Professional Documents
Culture Documents
WELCOME TO MY THREAD
Jalan raya di indonesia pada umumnya menggunakan jalan asphalt, bagaimanakah cara membuat
jalan asphalt?
Berikut urutan kerja pembuatan jalan asphalt beserta alat-alat berat dan kegunaannya.
Quote:
EXCAVATOR
Sebelum jalan raya dibangun, lahan dibersihkan dahulu dari sampah maupun pepohonan
kemudian diratakan. Untuk membersihkan lahan dan menggali maupun mengurug tanah.
Quote:
BULDOZER
Setelah lahan dibersihkan kemudian dilakukan pekerjaan perataan tanah dengan menggunakan
alat buldozer.
Untuk memindahkan tanah bekas galian maka digunakan dump truk
Quote:
TENDEM ROLLER
Penghamparan material pondasi bawah. Penghamparan material pondasi bawah merupakan batu
kali menggunakan alat transportasi dump truk kemudian diratakan dan dipadatkan dengan
menggunakan alat tandem roller.
Pekerjaan perataan dengan tandem roller dilakukan lagi pada saat penghamparan lapis pondasi
atas, dan lapis permukaan.
Pada saat penghamparan material pondasi dilakukan pekerjaan pengukuran elevasi urugan
dengan alat teodolit dan perlengkapannya.
Untuk menambah bobot dari wheel roller ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat
cair (minyak atau air) atau kadang-kadang juga diisi dengan pasir. Pada umumnya berat
compactor ini berkisar antara 6-12 ton. Penambahan bobot akibat pengisian zat cair pada roda
silinder dapat meningkatkan beratnya 15% - 35%.
Quote:
ASPHALT FINISHER
Setelah lapisan pondasi bawah selesai dikerjakan, proses selanjutnya adalah penghamparan
asphalt yang sebelumnya sudah dipanaskan terlebih dahulu sehingga mencair. untuk
menghamparkan asphalt digunakan alat asphalt finisher
Quote:
Setelah asphalt berhasil dihamparkan dengan elevasi jalan raya yang sudah diukur menggunakan
theodolit sesuai perencanaan pekerjaan selanjutnya adalah pemadatan dengan double drum roller
hingga memenuhi kepadatan dan elevasi yang direncanakan.
Quote:
PENEUMATIC ROLLER
Pekerjaan selanjutnya adalah finishing pemadatan dan perataan jalan raya dengan alat
peneumatic roller.
Quote:
Permintaan Agan-agan
Motor Grader berfungsi sebagai alat perata yang biasanya digunakan untuk meratakan dan
membentuk permukaan tanah. Selain itu, dimanfaatkan pula untuk mencampurkan dan
menebarkan tanah dan campuran aspal.
Loader adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan
untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat
pemindahan material.
Trailer digunakan untuk memobilisasi alat berat sejenis excavator dan bulldozer dari satu lokasi
kerja ke lokasi kerja yang lain.
Scraper adalah alat gali tanah yang mampu melakukan tiga tugas sekaligus : memuat,
mengangkut, dan membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan truk biasa. Yang
membedakan, bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.
Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah garukan
ini langsung ditampung dalam bak.
Tridum roller, penggilas beroda tiga, depan satu dan di ikuti dua roda dibagian belakangnya.
Three wheel roller ini sering juga disebut macadam roller, karena jenis ini sering digunakan
dalam usaha-usaha pemadatan material yang berbutir kasar. Untuk menambah bobot dari three
wheel roller ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau
kadang-kadang juga diisi dengan pasir. Pada umumnya berat compactor ini berkisar antara 6-12
ton. Penambahan bobot akibat pengisian zat cair pada roda silinder dapat meningkatkan beratnya
15% – 35%.
Sheep Foot Roller
Penggilas tipe kaki kambing, prinsip dari sheep foot roller adalah sebuah silinder yang di bagian
luarnya dipasang kaki-kaki. Pada kaki-kaki ini terjadi tekanan yang tinggi, sehingga kaki-kaki ini
masuk ke dalam tanah dan memberikan efek “pemadatan dari bawah”. Sheep foot roller ini baik
digunakan untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung, juga untuk tanah yang
plastis dan kohesif.
Vibro roller, hampir sama kaya sheep foot roller, yang membedakan hanya pada bagian shoe,
ada semacam getaran yang menumbuk ke tanah untuk pemadatan
Dump Truck berfunsi sebagai alat angkut material-material bangunan (tanah, besi tulangan,
semen, batu bata, dll)
Hallo guys para civil engineering yang hebat - hebat, pada artikel kali ini saya mau cerita
sedikit tentang alat - alat apa aja yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi jalan pada salah
satu proyek yang pernah saya ikuti, khususnya tipe jalan flexibel pavement atau yang sering kita
kenal sebagai jalan dengan bahan ikat aspal ( beton aspal ) tapi kalau omongin beton aspal ke
orang awam, pasti mereka tidak ngerti, dipikir beton dicampur aspal, hahaha...... seperti
pengalaman saya sih 😋. jadi ketika berbicara tentang konstruksi jalan, perhatikan juga lawan
bicara anda ya guys !!
