You are on page 1of 14

Jurnal Akuntansi ISSN 2302-0164

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 14 Pages pp. 1- 14

PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DAN


STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN TERHADAP
KUALITAS INFORMASI KEUANGAN SKPD DI
KOTA BANDA ACEH

Azlim1, Darwanis2, Usman Abu Bakar3


1)
Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Abstract: The purpose of this study are to analyze: the influence of implementation good governance
and implementation of accounting standards of goverment on the quality of financial information
SKPD in Banda Aceh. The population in this study where 26 SKPD in Banda Aceh and each
represented by three person namely the Head SKPD, Financial Administration Officer (PPK), and
financial reporting staff as respondents. The study is a census of research and data collection is done
directly by using a questionnaire containing 28 statements. While the tools of analysis used was multiple
regression with SPSS program. The results show that the variable application of the good
governance and the Governmental Accounting Standards simultaneously have influence to the quality
of financial information SKPD in Banda Aceh. The results show that the partial implementation of good
governance and the Governmental Accounting Standards has influence to the quality of financial
information SKPD in Banda Aceh.

Keywords: Good Governance, Government Accounting Standards (SAP), and the Quality of Financial
Information

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh penerapan good governance dan Standar
Akuntansi Pemerintahan terhadap kualitas informasi keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Populasi
dalam penelitian ini yaitu 26 SKPD di Kota Banda Aceh dan tiap SKPD diwakili oleh 3 orang yaitu
Kepala SKPD, Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah (PPK) serta staf pelaporan keuangan sebagai
responden. Penelitian ini merupakan penelitian sensus, dan pengumpulan data dilakukan secara
langsung dengan menggunakan kuesioner yang berisikan 28 pernyataan. Sedangkan alat analisis yang
digunakan adalah regresi berganda dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel penerapan good governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan secara simultan berpengaruh
terhadap kualitas informasi keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian secara parsial
menunjukkan bahwa penerapan good governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh
terhadap kualitas informasi keuangan SKPD di Kota Banda Aceh.

Kata Kunci : Good Governance, Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dan Kualitas Informasi
Keuangan

PENDAHULUAN Selain itu, maraknya globalisasi yang


Perkembangan akuntansi sektor menuntut daya saing di setiap negara juga
publik, khususnya di Indonesia semakin menuntut daya saing di setiap Pemerintah
pesat dengan adanya era reformasi dalam daerahnya. Daya saing Pemerintah Daerah
pelaksanaan kebijakan pemerintah otonomi ini diharapkan akan tercapai melalui
daerah dan desentralisasi fiskal yang peningkatan kemandirian Pemerintah
menitik beratkan pada Pemerintah Daerah. Daerah yang dapat diraih melalui adanya

1- Volume 1, No. 1, Agustus 2012


Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

otonomi daerah. keuangan pemerintah Kota Banda Aceh


Dengan adanya otonomi daerah, masih terdapat penyimpangan penggunaan
pengelolaan keuangan sepenuhnya berada keuangan Negara, penyimpangan yang
ditangan pemerintah daerah. Sejalan terjadi hingga saat ini adalah masih adanya
dengan pelaksanaan otonomi daerah, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
diperlukan suatu penataan lingkungan dan Sehingga diperlukan pembenahan data atau
sistem akuntansi yang baik, karena kedua laporan yang berkaitan dengan keuangan,
hal tersebut merupakan pendukung terutama untuk menghindari
terciptanya pengelolaan keuangan daerah penyimpangan tersebut. Walaupun
yang accountable, dalam rangka mengelola Pemerintah Kota Banda Aceh telah
dana dengan sistem desentralisasi secara menjalankan tatakelola pemerintah, namun
transparan, efisien, efektif, dan dapat korupsi, kolusi dan nepotisme masih saja
dipertanggung jawabkan. terjadi (www.analisadaily.com).
Perkembangan teknologi dan ekonomi Permasalahan lain yang timbul adalah
merupakan acuan dasar dalam terlambatnya penyampaian laporan
mewujudkan pengelolaan keuangan daerah keuangan dari perangkat kerja, hal tersebut
tersebut, sehingga terciptanya disebabkan adanya kendala dibeberapa
pemerintahan yang baik atau sering disebut sektor, diantaranya dokumentasi maupun
Good Governance. Pemerintahan yang sinerginitas. Untuk menyikapi
baik ini merupakan suatu bentuk permasalahan tersebut, pemerintah Kota
keberhasilan dalam menjalankan tugas Banda Aceh telah membentuk Asistensi
untuk membangun daerah sesuai dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
tujuan yang telah direncanakan. Untuk Pemerintah (LAKIP) sekaligus melakukan
pencapaian tujuan tersebut setiap penetapannya. Hal tersebut dilakukan
pemerintahan daerah harus dapat dalam tujuan mewujudkan good goverment,
mengelola sumber daya yang ada di sebagai wujud pertanggungjawaban
daerahnya sendiri, salah satunya yang terhadap visi, tujuan, sasaran, program dan
terpenting adalah keuangan. kegiatan yang tercantum pada rencana
Namun pada kenyataannya, strategi (arsipkorankita.blogspot.com).
permasalahan didalam laporan keuangan Selain sebagai wujud partisipasi dalam
daerah sebagai bentuk pengelolaan keuangan yang baik, LAKIP
pertanggungjawaban pemerintah terhadap juga diharapkan dapat membantu
publik/ masyarakat masih menyisakan pemerintah dalam meningkatkan kinerja,
permasalahan dan keraguan akan menghasilkan laporan keuangan yang lebih
kebenarannya. Seperti yang dikutip dari berkualitas serta memfasilitasi manajemen
media online, diungkapkan bahwa laporan keuangan/aset yang lebih transparan dan
Volume 1, No.1, Agustus 2012 -2
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

