You are on page 1of 10

PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TOMUAN
Jl. PATTIMURA UJUNG PEMATANGSIANTAR
e-mail: puskesmastomuan@yahoo.com

PENGADUAN DAN KELUHAN PASIEN DI UPTD PUSKESMAS TOMUAN

NO. TANGGAL PENGADUAN SUMBER


PENGADUAN
1 5 Januari 2017 Ruang Pemeriksaan Dokter sempit Langsung
2 10 Januari 2017 Tidak jadi periksa colesterol krn stik Kotak saran
habis
3 16 April 2017 Terlalu lama menunggu utk diperiksa Kotak saran
4 28 April 2017 Tempat duduk di ruangan tunggu Langsung
kurang
5 16 Mei 2017 Petugas yang di loket pendaftaran Kotak saran
marah - marah
6 24 Juli 2017 Kamar Mandi kotor Kotak Saran
7 26 Juli 2017 Tempat Cuci Tangan Pasien Tidak ada Langsung

Pematangsiantar,31 Juli 2017


Kepala UPTD Puskesmas Tomuan

Dr Yuliana Sara Erika


NIP.197507042005022001

Rapat minilokakarya bulanan


1. Pembinaan Oleh Penanggungjawab UKM Kepada Pelaksana Dan Jadwal Pelaksanaan
Pembinaan
2. Penggalangan Komitmen Penanggung Jawab UKM
3. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas (RPK) Tahunan dan RPK Bulanan (Jadwal
kegiatan Puskesmas)
4. Rencana kegiatan UKM
5. Sosialisasi Tentang Penilaian Diri Sendiri (Self Assessment)
6. Pelaksanaan Komunikasi dan Koordinasi Lintas program dan Lintas Sektor
7. Tentang Tujuan, Sasaran, Budaya dan Tata Nilai
8. Uraian Peran Masing-Masing Lintas Sektor Untuk Tiap Program Puskesmas
9.
10. Bukti Kesepakatan Peran Masing-Masing Yang Disepakati
11. Jadwal Posyandu Balita
12. Keterlibatan pasien dalam penyusunan rencana layanan di Puskesmas Hatonduhan
13. Identifikasi dan Peran Pihak Terkait Dalam Penyelenggaraan Program dan Kegiatan
Puskesmas
14. Penggalangan / Sosialisasi Persalinan Di Fasilitas Kesehatan

 Tanya Jawab
Pertanyaan
Dari Bapak Jamahalim
Dengan adanya visi, misi Puskesmas apakah kita harus bekerja sesuai dengan visi, misi?
Jawaban :
Harus, dengan adanya visi, misi Puskesmas kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik
bagi masyarakat

 Tanya Jawab
Pertanyaan
Dari Bapak Roni Situmorang
Apa yang menjadi dasar Puskesmas menyusun rencana kerja 5 tahunan?
Jawaban
Dasar kita menyusun rencana kerja 5 tahunan harus sesuai dengan Rencana Kerja Lima
tahunan yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Standart Pencapaian Minimal
(SPM)
Pertanyaan :
Dari Bapak Waldemar
Apa yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan renstra Puskesmas?
Jawaban :
Yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan renstra Puskesmas antara lain
1. Undang – undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 47, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4286)
2. Undang – undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