Oke langsung aja saya mau jelaskan nih pada saat pembangunan suatu proyek, selain
diperlukan bahan bangunan berkualitas tinggi dibutuhkan juga adanya peralatan yang memadai,
baik peralatan sederhana maupun alat berat yang diperlukan pada pelaksanaan proyek. Alat kerja
ini diperlukan dapat memudahkan manusia. Penggunaan alat - alat tersebut dapat mendukung
kelancaran dari pembangunan proyek tersebut dan meningkatkan efisiensi kerja dari para
pekerjanya. Dalam menggunakan alat - alat kerja perlu ditinjau dari segi ekonomi apakah dalam
pemakaian alat-alat kerja tersebut cukup menguntungkan jika dibandingkan dengan tenaga
manusia.
Faktor - faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah alat kerja antara lain:
a. Kondisi di lapangan.
b. Biaya, waktu, dan pekerja yang tersedia.
c. Kemampuan dan kapasitas alat.
d. Kemampuan dan ketrampilan pekerja.
e. Luas, tinggi, dan volume pekerjaan.
f. Macam dan jenis pekerjaan di lapangan.
Jenis-jenis alat kerja yang digunakan pada proyek konstruksi jalan antara lain sebagai
berikut:
5.2.1 Excavator
Excavator adalah alat yang digunakan untuk pekerjaan galian dan timbunan tanah.
Excavator ini memiliki lengan (arm) yang dapat berputar, sehingga dapat lebih mudah untuk
menggali tanah dengan kedalaman tertentu.
Pada proyek konstruksi jalan, Excavator digunakan untuk menggali tanah dalam pekerjaan
cut and fill lahan proyek, gambar excavator dapat dilihat pada Gambar 5.6.
Jenis dan Fungsi Alat Berat Untuk Pekerjaan Jalan. Dalam pembuatan jalan raya, diperlukan
beberapa jenis alat berat untuk menunjang pekerjaan. Alat berat yang digunakan pun khusus
untuk pembangunan jalan. Karena di Indonesia rata-rata menggunakan jalan dengan material
asphalt, maka penjelasan alat berat dibawah ini hanya berkaitan dengan alat berat yang
digunakan untuk konstruksi jalan asphalt.
Excavator
Excavator berfungsi untuk membersihkan lahan dari sampah maupun pepohonan kemudian
diratakan. Excavator bekerja dengan cara menggali maupun mengurug tanah.
Buldozer
Lahan yang sudah dibersihkan oleh excavator, selanjutnya akan di ratakan dengan menggunakan
bulldozer atau dozer. Bulldozer bekerja dengan meratakan tanah.
Dump Truck
Dump truck berfungsi untuk memindahkan tanah bekas galian dari lahan. Agar tidak
menghalangi pekerjaan disekitar area lahan.
Tendem Roller
Tendem roller berfungsi untuk meratakan dan memadatkan material pondasi bawah. Pondasi
bawah adalah batu kali yang di pindahkan oleh dump truk. Selain itu, pekerjaan perataan dengan
tandem roller dilakukan lagi pada saat penghamparan lapis pondasi atas, dan lapis permukaan.
Untuk menambah bobot dari wheel roller ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat
cair (minyak atau air) atau kadang-kadang juga diisi dengan pasir. Pada umumnya berat
compactor ini berkisar antara 6-12 ton. Penambahan bobot akibat pengisian zat cair pada roda
silinder dapat meningkatkan beratnya 15% - 35%.
Teodolit
Teodolit berfungsi untuk mengukur elevasi urugan material pondasi. Ini dilakukan saat
penghamparan material pondasi.
Asphalt Finisher
Asphalt finisher berfungsi untuk menghamparkan asphalt pada lahan jalan. Pekerjaan ini
dilakukan setelah lapisan pondasi bawah selesai dikerjakan. Proses ini disebut dengan
penghamparan asphalt dengan menggunakan asphalt yang sudah dipanaskan terlebih dahulu
sehingga mencair.
Double drum roller berfungsi untuk memadatkan asphalt hasil hamparan oleh asphalt finisher.
Pekerjaan ini dilakukan setelah asphalt berhasil dihamparkan dengan elevasi jalan raya yang
sudah diukur menggunakan theodolit.
Peneumatic Roller
Peneumatic Roller berfungsi sebagai alat berat finishing pemadatan dan perataan jalan raya.
Tipe alat berat yang paling cocok digunakan dalam proyek jalan adalah :
Sumber referensi:
http://www.kaskus.co.id/thread/52e22ce80d8b4612298b463e/nama-nama-alat-berat-pembuat-jalan-raya-dan-
prosesnya/ diakses tanggal 17 september 2015
Gggggggggggggggggggggg
Ada beberapa klien kami sering menanyakan jenis aspal yang digunakan untuk kebutuhan desain
Kontruksi Jalan hotmix dan juga Alat yang digunakan dalam pengaspalan jalan,karena itu kami sebagai
Jasa pengaspalan jalan mencoba untuk memberikan penjelasan sesingkat mungkin .