akuntabel. bahwa penerapan good governance


Laporan keuangan yang berkualitas merupakan tuntutan dari pembaharuan
menunjukkan bahwa Kepala SKPD system keuangan. Tujuannya agar
bertanggungjawab sesuai dengan pengelolaan uang rakyat (public money)
wewenang yang dilimpahkan kepadanya dilakukan secara transparan dengan
dalam pelaksanaan tanggung jawab berdasarkan konsep value for money
mengelola organisasi. Kepala SKPD sehingga tercipta akuntabilitas publik
dipercayakan untuk mengelola sumber- (public accountability) yang pada akhirnya
sumber daya publik dan yang bersangkutan dapat menciptakan kesejahteraan
dengannya untuk dapat menjawab hal-hal masyarakat.
yang menyangkut pertanggungjawabannya. Selanjutnya penelitian Nugraheni dan
Kepala SKPD melaksanakan Subaweh (2008) dengan hasil bahwa
pertanggungjawaban keuangan yang terdapat pengaruh penerapan standar
berhubungan dengan integritas keuangan, akuntansi pemerintahan terhadap kualitas
pengungkapan dan ketaatan terhadap laporan keuangan, dimana sebelum
peraturan perundang - undangan yang diterapkan standar akuntansi pemerintahan
tercermin di dalam Laporan laporan keuangan Inspektorat Jendral
Pertanggungjawaban (LPJ) yang akan Departemen Pendidikan Nasional tahun
dipertanggung jawabkan kepada bupati/ 2006 belum dapat memecahkan
walikota/ gubernur. permasalahan pencatatan keuangan dan
Penelitian Permana (2011) dengan belum ada cara untuk menyelesaikannya.
Judul Pengaruh Penerapan Standar Namun setelah diterapkan standar
Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas akuntansi pemerintahan maka laporan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah keuangan tahun berikutnya telah
Dan Implikasinya Pada Akuntabilitas memenuhi karakteristik laporan keuangan
(Survei Pada Dinas Kota Bandung). yang baik (relevan, andal, dapat
Kesimpulan dari penelitan tersebut adalah dibandingkan dan dapat dipahami).
Standar Akuntansi Pemerintahan Dari permasalahan, uraian dan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas beberapa penelitian yang telah dijelaskan
laporan keuangan pemerintah daerah di peneliti menarik kesimpulan bahwa
dinas Kota Bandung. Standar Akuntansi kualitas informasi keuangan SKPD dapat
Pemerintahan memberikan pengaruh dipengaruhi oleh adanya penerapan good
sebesar 31,1% terhadap kualitas laporan governance yang meliputi transparansi,
keuangan pemerintah daerah pada dinas partisipasi dan akuntabilitas. Kemudian
Pemerintah Kota Bandung. pengaruh lain terhadap kualitas informasi
Batubara (2006) menyimpulkan keuangan SKPD adalah dilaksanakannya
3- Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