6.
8. Pembinaan Oleh Penanggungjawab UKM Kepada Pelaksana Dan Jadwal
Pelaksanaan Pembinaan
A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan UKM
Tahapan pelaksanaan kegiatan UKM di puskesmas Hatonduhan adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal kegiatan yang telah disusun
b. Pembahasan lintas program
c. Evaluasi kegiatan
d. Rencana tindak lanjut
Sedangkan tahapan pelaksanaan kegiatan UKM berupa tertib acara dengan rincian sebagai
berikut:
a. Pembukaan dari protokol
b. Kata sambutan dari bidan desa
c. Kata sambutan dari pangulu/kepala desa
d. Penyampaian materi kegiatan
e. Tanya jawab
f. Doa penutup
B. Teknis Pelaksanaan Kegiatan
Dalam teknis pelaksanaan berupa susunan jadwal kegiatan beserta pelaksana dengan
kejelasan waktu dan tempat pelaksanaan.
C. Jadwal Pembinaan Kegiatan UKM
Pembinaan kegiatan UKM dilakukan secara periodik oleh penanggungjawab UKM
1 kali dalam 3 bulan bertujuan untuk membahas keberhasilan suatu UKM, dan
membahas masalah yang ditemukan di lapangan yang selanjutnya ditindak lanjuti.
 Tanya jawab
Pertanyaan dari Ibu Hotnauli :
Apakah tujuan pembinaan itu dilaksanakan?
Jawaban dari Kriahenta Bukit :
Pembinaan kegiatan UKM bertujuan untuk membahas atau mengevaluasi kegiatan UKM
apakah berjalan sesuai prosedur atau tidak, tepat sasaran atau tidak, bagaimana umpan balik
sasaran terhadap kegiatan. Selama berjalannya kegiatan kendala apakah yang ditemukan.
Dalam pembinaan itu akan disimpulkan program tersebut baik atau tidak kinerjanya.
Pengarahan dari Kepala Puskesmas
Pembinaan terhadap kegiatan UKM merupakan jenis monitoring atau mengevaluasi suatu
kegiatan termasuk kegiatan UKM. Pembinaan bertujuan untuk menilai kinerja program
UKM mencapai target atau tidak. Jadi semua pelaksana UKM dan Penanggungjawab UKM
harus bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan UKM.
10. Penggalangan Komitmen Penanggung Jawab UKM
Penggalangan komitmen bertujuan agar seluruh penanggung jawab dan pelaksanaa UKM
bertanggung jawab dalam tugas dan kinerja. Komitmen bersama koordinator UKM dan
pelaksana Ukm untuk melaksanakan kegiatan dan meninggkatkan mutu dan kinerja secara
berkesinambungan. Tim UKM bersedia menerima sanksi yg disepakati bila melanggar
komitmen diatas.
 Tanya Jawab
Pertanyaan dari Ibu Ermawati
Apa sanksi yang diberikan kepada petugas yang melanggar komitmen?
Jawaban :
Apabila komitmen tidak dilaksanakan dengan baik maka kita akan membawanya ke rapat
tinjauan manajemen disana akan diproses apa yang menjadi sanksi yang melanggar
komitmen tersebut

12. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas (RPK) Tahunan dan RPK


Bulanan (Jadwal kegiatan Puskesmas)
Adapun jadwal kegiatan pelaksanaan Puskesmas yang telah ditetapkan sesuai dengan
jadwal kegiatan didalam gedung dan diluar gedung Puskesmas. Maka sebagai
penanggungjawab dan pelaksana kegiatan harus mengerjakan tugas dan tanggung jawab
masing-masing program. Adapun jadwal kegiatan pelaksanaan Puskesmas dalam gedung
dan luar gedung telah diambil dari RUK Puskesmas, berdasarkan kebutuhan dan harapan
masyarakat yang telah diprioritaskan.
 Tanya Jawab
Pertanyaan dari Bapak Banuara
Bisakah ada kegiatan diluar RPK Puskesmas yang telah ditetapkan ?
Jawab :
Bisa, apabila kegiatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan apabila ada
kegiatan tersebut segera melapor kepada penanggungjawab program

