Professional Documents
Culture Documents
Khutbah Jum
Khutbah Jum
ل ِأوأنَننتْفنم ِفمنسلتفمنوأن
ل ِأحيق ِتفنأقاَتتته ِأوأل ِأتفنوتفين ِإت ي
أياَأأينيأهاَ ِاليأذينأن ِآأمنفننوا ِاتينفقوا ِا أ
ت ت ياَأأينهاَ ِاليتذين ِآمننوا ِاتينفقوا ِال ِوقفنولفوا ِقأنودل ِستديددا ِي ت
صلنح ِلأفكنم ِأنعأماَلأفكنم ِأويأننغفنرلأفكنم ِذفنَنفنوبأفكنم ِأوأمنن ِيفطتع ِالأ
أأ نن ن أ ن فن أ ي أ ن أ أف ن
… ِأوأرفسنولأفه ِفأنأقند ِفأاَأز ِفأننودزا ِأعتظنيدماَِ ،أيماَ ِبأننعفد
صيلى ِال ِأعلأنيته ِأوأسليأمِ ،أوأشير ِانلففمنوتر ن ت ِفأتأين ِأصأدأق ِانلتدي ت
ث ِكتأتْاَ ت
ى ِفمأيمد ِ أ
خينأر ِانلأندى ِأهند ف
ب ِالِ ،أو أ ن
ف أ ن ن
Shalawat dan salam semoga Allah tetapkan atas Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam, para keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang setia dengan baik
sampai akhir zaman.
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, mari kita senantiasa bertaqwa kepada Allah dengan
sebenar-benar taqwa, menjalani perintah-perintah Allah sekuat kemampuan kita, dan
menjauhi larangan-laranganNya.
Mungkin kita akan menjadi pesakitan mereka yang terseret waktu-waktu berharag kita yakni
bulan ibadah bulan Ramadhan itu dengan hal-hal yang sia-sia, bahkan mengandung dosa dan
maksiat. Mata kita diseret untuk memelototi aneka tayangan yang berhiaskan syahwat dan
syubhat. Tontonan syahwati akan menyeret manusia kepada nafsu birahi, sedang tayangan
yang mengandung syubhat adalah menjajakan kebatilan tapi dikemas seolah berupa
kebenaran.
Secara fisik dan jiwa naluriyah, perangkap-perangkap yang akan menyeret syahwat Ummat
Islam ini telah dipersiapkan dengan sempurna karena dibiayai besar-besaran dan digarap
dengan seksama. Sehingga tidak terasa, bulan Ramadhan yang seharusnya Ummat Islam ini
lebih mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, justru tahu-tahu habis waktunya untuk mengikuti
detik demi detik aneka macam tayangan yang merangsang kepada nafsu syahwat. Atau yang
paling ringan darinya adalah hal-hal yang tidak berguna, namun telah memusnahkan waktu-
waktu kita. Betapa ruginya kita ketika waktu yang sangat berharga bila diisi dengan ibadah
itu telah tersita oleh aneka tayangan yang diam-diam kita ni’mati sehari-hari.
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah. Mata kita seandainya digunakan untuk melihat mush-haf,
kita membaca Al-Qur’an, di luar bulan Ramadhan pun sangat besar pahalanya. Karena satu
huruf al-Qur’an yang kita baca, nilainya 10 kebaikan. Sedang alif laam mim, bukan hanya
satu huruf tapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf, jadi 3 huruf, maka 30
kebaikan.
ف نولنمكنن أنلم م
. ف عشر نونلمم عشر نومميِمم عشر فتلك نثلَثثوُنن َ فنإ مننثكنم تثنؤنجثرونن عليِه أننماَ إمننىِّ لن أنثقوُثل } ألم { نحنر م،انقنرثءوا انلقثنرآْنن
في صحيِح الجاَمع1164 : ) صحيِح ( انظر حديث رقم.
Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya kamu sekalian diberi pahala atasnya, adapun aku
tidak mengatakan “alif laam miim” itu satu huruf, tetapi alif itu sepuluh, lam itu sepuluh, dan
mim itu sepuluh, maka itu 30. (hadits dari Ibnu Mas’ud, Shahih nomor 1164 dalam Shahih al-
Jami’).