system keuangan daerah yang berdasarkan memenuhi kualitas yang dikehendaki yaitu
Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai relevan, andal, dapat dibandingkan dan
acuan dalam menyelesaikan laporan dapat dipahami.
keuangan daerah.
Penerapan Good Governance
Perumusan Masalah Pengertian good governance sering
Berdasarkan latar belakang penelitian diartikan sebagai kepemerintahan yang
yang telah diuraikan, maka perumusan baik. (Sumodiningrat, 1999: 251)
masalah dalam penelitian ini adalah, menyatakan good governance adalah
Apakah penerapan Good Governance dan upaya pemerintahan yang amanah dan
Standar Akuntansi Pemerintahan untuk menciptakan good governance
berpengaruh terhadap kualitas informasi pemerintahan perlu didesentralisasi dan
keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. sejalan dengan kaidah penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebas
Tujuan Penelitian korupsi, kolusi dan nepotisme.
Berdasarkan latar belakang penelitian Sementara itu World Bank
yang telah diuraikan sebelumnya, maka mendefinisikan good governance sebagai
penelitian ini dilakukan dengan tujuan, Untuk suatu penyelenggaraan manajemen
menguji pengaruh penerapan Good pembangunan yang solid dan bertanggung
Governance dan Standar Akuntansi jawab yang sejalan dengan prinsip
Pemerintahan terhadap kualitas informasi demokrasi dan pasar yang efisien,
keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. penghindaran salah alokasi dana investasi,
dan pencegahan korupsi baik secara politik
KAJIAN KEPUSTAKAAN
maupun administrasi, menjalankan disiplin
Kualitas Informasi Keuangan
anggaran serta penciptaan legal and
Berdasarkan Peraturan Pemerintah
political framework bagi tumbuhnya
Nomor 71 Tahun 2010 menyebutkan,
aktivitas usaha (Mardiasmo, 2002: 18).
untuk menghasilkan laporan keuangan
yang bermanfaat bagi para pemakainya,
Penerapan Standar Akuntansi
maka informasi yang terdapat dalam
Pemerintahan
laporan tersebut harus berkualitas dan
Standar Akuntansi Pemerintahan
berguna dalam pengambilan keputusan.
(SAP) merupakan pelaksanaan Undang-
Kualitas laporan keuangan tersebut
Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
tercermin dari karakteristik kualitatif.
Keuangan Negara pasal 32 ayat (2) yang
Prasyarat normatif yang diperlukan agar
menyatakan bahwa standar akuntansi
laporan keuangan pemerintah dapat
pemerintahan disusun oleh suatu komite
Volume 1, No.1, Agustus 2012 -4
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

standar yang independen dan ditetapkan Penatausahaan Keuangan (PPK). Populasi


dengan PP setelah terlebih dahulu penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
mendapat pertimbangan dari Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK). SAP Tabel 1. Data Responden Penelitian
No Nama SKPD/ Entitas Akuntansi N
merupakan landasan hukum bagi aparatur
1 Sekretariat Daerah 3
pemerintah pusat maupun daerah dalam 2 Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Kota 3
mengelola penerimaan dan penggunaan 3 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah
dana secara transparan, efisien, dan dapat Raga 3
4 Dinas Kesehatan 3
dipertanggungjawabkan sehingga tujuan 5 Dinas Pekerjaan Umum 3
6 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
untuk mewujudkan transparansi dan
Informatika 3
akuntabilitas dapat tercapai. 7 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 3
8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Penerapan SAP dimaksud dibutuhkan Sipil 3
dalam rangka penyusunan laporan 9 Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 3
pertanggungjawaban pelaksanaan 10 Dinas Kelautan, Perikanan dan
APBN/APBK berupa laporan keuangan yang Pertanian 3
11 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 3
terdiri dari laporan realisasi anggaran (LRA), 12 Dinas Kebersihan dan Keindahan 3
Kota
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih 13 Dinas Pengelolaan Keuangan dan
(Laporan Perubahan SAL), neraca, Laporan Aset Daerah 3
14 Dinas Syariat Islam 3
Operasional (LO)¸ Laporan Arus Kas (LAK), 15 Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah 3
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan
16 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Pelatihan Daerah 3
17 Badan Pemberdayaan Masyarakat 3
18 Badan Kesatuan Bangsa Politik,
METODE PENELITIAN Perlindungan Masyarakat dan 3
Populasi Penelitian Penanggulangan Bencana
19 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Populasi penelitian ini adalah seluruh Satu Pintu 3
20 Kantor Pemberdayaan Perempuan
institusi/lembaga yang meliputi kantor,
dan Keluarga Berencana 3
dinas dan badan pada Pemerintah Kota 21 Kantor Perpustakaan dan Arsip 3
22 Kantor Pemadam Kebakaran 3
Banda Aceh. Kecamatan tidak 23 Kantor Lingkungan Hidup 3
diikutsertakan dalam pengambilan 24 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
dan Wilayatul Hisbah 3
populasi dengan asumsi bahwa tidak 25 Inspektorat 3
26 Rumah Sakit Umum Daerah
termasuk sebagai instansi teknis
Meuraxa 3
Pemerintah Daerah. Dengan demikian Jumlah 78
Keterangan:
terdiri dari 26 SKPD dan untuk masing- N = Jumlah Responden
masing SKPD akan dijadikan responden
Sumber: Qanun Nomor 2 Tahun 2008 tentang
sebanyak 3 orang yaitu kepala SKPD,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja 3
Pengguna Anggaran (PA), dan Pejabat
Perangkat Daerah Kota Banda Aceh

5- Volume 1, No. 1, Agustus 2012


Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Teknik Pengumpulan Data meningkatkan keterbandingan laporan