13. Rencana kegiatan UKM


Pada pelaksanaan Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat telah dilaksanakan
dengan cara melakukan kuisioner SMD kepada masyarakat di 10 nagori dan 1
kelurahan.Berdasarkan hasil kegiatan SMD tersebut dijumpai identifikasi kegiatan-
kegiatan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dan kesimpulan dari hasil
kegiatan tersebut adalah :
- Di Nagori Sambosar Raya yang menjadi kebutuhan adalah Perilaku anggota keluarga
tentang Bahaya merokok di dalam rumah.
- Di Nagori Banu Raya yang menjadi kebutuhan adalah Kesehatan Ibu dan anak
tentang Gizi seimbang
- Di Nagori Marubun yang menjadi kebutuhan adalah Kesehatan Lingkungan tentang
Jamban Sehat
- Di Nagori Gunung Datas yang menjadi kebutuhan adalah Kesehatan Ibu dan anak
tentang Pemberian obat cacing yang tidak rutin
- Di Nagori Puli Buah yang menjadi kebutuhan adalah Kesehatan Ibu dan anak tentang
Gizi seimbang
- Di Nagori Amborokan Panei Raya yang menjadi kebutuhan adalah Akses pelayanan
dan pembiayaan kesehatan tentang BPJS
- Di Nagori Panduman yang menjadi kebutuhan adalah Akses pelayanan dan
pembiayaan kesehatan Masyarakat masih menganggap bahwa Puskesmas adalah
untuk pelayanan orang sakit
- Di Nagori Bah Bulian yang menjadi kebutuhan adalah Kesehatan Lingkungan
tentang Kebersihan lingkungan (PHBS)
- Di Nagori Durian Banggal yang menjadi kebutuhan adalah Kesehatan Lingkungan
tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
- Di Nagori Bangun Raya yang menjadi kebutuhan adalah Akses pelayanan dan
pembiayaan kesehatan tentang Kurangnya pemahaman masyarakat tentang BPJS
- Di Nagori Kelurahan Sindar Raya yang menjadi kebutuhan adalah Kesehatan
Lingkungan tentang Kebersihan Lingkungan (PHBS)
 Tanya jawab
Pertanyaan dari Ibu Nursapia
Dari hasil identifikasi tersebut apakah ini yang menjadi Rencana kegiatan UKM yang
akan dilaksanakan
Jawab :
Ya, karena inilah yang menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat dari setiap nagori

14. Sosialisasi Tentang Penilaian Diri Sendiri (Self Assessment)


Penilaian diri adalah suatu tehnik penilaian dimana peserta diminta untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi
yang dikerjakan. Penilaian diri dilakukan berdasarka kriteria yang jelas dan
objektif. Oleh karena itu penilaian diri perlu dilakukan melalui langkah – langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan
2. Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai
3. Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar tanda cek atau skala
penilaian
4. Petugas melakukan penilaian diri sendiri
5. Pimpinan mengkaji sampel hasil penilaian secara acak untuk mendorong
petugas supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif
6. Pimpinan menyampaikan umpan balik kepada petugas berdasarkan hasil kajian
terhadap sampel hasil penilaian yang dilakukan.
Puskesmas Sindar Raya akan melaksanakan penilaian diri sendiri untuk menilai
kinerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawab agar penetapan indikator kinerja
dapat tercapai.
 Tanya Jawab
Pertanyaan dari Bapak Ronaldo
Apa dasar kita untuk menilai kinerja kita sendiri?
Jawab
Dasar kita adalah dari indikator yang telah ditetapkan (SPM)

15. Pelaksanaan Komunikasi Lintas Program dan Lintas Sektor


Dilakukan komunikasi dan koordinasi yang jelas dalam pengelolaham UKM Puskesmas
dengan lintas program dan lintas sektor terkait agar adanya kesamaan persepsi untuk
efektifitas pelaksanaan program. Komunikasi dan koordinasi ini dilakukan juga untuk
meningkatkan capaian kerja yang optimal, sehingga setiap program dapat mencapai hasil
kerja sesuai dengan standart yang telah ditetapkan. Agar seluruh kegiatan ini dapat berjalan
dengan baik maka disusunlah Jadwal dan Rencana Kegiatan UKM Puskesmas dimana tujuan
dibuatnya jadwal dan rencana kegiatan ini adalah agar setiap kegiatan program dapat
tersampaikan kepada masyarakat. (Jadwal dan Rencana Kegiatan Terlampir)

