Laporan Uks

Laporan Program Kerja Trias UKS SDN 017 Samarinda Ulu
BAB I
1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh badan kesehatan perserikatan bangsa-
bangsa (PBB) World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. sedangkan
kesejahteraan jiwa adalah keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, mental,
intelektual, emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang. dalam undang-undang nomor
23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan ditegaskan bahwa "Kesehatan Sekolah"
diselenggarakan umtuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam
lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara
harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Pendidikan merupakan pengaruh lingkungan atas anak untuk menghasilkan
perubahan-perubahan yang tetap atau permanen didalam kebiasaan tingkah laku, pikiran, dan
sikap seseorang anak. kualitas pendidikan untuk anak berkaitan erat dengan sumber daya
manusia yang berkualitas pula. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah yang memiliki
jasmani dan rohani yang sehat.
Anak merupakan manusia kecil yang memiliki potensi yang harus dikembangkan.
Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka
selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dan
dirasakan, mereka seolah-olah tidak pernah berhenti bereksplorasi dan belajar. Anak bersifat
egosentris, dan memiliki rasa ingin tahu secara alamiah. Anak merupakan makhluk sosial,
unik, kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian pendek, dan memiliki masa yang paling
potensial untuk belajar, maka dari itu upaya pendidikan untuk kesehatan anak melalui Unit
Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas sangat penting
karena akan sangat membantu anak dalam tumbuh kembangnya ke masa depan. Anak yang
sehat merupakan akar dari pertumbuhan generasi muda yang kuat dan unggul untuk mengisi
pembangunan suatu Negara. Faktor yang kondusif untuk kesehatan anak ke masa depan
adalah dengan upaya pendidikan kesehatan anak sejak dini.
Berdasarkan hal tersebut diatas mewujudkan sekolah sehat yaitu dengan membentuk
UKS. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan mengembangkan
kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara
menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative) melalui program pendidikan dan

2
penyuluhan kesehatan. UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang sesuai beban
tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah. Untuk optimalisasikan program
UKS perlu ditingkatkan peran serta peserta didik sebagai subjek dan bukan hanya objek.
Dengan UKS ini diharapkan mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada
dirinya sendiri dan mampu menolong orang lain.
B. Dasar Pelaksanaan Kegiatan

Adapun Dasar Pelaksanaan Kegiatan adalah :
1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri
Agama dan Menteri Dalam Negeri RI. No. 1/U/SKB/2003, No.
1067/Menkes/SKB/VII2003, MA/230 A/2003, dan No. 26 tahun 2003 tentang
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah
2. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Undang-undang No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
C. Tujuan Pembuatan Laporan

Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis serta optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
Tujuan khusus
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang
mencakup :
1. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
sehat dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat peserta didik serta
berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan.
2. Sehat fisik, mental, maupun sosial.
3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan
narkotika, obat-obatan dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainya.
D. Pembiayaan Pelaksanaan Program UKS SDN 017 Samarinda Ulu

Pembiayaan pelaksanaan program UKS (Dokcil)
SD 017 Samarinda Ulu berasal dari :
1. Dana dari Pemerintah :
- Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS )
2. Dana bantuan (Partisipasi) :

3 - Komite Sekolah
- Kecamatan Samarinda Ulu
BAB II
PROFIL SDN 017 SAMARINDA ULU
A. PROFIL UKS SDN 017 SMD ULU

a. Sejarah Singkat UKS SDN 017 SMD ULU
UKS SDN 017 Samarinda Ulu, berkembang pesat seiring dengan visi misi
sekolah pada tahun 01 Desember 2011 yang dipimpin oleh H. Elmi Mugni/
Kepada SDN 017 Samarinda Ulu.
Beliau selaku penggagas, pendiri, dan pengembang UKS sebagaimana yang
terlihat sekarang ini dengan segala upaya untuk mewujudkan sekolah sehat yang
berwawasan imtaq. Sebagai hasil dari hal tersebut SDN 017 Samarinda Ulu
berhasil meraih gelar :
1. Juara II Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kecamatan Samarinda Ulu Tahun
2013 (SK KECAMATAN, Nomor : 411.5/101/TP.UKS/KEC. SMD
ULU/XII/2013)
2. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kecamatan Samarinda Ulu Tahun

4 2014 (SK KECAMATAN, Nomor : 411.5/60/KES.SOS/KEC. SMD
ULU/XII/2014)
3. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kecamatan Samarinda Ulu Tahun
2015 (SK KECAMATAN, Nomor : 411.5/01/KES.SOS/KEC. SMD
ULU/I/2015)
4. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota Samarinda Tahun 2015 (SK
KEPALA DINAS PENDIDIKAN SAMARINDA, Nomor :
421.1/70/DP.IIA/04/2015)
5. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kota Samarinda Tahun 2015 (SK
WALIKOTA SAMARINDA, Nomor : 421.6/349/HK - KS/V/2015)
6. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (SK
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, Nomor 440/K.808/2015)
b. Visi dan Misi UKS SDN 017 SMD ULU

Visi
Terciptanya Sekolah Sehat, Bersih dan Hijau
Misi
1. Menanamkan Kesadaran Pada Siswa Untuk Berprilaku Hidup Sehat
2. Mengajak Seluruh Warga Sekolah Untuk Selalu Menjaga Kebersihan
Lingkungan Sekolah
3. Mendorong Seluruh Warga Sekolah Untuk Menanam dan Melestarikan
Pohon
c. Struktur Organisasi TP UKS SDN 017
PEMBINA
BAGAN ORGANISASI TP UKS SDN 017 SAMARINDA ULU
LURAH
KETUA
KEPALA SEKOLAH
SEKRETARIS I
GURU PEMBINA UKS/PEMBINA
SEKRETARIS II
KETUA KOMITE SEKOLAH
ANGGOTA
UNSUR KOMITE SEKOLAH
PETUGAS UKS PUSKESMAS

UNSUR SISWA
SUSUNAN TIM PELAKSANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH

SEKOLAH DASAR NEGERI 017 SAMARINDA ULU
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
No Keterangan
Jabatan Nama
.
Lurah Samarinda
1. Pembina
Ulu
2. Ketua Kepala Sekolah
3. Sekertaris I Pembina UKS
4. Sekertaris II Ketua Komite
5. UPTD Pembina Pembinaan Pengembangan Pendidikan
6. PUSKESMAS Pembina Pembinaan Pelayanan Kesehatan
7. PKK Pembina Pembinaan Prakerin dan Keterampilan
8. KUA Pembina Pembinaan Moral dan Spiritual
9. PMI Anggota
11. Komite Sekolah Anggota
10.6 Guru Anggota
12. Siswa Anggota

7 BAB IV
RENCANA PROGRAM KERJA

USAHA KEGIATAN SEKOLAH SD NEGERI 017 SAMARINDA ULU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
WAKTU PELAKSANAAN
HASIL
BULAN / MINGGU KE KE
NO URAIAN SASARAN YANG
T
Ju
Agt Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun DICAPAI
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Manajemen dan
A
Organisasi
Kepala
Sekolah,Guru,
Rapat penyusunan
1 Komite sekolah,
Program UKS
Puskesmas, TP
UKS Kecamatan
Kepala Sekolah,Guru, Komite

Rapat persiapan
2 sekolah, Puskesmas, dan
pelaksanaan program UKS
dokcil
3 Penyiapan Administrasi Guru UKS dan Komite

B 8
Pendidikan Kesehatan
Bimbingan Perilaku Hidup Siswa/i , Guru, Orang

1
Bersih dan Sehat (PHBS) Tua,komite, puskesmas
Bimbingan personal
Siswa/i , Guru, Orang
2 Hygiene / kebersihan
perorangan
Tua,komite, puskesmas
Dokter Kecil, Puskesmas, Guru

3 Pembinaan dokter kecil
UKS
Gerakan gemar membaca
4 di Perpustakaan Siswa/i dan Guru
sekolah/umum
Mengikuti tausiah /
5 Siswa/i dan Guru
siraman rohani
Mengikuti kegiatan baca
6 Siswa/i dan Guru
tulis Al-Quran (TPA)
7 Piket Sekolah ( 7K ) Siswa/i dan Guru
Upaya pencegahan
8 Siswa/i dan Guru
penularan penyakit
Siswa/i , Guru, Orang

9 Penyuluhan kesehatan
Tua,Puskesmas
C 9
Pelayanan Kesehatan
Penjaringan kesehatan
Siswa/i kelas
1 bagi siswa baru dibantu
oleh dokter kecil
1,Guru,Dokcil,Pus kesmas
Kegiatan UKGS (Sikat Gigi Siswa/i kelas 1,2,3,Guru,Pus

2
Massal dan penyuluhan) kesmas
3 Imunisasi peserta didik Siswa/i,Guru,Pus kesmas
Pengobatan ringan dan

4 Siswa/i ,Guru UKS,dokcil
P3K
5 Rujukan Medik Siswa/i ,Guru UKS,Puskesmas
Pengawasan kantin Pengelola kantin, Guru

6
sekolah UKS,komite,dokcil,puskesmas
7 Konseling Kesehatan Siswa/i , guru,Puskesmas
Pemeliharaan kesehatan
8 Siswa/i , guru,Puskesmas
yang bersifat umum
Pembinaan Lingkungan
D
Sehat
10
Siswa/i , guru,komite,
Kerja bakti kebersihan
1 masyarakat di lingkungan
lingkungan sekolah
sekolah
2 Lomba kebersihan kelas Siswa/i , guru,komite
Penanaman dan Siswa/i , guru,orang tua, komite,

3 pemeliharaan Apotek masyarakat di lingkungan
hidup (Toga) sekolah,dan SKPD terkait
4 Kemah pramuka /Persami Siswa/i dan guru
5 Wisata Siswa Siswa/i , guru,orang tua,komite
Siswa/i , guru,orang tua,

6 Penanaman pohon masyarakat di lingkungan
sekolah dan SKPD terkait
11
Siswa/i , guru,orang tua, komite,
Pembinaan kebersihan
lingkungan
sekolah dan SKPD terkait

Kegiatan bakti sosial ke
8 komite,masyarakat di lingkungan
panti asuhan
sekolah

9 Kegiatan Jumat Bersih masyarakat di lingkungan
sekolah, dan Lurah
Siswa/i , guru, orang

Kegiatan Pemantauan
10 tua,Puskesmas, masyarakat di
Jentik Berkala
lingkungan sekolah, lurah, RT
Siswa/i , guru,komite,Pus
11 Pelaksanaan kelas DBD
kesmas
12 Kepala Sekolah, Siswa/i ,

Mengikuti lomba kantin
12 komite,pengelola
sehat tingkat Propinsi
kantin,Puskesmas,Guru UKS
Kepala Sekolah, Siswa/i ,

Mengikuti Lomba Sekolah guru,komite,orang tua,
13
Sehat tingkat Propinsi masyarakat di lingkungan
sekolah,dan SKPD terkait
Kepala Sekolah, Siswa/i ,

Mengikuti Lomba Sekolah guru,komite,orang tua,
14
Sehat tingkat Nasional masyarakat di lingkungan
sekolah,dan SKPD terkait
Pengadaan Sarana
E
Prasarana UKS
13
Pengadaan media promosi
Kepala Sekolah, guru
1 kesehatan (poster, leaflet,
UKS,komite, Puskesmas
spanduk,dll)
Pengadaan obat-obatan Kepala Sekolah, guru

2
ringan dan bahan P3K UKS,komite, Puskesmas
Pengadaan penunjang
3 kelengkapan administrasi
UKS
Pengadaan penunjang
4 kegiatan UKGS (sikat gigi,
pasta gigi dll )

5 Pengadaan Kursi gigi
Pengadaan Alat diagnostik

6 Gigi dan
perlengakapannya
7 Pembangunan WC lantai 2 Kepala Sekolah, guru UKS,komite

Penguatan Mutu
F
Ketenagaan
14 UKS
Kepala Sekolah, Guru, komite,

Pertemuan yang lurah, TP UKS
1
berkenaan dengan UKS kecamatan,UPTD Disdik
Kecamatan,Puskesmas
Dokter Kecil,Guru UKS,