, َام فنلنهث نحنسننةم نوانلنحنسننةث بمنعنشمر أننمنثاَلمنها نمنن قننرأن نحنرففاَ ممنن مكنتاَ م: } ام صلىِّ ا عليِه وسلم
ب ن نقاَنل نرثسوُثل ن: نعنن انبمن نمنسثعوُدد نقاَنل
) صحيِح. ب صمحيِمح نغمري م نحنسمن ن: نونقاَنل. ي ِ نرنواهث التننرمممذ ي. { ف نونلمم نحنر م, ف
نومميِمم نحنر م, ف ف نحنر م نولنمكنن أنلم م, فنل أنثقوُثل الم نحنر م
في صحيِح الجاَمع6469 : ( انظر حديث رقم.
Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah maka baginya satu kebaikan karenanya,
dan satu kebaikan itu dengan sepuluh perbandingannya, aku tidak mengatakan “alif laam
miim” itu satu huruf, tetapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf, dan mim itu satu huruf. (HR
At-Tirmidzi, ia berkata hasan gharib –gharib artinya dengan satu sanad, dari satu orang
kepada satu orang dan seterusnya demikian hingga tercatat dengan satu sanad–, Hadits
Shahih nomor 6469 dalam Shahih al-jami’).
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, hadits tersebut umum, artinya hari-hari biasa di luar
Ramadhan. Itupun membaca Al-Qur’an satu huruf diberi pahala sepuluh kebaikan. Apalagi di
bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan itu ada keistimewaan-keistimewaannya.
Allah menurunkan Al-Qur’an (di dalam Bulan Ramadan).Sebagaiamana firman Allah Ta’ala
pada ayat,
( ت ممنن انلهثندىَ نوانلفثنرنقاَمن ضاَنن النمذي أثننمزنل مفيِمه انلقثنرآْثن ثهد ف
ىَ مللنناَ م
س نوبنيِننناَ د ) نشنهثر نرنم ن
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. (QS. Al-Baqarah:
185)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan, Dan tahukah
kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar : 1-5).
( ) إمنناَ أننننزنلنناَهث مفي لننيِلندة ثمنباَنرنكدة إمنناَ ثكنناَ ثمننمذمرينن3 :سوُرة الدخاَن
“Bulan Ramadhan telah tiba menemui kalian, bulan (penuh) barokah, Allah wajibkan kepada
kalian berpuasa. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu (neraka) jahim ditutup,
setan-setan durhaka dibelenggu. Padanya Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu
bulan, siapa yang terhalang mendapatkan kebaikannya, maka sungguh dia terhalang
(mendapatkan kebaikan yang banyak).” (HR. Nasa’I, no. 2106, Ahmad, no. 8769.
Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih At-Targhib, no. 999)
Dari hadits Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, dia berkata, Rasulullah sallallahu ’alaihi wa
sallam bersabda:
( 760 َ رقم،َ ومسلم،1910 َ رقم، )رواه البخاَري. نمنن نقاَنم لننيِلنةن انلقنندمر إينماَفناَ نوانحتمنساَفباَ ثغفمنر لنهث نماَ تنقنندنم ممنن نذننبممه
“Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan (penuh)
keimanan dan pengharapan (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari, no. 1910, Muslim, no. 760).
Allah menjadikan puasa dan shalat yang dilakukan dengan keimanan dan mengharapkan
(pahala) sebagai sebab diampuninya dosa. Sebagaimana telah terdapta riwayat shahih dalam
dua kitab shahih; Shahih Bukhori, no. 2014, dan shahih Muslim, no. 760, dari hadits Abu
Hurairah radhiallahu ’anhu, sesungguhnya Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
« ضاَنن مإينماَفناَ نوانحتمنساَفباَ ثغفمنر لنهث نماَ تنقنندنم ممنن نذننبممه نمنن ن
صاَنم نرنم ن
“Barangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Ramadhan (dalam kondisi) keimanan dan
mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu”.Juga dalam
riwayat Bukhari, no. 2008, dan Muslim, no. 174, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
”Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) di bulan Ramadan dengan iman dan
mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”.
Umat Islam telah sepakat (ijma) akan sunnahnya menunaikan qiyam waktu malam-malam
Ramadhan. Imam Nawawi telah menyebutkan bahwa maksud dari qiyam di bulan Ramadhan
adalah shalat Taraweh, Artinya dia mendapat nilai qiyam dengan menunaikan shalat Taraweh.
Allah (di bulan Ramadhan) membuka pintu-pintu surga, menutup pintu-pintu neraka dan
membelenggu setan-setan. Sebagaimana dalam dua kitab shahih, Bukhari, no. 1898, Muslim,
no. 1079, dari hadits Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, dia berkata: Rasulullah sallallahu
’alaihi wa sallam bersabda:
صفنند م
« ت النشنيِاَمطيِثن ت أننبنوُا ث
ب النناَمر نو ث ب انلنجننمة نوثغلنقن ن
ت أننبنوُا ث
ضاَثن فثتننح ن
» إمنذا نجاَنء نرنم ن.
“Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan
setan-setan dibelenggu”.Demikian penegasan Syekh Shalih al-Munajid dalam Khoshosishu
syahri Ramadhan.
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, ketika diri kita tidak siap, sedang pihak-pihak yang
memangsa atau memasang perangkap demi aneka kepentingannya telah siap, maka betapa
ruginya. Karena ternyata telah diingatkan dalam hadits:
)) نمنن لننم ينندنع قننوُنل اليِزومر نوالنعنمنل بممه فنلننيِ ن: – َ نقاَنل النبيِي – صلىِّ ا عليِه وسلم، – عن نأبي هريرة – رضي ا عنه
س لم
نحاَنجةم في أنن ينند ن
ع ن
طنعاَنمهث نونشنرابنهث (( رواه البخاَري
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:”Barang siapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah
tidak membutuhkan dia meniggalkan makan dan minum.”(HR.Al-Bukhari)
س لنهث ممنن
ب نقاَئمدم لننيِ ن صنيِاَمممه إملن انلثجوُ ث
ع نوثر ن س لنهث ممنن م
صاَئمدم لننيِ ن
ب ن نعنن أنمبىِّ هثنرنينرةن نقاَنل نقاَنل نرثسوُثل ن
» ثر ن-صلىِّ ا عليِه وسلم- ام
» قمنيِاَمممه إملن النسهنثر.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Berapa banyak
orang yang berpuasa tetapi bagian atau balasan dari puasanya adalah lapar dan haus saja, dan
betapa banyak orang yang shalat malam (tarawih) tetapi bagian atau balasan dari shalatnya
hanyalah capai dan kantuk saja” (HR.Ibnu Majah, ad-Darimi, Ahmad, al-Baihaqi dengan
sanad shahih)
والصاَئم هوُ الذي صاَمت جوُارحه عن الثاَم ولساَنه عن الكذب والفحش وقوُل الزور وبطنه عن الطعاَم والشراب وفرجه
عن الرفث فإن تكلم لم يتكلم بماَ يجرح صوُمه وإن فعل لم يفعل ماَ يفسد صوُمه فيِخرج كلَمه كله ناَفعاَ صاَلحاَ وكذلك
أعماَله فهي بمنزلة الرائحة التي يشمهاَ من جاَلس حاَمل المسك كذلك من جاَلس الصاَئم انتفع بمجاَلسته وأمن فيِهاَ من الزور
ص/ 1 والكذب والفجوُر والظلم هذا هوُ الصوُم المشروع ل مجرد المساَك عن الطعاَم والشراب )الوُابل الصيِب – )ج
(43
”Orang yang berpuasa adalah orang yang menahan organ-organ tubuhnya dari perbuatan
dosa;lidahnya dari berbohong,ucapan keji, dan palsu; perutnya dari makan dan minum; dan
kemaluannya dari perbuatan tidak senonoh. Jika berbicara,dia tidak berbicara dengan
pembicaraan yang dapat menodai puasanya. Jika berbuat,dia tidak berbuat sesuatu yang dapat
merusak puasanya. Maka yang keluar dari lisannya hanyalah perkataan yang baik dan
bermanfaat. Demikian pula amal perbuatannya. Semua amal perbuatannya bagaikan bau
harum minyak kasturi yang dihirup oleh setiap orang yang duduk bersamanya. Dengan
demikian, orang yang berpuasa memberi manfaat kepada siapa pun yang bergaul dengannya,
karena dia akan bisa memberikan rasa aman di hati orang yang bergaul dengannya dari
kepalsuan,kebohongan, kejahatan,dan kezhaliman.
Inilah puasa yang disyari’atkan dalam Islam, bukan sekadar hanya menahan diri dari makan
dan minum. ) al-Waabilush Shayyib 1 halaman 43).
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah. Demikian peringatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dan penjelasan yang terang dari ulama. Namun pihak-pihak yang mempengaruhi terseretnya
kita untuk menjadi orang yang tidak takut berdusta dan tak takut berbuat haram telah
melingkupi dari berbagai segi. Bahkan seakan telah terbentuk saling tahu agar saling menjaga
dusta-dusta.