16. Sosialisasi Tentang Tujuan, Sasaran, Budaya dan Tata Nilai


 Visi
MEWUJUDKAN PUSKESMAS HATONDUHAN SEBAGAI PUSAT PELAYANAN
KESEHATAN MASYARAKAT YANG UTAMA
 Misi
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu
2. Mendorong kemandiran masyarakat untuk berperilaku sehat
 Motto
Pelayananku pengabdianku
 Tujuan
Memberikan layanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pasien
 Tata nilai
SIP
S: Santun Dalam Melayani
I: Ikhlas Dalam Melayani
P: Profesional Dalam Melayani
 Maklumat pelayanan
Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan yang telah ditetapkan, dan apabila tidak menepati janji layanan,
memberikan pelayanan secara profesional dan sepenuh hati tegurlah dan laporkan ke unit
pengaduan.
 Budaya
Sapangambei Manoktok Hitei
 Sesi Tanya Jawab
Pertanyaan dari Tuti Feronika ,
Dalam tata nilai ada terdapat poin yang berisi Adil dalam memberikan pelayanan, maksud
dari poin tersebut adalah?
Jawaban : Melianti Sinaga
Adalah dalam memberikan pelayanan kesehatan, sebagai petugas kesehatan tidak boleh
membeda-bedakan pangkat, golongan, suku, agama dll, sehingga masyarakat bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan adil.

17.
18. Uraian Peran Masing-Masing Lintas Sektor Untuk Tiap Program Puskesmas
 Camat
Sebagai pembina di Kecamatan sekaligus pendukung dalam hal program dan kegiatan
Puskesmas
 Muspika
Sebagai petugas keamanan dan membantu dalam mengajak masyarakat untuk menjaga
lingkungan
 Pangulu
Sebagai pemimpin Nagori sekaligus pendukung dalam hal Program atau Kegiatan
Puskesmas
 Ibu PKK
Menyuluh dan menggerakan kelompok-kelompok PKK lingkungan dan dasa wisma agar
dapat mewujudkan kegiatan yang telah disepakati, menggali dan menggerakan dan
mengembangkan potensi masyarakat umtuk meningkatkan kesejahteraan keluarga
 UPTD Pendidikan
Sebagai wadah dalam hal pelaksanaan pelayanan kesehatan seperti UKS dan UKGS
 Tokoh Agama
Membina masyarakat dalam hal kerohanian agar timbul keseimbangan antara kesehatan
dan kerohanian
 Kader
Sebagai pelaksana dan pendukung pelayanan kesehatan di setiap program puskesmas
 Tanggapan:
Bapak Camat : Kami selaku pembina, tokoh masyarakat maupun masyarakat mendukung
tentang apa yang telah direncanakan atau diprogramkan oleh puskesmas untuk dapat menjadi
puskesmas yang terakreditasi, kami akan membantu setiap kegiatan yang dapat mendukung
dalam pelaksanaan masing-masing program yang telah dibuat.

20. Bukti Kesepakatan Peran Masing-Masing Yang Disepakati


Membuat bukti kesepakatan terhadap masing-masing peran dalam upaya mendukung setiap
kegiatan program yang telah disediakan melalu tujuan, tahapan, teknis dan jadwal pelaksanaan
kegiatan sehingga setiap kegiatan dapat berjalan dengan baik dan masyarakat mendapatkan
pelayanan kesehatan yang merata. Maka dipaparkan masing-masing peran khususnya peran di
lintas sektoral dalam mendukung setiap tujuan, tahapan, teknis dan jadwal kegiatan Puskesmas.
 Camat
Sebagai pembina di Kecamatan sekaligus pendukung dalam hal program dan kegiatan
Puskesmas
 Muspika
Sebagai petugas keamanan dan membantu dalam mengajak masyarakat untuk menjaga
lingkungan
 Pangulu
Sebagai pemimpin Nagori sekaligus pendukung dalam hal Program atau Kegiatan
Puskesmas

 Ibu PKK
Menyuluh dan menggerakan kelompok-kelompok PKK lingkungan dan dasa wisma agar
dapat mewujudkan kegiatan yang telah disepakati, menggali dan menggerakan dan
mengembangkan potensi masyarakat umtuk meningkatkan kesejahteraan keluarga
 UPTD Pendidikan
Sebagai wadah dalam hal pelaksanaan pelayanan kesehatan seperti UKS dan UKGS
 Tokoh Agama
Membina masyarakat dalam hal kerohanian agar timbul keseimbangan antara kesehatan
dan kerohanian
 Kader
Sebagai pelaksana dan pendukung pelayanan kesehatan di setiap program puskesmas
 Tanggapan :
Mewakili Pangulu Nagori : Kami selaku tokoh masyarakat selalu mendukung dan membantu
setiap kegiatan yang ada di puskesmas, dan kami juga memohonkan kepada setiap pelaksana
program agar memberikan setiap jadwal kegiatan yang telah dibuat kepada kami sehingga
kami dapat menyesuaikannya dengan kegiatan kami, sehingga pada saat pelaksanaannya kami
dapat membantu dan mengadiri proses kegiatan tersebut.

21. Jadwal Posyandu Balita


Posyandu adalah suatau wadah pelayanan kesehatan masyarakat dari masyarakat oleh
masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta bimbingan dan
bimbingan teknis di petugas kesehatan . Imunisasi adalah suatu upaya untuk
meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit tertentu yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
Tujuan Posyandu
1. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil, melahirkan dan
nipas)
2. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan untuk pencapaian masyarakat sehat dan sejahtera

Pelaksanaan Kegiatan Posyandu


1. Meja I : Pendaftaran
2. Meja II : Penimbangan dan pengukuran tinggi badan
3. Meja III : Pengisian KMS
4. Meja IV : Penyuluhan perorangan
5. Meja V : Petugas Kesahatan

Jenis-Jenis imunisasi
1. HB0
2. BCG
3. DPT
4. Polio
5. Campak

Fungsi Vaksin
1. HB0 berfungsi untuk mencegah penyakit hepatitis/sakit kuning
2. BCG berfungsi untuk mencegah batuk rejan (batuk 100 hari) yang disebabkan oleh TBC
3. DPT berfungsi untuk mencegah penyakit radang selaput otak, untuk mencegah penyakit
tetanus
4. Polio berfungsi untuk mencegah penyakit lumpuh layu
5. Camapak berfungsi untuk mencegah penyakit cmpak
 Tanya Jawab

Pertanyaan : Dari bapak pangulu Frihanda Sinaga, Apakah tidak berbahaya kalau bayi
baru lahir di suntik HB0?
Pertanyaan : Dari Zaenal Arifin, Apa manfaatnya kepada bayi dan balita kami bawa ke
posyandu dan bagaimana caranya mengatasi jika anak kami demam setelah
di imunisasi?
Jawaban 1 : Tidak berbahaya karena suntikan HB0 itu disuntikkan kepada bayi baru
lahir 0- 7 hari jika bayi di suntikkan HB0 lewat dari 7 hari efek dari obat
tersebut tidak efisien dan kegunaan suntikkan HB0 tersebut untuk
mencegah penyakit hepatitis atau penyakit kuning.
Jawaban 2 : Manfaat bayi dan balita di bawa ke posyandu yaitu
1. Menurnkan angka kemtian bayi dan balita
2. Untuk terpantaunya tumbuh kembang bayi dan balita
3. Untuk di imunisasi dasar lengkap