2 Pembinaan dokter kecil
Puskesmas
3 Studi banding Kepala sekolah ,guru,Komite
Kegiatan Inovasi /
G
Pengembangan
Penerapan Kawasan Tanpa
Rokok sesuai Perwali Kota
Samarinda No. 51 Tahun
sekolah
2012
Penerapan Sekolah bebas
pedagang kaki lima
sekolah
Gerakan sayangi dan cintai
tanaman
sekolah
Gerakan wajib makan dan Siswa/i , guru,orang tua,

4 minum hanya di kantin masyarakat di lingkungan
sekolah sekolah,dan SKPD terkait

Gerakan wajib cuci tangan
5 15
pakai sabun (CTPS)
masyarakat di lingkungan
sekolah
Keikutsertaan dalam
Siswa/i , guru,orang tua,dan
6 pemecahan rekor muri
SKPD terkait
kader jumantik terbanyak
Mengikuti lomba senam
7 Siswa/i
cuci tangan tingkat Kota
Samarinda, ........................ 2015
Kepala Sekolah
H. Elmi Mugni, S.Pd., M.Psi
NIP. 19560605 197701 1 009
BAB IV
16 PELAKSANAAN PROGRAM TP UKS SDN 017 SAMARINDA ULU
A. Manajemen/Organisasi
1. Rapat penyusunan Program UKS
Rapat penyusunan program UKS dilaksanakan 1 kali dalam 1 tahun, rapat ini
bertujuan untuk menyusun program UKS untuk 1 Tahun Pembelajaran, untuk
mendukung program pemerintah bidang kesehatan dan bidang pendidikan,
meningkatkan pelayanan UKS bagi peserta didik, serta untuk koordinasi dalam
perencanaan, pelaksanaan & pendanaannya di UKS Kecamatan dan
sekolah/madrasah.
2. Rapat persiapan pelaksanaan program UKS

Rapat persiapan pelaksanaan program UKS di laksanakan sebanyak 3 kali

17 dalam setahun yang melibatkan semua unsur TP UKS SDN 017 Samarinda Ulu dan
intansai terkait untuk kelancaran program UKS di SDN 017 Samarinda Ulu.
3. Penyiapan Administrasi
Penyiapan administrasi merupakan instrumen vital dalam sistem Kegitan

18 pelaksanaan UKS. Hasil tentang kesakitan, penggunaan pelayanan kesehatan di
sekolah, berguna untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan di sekolah.
Penyiapan administrasi adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa ada
administrasi, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat
wujudnya. Administrasi adalah sebuah data dan informasi yang berharga dan bernilai,
data dan informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah organisasi,
karena data dan informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau perkembangan
organisasi tersebut.
B. Pendidikan Kesehatan
1. Bimbingan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

19
Upaya-upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sudah
dilakukan dalam rangka perubahan perilaku peserta didik menuju Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil dari
pembelajaran yang menjadikan seseorang dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan peserta didik di . Bidang
PHBS yaitu :
a. Bidang kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
dan menggunakan sabun anti septik, setiap mau makan, mandi minimal 2x/hari.
b. Bidang Gizi, seperti makan buah dan sayur tiap hari, mengkonsumsi garam
beryodium, menimbang berat badan(BB) dan tinggi badan (TB) setiap bulan,Serta
pemeriksaaan gigi secara berkala
c. Bidang Kesehatan Lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya,
menggunakan jamban, memberantas jentik
Penerapan PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya

berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6 – 10 tahun), yang
ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. PHBS di sekolah merupakan sekumpulan
perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan
sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri
mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat. Penerapan PHBS ini dapat dilakukan melalui
pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah. Manfaat PHBS di sekolah. Manfaatnya yaitu:
a. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat, sehingga siswa, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah terlindung dari berbagai ancaman dan gangguan penyakit.
b. Meningkatnya semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi
belajar siswa.
c. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu
menarik minat orang tua.
d. Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan.
e. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
2. Program Kerja Bimbingan Personal Hyglene Kebersihan Perorangan

Upaya meningkatkan derajat kesehatan merupakan langkah yang dilakukan agar

20 setiap siswa dan siswi dapat hidup sehat. Pencapaian kesehatan dan kebersihan yang
optimal merupakan salah satu cerminan dari sekolah sehat. Dalam rangka peningkatan
derajat kesehatan sekolah secara umum dewasa ini mengalami tantangan yang sangat
besar.Pergeseran pola penyakit dan makin beragamnya jenis penyakit yang ada
mengakibatkan upaya peningkatan kualitas kesehatan sekolah, dalam hal ini guru ikut
serta dalam menjaga kebersih melalu memeriksa kuku murid-murid dari kelas 1
sampai dengan kelas 6 setiap hari.
3. Pembinaan dokcil
Dokter Kecil adalah murid-murid yang memenuhi kriteria dan telah dilatih
21 untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
tugas dan kewajiban dari dokter kecil ini :
 Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
 Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan
usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
 Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di
rumah.
 Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan
kesehatan di sekolah.
 Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan
kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan
Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain
Dengan adanaya dokter kecil ini dapat membantu dalam rangka mewujudkan perilaku sehat
diantaranya perilaku kebersihan perorangan, dimana anak didik dilibatkan dan diaktifkan
sebagai pelaksananya.
4. Gerakan Gemar Membaca Di Perpustakaan Sekolah/ Umum
Buku adalah jendela dunia, membaca adalah kunci membuka jendela dunia
dengan membukanya, yakni lewat aktivitas membaca. Membaca akan menambah
pengetahuan, wawasan, dan pengalaman melebihi usia Anda.
Membaca sebuah buku selama beberapa jam yang berisi pengalaman seseorang
22 selama 15 tahun akan membuat Kita mendapatkan pengalaman yang sama dalam
waktu yang jauh lebih singkat. Kita tidak perlu menghabiskan 15 tahun lamanya
seperti yang telah dijalani sang penulis. Kita seolah-olah bisa berkelana ke sejarah
masa lalu dan melihat apa yang terjadi dalam waktu singkat.dalam hal ini sekolah
SDN 017 selau berusaha dalam menumbuhkan minat baca di perpustakan sekolah
denan cara menambah koleksi bacaan dengancara mengajukan Proposal
keperpustakaan daerah, perpustakaan kota , Dinas pendidikan kota , dinas pendidikan
provinsi, kator DEPAG.dan ke kantor BANK BI Provinsi kaltim.
5. Mengikuti tausiah/siraman rohani
Kegiatan tausiah/siraman rohani di SDN 017 ini dilakukan dua kali yaitu pada
hari sabtu pagi dan kamis siang, kegiatan ini di pandu oleh guru agama islam dan juga
ustadz yang dipanggil oleh guru agama untuk memberikan tausiah kepada murid-
murid. Setiap hari sabtu pagi kegiatan siraman rohni di ikuti oleh murid-murid dari
23 kelas 1,2,5,6,dan pada kamis siang diikuti oleh murid-murid kelas 3 dan 4.
6. Mengikuti kegiatan baca tulis Al-Quran (TPA)
DI SDN 017 INI memiliki lembaga Taman Pendidikan al- alquraan,yang

