Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Malaria is one of community health problems that could be fatal especially to high risk group.
Malaria treatment with some antimalarial drugs have shown resistance so there is need to use
medicinal plants into traditional antimalarial treatment that have been tested scientifically. Many
people still rely on traditional treatment for healing the diseases, showing that there’s still strong
of community tradition about looking for treatment, and malaria is one of concrete example. This
review aimed to describe medicinal plants that used on traditional antimalarial treatment.
Review of the literature with search and date collection from various references about medicinal
plants which used in traditional antimalarial treatment. The methods used in this study is
reviewing literature with search references related with medicinal plants used in traditional
medicine for malaria. Collected data then described to be an information about kind of medicinal
plants and its use. There are some plants that is those are lime tree (Harmsiopanax aculeatus
Harms), red fruit (Pandanus conoideus Lam.), bark of jack fruit (Artocarpus champedem), fruit
betel (Piper betle (L.) R. Br.), bark of mundu (Garcinia dulcis Kurz), benalu (Dendrophthoe
pentandra), mangosteen (Garcinia mangostana Linn.), fruit of Morinda citrifolia L, and sunflower
(Helianthus annuus L.). From the result show that active compound from medicinal plants can
treat and cure malaria.
Abstrak
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan
kematian terutama pada kelompok berisiko tinggi. Pengobatan malaria dengan penggunaan
beberapa obat anti malaria sudah mengalami resistensi sehingga perlu adanya pemanfaatan
tumbuhan obat dalam pengobatan tradisional anti malaria yang teruji secara ilmiah. Masih
banyaknya masyarakat yang menggunakan pengobatan tradisional untuk penyembuhan
penyakit, menunjukkan masih kuatnya tradisi masyarakat dalam hal pencaharian pengobatan.
Tujuan penulisan adalah untuk menggambarkan tumbuhan obat yang dimanfaatkan dalam
pengobatan tradisional anti malaria. Metode dilakukan melalui tinjauan literatur dengan
penelusuran dan pengumpulan data dari berbagai referensi mengenai tumbuhan obat yang
dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional anti malaria. Data yang telah terkumpul kemudian
dideskripsikan menjadi suatu informasi yang menggambarkan jenis tumbuhan obat tradisional
dan hasil uji tumbuhan obat. Terdapat beberapa tanaman yang diuji yaitu daun pohon kapur
(Harmsiopanax aculeatus Harms), buah merah (Pandanus conoideus Lam.), benalu mangga
(Dendrophthoe pentandra), manggis (Garcinia mangostana Linn.), cempedak (Artocarpus
champedem), buah sirih (Piper betle (L.) R. Br), mundu (Garcinia dulcis Kurz), dan bunga
matahari (Helianthus annuus L.). Dari hasil yang diperoleh menunjukan kandungan senyawa
*
Alamat korespondensi penulis pertama: e-mail : irasopi@yahoo.com, Telp: 085253108775
28
SPIRAKEL, Vol.7 No.2, Desember 2015: 28-37 Kajian Beberapa Tumbuhan …(Ira dan Mefi)
DOI : 10.22435/spirakel.v7i2.6125.28-37
aktif yang terdapat pada jenis tumbuhan obat tersebut telah teruji dalam pengobatan tradisional
anti malaria.
Naskah masuk: tanggal 11 Agustus 2015; Review I: tanggal 11 Agustus 2015; Review II: tanggal 7 Desember 2015;
Layak terbit: tanggal 31 Desember 2015
29
SPIRAKEL, Vol.7 No.2, Desember 2015: 28-37 Kajian Beberapa Tumbuhan …(Ira dan Mefi)
DOI : 10.22435/spirakel.v7i2.6125.28-37
sudah mengalami resistensi terhadap yang ditulis dalam majalah, jurnal ilmiah
kloroquin.7 Keterbatasan obat anti malaria atau ilmiah populer, dan laporan hasil
dapat meningkatkan intensitas penelitian. Bahan yang diperoleh dari hasil
penggunaannya sehingga menyebabkan studi kepusakaan dilakukan kajian melalui
resistensi.8 Adanya kasus resistensi metode meta analisis. Meta analisis
terhadap kloroquin disebabkan oleh merupakan suatu metode penggabungan
penggunaan obat yang tidak terkontrol oleh berbagai hasil studi sejenis yang diperoleh
masyarakat sehingga mengakibatkan dari berbagai artikel dan publikasi ilmiah
perubahan pada jalur metabolik kloroquin. lainnya, sehingga dari kajian ini akan
Selain itu epidemik dan penyebaran malaria diperoleh suatu paduan data dan informasi
ke daerah-daerah baru salah satunya yang menggambarkan jenis tumbuhan obat
disebabkan karena resistensi obat anti yang dapat digunakan dalam pengobatan
malaria.9 anti malaria secara tradisional.