Akankah kita menjadi orang yang beruntung karena mampu melepaskan diri dari jeratan
aneka macam yang merusak di saat sebelum Ramadhan dan Ramadhan nanti, ataukah justru
masih terjerat dalam kubangan yang menghapuskan pahala amal?
Perangkap-perangkap itu telah disiapkan untuk dipasang, dan mangsanya adalah kita. Bila
tanpa persiapan dan tekad yang bulat dengan bertawakkal kepada Allah penuh kesabaran,
maka perangkap-perangkap itu akan memangsa amaliyah kita, hingga letih dan susah
payahnya berpuasa hanya akan mendapatkan lapar dan dahaga. Maka mari kita siapkan
sebaik-baiknya, dengan melepaskan segala kepalsuan selama ini menuju kepada kebaikan
yang sesuai agama yang benar. Sehingga benar-benar kita ini menjadi orang-orang yang
ikhlas dalam beragama.
65. Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka
sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan
semesta alam. (QS Al-Mu’min/ Ghafir/ 40: 65).
أنقثنوُثل قننوُلمني هننذا نوأننستننغفمثر ان انلنعمظنيِنم.ت نوالنذنكمر انلنحمكنيِمم َ نوننفننعنمني نوإمنياَثكنم بمنماَ فمنيِمه ممنن نالنياَ م،ك اث لمني نولنثكنم مفي انلقثنرآْمن انلنعمظنيِمم نباَنر ن
ت نفاَنستننغفمثرنوهث إمنرهث هثنوُ انلنغفثنوُثر الررمحنيِمم ن ن ن ن
ِيمل ن
س ملن
لمني ن ن ن م ن م م ث م م ن ث م ن م.
َما ل س م ل وا ن ا ر ئَسا لو م ث
ك ن ل و
===============
Khutbah kedua:
صنل نعنلىِّ ثمنحنمدد نونعنلىِّ آْمل ثمنحنمدد صيِلنوُنن نعنلىِّ الننبمني َ،نياَ أنيِيهاَ ن النمذنينن نءانمنثنوُا ن
صيِلنوُا نعلننيِمه نونسلنثمنوُا تننسلمنيِفماَ .ناللنهثنم ن إمنن ان نونملَنئمنكتنهث يث ن
ن
ت نعلىِّ إمنبنرامهنيِنم ن ن ن
ك نحممنيِمد نممجنيِمد .نونباَمرنك نعلىِّ ثمنحنمدد نونعلىِّ آْمل ثمنحنمدد نكنماَ نباَنرك ن ن
ت نعنلىِّ إمنبنرامهنيِنم نونعلىِّ آْمل إمنبنرامهنيِنم َ،إمن ن
ن صلننيِ ننكنماَ ن
ت َ،إمنن ن
ك ت نالننحنيِاَمء ممننهثنم نونالننمنوُا م ت َ،نوانلثمنؤممنمنيِنن نوانلثمنؤممنناَ مك نحممنيِمد نممجنيِمد .ناللنهثنم انغفمنر لمنلثمنسلمممنيِنن نوانلثمنسلمنماَ م نونعنلىِّ آْمل إمنبنرامهنيِنم َ،إمنن ن
ت .نربننناَ انغفمنر لننناَ نو م ملنخنوُانمنناَ النمذينن نسبنثقوُنناَ مباَ ن ملينماَمن نونل تننجنعنل مفي قثثلوُبمنناَ مغرلَف لنلنمذينن آْنمثنوُا نربننناَ إمنن ن
ك ب الردنعنوُا م ب ثممجنيِ ث نسممنيِمع قنمرني م
ن ن ن ن
ظلننمنناَ أنفثنسنناَ نومإن لنم تننغفمنر لننناَ نوتننرنحنمنناَ لنننثكوُنننن ممنن النخاَمسمرينن نربننناَ نءاتمنناَ مفي الردنننيِاَ نحنسننةف نومفي المخنرمة نحنسننةف ن ف نرمحيِمم نربننناَ ن نرثؤو م
ن ث ن ن ن ن ن
صلىِّ ا ونسلم نعلىِّ ثمنحمد تسليِفماَ كثنيِفرا .نوآْمخثر ندعنوُاناَ أمن النحنمد ملم نر ن
ب ن ن
ب النعاَلمميِنن .نو ن ن ن ث ن
ب الناَمر .نوالنحنمد ملم نر ن ر ن
نوقمنناَ نعذا ن
انلنعاَلنممنيِنن