Cara mengatasi demam setelah di imunisasi adalah dengan mengompres


berkas imunisasi dan memberi sirup obat penurun panas
22. Keterlibatan pasien dalam penyusunan rencana layanan di Puskesmas Hatonduhan
Proses penyusunan rencana layanan yang melibatkan pasien,menjelaskan,menerima
reaksi pasien.
1. Pertemuan lintas sektoral,kader dan tokoh masyarakat
2. Masukan dari pasien pada saat melakukan pemeriksaan
3. Masukan lain dari pasien yang berasal dari kotak saran ,temu pelanggan ,survey kepuasan
pelanggan,sms maupun sarana komunikasi yang lain
- Mekanisme untuk menerima umpan balik dari pengguna pelayanan di perlukan untuk
memperoleh masukan dari pengguna dan masyarakat dalam upaya perbaikan sistem
pelayanan dan penyelenggaraan upaya di puskesmas.Berbagai mekanisme dapat di
pergunakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh Puskesmas dengan teknologi
informasi yang tersedia.
- Respon terhadap keluhan/ umpan balik di wujudkan dalam upaya perbaikan dan di
informasikan kepada pengguna pelayanan.
- Pasien mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap layanan yang di peroleh.pasien
dan keluarga diberi peluang untuk bekerja sama dalam menyusun rencana layanan klinis yang
akan dilakukan. Dalam penyusunan rencana layanan tersebutharus memperhatikan kebutuhan
biologis,psiologis,sosial,spiritual dan memperhatikan nilai – nilai budaya yang di miliki oleh
pasien.

23. Identifikasi dan Peran Pihak Terkait Dalam Penyelenggaraan Program dan Kegiatan
Puskesmas
Hubungan kerja sama dengan pihak terkait baik lintas program maupun lintas sektoral, adanya
cara yang dilakukan dalam membina tata hubungan kerjasama untuk mencapai tujuan
keberhasilan pelayanan. Salah satu contoh kegiatan adalah Pemberian PMT yang tidak merata.
Adapun pemberian PMT tidak merata adalah karena tidak sesuai laporan permintaan dengan PMT
yang di distribusikan dari Dinas sehingga terjadi ketidak sesuaian jumlah balita yang memerlukan
dengan yang diberikan
 Sesi Tanya Jawab
Pertanyaan dari ibu Eliasmen Purba
Balita yang bagaiman yang bisa mendapatkan PMT?
Jawab : Balita yang bisa mendapatkan PMT adalah Balita yang termasuk di bawah garis merah
di dalam kartu KMS (Tinggi Badan Tidak sesuai dengan Berat Badan) dikategorikan kurang
gizi atau gizi buruk

24.
26. Penggalangan / Sosialisasi Persalinan Di Fasilitas Kesehatan
Sesuai dengan surat edaran Bupati Simalungun Nomor 440.02.1/0714/302 Tahun
2017 tentang Pertolongan Persalinan hanya dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan
(Milik Pemerintah/Swasta) maka Puskesmas Hatonduhan membuat komitmen
bahwa pertolongan persalinan dilaksanakan di fasilitas kesehatan (Puskesmas
Hatonduhan) oleh karena itu seluruh bidan desa dan bidan praktek serta bidan
praktek swasta membawa pasien ibu bersalin ke Puskesmas Hatonduhan. Seluruh
bidan Sekecamatan Hatonduhan telah menandatangani komitmen bersama.
 Tanya Jawab
Pertanyaan dari Ibu Bapak Pondang
Apabila masyarakat / Ibu hamil yang jarak tempuhnya ke Puskesma sangat jauh ( Nagori
Banu Raya) apakah ibu tersebut harus juga dibawa ke Puskesmas untuk melahirkan Jawab
Ya, Karena pegawai Puskesmas dan seluruh bidan sekecamatan raya kahean telah
membuat komitmen bahwa persalinan harus dilaksanakan di Puskesmas Hatonduhan,
apabila ibu tersebut sudah memiliki tanda dalam persalinan maka bidan harus membawa
pasien ke Puskesmas agar pasien tersebut tidak terlantar dalam hal proses persalinan