pesertanya dari kelas 1 sampai kelas 6, kegiatan ini dilaksanakan di mushola SDN 017
setiap hari senin sampai dengan kamis
24
7. Piket sekolah (7K)
7K dilaksanakan setiap hari dalam hal ini semua anggota masyarakat SDN 017
semua bekerja sama dalam kegiatan 7K untuk menciptakan lingkungan aman, bersih,
rindang ,rapi, indah dan meningkatkan rasa kekeluargaan dan keimanan
25
8. Upaya Pencegahan Penularan Penyakit
a. Jumantik
Juru Pemantau Jentik (Jumantik) adalah anggota yang selalu memantau

lingkungan sekolah. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan
sekolah.Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. Jumantik berperan

26 untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapaan menghadapi demam berdarah
dengue (DBD). Peningkatan kapasitas bagi para jumantik memampukan mereka
untuk menyebarkan informasi yang tepat dan benar tentang penanggulanga DBD.
Dalam hal ini mereka juga mempunyai tugas untuk membagikan obat abate kepada
petugas kantin dan juga di lingkungan masyarak sekolah atau warga yang berada di
sekitar sekolah. Memberikan penyuluhan kepada masyrakat sekolah tentang
bagaiman cara pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M yaitu kegiatan menutup,
menguras dan menimbun atau mengubur barang bekas yang dapat menampung air.
b. Penyuluhan
Penyuluhan tentang kesehatan di SDN 017 ini tidak hanya berupa pertemuan
dengan murid yang bekerja sama dengan puskesmas, dan BPOM, serta kepolisian
tetapi penyuluhan juga dilakukan dengan cara memutar film penyuluhan
kesehatan/iklan layanan masyarakat, disini murid dapat melihat dan mendengar
secara langsung setiap harinya.
27
c. Pembinaan P3K
UKS juga erat kaitannya dengan P3K yaitu Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan atau yang sering dsebut dengan P3K adalah hal yang perlu diajarkan
pada anak anak kecil untuk membangun pengetahuan mereka mengenai bagaimana
menangani masalah kesehatan mulai dari hal-hal kecil di sekitar mereka. Berbicara
mengenai P3K, tidak lepas dari pembicaraan mengenai kotak putih yang berisi
berbagai maca benda dan obat yang berkaitan dengan tindakan pertolongan. Kotak
28 tersebut sering disebut dengan kotak P3K.
Disini dokter kecil dilatih untuk menangani luka ringan dan membawanya ke
UKS untuk mendapatkan pertolongan pertama pada kecelakaan, dan apabila luka
yang diderita tidak bisa ditangani di UKS maka dokter kecil merujuknya ke
puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Tujuan dalam pembinaan P3K terhadap dokcil adalah untuk memupuk
kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan peserta didik yang
mencakup :
1. Penurunan angka kesakitan anak sekolah.
2. Peningkatan kesehatan peserta didik (fisik, mental, sosial)
3. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah.
4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah.
5. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika,
rokok, alkohol dan obat-obatan berbahaya lainnya.
9. Penyuluhan Kesehatan
Program Uks termasuk upaya penyuluhan yang merupakan strategi yang

sangat penting sekali untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama
anak-anak sekolah.dalam hal ini peranan penting di pegang oleh dokter kecil untuk
mengadakan penyuluhan kesehatan kepada semua warga sekolah agar tercapai tujuan
sekolah sehat. Penyuluhan yang dilakukan oleh dokter kecil bekerja sama dengan
Puskesma Segiri dan kepolisian yang dilaksanakn disekolah adalah
1. Penyuluhan dan demo Cuci Tangan Pakai Sabun dengan air yang mengalir
kesemua murid. Penyuluhan ini dapat mengurangi penyakit menular dari virus
atau pun bakteri yang dapat menimbulkan berbagai penyakit terutama dapat
mengurangi setengah angka penyakit Diare. Materi yang diberikan olehtenaga
kesehatan adalah :
a. Tujuan dari pada sikat gigi masal adalah agar tangan kita bersih dari kuman-
kuman penyakit.
b. Waktu kita harus cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir : Sebelum
29 dan sesudah makan, setelah buang air besar dan buang air kecil, sesudah
bermain, sesudah memegang hewan.
2. Penyuluhan dan demo Sikat gigi masal
Materi yang diberikan adalah :
a. Tujuan dari pada sikat gigi adalah agar mulut bersih dari sisa-sisa makanan .
b. Waktu kita harus sikat gigi adalah : pagi sesudah sarapan dan malam sebelum
tidur.
3. Dokter Kecil
Dokter kecil merupakan konselor dari pada teman sebayanya tentang pengetahuan
kesehatan dan menjadi contoh bagi teman-temannya dalam berperilku sehat
ditingkat sekolah yang jumlahnya 40 orang, yang mana materi yang diberikan
kepada dokter kecil adalah : UKS, Gizi, Imunisasi, Kesehatan lingkungan,
Pembrantasan penyakit menular, Pertolongan pertama.
4. Penyuluhan Bahaya rokok dan narkoba.
C. Pelayanan Kesehatan
1. Penjaringan Kesehatan Bagi Siswa Baru Dibantu Oleh Dokter Kecil
Kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah dasar adalah kegiatan rutin yang
dilakukan oleh puskesmas yang dibantu oleh dokter kecil setiap tahunnya. Sasaran
dari pelaksanaan kegiatan ini diutamakan untuk murid kelas 1 SD. Hal ini
dimaksudkan agar pembelajaran tentang kebersihan dan kesehatan gigi dan kesehatan
mata bisa dilaksanakan sedini mungkin.
Usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan salah satu program kerja yang ada
di sekolah SDN 017 Samarinda ulu, yang merupakan bagian dari program kerja
dokter kecil dalam meningkatkan Kesehatan di sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan murid tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut serta pentingnya menjaga kesehatan mata pada khususnya dan kesehatan tubuh
serta lingkungan pada umumnya.
30
2. Kegiatan UKGS
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan mengembangkan
kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan
secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative) melalui program
pendidikan dan penyuluhan kesehatan. UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok
yang sesuia beban tugas puskesmas yang di tujukan kepada sekolah-sekolah. Untuk
optimalisasi program UKS perlu ditingkatkan peran serta peserta didik sebagai subjek
dan bukan hanya objek. Dengan UKS ini diharapkan mampu menanamkan sikap dan
perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri dan mampu menolong orang lain. Dari
pengertian ini maka UKS dikenal pula dengan child to child programe. Program dari
anak, oleh anak, dan untuk anak untuk menciptakan anak yang berkualitas.
31
3. Imunisasi Peserta Didik

Murid kelas 1-3 mendapat imunisasi dalam gelaran Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
2015. Hal itu dilakukan agar kesehatan para siswa dapat terjamin sehingga dapat menunjang
kegiatan belajar mengajar.
32
4. Pengobatan Ringan dan P3K
Kegiatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) lebih mengutamakan pada

pertolongan pertama, artinya korban sebelum dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu
dilakukan penyelamatan. Misalnya terjadi kecelakaan terkena pisau dengan luka yang dalam,
sambil menunggu kendaraan atau pertolongan medis tiba, sebaiknya dilakukan tindakan
penyelamatan seperti pembalutan dengan diberi betadin dan sejenisnya.
Pertolongan pertama dilakukan untuk memberikan perawatan pada korban sebelum
pertolongan yang lebih lanjut diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan yang lain. Luka
adalah jaringan kulit yang terputus, robek, rusak, oleh suatu sebab.
33
5. Rujukan Medik
Sistem rujukan ini adalah sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan
terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal-balik atas masalah yang timbul. Dalam
hal ini UKS berkerjasama dengan puskesmas untuk menangani kecelakaan di sekolah yaitu
luka berat.
34
6. Pengawasan Kantin Sekolah
Kantin adalah suatu ruang atau bangunan yang berada di sekolah, di mana menyediakan
makanan pilihan yang sehat untuk murid. Di kantin sekolah SDN 017 Samarinda ulu sangat
memperhatikan kebersihan makanan dan minuman serta pelayanan terhadap murid, dan harga
jual makanan di kantin sangat terjangkau oleh daya beli murid. Pengelola kantin dan penjual
semua memperhatikan nilai gizi dari makanan yang mereka jual dan juga harus bertanggung
jawab atas apa yang mereka jual.
35
7. Konseling Kesehatan
Sekelompok anak-anak pada usia sekolah berkumpul pada jam-jam tertentu dan hari tertentu
mereka berkumpul bergaul antar sesamanya, belajar, bermain bersama, secara tidak langsung
berpengaruh terhadap perkembangan pertumbuhan kesehatan.
Anak-anak merupakan kelompok besar masyarakat yang mempunyai tingkatan kesehatan
lebih baik dibandingkan dengan kelompok lainnya berdasarkan tingkat kesakitan. Meskipun
demikian merupakan kelompok yang rawan terhadap penyakit dan merupakan dasar bagi
pendidikan kesehatan selanjutnya.
Usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan anak melalui pengelolaan di sekolah dengan
program Trias UKS, yaitu menanamkan pengetahuan kesehatan pandangan dan kebiasaan
hidup sehat untuk diri sendiri dan lingkungannya. Pelayanan kesehatan dalam bentuk
pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan. Menciptakan lingkungan sekolah sehat.
36
8. Pemeliharaan Kesehatan yang Bersifat Umum
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan mengembangkan
kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara
menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative) melalui program pendidikan dan
penyuluhan kesehatan. UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang sesuai beban
tugas puskesmas yang di tujukan kepada sekolah-sekolah. Untuk optimalisasi program UKS
perlu ditingkatkan peran serta peserta didik sebagai subjek dan bukan hanya objek. Dengan
UKS ini diharapkan mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri
dan mampu menolong orang lain. Dari pengertian ini maka UKS dikenal pula dengan child to
child programe. Program dari anak, oleh anak, dan untuk anak untuk menciptakan anak yang
berkualitas, antara lain pemeriksaan gigi.
37
D. Pembinaan Lingkungan Sehat
1. Kerja bakti kebersihan lingkungan sekolah
Di lingkungan sekolah perlu diciptakan lingkungan yang bersih sehingga dapat

menambah gairah bagi setiap komponen yang melakukan tugasnya. Di samping itu akan
tercipta lingkungan yang indah, nyaman serta menumbuhkan suasana yang sehat . Untuk
mencapai terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih harus melalui pembinaan pada semua
unsur yang ada dalam lungkungan sekolah itu baik secara langsung atau dengan membuat
slogan - slogan seperti "kebersihan sebagian dari iman" "buanglah sampah pada tempatnya",
"bersih itu indah", dalam hal ini semua guru ikut berperan penting dalam kegiatan kebersihan
lingkungan, SDN 017 samarinda ulu membuat jadwal piket untuk membersihkan lingkungan
sekolah dari hari senin sampai dengan sabtu yang melibatkan semua murid dari kelas 1
sampai dengan kelas 6. Hal itu adalah suatu anjuran agar semua komponen yang ada harus
melaksanakan dan saling menjaga agar lingkungan tetap bersih. Bersih berarti terhindarnya
38
lingkungan dimana kita berada dari berbagai sampah yang akan mengganggu pemandangan
dan kesehatan bagi kehidupan manusia.
2. Lomba Kebersihan Sekolah

Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kita sebagai umat muslim sudah
sepantasnya membudayakan kegiatan kebersihan. Sesuai dengan program UKS yang
selalu menjaga kebersihan kelas dan sekolah. Dalam rangka meningkatkan rasa
kepedulian, kecintaan para murid terhadap kebersihan dan membiasakan kehidupan
bersih di sekolah bahkan diluar dimanapun kita berada. Sesuai dengan tujuan sekolah
yang ingin menjadi sekolah sehat . Melalui kegiatan ini diharapkan dapat
menumbuhkan rasa kecintaan terhadap kebersihan dan keindahan. Lomba Kebersihan
ini dilaksanakan pada bulan Oktober yang melibatkan semua kelas untuk ikut serta
dalam lomba tersebut.
39
3. Penanaman Dan Pemeliharaan Apotek Hidup (Toga)
Apotek hidup memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk
keperluan sehari-hari. Umum diketahui, bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman karena
bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan
pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obat-obat tradisional. Di
sekolah SDN 017 memiliki berbagai tanaman obat, diantaranya jahe, kunyit, lengkuas, serai,
kumis kucing, sirih merah, sirih hijau, bawang tiwai, kencur, dan tanam sayur-sayuran
diantaranya, terong ungu, kol, sawi,daun kareh, cabe,belimbing wuluh, singkong, papaya,
pisang, Tanaman obat tidak kalah cantiknya dengan tanaman hias.kita dapat pula
menanamnya diantara tanaman hias atau bunga-bunga yang ada. Selain itu tanaman obat
umumnya lebih kuat menghadapi berbagai penyakit tanaman karena memiliki kandungan zat
alami untuk mengatasinya, sehingga kita tidak perlu memberikan pestisida.
40
4. Kemah Pramuka
Perkemahan Pramuka adalah salah satu bentuk dari kegiatan dalam kepramukaan.
Perkemahan juga menjadi salah satu jenis pertemuan dalam Gerakan Pramuka. Umumnya
perkemahan dilaksanakan di luar ruangan (out door) dengan menginap. Kegiatan ini diikuti
oleh murid dari kelas 3 sampai dengan kelas 5 dan kegiatan pramuka ini rutin dilaksanakan
pada hari sabtu jam 9 pagi dilapangan sekolah SDN 017 Samarinda Ulu.
41
5. Penanaman Pohon
Penataan Lingkungan Sekolah menjadi Green School merupakan penataan lingkungan

sekolah sehingga dapat menciptakan suasana yang asri, sejuk, bersih, sehat dan dapat
mendukung proses pelaksanaan KBM dengan status: didalam ruang atau diluar ruang, serta
bermanfaat bagi lingkungan luar sekolah.
Lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan dalam menghasilkan tamatan yang
cakap melalui proses belajar mengajar berbasis sistem pendidikan yang bermutu. Tidak itu
saja, lingkungan sekolah yang kondusif juga akan ikut mendorong terwujudnya pola hidup
bermutu yang pada saat ini sangat diperlukan dalam meningkatkan daya saing bangsa dimata
dunia sekaligus melestarikan kekayaan sumber daya alam hayati Indonesia.
Pentingnya penghijauan Untuk mengurangi peristiwa global worming,tentunya penhijauan
sangat penting bagi sekolah ,selain menyejukan udara di sekitar nya,dapat juga memperindah
pemandangan. Dalam hal ini, sekolah SDN 017 Samarinda Ulu banyak menanam pohon
termasuk penanaman pohon buah-buahan. Penanaman pohon dan buah melibatkan murid-
42dan warga sekolah. Pelaksanaan kegiatan menanam pohon dilakukan setiap tigas bulan
murid
sekali.
6. Pembinaan Kebersihan Lingkungan
Kebersihan adalah suatu keadaan di mana kita terbebas dari kotoran yang
bersifat jasmani maupun rohani. Untuk menciptakan nilai estetikadi dalam lingkungan
dapat dengan menjaga kebersihan lingkungan tersebut secara optimal. Kebersihan
lingkungan dapat di mulai dari lingkungan terkecil misalnya rumah, lingkungan
sekolah dan lingkungan terbesar yaitu lingkungan umum.
43
7. Kegiatan Bakti Sosial Ke Panti Asuhan
Sebagai bentuk rasa peduli warga SDN 017akan keadaan sekitar, maka sebagai generasi
muda ingin mengadakan sebuah bentuk kegiatan yang dapat berguna bagi masyarakat sekitar.
Banyak pihak yang tidak menyadari bahwa di sekitar kita terdapat orang-orang yang sangat
membutuhkan bantuan dari kita. Dan dengan keterkaitan antara nilai-nilai luhur kemanusiaan
tersebut maka kami merencanakan untuk mengadakan sebuah bhakti sosial ke Panti Asuhan.
Kegiatan bhakti sosial ini sendiripun, sebenarnya merupakan bentuk kepedulian dan
tanggung jawab sosial kita untuk dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat, khususnya
di lingkungan Panti Asuhan. Atas dasar tersebut itulah kami warga SDN 017 siap untuk
mewujudkan kegiatan tersebut. Dengan dukungan beserta semangat kami yang ingin
mengabdi kepada masyarakat, bhakti sosial ini merupakan suatu bentuk bantuan, yang
walaupun kecil namun sangat berguna untuk membantu meringankan beban Panti Asuhan.
44
8. Kegiatan Jum’at Bersih
Kegiatan Jumat Bersih di lingkungan sekolah dilaksanakan dalam rangka

membentuk karakter individu yang peduli terhadap lingkungan bersih dan sehat.
Melalui pembiasaan Jumat Bersih diharapkan seluruh anggota sekolah terbiasa untuk
menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan yang pada akhirnya dapat menciptakan
sebuah budaya, yaitu budaya bersih dan sehat.
Kegiatan yang dilakukan antara lain membersihkan kelas, kamar mandi
sekolah, kantin, perpustakaan, halaman sekolah, serta lingkungan sekitar sekolah.
Kegiatan Jumat Bersih diadakan setiap hari Jumat minggu kedua dan keempat.
45
10. Kegiatan Pemantauan Jentik Berkala
Kegiatan pemantauan jentik berkala bertujuan untuk.......dilaksanakan 3 kali dalam setahun.

