Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Sekitar tahun 1794, Henry Maudslay membuat mesin bubut yang pertama.
Sesudah itu, Joseph Withworth mempercepat penggunaan mesin perkakas
Wilkinson dan Maudslay tersebut dengan membuat alat ukur yang memiliki
kecermatan sepersejuta inchi pada tahun 1830.
Penemuan tersebut amat sangat berharga, karena pada saat itu metode
pengukuran yang cermat dibutuhkan untuk produksi massal komponen-komponen
mesin yang mampu tukar (interchangeable parts).
1.2.LATAR BELAKANG
Sebuah Negara akan dinilai maju, apabila dalam Negara tersebut berdiri,
beberapa perusahaan yang membidangi berbagai macam bidang, atau
menghasilkan berbagai macam produksi, salah satunya adalah proses manufaktur,
yang mana pada proses ini, membuat barang, dari masih yang berbentuk bahan
baku, sampai menjadi barang yang sudah siap pakai. Tentu dalam proses
pembuatan suatu prodak tidak sembarangan, ketelitian dan kualitas sangat
diutamakan, dalm kepuasan pasar dan konsumen, oleh karena itu pengunaan
mesin-mesin bubut dan mesin Cnc dalam menghasilkan suatu prodak sangat
penting, untuk menghasilkan barang yang berkualitas tinggi.
Dalam perkembangan Industri yang semakin pesat dalam beberapa puluh
tahun belakangan ini, menuntut produsen untuk lebih menghasilkan sebuah
prodak yang berkualitas tinggi, bermutu bagus,dan harganya terjangkau bagi
semua kalangan. Untuk memenuhi itu semua, dalam dunia industri kita mengenal
1
berbagai macam alat/ mesin untuk membuat suatu prodak. Dalam bahasan ini,
saya akan mengangkat tentang mesin sekrap, mesin itu mungkin sudah sangat
popular ditelinga kita, tapi mungkin bagi kita masih banyak yang belum
mengetahui bagaimana cara kerja dari mesin tersebut, dan prodak apa saja yang
dihasilkan dari mesin itu, dalam makalah ini akan dibahas semua itu.
1.3.TUJUAN
Tulisan ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui lebih banyak
tentang mesin sekrap agar mempunyai dasar pengetahuan sehingga memudahkan
pengoprasian dan penggunaan mesin sekrap.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3.JENIS GERAKAN MESIN SEKRAP
1. Gerakan utama
merupakan gerakan pahat maju dan mundur. Gerak maju disebut
langkah kerja, gerak mundur disebut langkah tidak kerja.
2. Gerakan feeding (langkah pemakanan)
gerakan ini menghasilkan ketebalan tatal yang terpotong.
Jenis-jenis penyayatan yang bisa dilakukan untuk proses sekrap (Gambar ) yaitu
penyayatan permukaan (facing), alur (slotting)dan tangga (steps).
4
2.4.KOMPONEN MESIN SEKRAP DAN FUNGSI
5
Tuas panjang langkah
Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat ataulengan sesuai panjang
benda yang disekrap. Pengaturan denganmemutar tap ke arah kanan atau kiri tuas
posisi pahat.
6
(Sumber:http:\\mesinperkakas.com/mesin-sekrap)
Mesin Sekrap Horizontal
7
C.MESIN SEKRAP ERETANV(PLANNER)
Mesin Planner digunakan untuk mengerjakan benda kerja yangpanjang
dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretanyang melakukan gerak bolak-
balik, sedangkan pahat membuatgerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar
benda ditentukanoleh jarak antar tiang – tiang mesin.
Mesin Sekrap Eretan (Planner).
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar Mesin sekrap eretan (planner)
8
mechanism.Pada mekanisme ini roda gigi utama (bull gear) digerakkan oleh
sebuah pinionyangdisambung pada poros motor listrik melalui gear box dengan
empat,delapan, atau lebih variasi kecepatan. RPM dari roda gigi utama tersebut
menjadilangkah per menit (strokes per minute, SPM). Gambar skematik
mekanismedengan sistem hidrolik.
Mesin dengan mekanisme sistem hidrolik kecepatansayatnya dapat diukur
tanpa bertingkat, tetap sama sepanjang langkahnya. Padatiap saat dari langkah
kerja, langkahnya dapat dibalikkan sehingga jika mesinmacet lengannya dapat
ditarik kembali. Kerugiannya yaitu penyetelen panjang
langkah tidak teliti.
9
d) Mencoba langkah pemakanan (feeding) dari meja, mulaidari langkah halus
sampai langkah kasar. Perhatikan seluruh gerak mesin.
e) Menghentikan kerja mesin dilakukan dengan cara melepas tuas kopling
f) kemudian matikan motor.
b. Penyekrapan tegak
Pengaturan ketebalan dilakukan dengan menggeser meja. Pahat
harusdiatur sedemikian rupa (menyudut) sehingga hanya bagian ujung saja
yangmenyayat dan bagian sisi dalam keadaan bebas. Tebal pemakanan diatur
tipis± 50 mm. Langkah kerja penyekrapan tegak sesuai dengan penyekrapan
yangdatar.
c. Penyekrapan menyudut
Penyekrapan bidang menyudut adalah penyekrapan benda kerja
agarmenghasilkan permukaan yang miring/sudut. Pada penyekrapan ini
yangbergerak adalah eretan pahat maju mundur. Pengaturan ketebalan
dilakukandengan memutar ereten pahat sesuai dengan kebutuhan sudut
pemakanan.