Biasanya digunakan sebagai lapis kedua sebelum Wearing Course dengan tebal minimum 4cm.Lapisan
ini tidak berhubungan langsung dengan cuaca,akan tetapi harus mempunyai ketebalan yang cukup
untuk mengurangi tegangan akibat beban lalu lintasy yang akan di teruskan ke lapisan di bawahnya
Dengan tebal gelaran minimum 3 s/d 4cm digunakan sebagai lapis permukaan Konstruksi Jalan dengan
lalu lintas sedang
Biasanya diguakan untuk jalan perumahan dengan beban rendah tebal minimum 2,8cm maks 3cm..
Shand Sheet
dengan tebal Maximum 2,8cm biasanya digunakan untuk jalan perumahan dan parkiran.
Wearing Course(AC)/Laston
sebagai lapis permukaan dengan lalu linas berat,tebal gelaran minimum 4cm,
Itulah sedikit penjelasan tentang jenis Aspal Hotmix,Klien dapat memilih jenis ashpalt yang akan
digunakan
1.Exavator
Exavator
2. Ashpalt Finisher
Mesin Finisher
Finisher adalah alat yag digunakan untuk menghamparkan aspal olahan dari mesin pengolah aspal dan
meratakan lapisannya.Ketinggian hamparan aspal dapat mencapai 14cm dalam keadaan belum
dipadatkan.Produksi alat ini dapat mencapai 50ton/jam dengan lapisanan 5cm dan kecepatan 1-1,5
meter/menit.
3.Tandem Roller
Double Drum
Tandem Roller
Tandem Roller adalah alat untuk memadatkan timbunan atau tanah yang akan di ratakan sehingga
tanah atau timbunan menjadi padat.biasanya alat ini digunakan untuk pembuatan jalan,yaitu untuk
pemadatan tanah,pemadatan Sub Base Couse,pemadatan Base Couse atau bahkan pemadatan Ashpalt
Hotmix.ada juga alat pemadat lainnya yang memiliki Fungsi dan kegunaan sama seperti contohnya
Double Drum Roller,Baby Roller dan lain-lain
Jjjjjjjjjjjjjjjjj
Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek
manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan
infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara.
Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat
cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan
berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau
target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena
itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami
terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya.
Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam
penggunaannya.
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan
untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan.
Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun
pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti 2009)
Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah
dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :
– Dozer,
– Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
– Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;
– Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.
Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah
klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan
fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas berikut ini
(Rostiyanti 2009)
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan
sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka
pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan
tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya
Gambar.1.1
Dozer
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor
Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya
Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor
tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk
menggusur tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping,
tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus
yang disebut Swamp Bulldozer.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk
menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe,
dragline, dan clamshell.
Gambar.1.2
Backhoe
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut
material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau
yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang
relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan
alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
Gambar1.3
Truk
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat
transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain.
Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
Gambar1.4
Loader
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan
pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan
dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah
tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan
pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal
mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan
cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu
waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna
diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas
(Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik
traktor.
Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada
yang terbuat dari karet (pneumatic).
Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain),
bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua
(Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).
Gambar.1.5
Tandem Roller
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan
ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen,
beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer
truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam
alat pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.
Gambar. 1.6.
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material
pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara
merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di
dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat
pemadat.
Gambar. 1.7
Asphalt Paver
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya
dapat dibagi atas berikut ini.
Gambar. 1.8
Crawlercrane
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton
maupun untuk aspal serta crusher plant.
Gambar. 1.9
Tower Crane
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Gambar. 1.10
Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan
dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi
dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator
Gambar. 1.11
BACKHOE LOADER
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) dan
HIDRAULIC EXCAVATOR
• Excavating (menggali)
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement
yang digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis;
dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran
tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan
sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian
tanah hasilnya kurang memuaskan.
Gambar. 1.13
MOTOR GRADER
Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan
pemeliharaan jalan, diantaranya :
• Scarifying
• Side Sloping
• Dozing
• Ripping
Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
• Loading, Dozing,
• Digging,
• Clamping,
Gambar. 1.15
Skidder
• Wheel Skidder
• Track Skidder
Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).
Gambar. 1.16
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:
(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).
Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh
Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser
sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self
Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan.
Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi
SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5
km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun
kecepatannya.
Gambar 1.17
Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang
material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.
Gambar 1.18
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material
dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
Gambar.1-19.
Wheel Dozer
Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir
sama dengan dozer.
Gambar.1.20
Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader, hanya
saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.
Gambar 1.21.
Wheel Loader
Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader
dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material
dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan
sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur
tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat
pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan
Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban
harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab
ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT. Pada
wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung dari
attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) Integrated
Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.
Gambar. 1.22
Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong
material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan
lainnya yang sesuai.
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung dari
attachment yang dipasangkan, yaitu :
Gambar.1- 23
Telehandler
Power Shovel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut
dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat
timbunan bahan persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh
keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di
lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat
kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel
(cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali,
dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing
sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket
sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah berpengalaman, akan dapat mengatur
gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian
atas tebing.
Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang
harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai tebing dengan sempurna, shovel
digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya
gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah: