Professional Documents
Culture Documents
e. Menurut Lodge
Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat
menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek
kehidupan mereka, baik dalam aspek budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun
lingkungan.
f. Menurut Malcolm Walters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang menyebabkan batasan geografi
dalam kondisi sosial-budaya menjadi tidak penting yang ditransformasikan dalam
kesadaran masyarakat.
5. Aspek-aspek Globalisasi
Globalisasi dapat dilihat melalui beberapa aspek,yaitu
a. Ekonomi
Hakikat globalisasi dalam aspek ekonomi identik dengan perdagangan bebas.
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada
penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor impor atau hambatan
perdagangan lainnya.
Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya
tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi nontarif
pada barang impor.
c. Budaya
Globalisasi budaya meliputi perubahan pada beberapa aspek, yaitu
a. aspek bahasa, : Inggris, Mandarin,
b. aspek gaya hidup, - pola hidup instan
c. aspek makanan, pakaian, musik, dan film
Aspek .....................................................................................................
Ekonomi .....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
AspekTeknolog .....................................................................................................
i Informasi .....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
.....................................................................................................
.....
Secara sederhana politik luar negeri diartikan sebagai skema atau pola dari cara
dan tujuan secara terbuka dan tersembunyi dalam aksi negara tertentu berhadapan
dengan negara lain atau sekelompok negara lain
Dalam arti luas, politik luar negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh
suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain.
Politik luar negeri berhubungan dengan proses pembuatan keputusan untuk
mengikuti pilihan jalan tertentu
Melalui politik luar negeri, pemerintah memproyeksikan kepentingan
nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa”.
d. Instrumen Diplomasi
Ada dua macam instrumen yang dapat digunakan untuk melaksanakan diplomasi
yaitu :
1. Departemen Luar Negeri di Jkt ada di pejambon
Menlu Bp Marty Natalegawa
2. Perwakilan Diplomatik dari suatu negara yang ditempatkan di negara
lain (KBRI)- Kedubes RI
Orang nya disebut diplomat dan kebal hokum, an hanya bisa diusir (dipersona non
grata)
Biasanya ditempatkan pada negara yang banyak menjalin hubungan timbal balik
dan diakrediter oleh kepala negara. Duta besar (perwakilan dari Roma) sering
disebut Nuntius.
2. Duta (Gerzant),
Yaitu perwakilan di bawah duta besar yang dalam menyelesaikan segala persoalan
harus berkonsultasi dengan pemerintahnya (kekuasaannya terbatas). Duta
(perwakilan dari Roma) disebut Inter Nuntius
3. Menteri Residen
Yaitu perwakilan yang hanya mengurusi urusan negara, tidak mewakili pibadi
kepala Negara. Menteri Residen tidak berhak mengadakan pertemuan dengan
kepala Negara penerima.
4. Kuasa Usaha, yaitu perwakilan diplomatik tingkat rendah yang diakreditor oleh
menteri luar negeri. Biasanya melaksanakan kepala perwakilan jika pejabat
tersebut tidak ada di tempat.
5. Atase, yaitu pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase terdiri dari
atase pertahanan (bidang militer) dan atase teknis (bidang perdagangan,
perindustrian, kebudayaan dan pendidikan)
- )
Politik Luar Negeri di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2004
– 2009, dalam visi dan misi beliau diantaranya dengan melakukan usaha
memantapkan politik luar negeri. Yaitu dengan cara meningkatkan kerjasama
internasional dan meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia dalam rangka
memperjuangkan kepentingan nasional. Prestasi Indonesia sejak 1 Januari 2007
menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, dimana Republik Indonesia
dipilih oleh 158 negara anggota PBB. Tugas Republik Indonesia di Dewan
Keamanan PBB adalah :
1). Ketua Komite Sanksi Rwanda
2). Ketua komite kerja untuk pasukan penjaga perdamaian
3). Ketua Komite penjatuhan sanksi untuk Sierra Leone
4). Wakil Ketua Komite penyelesaian konflik Sudan
5) Wakil Ketua Komite penyelesaian konflik Kongo
6). Wakil Kertua Komite penyelesaian konflik Guinea Bissau
b. Faktor Kependudukan
Jumlah dan kualitas penduduk di suatu negera akan mempengaruhi
kebijakan politik luar negerinya. Suatu negara dengan jumlah penduduk yang
padat tentu akan mengembangkan politik luar negeri yang mampu
mengatasi kepadatan penduduk.
d. Faktor Ideologi
Ideologi suatu negara menjadi acuan dalam membangun negara, termasuk
kebijakan politik luar negeri. Bahkan tidak jarang suatu negara mengembangkan
politik luar negeri untuk mengembangkan pengaruh ideologinya.
4. Bidang Ekonomi
a. Adanya liberalisasi perdagangan mendorong pemilik modal besar semakin
kuat dan pemilik modal kecil semakin lemah dalm perdagangan bebas.
b. Banyaknya industri besar bertaraf internasional menggunakan perangkat
teknologi canggih. Hal ini membuat industri tersebut hanya memerlukan sedikit
SDM. Hanya orang-orang yang ahli-ahli saja yang bisa bekerja dan menggunakan
teknologi canggih tersebut. Dengan demikian, banyak tenaga kerja Indonesia yang
tidak terserap.
c. Kuatnya pengaruh mata uang dollar Amerika Serikat terhadap
perekonomian Indonesia. Kondisi ini membuat kehidupan perekonomian Indonesia
banyak bergantung pada kestabilan nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
d. Privatisasi beberapa Bada Usaha Milik Negara (BUMN). Misalnya,
privatisasi Perusahaan Indosat oleh Singtel sebuah perusahaan asing dari
Singapura.
e. Berkurangnya subsidi bagi rakyat. Contoh penghapusan subsidi harga bahan
bakar minyak (BBM). Akibatnya, harga BBM menjadi mahal dan membuat
kehidupan rakyat Indonesia menjadi menderita. Sebab hampir semua kegiatan
kehidupan menggunakan BBM terutama minyak tanah. Berkaitan dengan dana
subsidi BBM, pemerintah mengeluarkan dana kompensasi BBM untuk penduduk
miskin.