You are on page 1of 5

PGM 2W5,28(1): 38-42 M&u GM den Kernanan Bekasm Pro& FennentasiIkan Uken SS Soebino; dkk

MUTU OK1 DAN KEAMANAN BEKASAM PRODUK FERMENTASI lKAN TERl SECARA
SPONTAN DAN PENAMBAHAN KULTUR MURNl

ABSTRACT
NUTRIENT QUALITY AND THE SAFETY OF BEKASAM AS FERMENTED SMALL FISH
BY ADDlTlON OF SELLECTED LACTIC ACID BACTERIA
OR SPONTANEOUS FERMENTATION
B&kground: Many kind of fooda based on fermentalicn products are used as tradiimal fwd$ m Indonesia.Such
product8 are tape the sweat fermented cassava as m r c e of cahhydra(es, tempe the delclous fermented
soybean of other beans as swrce of prdeln, dadih the sour fermented buffalo mllk as source of calcium and
protein, and many h r s made of anlmal protem source such as from small fish. F~mentatianof foods will
inuease the nublent antent and absabability of the nutrient besides will mcrease senswy a acceptablty value
of the products.
Objectives: The study -N=% are lo evaluate the nutrient quahly and w n w y quahly of of salt-fermentath
product of small fih, so called teri, both using spontaneous fennentatkw and selected cubrefermantatan thaw
producing lactic add bacteria.
Methoda: This was a foad experimental sludy lo explore the q d l y improvement of acid baGteria fermentation
products Mng spontaneous a selscted cuRure an potan source fmds. Ingredients re consist of em& fish vAh
steam rice at 1 to 1 by weight &&h addibn of sdt at 5-656 and fermented apontaneoue a Mth a d d i i d 1%
level selected culture, which contain lactc acid producmg bacteria Fermentationwas done f a 4 to 5 days; depend
on the type of culture.
Result@:Bekasam produced fran both type of fermentatan had larsr protein content due lo the addilion of r k
as carbohydrate source, whle ash content became h w
' due to the addition of NaCl salt. The products had
sweet smell besides sour task due to mbchydrate fennentakn uhkh could in~easethe absorbabillty ~4 the
products especiaity vitamins and mine& those needed l w pH. GsneraHy, fermented bekasam had higher
vitamin content and changed fatty acid canpostion. Mtamin 812 increased by 2 folds and vitamin A by 3 4 folds.
mmpared with thwe of fresh smal fish. Lmdec acid increased by 2-4 folds followed by decreased of othsr long
chain fatty acids content. Pathogenic micrmganisrns w e stiU hgh m raw fsrmented poducts, but they w e
undetected after steaning fa 30 minutes.
Concluaiona: Nulnent cuntenta of the f a m t a h n products, such as vitamin A, BIZ, linoleic acid wre higher
than the hash fish, whk the prcuimate nutrient mntenl depnds on the amount of ingredients added as the base
component. All fermentabon products am$imed E. & (Kolilom, and ShigeHa s.) these might m e from the trJh
that had been polluted smce in the ocean. After steaming or sterilization the product, those pathogen
micmwganisms w e negalke of undetected. Based on the nutrient quality, it be wocthwhb to develop bcal
food f m u l a using bekasam the fermented teri, for chldren undef five years dd. [Pmel Gid Makan 2005, W1):
38-44
Ksyword.: hrmdntalion, spontan;ous, selhsded cu'fure, small lish, bekasm

PENDAHULUAN
dengan kandungan zat ghi yang tinggi (1). Bahan

M
akanan hasil fermentasi sudah dkenal sejak
Lama dan terdapat di b+rbagai negara pangan tradisml tersebut b m a dikonsumsi deh
dengan ciri khas masing-masmg. Milkan, masyaak& setempal, d i i h berdasarkan reoep
seuerfoardatau k d asam yang asli Jerman, atau k+n inrun temurun dengan menggunakan bahan-
chi yang hasil fermenbsi savi dan cabai dar~Kwea bahan yang tkperdeh dai sumber Ma1 dan
dan mash banyak lainnya. Di Indonesia, berbagai m e m u h i s&ra masyarakat setempat.
mkanan tradiisional yang ada cukup bervarlasi
t Pendi p& Pusli#ng G i dan Makanar, Bedan L-g Kmehatm. Depkes R
PGM 2005,28(1): 38-42 Mu Ghi dm K e m m BBkesam RDdvk Femntasi lken Uken SS Soshisno; dkk