Penggunaan obat anti malaria baru
telah beralih dengan menggunakan HASIL
Artemisinin Combination Treatment (ACT)
dengan efek samping obat ACT bersifat Tumbuhan obat yang biasanya
probable dan telah mengalami resistensi.10 digunakan dalam pengobatan malaria
Mengingat akan resistensi obat malaria secara tradisional seperti pohon kapur,
tersebut khususnya di daerah endemik buah merah, benalu mangga, manggis,
cempedak, sirih buah mundu, bunga
malaria, maka diperlukan pula adanya
tumbuhan obat yang dapat dimanfaatkan matahari. Bagian tanaman yang digunakan
dalam pengobatan tradisonal anti malaria. antara lain bagian daun, buah, kulit buah
Tumbuhan obat tersebut tersebar di wilayah dan kulit batang. Kandungan senyawa yang
Indonesia, mudah diperoleh oleh terdapat pada tubuhan tersebut bermanfaat
masyarakat setempat, telah teruji secara dalam pengobatan malaria secara
ilmiah melalui beberapa penelitian dan tradisional. Berikut daftar tumbuhan obat
umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengobatan malaria terlihat dalam
lokal setempat dalam pengobatan Tabel 1.
tradisional anti malaria. Adapun salah satu
strategi yang digunakan dengan melakukan BAHASAN
eksplorasi tumbuhan obat yang dapat
digunakan untuk pengobatan tradisional Keadaan tanah dan iklim di Indonesia
anti malaria. Oleh karena itu, berdasarkan sangat baik untuk pengembangan beberapa
latar belakang tersebut di atas, maka perlu jenis tumbuhan obat.11 Di Indonesia
adanya kajian untuk menggambarkan jenis terdapat lebih dari 1000 spesies tumbuhan
tumbuhan obat tersebut dalam pengobatan obat yang sebagian besar belum
tradisional anti malaria. Hasil kajian ini teridentifikasi secara ilmiah. Hampir semua
diharapkan bermanfaat terutama bagi daerah di Indonesia memiliki tumbuhan
masyarakat sebagai salah satu informasi obat yang telah dibuktikan kemanjurannya
tumbuhan obat yang dapat digunakan secara empiris.12 Pengobatan tradisional
dalam upaya pengobatan malaria secara banyak digunakan oleh masyarakat
tradisional ilmiah. khususnya masyarakat menengah kebawah
dalam upaya preventif, promotif dan
rehabilitatif. Diketahui bahwa pengobatan
METODE tradisional relatif lebih aman dibandingkan
Tulisan ini disusun berdasarkan studi obat sintesis, tidak memiliki efek samping
kepustakaan jurnal cetak maupun online yang merugikan bila penggunaannya
(internet). Bahan atau artikel diperoleh kurang tepat. Putri (2015) menyatakan
melalui studi kepustakaan terkait tumbuhan bahwa tanaman herbal mempunyai
obat yang dimanfaatkan dalam pengobatan berbagai manfaat untuk penyembuhan
anti malaria secara tradisional berupa artikel dalam pengobatan tradisional karena
ilmiah hasil penelitian, artikel ilmiah populer
30
SPIRAKEL, Vol.7 No.2, Desember 2015: 28-37 Kajian Beberapa Tumbuhan …(Ira dan Mefi)
DOI : 10.22435/spirakel.v7i2.6125.28-37
Tabel 1. Daftar tumbuhan obat untuk pengobatan anti malaria secara tradisional
Bagian
Nama Tanaman Nama Daerah Nama Latin Famili yang Kandungan
digunakan
pohon kapur Harmsiopanax Araliaceae daun flavanoid,
aculeatus harms fenolik,
saponin,
antrakinon
Pohon Kapur
tawi/ Pandanus Pandanaceae buah karotoid,
sauk ekendi/ conoideus lam. betakaroten,
kuasu alfa tokoferol,
asam oleat,
asam linoleat
Buah merah dekanoat
31
SPIRAKEL, Vol.7 No.2, Desember 2015: 28-37 Kajian Beberapa Tumbuhan …(Ira dan Mefi)
DOI : 10.22435/spirakel.v7i2.6125.28-37
Bagian
Nama Tanaman Nama Daerah Nama Latin Famili yang Kandungan
