ibu 19.5% 80.5% 100.0%
Total Count 88 78 166
% within Paritas Ibu 53.0% 47.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 64.827a 1 .000
b
Continuity Correction 62.340 1 .000
Likelihood Ratio 69.735 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 64.436 1 .000
b
N of Valid Cases 166
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 36.18.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Crosstab
Anemia
Ya Tidak Total
Jarak Kehamilan Ibu Beresiko Count 72 19 91
% within Jarak Kehamilan Ibu 79.1% 20.9% 100.0%
Tidak Beresiko Count 16 59 75
% within Jarak Kehamilan Ibu 21.3% 78.7% 100.0%
Total Count 88 78 166
% within Jarak Kehamilan Ibu 53.0% 47.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 55.119a 1 .000
b
Continuity Correction 52.824 1 .000
Likelihood Ratio 58.523 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 54.787 1 .000
N of Valid Casesb 166
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 35.24.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
A. Analisi Univariat
1. Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia
Tabel 1.1
Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia
Anemia Jumlah Persentase (%)
Ya 88 53
Tidak 78 47
Jumlah 166 100
Berdasarkan Tabel 1.1 diketahui bahwa, Ibu yang mengalami kejadian anemia
yaitu sebanyak 88 orang (53%) dan Ibu yang tidak mengalami kejadian anemia yaitu
sebanyak 78 orang (47%).
Berdasarkan Tabel 1.2 diketahui bahwa, Ibu yang multipara yaitu sebanyak
89 orang (53,6%) dan Ibu yang primipara yaitu sebanyak 77 orang (46,4%).
Berdasarkan Tabel 1.3 diketahui bahwa, Ibu yang memiliki jarak kehamilan
bersiko yaitu ≤ 2 tahun dan> 10 tahun sebanyak 91 orang (54,8%) dan Ibu yang
memiliki jarak kehamilan tidak bersiko yaitu 3-10 tahun sebanyak 75 orang (45,2%).
B. Analisis Bivariat
1. Hubungan Paritas Ibu dengan Kejadian Anemia
Tabel 2.1
Hubungan Paritas Ibu dengan Kejadian Anemia
Kejadian Anemia
Jumlah
Paritas Ibu Ya Tidak P. Value OR
n % n % N %
Multipara 73 82 16 18 89 100 0,000 18,858
Primipara 15 19,5 62 80,5 77 100
Jumlah 88 53 78 47 166 100
Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 2.1, diketahui bahwa dari 89 Ibu
dengan paritas multipara, yang mengalami kejadian anemia sebanyak 73 orang (82%)
dan yang tidak mengalami kejadian anemia sebanyak 16 orang (18%), sedangkan dari
77 Ibu dengan paritas primipara, yang mengalami kejadian anemia sebanyak 15 orang
(19,5%) dan yang tidak mengalami kejadian anemia sebanyak 62 orang (80,5%).
Dari hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p value = 0,000. Dimana nilai p value lebih kecil dari pada nilai α (0,000 < 0,05),
yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara paritas ibu dengan kejadian
anemia.
Hasil analisis data diperoleh nilai OR (odds ratio) sebesar 18,858 yang berarti
bahwa Ibu dengan paritas multipara berpeluang sebesar 18,858 kali mengalami
kejadian anemia dibandingkan dengan Ibu dengan paritas primipara.
Tabel 2.2
Hubungan Jarak Kehamilan Ibu dengan Kejadian Anemia
Jarak Kehamilan Kejadian Anemia
Jumlah
Ya Tidak P. Value OR
Ibu n % n % N %
Beresiko 72 79,1 19 20,9 91 100 0,000 13,974
Tidak Beresiko 16 21,3 59 78,7 75 100
Jumlah 88 53 78 47 166 100
Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 2.2, diketahui bahwa dari 91 Ibu
dengan jarak kehamilan beresiko yaitu ≤ 2 tahun dan> 10 tahun, yang mengalami
kejadian anemia sebanyak 72 orang (79,1%) dan yang tidak mengalami kejadian
anemia sebanyak 19 orang (20,9%), sedangkan dari 91 Ibu dengan jarak kehamilan
tidak beresiko yaitu 3-10 tahun, yang mengalami kejadian anemia sebanyak 16 orang
(21,3%) dan yang tidak mengalami kejadian anemia sebanyak 59 orang (78,7%).
Dari hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai
p value = 0,000. Dimana nilai p value lebih kecil dari pada nilai α (0,000 < 0,05),
yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara jarak kehamilan dengan
kejadian anemia.
Hasil analisis data diperoleh nilai OR (odds ratio) sebesar 13,974 yang berarti
bahwa Ibu yang memiliki jarak kehamilan beresiko yaitu ≤ 2 tahun dan> 10 tahun
berpeluang sebesar 13,974 kali mengalami kejadian anemia dibandingkan dengan Ibu
yang memiliki jarak kehamilan tidak beresiko yaitu 3-10 tahun.