Teknik pengumpulan data dalam keuangan baik terhadap anggaran,
penelitian ini merupakan penelitian antar periode, maupun antar entitas.
lapangan (field research), yaitu data atau PP No.71 tahun 2010 tentang Standar
kuesioner diberikan langsung kepada Akuntansi Pemerintahan.
responden dengan menggunakan item-item c. Kualitas informasi keuangan,
pertanyaan yang telah dibatasi dalam merupakan ukuran-ukuran normatif
pemberian jawaban. Untuk setiap yang perlu diwujudkan dalam
pernyataan dalam kuesioner diberi bobot 1 informasi akuntansi sehingga dapat
sampai 5 terhadap tingkat setuju atau memenuhi tujuannya sebagai
ketidaksetujuannya. kebutuhan bersama pengguna laporan
keuangan (PP Nomor 71 Tahun 2010).
Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini terdiri dari Metode Analisis
variabel independen yaitu penerapan good Dalam penelitian ini data dianalisis
governance (X1) dan Standar Akuntansi dengan menggunakan metode kuantitatif,
Pemerintahan (X2), sedangkan variabel dimana kuesioner yang telah terkumpul
dependen adalah kualitas informasi diolah dalam bentuk tabulasi dengan
keuangan pemerintah (Y). Berikut memberikan bobot jawaban pada masing-
dijelaskan definisi dan operasionalisasi masing pernyataan. Dari tabulasi data
variabel yaitu: tersebut dihasilkan keluaran-keluaran
a. Penerapan good governance, adalah berupa angka yang selanjutnya dianalisis
penyelenggaraan pemerintahan yang melalui program SPSS (Statistical Package
solid dan bertanggung jawab serta for Social Science).
efisien dan efektif dengan menjaga Setelah kuesioner terkumpul untuk
kesinergiaan interaksi yang melakukan analisis data perlu dilakukan uji
konstruktif diantara domain-domain validitas dan uji reliabilitas. Kedua
(state, private sector and society) pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
(Osborne and Geabler, 1992, OECD apakah alat ukur yang digunakan sesuai
and World Bank, 2000, LAN dan dengan yang diukur dan juga konsistensi
BPKP, 2000; 6). dengan data yang dikumpulkan.
b. Penerapan Standar Akuntansi a. Uji validitas dilakukan untuk
Pemerintahan, adalah mengatur mengetahui apakah alat ukur yang
penyajian laporan keuangan untuk telah disusun benar-benar mengukur
tujuan umum (general purpose apa yang perlu diukur. Koefisien
financial statements) dalam rangka validitas menggambarkan tingkat
Volume 1, No.1, Agustus 2012 -6
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

kemampuan instrumen untuk reliabel, dan diatas 0,8 suatu


mengungkap data atau informasi dari instrumen dikatakan baik.
variabel yang diukur. Teknik
pengujian validitas menggunakan Rancangan Pengujian Hipotesis
teknik korelasi product moment dari Pengujian hipotesis dalam penelitian
pearson dengan tingkat signifikansi ini menggunakan statistik parametrik untuk
5% untuk mengetahui keeratan menguji hipotesis (H). Dalam penelitian ini
pengaruh antara variabel bebas digunakan tingkat signifikansi (α) 0,05
dengan variabel terikat dengan cara atau 5% untuk menguji apakah hipotesis
mengkorelasikan antara skor item yang diajukan dalam penelitian ini
pernyataan terhadap skor total. diterima atau ditolak dilakukan dengan
Apabila nilai total pearson cara menguji nilai F. Untuk menguji
correlation > 0,3, atau probabilitas masing-masing variabel independen
kurang dari 0,05 maka item tersebut terhadap dependen dilakukan dengan
valid (Arikunto, 2002 : 146 ). menguji nilai t dengan uji dua sisi pada
b. Uji reliabilitas bertujuan untuk tingkat signifikansi (α) 0,05 atau 5%.
apakah alat ukur yang digunakan Pengujian hipotesis dalam
menunjukan tingkat ketepatan, penelitian ini menggunakan alat analisis
keakuratan, kestabilan atau regresi berganda. Adapun bentuk
konsistensi dalam mengungkapkan matematis analisis regresi berganda
gejala tertentu dari sekelompok sebagai berikut:
individu, walaupun dilakukan pada
waktu yang berbeda. Uji ini dilakukan Y =  + 1X1 + 2 X 2 + e ..................... (1)
pada pernyataan-pernyataan yang Keterangan:

sudah valid. Pengujian reliabilitas Y = Kualitas informasi keuangan


X1 = Penerapan good governance
dalam penelitian ini menggunakan X2 = Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan
Cronbach alpha masing-masing  = Konstanta
instrumen. Variabel tersebut akan  = Koefisien regresi
e = error
dikatakan reliabel bila Cronbach
alpha-nya memiliki nilai lebih besar
dari 0,60 Sekaran (2003: 257) yang HASIL PEMBAHASAN
menyatakan bahwa pada umumnya Lingkup Pengembalian Kuesioner
reliabilitas yang nilai r-nya kurang Data dalam penelitian ini merupakan
dari 0,6 dikatakan kurang reliabel, data primer yang diberikan langsung
antara 0,6 sampai 0,8 adalah cukup kepada responden dalam bentuk kuesioner.
Jumlah kuesioner yang disebarkan
7- Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