digunakan
apel jawa/ Garcinia dulcis Clusiaceae Kulit flavonoid,
rata/ kurz batang, saponin,
baros/ kulit buah tannin,
klendeng/ xantone,
jawura/
golodogpato
Mundu
sungege/
panca mato ari/
Helianthus Asteraceae daun terpenoid,
kembang
annuus l. seskuiterpenoi
srengenge/ triterpen
kembang mata
are/ bungong
matuhari/ panca
Bunga matahari mata hari/
bunga telung
matoari/
kembang
sungenge/
bunga ledomata
kandungan senyawa aktif dan khasiat yang ditemukan di daerah Maluku dan daunnya
terkandung didalamnya.13 Dibandingkan sudah sejak lama digunakan secara
obat-obat modern, memang obat tradisional tradisional untuk mengobati malaria. Cara
memiliki beberapa kelebihan antara lain pengobatan dengan menggunakan pucuk
efek samping yang relatif rendah. Dalam muda daun kapur yang diminum oleh
suatu ramuan dengan komponen berbeda penderita malaria. Pada penelitian Turalely
memiliki efek saling mendukung dimana (2011), ditemukan bahwa ekstrak metanol
pada satu tanaman bisa memiliki lebih dari daun pohon kapur (Harmsiopanax
satu efek farmakologi serta lebih sesuai aculeatus Harms) memiliki aktivitas
untuk penyakit-penyakit metabolik dan antiplasmodium paling baik.16 Begitu pula
degenerative.14 pada penelitian Wijaya, Jusuf dan Jacky
(2013) yang membuktikan kandungan
Dalam pembangunan nasional peran
ekstrak daun kapur tua mengandung
pengobatan tradisional semakin diperlukan
senyawa aktif ekstrak metanol sebagai obat
pada aspek kesehatan, kesejahteraan
anti malaria.17
masyarakat dan aspek ekonomi. Sejalan
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan Benalu (Dendrophthoe pentandra)
teknologi yang menyebabkan perubahan merupakan tumbuhan liar dan belum
pola pikir dan perilaku budaya, terjadi pula dibudidayakan, bercabang kuat, tinggi bisa
perubahan konsep pada penggunaan obat lebih dari 1 meter dan tumbuhan berambut.
tradisional. Obat tradisional yang ada saat Benalu (Dendrophthoe pentandra) adalah
ini terutama dalam pengobatan malaria tumbuhan parasitik yang termasuk dalam
harus memenuhi persyaratan mutu, 3000 spesies tumbuhan lain yang memiliki
keamanan dan efektifitas.15 potensi sebagai tumbuhan obat. Benalu
banyak ditemukan di setiap daerah di
Hasil pengujian tumbuhan obat
Indonesia dan dapat dijumpai dengan
sebagai obat tradisional anti malaria antara
mudah pada pohon-pohon besar di daerah
lain daun pohon kapur merupakan famili
tropis.18 Penelitian Faiqoh Z. dkk (2013)
Araliaceae yang banyak tumbuh di hutan
menemukan bahwa ekstrak etanol benalu
terbuka di Asia Tenggara termasuk
memiliki aktivitas antiplasmodium yang
Indonesia. Oleh masyarakat Maluku
baik.19 Selain itu penelitian Budi DS, dkk
tumbuhan ini dikenal dengan sebutan
(2013), dari hasil penelitian tersebut
“pohon kapur”. Pohon kapur banyak
32
SPIRAKEL, Vol.7 No.2, Desember 2015: 28-37 Kajian Beberapa Tumbuhan …(Ira dan Mefi)
DOI : 10.22435/spirakel.v7i2.6125.28-37
33
SPIRAKEL, Vol.7 No.2, Desember 2015: 28-37 Kajian Beberapa Tumbuhan …(Ira dan Mefi)
DOI : 10.22435/spirakel.v7i2.6125.28-37
34
SPIRAKEL, Vol.7 No.2, Desember 2015: 28-37 Kajian Beberapa Tumbuhan …(Ira dan Mefi)
DOI : 10.22435/spirakel.v7i2.6125.28-37
35
SPIRAKEL, Vol.7 No.2, Desember 2015: 28-37 Kajian Beberapa Tumbuhan …(Ira dan Mefi)
DOI : 10.22435/spirakel.v7i2.6125.28-37
36
SPIRAKEL, Vol.7 No.2, Desember 2015: 28-37 Kajian Beberapa Tumbuhan …(Ira dan Mefi)
DOI : 10.22435/spirakel.v7i2.6125.28-37
37