Pengembangan panggl badiaional akan maaukan bapi prqran p e n g a k n makanan


msningkatkan nilai ekcnanis dan dba budaya tambahm seal bkal bagi anak, yang betpotmi
masyarakat yang bereangkutan. Betbagai makanan ddem menunjang tumbuh kanbang optimal anak.
tradisimal yang mengandung vitamin dan mineral
dapal d~tambahkanke dalam mchnan dasar atau
mmDakan b a r n dan dmt dan dlharapkan &pat BAHAN DAN CARA
meningkatkan &era makan (2).
Dan berbagai makanan tradkimnal yang ads di
Indonesia, beberapa di antaranya dapat Bahan yang d i n a h untuk pmses fermentasi
diembangkan menkdi makanan untuk mendukung adalah ikan teri, yang dibeli di tempat pelelangan
pencapaian kecerdasan dan tumbuh kembang anak kan Muara Angke, Jakarta Ulara, dan Pelabuhan
yang optimal, di samping untuk membma selwfa Ratu, Jswr, Bara!. Adapun bahan iambahan sumber
terhadap makanan Lradwional. Dalam menyusun karbchidrat yang digunakan adalah nasi dari beras,
komposwi bahan dan cara pengoCahan makanan yang umum dimakan deh masyarakat, dan garam
tradLsmal untuk anak, perkr dipewbangkan beryodium untuk poses fmentasi. F m n b cara ~
bebarapa aspek k e t d a h kemampuan anak lradiaimal abu spontan menggunahn starter
terhadap penggunaan bumbu masak den rat adM spontan, yalu mikrcugan~me yang ada dalam
lhin (3). Dengan teknobgi fannmtasi, bahan-bahan bahan sacara alamih, sedangkan termenmi
tradislonal yang murah dapat menladl produk bemitai dengan kultur mumi menggunakan bakteri asam
e k m i tinggi dan bergizi. Mehlui proses laktat yang berperan dahm proses fennentasi
femntasi, bahan-bahan tetsebut akan mengalami bekasam teri dm Mak p a w n , yang M k s i dart
perubahan f& dan kimh yang menguntungkan, produk fammnbi spontan di bboral&m. Behan
s q m h pwbahan citarasa, aroma, lskstur, daya catch untuk a n a k diemtd dari 3 utangan hasil
m a dan daya t a m smpan. fsnnentmi untuk masing-masing cam spontan dan
Produk fennentmi tradskal dapat diperbaki cara kuilur mumi.
dengan bebarapa cara antara lain dengan
pembakuan inokulum, penerapan espek sanitasi dan cr.
estatika, serta dengan leknik produksi lam a g a P e n d i n ini b d i eksplaatif dengan dwah
dapat meningkatkan mutu hssil (4). Produk ekapcmmtal. Pembuah bekasam pada penekbsn
fermenlasi ikan merupakan sumbet zat gizi yang mi menggunakan perbandingan bahan hail optimasi
sangat baik karena marupakan produk fermenbi citarma produk tennentmi dalam penelin
protein sehmgga pmteinnya mudah diixrna, pendahuluan (6). Perbandingan jumlah M a n dasar
mengandung asam lemak tak jenuh cukup t'mggi ten terhadap jumlah nasl adalah 1:1, dengan
t m s u k asam lemak mega-3, mengandung tambahan garam 6% untuk fermentmi spcntan atau
vitamin dan mmeral eerta mempunyai citarasa khas 5% garan dan 7% larutan indtulurn untuk fennatasi
yang dapat menbangkitkanselera makan. kultur mumi, berdsssrkan total berat bahan d a w .
Bekasam adalah produk fenmtasi kan perairan Lama fermentmi untuk cam spcntan adatah 5 hari,
umum atau ab tawar yang banyak dikenal di sedangkan untuk fmnmtasi dengan kultur murni
Sumatera Selatan dan Kahmantan Selatan. Di adalah 4 han Fermentasi dihkukan datam lemari
daerah asalnya bekasam dibuat dari ikan sungai kasa dengan suhu 2840%. T6fi sebagai bahm
ukuran sedang, seperb *is kojam atau bmbak (5); dasar dbenihkan d M cemaran benda asing dan isi
ukuran dan bentuknya m i r i ikan japuh. Bekasam perut serta babagi kepala. Setslah dicuci dan
b i a dikonsurnsi sebagai lauk, disajikan dalm drtiriskan, ditimbang sesuai kebutuhan, lakr dlcampur
bentuk masakan campurm bmana sayur a$u dengan bahan hiin yang di~pedukan.
bahan lain, seperti tahu atau kacang-kacangan lain. Pengukuran pH dihkukan terhadap bekasam
Dabm penallha, ini dibuat produk f m l a s i mentah yang &hasilkan. P e n m h n kandungan
h a d n i a l dengw bahan d m ikan teri, yang mikroorganisme palogen diiakukan dengan cam
komposisi bahan, jumlah starter indcukrm, dan lama Fardiaz (7) Wadap b e k m mentah dan b e k m m
fermenbi menggunakan prceedur optlmasi pada ymg sudah dikukus &ma 30 menit, sebagainma
percobam S o e b i dkk (6), sedangkan resep umumnya dilakukan di damh as-. Penantuan
bekasan rang digunakan berasal den Sumatwa kendungan zat @hiproksimat, vitamin 4 812,dan
Selatan. Dharapkan pmsea dan prduk f m n l a s i asam lemak esenskl dilakukan terhadap semua
tradisimal yang dhasdkan dapat dijadkan bahan produk fementasi dan t& mentah dengan cara
PGM 20%. 28(1): 38-42 Mb?u Giri den Kenmanen Bskasam h d u k Fmentaw'lkan Uken SS Sosbino;dkk