10
d. Penyekrapan alur
PL = L + x + ½ x
L = panjang benda kerja
x = kebebasan langkah kebelakang (1 – 12m)
½ x =kebebsan langkah kemuka (+ 6 mm)
11
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 4.7 Menghitung langkah
Jalankan mesin kemudian matikan mesin pada kedudukan pahat palingbelakang.
Kendorkan mur pengikat tuas B kemudian aturlah panjang
langkah(memperpanjang/memperprndek).
Dengan jalan memutar tuas B dengan engkolpemutar b kekanan/kekiri.
Bacalah pada skala langkah. Kendorkan tuas pengikatA. Aturlah kedudukan benda
kerja dengan jalan mendorong lengan penumbukkemuka atau kebelakang. Setelah
mendapatkan langkah yang dikehendakikencangkan kembali tuas pengikat A.
Jalankan mesin dan periksalah apakahpanjang dan kedudukan langkah sudah
sesuai.
2.10.KECEPATAN LANGKAH
Langkah pemakanan yaitu langkah maju pada mesin sekrap adalah
lebihlambat dari pada langkah mundur. Ini disebabkan karena jarak yang
ditempuhpena engkol pada waktu maju lebih jauh daripada jarak yang ditempuh
pada
waktu mundur.
Perbandingan waktu = Langkah maju = 3
Langkah mundur = 2
Jumlah perbandingan = 3 + 2 = 5
12
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 4.8 Kecepatan Langkah
Waktu yang digunakan untuk langkah maju dalam satu menit adalah 3/5menit.
Besar kecepatan langkah mesin yang digunakan pada waktu menyekrapditentukan
oleh:
1. Kekerasan pahat
13
n = jumlah langkah tiap menit
L = panjang langkah (dalam mm)
Cs = kecepatan potong (cutting speed) dalam m/menit.
Dimana:
n = banyak langkah tiap menit
Cs = kecepatan potong/cutting speed (dalam kaki/menit)
L = panjang langkah dalam inchi
14
Contoh perhitungan :
Berapakah jumlah langkah yang diambil untuk menyekrap mild steel
dengan
pahat HSS jika panjang langkah = 200 mm dan kecepatan potong Cs = 30
m/menit.
catatan :
c. Dalam pemakanan.
15
2.11.PAHAT SEKRAP
Pahat Sekrap mempunyai bermacam-macam sudut kegunaan. Sudut-sudut
(http://google/indoteknik.com, 2011)
16
denganperantaraan pemegang pahat (tool holder). Dilihat dari bentuk dan
3. Universal tool holder, yaitu tool holder yang dapat menjepit pahat pada
5kedudukan pahat (gambar 9). Dengan demikian universal tool holder lurus
(http://google/indoteknik.com, 2011)
arah melintang. Pemotongan hanya terjadi pada gerak langkah maju, pada saat
17
langkah mundur benda kerja bergeser
18
c. pahat sekrap datar
19
h. Pahat sekrap profil
α = sudut bebas
20
γ = sudut buang
δ = sudut potong (α + β)
21
Pada proses sekrap gerak makan (f) adalah gerakan pahat perlangkah penyayatan,
kecepatan potong adalah kecepatan potong rata-rata untuk gerak maju dan gerak
kembali dengan perbandingan kecepatan (Rs) = Vm/Vr.
Harga Rs <1. (Gambar.), Elemen dasar tersebut adalah:
lt = lv+lw+ln
np = jumlah langkah per menit
b.Kecepatan makan :
f = gerak makan
C.Waktu pemotongan :
d. kecepatan penghasilantotal
22
Tabel Shaper Speeds dan Feeds
23
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan.
Mesin sekrap atau shaping machine adalah suatu mesin perkakas yang
digunakan untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata baik
bertingkat, menyudut, dan alur.
Mesin sekrap dapat dipakai untuk mengerjakan benda kerja sampai
sepanjang 800 mm, berpegang pada prinsip gerakkan mendatar. Pada langkah
pemakanan akan menghasilkan beram (tatal logam) dari benda kerja, panjang
langkah diatur dengan mengubah jalan keliling pasak engkol pada roda gigi
penggerak, karenanya menambah atau mengurangi ayunan engkol, pemindahan
ini diatur dengan memutar poros pengatur langkah yang akan memutar roda gigi
kerucut dan menggerakan batang berulir yang mengatur penggerak blok engkol.
3.2.Saran
Demikianlah makalah sederhana ini kami buat. Namun demikian, kami
sebagai penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami
mohon maaf apabila masih banyak ditemui kesalahan, itu datangnya dari kealpaan
kami. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca semua.
24
DAFTAR PUSTAKA
http://google/indoteknik.com, 2011
http://google/indoteknik.com, 2011
http: \\mesinperkakas.com/mesin-sekrap
25