46
11. Pelaksanaan Kelas DBD
Demam berdarah dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Kerugian
yang di timbulkan adalah kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga, dan
berkurangnya usia harapan penduduk.Penyakit Demam Berdarah Dengue terutama
menyerang anak-anak, dalam hal ini sekolah SDN 017 khususnya Dokter kecil bersama-
sama menanggulangi penyakit DBD yang ada di sekolah khususnya di kelas -kelas.
47
12. Mengikuti Lomba Kantin Sehat Tingkat Kota

Dalam rangka menuju Kota yang sehat Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Kesehatan
Kota Samarinda terus berupaya meningkatkan kualitas Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sejak dini. Hal ini di buktikan dengan adanya pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) secara rutin di setiap Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kota Samarinda dan
dilombakan dalam tingkat Kota setiap tahunnya. Pada kesempatan kali ini SDN 017
Samarinda Ulu mengikuti Lomba Kantin Sehat pada Tahun 2015 yang mewakili kecamatan
Samarinda Ulu dan mendapatkan gelar juara I Tingkat Kota.
48
13. Mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar, bersama Tim Pembina UKS Pusat pada tahun 2015
menyelenggarakan Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional, yang diharapkan
dapat diikuti oleh satuan pendidikan dari tingkat TK/M, SD/Mi, SMP/MTs dan
SMA/SMK/MA. Lomba ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan sekaligus
penguatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di masing-masing penyelenggara
pendidikan di daerah masing-masing. Dengan ini SDN 017 mengikuti lomba sekolah
sehat tingkat provinsi dan berhasil meraih juara I sekolah sehat tingkat nasional.
49
14. Mengikuti Lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional
Pelaksanaan lomba sekolah sehat tingkat nasional tahun 2015 ini diselenggarakan oleh
Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tingkat SD/MI sejak 1991; tingkat SMP/MTS sejak
2000, tingkat TK/RA dan SMA/SMK/MA sejak 2004. Adapun hal-hal yang dinilai dalam
lomba sekolah sehat tingkat nasional adalah penilaian terhadap tim pembina UKS tingkat
provinsi, kab/kota, dan kecamatan, penilaian terhadap sekolah dengan aspek kebersihan
sarana/prasarana kelas, ruang guru, kantin, toilet, air bersih, tempat cuci tangan, tempat
ibadah, kondisi tempat sampah dan UKS. Penilaian terhadap perilaku kesehatan anak didik
diantaranya pengetahuan tentang UKS dan perilaku hidup bersih dan dan sehat serta penilaian
terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan.Dalam hal ini SDN 017 berupaya untuk mengikuti
kegiatan lomba sekolah sehat tingkat nasional, untuk mendukung atau tercapainya tujuan ini
maka semua anggota masyarak sekolah SDN 017 bersama –sama bekerja untuk mencapai
tujua
50
E. Pengadaan Sarana Prasarana UKS
1. Pengadaan media promosi kesehatan (poster, leaflet, spanduk,dll)
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan Kepada para murid disekolah melalui berbagai macam
bentuk media promosi baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang,
sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah
perilakunya kearah positif terhadap kesehatannya.
51
2. Pengadaan Obat-Obatan Ringan Dan P3K

Obat yang perlu selalu disediakan di UKS adalah obat yang mempunyai fungsi pertolongan
pertama jika ada masalah kesehatan dengan pelajar. Jenis obat yang harus ada adalah:
paracetamol, obat alergi, obat diare, obat merah dan obat-obat jenis ringan lain yang biasanya
dibutuhakan untuk tindakan awal menanggulangi masalah kesehatan. Untuk obat merah harus
di pastikan ada dalam UKS karena obat ini sangat dibutuhkan jika ada siswa yang mengalami
luka dalam aktifitas sekolah. Untuk kebutuhan lain seperti perban juga di butuhkan dalam
UKS.
52
3. Pengadaan Penunjang Kelengkapan Administrasi UKS
Administrasi UKS berguna untuk mempermudah membuat laporan kegiatan

uks, dengan adanya administrasi ini maka akan mempermudah pengambilan keputusan
untuk kemajuan uks selanjutnya.
53
4. Pengadaan penunjang kegiatan UKGS (sikat gigi, pasta gigi dll )

a. Phantom Gigi, Alat Peraga Kesehatan General Doctor berikutnya adalah Model
Anatomi Gigi. Sesuai dengan namanya. Alat peraga ini berbentuk sebuah gigi
manusia beserta lidah dan gusinya. Terdiri dari gigi atas dan bawah.
b. Sikat Gigi, Alat untuk menggosok gigi
c. Pasta Gigi, pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi
54
5. Pengadaan Kursi gigi
Kursi Gigi untuk memeriksa gigi siswa

55
6. Pengadaan Alat diagnostik Gigi dan perlengakapannya

Alat oral diagnostik merupakan alat kedokteran gigi yang digunakan pada saat
pemeriksaan gigi.
56
7. Pembangunan WC lantai 2
WC di lantai 2 untuk memudahkan murid yang kelas nya berada di lantai 2 baik
buang air kecil ataupun besar.
57
F. Penguatan Mutu Ketenagaan UKS
1. Pertemuan yang berkenaan dengan UKS

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah Usaha Kesehatan Masyarakat yang ditujukan
kepada masyarakat sekolah, diantaranya Kepala Sekolah, Guru, komite, lurah, TP UKS
kecamatan, UPTD Disdik Kecamatan, Puskesmas, murid dan Staff yang ada di SDN 017,
kegiatan pertemuan guru UKS dilaksanakan setiap hari sabtu pagi atau pertiga bulan sekali.
58
2. Pembinaan Dokter Kecil

Pembinaan Dokter Kecil bertujuan agar murid terlatih untuk ikut melaksanakan
sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman,
keluarga dan lingkungannya.
59
3. Studi Banding
Guru SDN 017 mengadakan Studi Banding ke Air Terjun Coban Rondo
60
G. Kegiatan Inovasi / Pengembangan
1. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok sesuai Perwali Kota Samarinda No. 51