sebanyak 78 kuesioner dan masing-masing Tabel 2. Data Karakteristik Responden

SKPD terdiri dari 3 orang yang akan Karakteristik Responden Jumlah


(N)
menerima dan menjawab kuesioner. Jenis Kelamin
Laki-laki 46
74
Namun jumlah yang diterima kembali Perempuan 28
Usia
sebanyak 74 kuesioner. Hal ini disebabkan 26-30tahun 19
31-35 tahun 21 74
ada beberapa responden yang tidak berada 36-40 tahun 12
- >40 tahun 22
ditempat semenjak diberikannya kuesioner
Pendidikan
hingga pengambilan kembali kuesioner SLTA -
D3 13
selama 1 minggu. Kemudian juga terdapat S1 46 74
S2 15
beberapa kuesioner yang rusak. S3 -
Disiplin Ilmu
Berdasarkan hal tersebut, jumlah kuesioner Akuntansi 45
yang terkumpul dan dapat diolah sebanyak Lainnya
- EKP 10
74
74 kuesioner. - Manajemen 13
- Tekhnik 6

Analisis Data Hasil Penelitian


Hasil Uji Validitas
Bab ini menjelaskan hasil perhitungan
Berdasarkan output komputer dari 28
dan analisis serta pembahasannya secara
pernyataan dinyatakan valid karena nilai
keseluruhan guna menjawab rumusan
korelasi yang diperoleh masing-masing
hipotesis penelitian yang telah diutarakan
pernyataan untuk 28 item berada di atas
sebelumnya dan ketentuan data yang harus
nilai kritis korelasi product moment. Dari
dipenuhi untuk keperluan analisis.
hasil yang diperoleh nilai kritis 5% (untuk
Analisis yang digunakan dalam penelitian
N=74) yaitu 0,227. Jika nilai korelasi >
ini diperoleh dari pengumpulan data
nilai kritis maka pernyataan-pernyataan
primer dengan menggunakan kuesioner
tersebut adalah signifikan dan pernyataan-
yang disampaikan langsung kepada
pernyataan tersebut adalah valid.
responden yaitu Kepala Dinas, PPK, dan
staf pelaporan keuangan. Setelah kuesioner
Hasil Uji Reliabilitas
terkumpul selanjutnya dianalisis dengan
Pengujian reliabilitas juga dilakukan
menggunakan program SPSS.
secara statistik dengan menghitung
besarnya nilai Cronbach’s alpha. Hasil
Karakteristik Responden
seperti yang terlihat pada tabel 4.6 yang
Karakteristik responden berdasarkan
menunjukkan bahwa instrumen dalam
kuesioner yang diperoleh dapat dilihat
penelitian ini realible (handal) karena nilai
pada Tabel 2.
Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60.

Volume 1, No.1, Agustus 2012 -8


Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Hasil Pengujian Hipotesis 2. Koefisien determinasi (R2) sebesar


Pengujian hipotesis dilakukan untuk 0,255 artinya kualitas informasi
menguji serta menganalisis rumusan hipotesis keuangan sebesar 25,5% dipengaruhi
berdasarkan struktur model. Pengujian oleh penerapan good governance dan
hipotesis tersebut dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan,
hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. sedangkan sebesar 74,5% dipengaruhi
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diolah oleh variabel lain yang tidak
dari 74 responden pada 26 SKPD, diperoleh dimasukkan dalam penelitian ini.
informasi yang memadai tentang pengaruh 3. Konstanta sebesar 2,319 artinya jika
penerapan good governance (X1), Standar penerapan good governance dan
Akuntansi Pemerintahan (X2), dan kualitas Standar Akuntansi Pemerintahan
informasi keuangan (Y). Hasil pengujian dianggap konstan, maka besarnya
hipotesis dapat dilihat pada Tabel 3. nilai kualitas informasi keuangan
adalah 2,319 pada satuan skala likert.
Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis a. Koefisien regresi (β1) sebesar
Coefficientsa
0,122 menunjukkan bahwa setiap
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients kenaikan penerapan good
Model t Sig.
Std.
B Error
Beta governance sebesar 1% maka
1 (Constant) 2.319 .343 6.757 .000 akan diikuti oleh kenaikan
X1 .122 .072 .195 1.679 .098 kualitas informasi keuangan
X2 .304 .092 .384 3.309 .001
sebesar 12,2%. Dengan asumsi
Dependent Variable: Y
variabel independent lainnya
Berdasarkan Tabel pengujian hipotesis tetap (konstan).
dan persamaan regresi berganda, dapat b. Koefisien regresi (β2) sebesar
diketahui hasil-hasil penelitian yaitu: 0,304 menunjukkan bahwa setiap
1. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,505 kenaikan penerapan Standar
menunjukkan bahwa derajat Akuntansi Pemerintahan sebesar
hubungan (korelasi) antara variabel 1% maka akan diikuti oleh
independen dengan variabel dependen kenaikan kualitas informasi
sebesar 50,5%. Artinya penerapan keuangan sebesar 30,4%. Dengan
good governance dan Standar asumsi variabel independent
Akuntansi Pemerintahan mempunyai lainnya tetap (konstan).
hubungan terhadap kualitas informasi
keuangan sebesar 50,5%.