Apiyatpno (8). Untuk kmdungan 9am lemak terhadap produk fermenbsi spontan maupun kultur
esensil hanya dilakukan satu Mi a n d i margingat mumi.
simpang baku Mi masing-masing pmduk l m n t a s i
sangat kecil, yaitu 0,O--0,l. di sampmg keterbatasan
dana. HASlL DAN BAHASAN
Uji s W k deskriptif untuk memperdeh nilai Hasil analism zat ghi dan bahan dssar dm
ratbrata dan simpang baku serta uji beda rata-mta yang dhdkan dapet tiahapada TM
(uji t4,05) (Q), dilakukan terhadap kendunggn zat
gbi dan variabel tainnya dari bahan dasar ten, baik

Tabd 1
Wdungm Zit Giri Man Bnr dan H n i l Famentnl (g/l00 g bant b n r h )
h i s Bahan Rotdn Lrmrk Alr Abu KH
Nasi 3,6_+0,1 0,2_+0,0 72,1_+0,1 2,5_+0.0 21.6_+0,1
Teci Ssgar 18,7_+0.T 1.1 ~ 0 . 0 . 77,4_+0,1 2,8_+0,0 0.0_+0,1
& k m *tan 8,4_*0,1__ 0 5O:O
, 72.7 $0.1 4 5 _+oso' 4,0&
0,8 _+Obi 636 _*O$ 00.1-
*Babade nyds pads P 0,05, a t s a b o b dass den pmduk b e k l ~ m ,

Bekasam yang dassikan mengan&ng protein Secam umum pccwa famentasi akan
ysng bbih mdah ekibal adanya penambahan nasi, menirgkatkan kandvngm vitanh dan rnengubah
sedangkan kandungan abu meningkat pada kcmposisi aaam lemak (Tabel 2 Tabel 3). D a h ha1
bekasam kamna adenya penambahm g a m dapur mi kandunganvRemm 012 dabm bekasam meningkat
(Na-klaii). Nasi sebagai sumber karbohidmt juga sebesar 2 kali lipat dhandingkan dengm
turut rnengnbmi femtasi, yang dapat d'ketahui ksndungannya &am ikan teri, sedangkan untuk
dari rasa asam dan bau tapai mank. Hal mi v b m h A meningkat sampai 3 4 kab lipat dengan
menguntungka h a akan meningkatkun daya kader psda fenn-I v t a n lebih tingd
wrap karbohidml serta mineral yang membutuhkan dibandingkan dengan kadar pada kunur mumi. Hal
pH asam saat absorpsi. Kandungan imak dan mi terjadi k a m a sifat dari lermentasipada umumnya
karbohdrat be- seiring dengan perbandingan yang menghasi%anmzim yanq dapat rnerunbak rat
bahm dssar teri twhadap n k i &idari bahan dasar untuk &ghaiikan senyam
spesifik sepert vitamin.

Tabd 2
M u r i g a n W n 5 1 2 dm V[tnnln A M a n k ldm
H n i l FummW (par 1W g bent b a d )

Perubahan komposlsl aaam lemak januh j ~ g a mam lemak hmkpnuh lam yang awslnys maplnyar
WI.dl m a a kandunm asam h&. tak lenuh ranm karbcn wnleng Pmrubahan k a m l terbhat
linoba menhgkat nebanyak 2 - 4 kali dari ikan ten da!am Tabel '3, i a h dengan adank panurunan
dan penmgkatan lebih Snggi teriadi pada hasl hdungan amn ismac hnolenat, €PA (asam lemak
fermentasi den* kuhr murni dibandngkan ekoaapenhmoat) dan DHA (asam lemak
dongan yang difmlmtasi secara spontan. dokosaheksanoat).
Peningkatan hi rnerupakan akibat dari pembskan
PGM 2005,28(1): 38-42 Mdu Giri dm K e a m m i%kasam Roduk Fenwantmi Man Uken SS Soehisno; dkk

Tabel 3
- Asam Lemak Esensial Bahan hlldm H n i l Famentni (mg1100g b h a )
Kandunaan
Asam Lemak Esensid
Bahan Asam Aean Asam Asam A m
Linoleat Linolenat Arahidonat Ekoaapsntmoat OokoMhdcwnoal
. (18:2) (18:3) 4)
- (20: (205) ._(22:6)
Teri Segar 14 j 6 16 35 152
Bksm Teri Spontan 26 4 10 30 101
- -.- -.-- -
.
0hsm Ten Cubre 11 23 119