IV. Kesimpulan
- Pada pelaksanaan hasil SMD telah ditemukan yang telah menjadi prioritas kebutuhan pada
masyarakat, yaitu :Upaya kesehatan anak sekolah dan remaja, dan Ditemukannya masyarakat
yang kurang menjaga kebersihan lingkungan (PHBS)
- Dari hasil MMD yang menjadi kegiatan Puskesmas adalah mengadakan sosialisasi yang
dilaksanakan oleh petugas kesehatan tentang Dokter Kecil/Remaja, memberikan brosur tentang
pelayanan kesehatan Puskesmas, mengarahkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan
lingkungan, melakukan kerja sama antara Pemerintah setempat dengan Puskesmas agar
masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik dan Mengadakan sosialisasi
tentang kebersihan lingkungan.
- Rencana usulan kegiatan di dapatkan melalui identifikasi kebutuhan masyarakat dengan
mendapatkan dari hasil MMD dari setiap nagori telah kita ambil melalui SMD, dari hasil
wawancara, survei, usulan dari pemegang program, renstra, dan dari kotak saran.Kegiatan dari
RUK akan dilimpahkan ke dalam RPK (Rencana Pelaksana Kegiatan) Puskesmas sesuai
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat yang telah diprioritaskan
- Puskesmas Hatonduhan memiliki pelayanan UKP, UKM dan Admin
- Rencana 5 tahunan sesuai visi, misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas, berdasarkan pada
analisis kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat secara optimal.
- Uraian tugas merupakan rangkaian kewajiban dan tanggungjawab pelaksana UKM dalam
menjalankan programnya. Jadi tugas dan tanggungjawab itu harus dijalankan.Semua kegiatan
harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur, kerangka acuan yang telah disusun.
- Pembinaan kegiatan UKM bertujuan untuk membahas atau mengevaluasi kegiatan UKM
apakah berjalan sesuai prosedur atau tidak, tepat sasaran atau tidak, bagaimana umpan balik
sasaran terhadap kegiatan.
- Penggalangan komitmen bersama dalam penerapan sistem manajemen mutu bertujuan khusus
untuk penyegaran / refreshing menjalin kebersamaan untuk peningkatan komunikasi dan
koordinasi pegawai
- Dari hasil kegiatan SMD dan telah diidentifikasi maka muncullah kegiatan – kegiatan UKM
sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
- Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan harus mengerjakan tugas dan tanggungjawab
masing-masing program sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
- Penilaian diri sendiri dilakukan untuk menilai kinerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawab
agar penetapan indikator kinerja dapat tercapai.
- Dengan mengikuti posyandu balita, akan terpantau tumbuh kembang balita dan balita
mendapatkan imunisasi dasar dengan lengkap
- Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas diidentifikasi dan tercermin dalam upaya
Puskesmas
- Peluang untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan diidentifikasikan dan dituangkan
dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
- Puskesmas adalah fasilitas tingkat pertama yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat

V. Saran
- Dihimbau kepada seluruh petugas/staf Puskesmas Hatonduhan agar melaksanakan tugas
dan tanggungjawab sesuai dengan tupoksi masing – masing program agar pelayanan dan
kegiatan Puskesmas dapat berjalan dengan baik
-Diharapkan kepada seluruh pegawai Puskesmas agar melaksanakan kegiatan / program
Puskesmas yang telah kita rencanakan dan kita susun sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab setiap pemegang program Puskesmas dan apabila ada permasalahan dalam
melaksanakan kegiatan Puskesmas yang di dalam gedung maupun diluar gedung segera
memberikan informasi kepada penaggung jawab program, Kasubag dan Kepala
Puskesmas supaya permasalahan tersebut ditindak lanjuti.

VI. Penutup
- Doa
- Snack

Notulen

Ronti G Simarmata
Nip

You might also like