9- Volume 1, No. 1, Agustus 2012


Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Pengaruh Penerapan Good Governance keuangan pada SKPD dengan ketentuan


dan Standar Akuntansi Pemerintahan dalam Pernyataan Standar Akuntansi
terhadap Kualitas Informasi Keuangan Pemerintahan (PSAP) akan menghasilkan
Pengujian secara simultan dilakukan laporan keuangan yang buruk. Walaupun
dengan melihat nilai Koefisien determinasi Pemerintah Kota Banda Aceh telah
(R2). Hasil pengujian variabel independen mendapatkan opini Wajar Tanpa
terhadap dependen diperoleh nilai R2 Pengecualian (WTP) oleh Badan
sebesar 0,255 atau 25,5%. Artinya Pemeriksa Keuangan (BPK), namun masih
penerapan good governance dan Standar terdapat beberapa permasalahan yang
Akuntansi Pemerintahan berpengaruh ditemukan dari hasil audit BPK. Hal
secara simultan terhadap kualitas informasi tersebut akan menjadi peringatan bahwa
keuangan. Hasil penelitian ini mendukung seluruh SKPD di Kota Banda Aceh harus
hipotesis pertama yang menyebutkan lebih giat dalam menciptakan
bahwa penerapan good governance dan pemerintahan yang baik (good
Standar Akuntansi Pemerintahan governance) serta menerapkan Standar
berpengaruh terhadap kualitas informasi Akuntansi Pemerintahan agar laporan
keuangan. keuangan yang dihasilkan SKPD maupun
Pada SKPD di Kota Banda Aceh, LKPD lebih berkualitas.
penerapan good governance telah Hasil penelitian ini sesuai dengan
dilakukan dengan baik yang meliputi hasil penelitian yang dilakukan oleh Zeyn
transparansi informasi keuangan dan non (2011) yang menyebutkan bahwa secara
keuangan, partisipasi masyarakat dalam simultan penerapan good governance dan
menyusun kebijakan dan pelayanan kepada standar akuntansi pemerintahan
media pers serta telah melakukan berpengaruh terhadap akuntabilitas
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja keuangan. Selanjutnya dalam penelitian
Instansi Pemerintah sebagai bentuk Zeyn menyimpulkan bahwa penerapan
pertanggungjawaban dan prinsip good governance yang baik dan
akuntabilitas instansi kepada publik. pemahaman dan penggunaan SAP mutlak
Penyusunan laporan pertanggungjawaban dilakukan agar laporan keuangan yang
atas pelaksanaan keuangan daerah yang dihasilkan lebih berkualitas.
baik harus menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintahan sebagai pedoman Pengaruh Penerapan Good Governance

penyusunan laporan keuangan. terhadap Kualitas Informasi Keuangan

Pemahaman dan implementasi SAP Pengujian secara parsial dilakukan

sangat mempengaruhi laporan keuangan, dengan melihat nilai koefisien regresi (β)