Tahun 2012
61
2. Penerapan Sekolah Bebas Pedagang Kaki Lima
Memasang sepanduk peringatan bahwa tidak di perbolehkannya berjualan di luar

pagar sekolah.
62
3. Gerakan Sayangi Dan Cintai Tanaman
Murid-murid khusnya POKJA Lingkungan memberikan pengarahan kepada seluruh

murid untuk mencintai dan menyayangi tanaman yang ada di halaman sekolah dan di
lingkungan sekitar, dengan cara menyiram tanaman seiap hari dan merawatnya dengan
cara tidak memetik daun ataupun bunganya.
63
4. Gerakan Wajib Makan Dan Minum Hanya Di Kantin Sekolah
Kantin sekolah menyediakan berbagai makanan dan minuman sehat untuk peserta didiki,
tidak hanya itu makanan yang dijual dikantin juga selalu diperhatikan nilai gizinya, murid-
murid juga diajarkan untuk selalu tertib dengan cara tidak diperbolehkan untuk makan diluar
area kantin, untuk membiasakan murid untuk makan dan minum berada di kantin maka guru-
guru serta peserta didik lainya sebagai pegawas.
64
5. Gerakan Wajib Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Cuci tangan pakai sabun merupakan cara sederhana, murah dan sangat efektif untuk
menghindari berbagai penyakit, dalam kegitan gerakan cuci tangan dokter kecil
memberikan penyuluhan kepada murid- murid untuk selu membiasakan menuci tangan
ketika hendak makan dan sesudah makan serta sesudah buang air.
65
6. Keikutsertaan Dalam Pemecahan Rekor Muri Kader Jumantik Terbanyak

66
7. Mengikuti Lomba Senam Cuci Tangan Tingkat Kota

67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok
yang dilaksanakan oleh sekolah dan dibantu oleh instansi lain terutama puskesmas
dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama.Untuk
meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik, dilakukan
upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang
dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS. Peran dokter kecil kesehatan
sekolah yang paling utama yaitu sebagai pelaksana pemberi pelayanan sehari-hari
tentang kesehatan di sekolah. Salah satu fungsi dokter kecil sekolah yaitu memberikan
contoh dan pelayanan kesehatan P3K.
B. Saran
Saat ini fungsi UKS di sekolah terutama sekolah dasar belumlah maksimal
diharapkan dengan adanya pengetahuan tentang UKS agar mampu menciptakan
pribadi siswa yang sehat sehingga siswa dapat mengoptimalkan proses belajar
mereka.

Laporan Uks

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Laporan Uks

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Laporan Program Kerja Trias UKS SDN 017 Samarinda Ulu

menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative) melalui program pendidikan dan

B. Dasar Pelaksanaan Kegiatan

C. Tujuan Pembuatan Laporan

D. Pembiayaan Pelaksanaan Program UKS SDN 017 Samarinda Ulu

2. Dana bantuan (Partisipasi) :

A. PROFIL UKS SDN 017 SMD ULU

2. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kecamatan Samarinda Ulu Tahun

b. Visi dan Misi UKS SDN 017 SMD ULU

c. Struktur Organisasi TP UKS SDN 017

PETUGAS UKS PUSKESMAS

Laporan Program Kerja Trias UKS SDN 017 Samarinda Ulu

SUSUNAN TIM PELAKSANA USAHA KESEHATAN SEKOLAH

2. Ketua Kepala Sekolah

3. Sekertaris I Pembina UKS

4. Sekertaris II Ketua Komite

5. UPTD Pembina Pembinaan Pengembangan Pendidikan

6. PUSKESMAS Pembina Pembinaan Pelayanan Kesehatan

7. PKK Pembina Pembinaan Prakerin dan Keterampilan

8. KUA Pembina Pembinaan Moral dan Spiritual

11. Komite Sekolah Anggota

10.6 Guru Anggota

12. Siswa Anggota

RENCANA PROGRAM KERJA

Kepala Sekolah,Guru, Komite

3 Penyiapan Administrasi Guru UKS dan Komite

Bimbingan Perilaku Hidup Siswa/i , Guru, Orang

Dokter Kecil, Puskesmas, Guru

Siswa/i , Guru, Orang

Kegiatan UKGS (Sikat Gigi Siswa/i kelas 1,2,3,Guru,Pus

3 Imunisasi peserta didik Siswa/i,Guru,Pus kesmas

Pengobatan ringan dan

5 Rujukan Medik Siswa/i ,Guru UKS,Puskesmas

Pengawasan kantin Pengelola kantin, Guru

7 Konseling Kesehatan Siswa/i , guru,Puskesmas

2 Lomba kebersihan kelas Siswa/i , guru,komite

Penanaman dan Siswa/i , guru,orang tua, komite,

4 Kemah pramuka /Persami Siswa/i dan guru

5 Wisata Siswa Siswa/i , guru,orang tua,komite

Siswa/i , guru,orang tua,

Siswa/i , guru,orang tua,

Siswa/i , guru,orang tua,

Siswa/i , guru, orang

12 Kepala Sekolah, Siswa/i ,

Kepala Sekolah, Siswa/i ,

Kepala Sekolah, Siswa/i ,

Pengadaan obat-obatan Kepala Sekolah, guru

Kepala Sekolah, guru

Pengadaan Alat diagnostik

7 Pembangunan WC lantai 2 Kepala Sekolah, guru UKS,komite

Kepala Sekolah, Guru, komite,

Dokter Kecil,Guru UKS,

3 Studi banding Kepala sekolah ,guru,Komite

Gerakan wajib makan dan Siswa/i , guru,orang tua,

Siswa/i , guru,orang tua,

1. Rapat penyusunan Program UKS

2. Rapat persiapan pelaksanaan program UKS

Rapat persiapan pelaksanaan program UKS di laksanakan sebanyak 3 kali

Penyiapan administrasi merupakan instrumen vital dalam sistem Kegitan

1. Bimbingan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Penerapan PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya

2. Program Kerja Bimbingan Personal Hyglene Kebersihan Perorangan