ketidak sesuai penyusunan laporan variabel independen. Hasil output SPSS

Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 10


Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

menunjukkan bahwa nilai β untuk X1 pelaporan keuangan dengan berdasarkan


adalah 0,122. Berdasarkan rumusan konsep value for money sehingga tercipta
hipotesis terhadap pengujian secara parsial akuntabilitas publik yang pada akhirnya
ditentukan bahwa jika β1 ≠ 0 : H0 ditolak dapat menciptakan kesejahteraan
dan menerima Ha artinya penerapan good masyarakat.
governance berpengaruh terhadap kualitas Pengaruh Penerapan Standar
informasi keuangan. Hasil penelitian ini Akuntansi Pemerintahan terhadap
mendukung hipotesis kedua yang telah Kualitas Informasi Keuangan
dirumuskan bahwa penerapan good Pengujian secara parsial yang kedua
governance berpengaruh terhadap kualitas antara variabel independen terhadap
informasi keuangan. variabel dependen diperoleh nilai koefisien
Pelaksanaan Good governance pada regresi (β) untuk X2 adalah 0,304,
SKPD di Kota Banda Aceh dijalankan berdasarkan rumusan hipotesis ditentukan
dengan mengikuti prinsip-prinsip jika β2 ≠ 0 : H0 ditolak dan menerima H a
pengelolaan yang baik, seperti transparansi artinya Standar Akuntansi Pemerintahan
(keterbukaan), akuntabilitas, partisipasi, berpengaruh terhadap kualitas informasi
keadilan, dan kemandirian, sehingga keuangan. Hasil penelitian ini mendukung
sumber daya daerah yang berada dalam hipotesis ketiga yaitu Standar Akuntansi
pengelolaan pemerintah benar-benar Pemerintahan berpengaruh terhadap
mencapai tujuan sebesar-besarnya untuk kualitas informasi keuangan.
kemakmuran dan kemajuan rakyat. PP 71 Tahun 2010 menyebutkan
Penerapan prinsip-prinsip good Standar Akuntansi Pemerintahan adalah
governance dalam penyelenggaraan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan
kepemerintahan juga tidak lepas dari dalam menyusun dan menyajikan laporan
masalah akuntabilitas dan tranparansi keuangan pemerintah. Selanjutnya dalam
dalam pengelolaan keuangan daerah PP tersebut dijelaskan bahwa dalam rangka
sebagai acuan dalam menghasilkan laporan peningkatan kualitas informasi pelaporan
keuangan yang berkualitas. keuangan pemerintah dan untuk
Hasil penelitian ini mendukung menghasilkan pengukuran kinerja yang
penelitian yang dilakukan oleh Batubara lebih baik, serta memfasilitasi manajemen
(2006), yang menyebutkan bahwa keuangan/aset yang lebih transparan dan
penerapan good governance merupakan akuntabel, maka perlu diterapkannya SAP.
tuntutan dari pembaharuan system Penerapan SAP yang sesuai dalam
keuangan. Tujuannya agar pengelolaan pemenuhan kewajiban pelaopran
uang rakyat dilakukan secara transparan pertanggungjawaban keuangan daerah
dan dipertanggungjawabkan dalam
11 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

merupakan penentu atas kualitas laporan sebelumnya.


keuangan yang dihasilkan. 1. Penerapan Good Governance dan
Tahun 2006 Kota Banda Aceh Standar Akuntansi Pemerintahan
mendapat opini TMP oleh BPK, tahun berpengaruh secara simultan terhadap
2007 naik mendapatkan opini WDP dan kualitas informasi keuangan SKPD di
tahun 2008 hingga tahun 2010 Kota Banda Kota Banda Aceh.
Aceh telah berhasil mendapatkan opini 2. Penerapan good governance
WDP. Pemberian opini tersebut berpengaruh terhadap kualitas
merupakan bukti bahwa pemahaman dan informasi keuangan SKPD di Kota
penerapan SAP oleh entitas akuntansi pada Banda Aceh.
SKPD di Kota Banda Aceh sudah ada 3. Penerapan Standar Akuntansi
peningkatan dan lebih baik. Hal ini secara Pemerintahan berpengaruh terhadap
umum menggambarkan perbaikan kualitas kualitas informasi keuangan SKPD di
laporan keuangan yang disajikan oleh Kota Banda Aceh.
seluruh SKPD di Kota Banda Aceh.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Keterbatasan
penelitian yang dilakukan oleh Permana Beberapa keterbatasan yang ada
(2011) dengan hasil Standar Akuntansi dalam penelitian ini dapat dijelaskan
Pemerintahan berpengaruh signifikan sebagai berikut:
terhadap kualitas laporan keuangan 1. Instrumen dan daftar pernyataan
pemerintah daerah di dinas Kota Bandung. dalam kuesioner penelitian ini
Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh dikembangkan sendiri oleh peneliti
hasil penelitian yang dilakukan oleh dengan mengadopsi item-item
Nugraheni dan Subaweh (2008) yang pernyataan dari penelitian sebelumnya
menyebutkan bahwa terdapat dan dari literatur-literatur tinjauan
perubahan/perbedaan atas hasil laporan kepustakaan pada bab II dalam
keuangan yang lebih berkualitas setelah penelitian ini sehingga dirasa masih
menerapkan SAP dengan sebelum banyak kelemahan-kelemahan
menerapkan SAP. 2. Variabel independen yang digunakan
dalam penelitian ini hanyalah dua
KESIMPULAN DAN SARAN
variabel yaitu good governance dan
Kesimpulan
SAP, padahal masih banyak variabel
Setelah dilakukan pengujian dan
lainnya yang dapat mempengaruhi
analisis data dalam penelitian ini, maka
kualitas informasi keuangan SKPD.
dapat ditarik beberapa kesimpulan sesuai
Hal tersebut dapat dilihat dengan
dengan hipotesis yang telah dirumuskan
kecilnya nilai koeisien determinasi
Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 12
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

(R2) yang dihasilkan dari pengaruh Penelitian ini dapat dijadikan acuan
variabel independen terhadap variabel untuk peneliti selanjutnya. Untuk
dependen. perbaikan selanjutnya peneliti memberi
beberapa saran yaitu:
Saran 1. Memperbaiki terlebih dahulu
Dalam kaitannya terhadap kualitas kuesioner yang digunakan dalam
audit, peneliti ingin memberikan saran- penelitian ini atau menggunakan
saran sebagai berikut: kuesioner yang tingkat validitas dan
reliabilitasnya lebih tinggi.
Saran untuk SKPD di Kota Banda Aceh 2. Menambah jumlah responden
Dalam upaya peningkatan kualitas penelitian, mengingat dalam
informasi keuangan peneliti memberi penelitian ini hanya 3 orang yang
beberapa saran: dijadikan responden dalam menjawab
1. Para penyusun laporan keuangan yang kuesioner, sebaiknya perlu ditambah 1
terdiri dari PPK dan staf pelaporan atau 2 orang lagi dalam entitas
keuangan pada masing-masing SKPD akuntansi sebagai penanggungjawab
memiliki latar belakang disiplin ilmu proses penyusunan hingga
yang berbeda-beda (tidak hanya menghasilkan laporan keuangan.
berasal dari latarbelakang ilmu 3. Mempertimbangkan variabel-variabel
akuntansi). Dengan demikian apabila lain yang diduga berpengaruh
pegawai yang bukan berasal dari terhadap kualitas informasi keuangan,
disiplin ilmu akuntansi ditempatkan misalnya pemanfaatan teknologi
sebagai PPK dan staf pelaporan informasi, pengalaman kerja aparatur,
keuangan pada SKPD hendaknya kegiatan pengendalian maupun peran
dapat diberikan pembekalan yang internal auditor.
cukup mengenai dasar-dasar akuntansi.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
2. Entitas akuntansi pada setiap SKPD
Arikunto,S., 1997. Prosedur Penelitian.
perlu mengimplementasikan SAP Jakarta: PT.Rineka Cipta,
Batubara, A. H., 2006. Konsep Good
secara menyeluruh dengan
Governance Dalam Konsep Otonommi
memperhatikan peraturan perundang- Daerah. Jurnal Analisis Administrasi
dan Kebijakan. Vol. 3, No. 1.
undangan yang relevan dalam Baridwan, Z., 2004. Intmediate Accounting.
penyusunan laporan keuangan serta Yogyakarta: BPFE.
Carino, 1991. Accountability, Corruption and
terus melakukan penelaahan dalam Democracy: A Clarification of Concepts,
in the Asian Review of Public
rangka perbaikan SAP. Administration. Vol. III. No. 2.
Cooper, D. R., Boca R. and Pamela S.
Schindler. 2006. Business Research
Saran untuk Peneliti Selanjutnya Methods. International Edition. Nineth

13 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012


Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Edition. Singapore: Mc-Graw-Hill Co. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Gunawan, E., 2012. Penerapan Sap Negara.
Pernyataan N0.02 Laporan Realisasi Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor
Anggaran Dalam Mewujudkan 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Akuntabilitas dan Transparansi Daerah.
Pengelolaan Keuangan Daerah. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor
Fakultas Pendidikan Ekonomi. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Universitas Sumatera Utara. Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Hopwood, A. dan Tomkins, C., 1984. Issues In Pemerintahan Daerah.
Public Sector Accounting. Oxford: Schiavo-Campo, S., and Tomasi, D., 1999.
Philip Allan. Managing Government Expenditure.
LAN, BPKP. 2001. Pengukuran kinerja Manila: Asia Development Bank.
instansi pemerintah, Modul Sosialisasi Sekaran, U., 2006. Research Methods for
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Business. Metodologi Penelitian untuk
Pemerintah (AKIP). Jakarta: Lembaga Bisnis. Penerbit Salemba.
Administrasi Negara. Sumodiningrat, G., 1999. Pemberdayaan
Mahmudi, 2005. Manajemen Kinerja Sektor Masyarakat & JPS. Jakarta: PT
Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Gramedia Pustaka Utama.
Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. , Ulum, I. MD. 2009. Audit Sektor Publik: Suatu
Yogyakarta: Andi. Pengantar. Penerbit Bumi Aksara.
Nugraheni, P., 2008. Pengaruh Penerapan World Bank. 2004. Mainstreaming
Standar Akuntansi Pemerintahan Anticorruption Activities in World Bank
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Assistance: A Review of Progress since
Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 13, No. 1. 1997. Washington, DC: World Bank.
Osborne, D., and Gaebler. 1992. Reinveting Zeyn, E., 2011. Pengaruh Good Governance
Government: How the entrepreneurial Dan Standar Akuntansi Pemerintahan
spirit is Transforming the Public Sektor. Terhadap Akuntabilitas Keuangan
New York: Penguinsc Book. Dengan Komitmen Organisasi Sebagai
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Pemoderasi. Jurnal Reviu Akuntansi dan
tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Keuangan. Vol.1, No. 1. Hal: 21-37.
Peraturan Pemerintah Nomor71 Tahun 2010 www.analisadaily.com
tentang Standar Akuntansi Pemerintah. www.arsipkorankita.blogspot.com
Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008
tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kota Banda
Aceh.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor

Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 14

You might also like