Kandungan mikmrganismo dalam bekasarn yrng dkajikan tarpilh alb


(el 4). setetah dlaLukan.
mentah dapat dilihat dalam Tabel 4, di mana pemanasan &lui pengukusan selama 30 mefti
hiiungan plmlahnya msih tinggi. Kandungan sebagai upaya stetlisasi temyata mikmaganisme
mikrwrgnnkme yang tech Engg~pada fermentasi tersebut 6dak lerdeleksi h g i Hal ini' sangal
kultur murni disebabkan kadar garam yang iebih menguntungkan mengingat pr- pemanasan
rendah dibandingkan dengan penambahan pada sudah cukup menjamin bahwa pmduk fermentasi
fermentast spontan. Meskipun demikmn, kandungan lokal tersebut aman bagi kesehatan.
mikroorganisme, baik yang p a t w n maupun hdak,

Tabel 4
Data Analisis Mikrobiologi (total ad brkteril g bahan)

Bahan
Total Plate
Count
Uji MPN
Kdiform
Tatal
Uji HPN
Escheictia
coli
Uji MPN
Koliform
Fekai
(rnentah)
"
Salmonella-
Shigdla
(mentah)
Fekal ,
/
uji ~ o ~ t r m

hT e i Sponkn 4 . 5 ~108 9.3~ 10' 4 . 3 ~10' 9 . 3 ~10' 0


Bksn TeriCunure 3.60~108 r 2 . 4 ~10" > 2 . 4 ~10" . >2,4x toS 0 0 I
Babeda nyabpada P c 0.05, atdm b e k m s p m n dengan k u b mi.

sudah tercemar mlkroorganbma patogen Produk


fennentas~kad~slonalmt dapat dlpdlkan campuran
P m fermentsli bekasam berdasarkan untuk makanan anak bahta karena memberkan rat
m n d i n g a n jumlah teri : nasi = 1:l dan g a m 6% gla yang leb~hbsk dan untuk membesakan anak
&ma 5 hari untuk fermentasi cam spantan atau dengan cltarasa makanan dahan setempat
jumtah garam 5% sebma 4 hari unbk fermenlssi
dengan 1% lamtan kunur murni dapat menurunkan
kadar asam lemak EPA dan DHA, tetapi RUJUKAN
meningkatkan kandungdn asam lemak linoleat. 1. Mardjcno, M., RT Rumawas dan JSP Rumwas.
vitamin BW dan vitamin A. Meskipun pada bahan
Pengaruh gizi twhadap perkembangsn otak
mentah awalnya mengandung mikrwrganisma Pmsidmg Wdyakarya Nasbnal Khesiat
palogen, tetapi setelah dtkukus, sebagaimana
Makanan Tradsbnai 1995: &lo.
urnumnya dibkukan masyarakat, mikmcrganisme itu
tidak terde4eksi bgi. 2. Drvyer, JT. Mrities in chlld nbtrtion. Wim
p h e r . New York: Haward University, School of
Publc Heam, 1975: 5 - 1 4 ?
SARAN
3. Samsudin. Peranan makanan lradibional dalam
Pedu dilakukan penyuluhan higime dan sanitasi tumbuh-kambang bayi dan anak. Prosang
untuk pdaksanaan fenentasi di rumah tangga agar Wdyakarya Nasbnal Khasiaf Mahanan
Edak lerjadi penyebaran kontammasi, mengingat Tradhbnal, 1995: 29-41.
bahan dasar yang diperdeh dari p e w umumnya
PGM 2M)5,28(1): 38-42 Mdu Gkidan K e m m Bdnam Rod& F&gllgllIkn Uken 86 Smbkno; dkk

4. Rahman, AA Pengentw tekndog: fennantiwi. 7. Fardiez. S. Penuntun m u m mikmbiilog


Bogor: PAU Pangan dan G i i IPB, 1969: 1&15 pngm. Bogs PAU Panpan dan Gizi IPB, 1989:
5-17.
5. Pambayun. R dan Y Kurnia. Bekasam:
Makanan fermentesi tradmional Indonesia: Nilai 8. Apri,anhno. A, D Fardbn, NL Puspimi,
gizi dan kajian rnaniaatnya. Rasidng S&~I~(IYB~ dan S Budiinto. Pehtn,bk
Weakatya N a s W Khraiat W n a n leboretoh an&b pfngan. Bogw: IPB Press,
Tradbimal, 1995:417-421 1989: 7-25.
6. Pasaribu. L, USS Soehisno, RRS Pprjantono 9. Petersen, RG. h i p and of
dm N Irnanningsh. Pengembangan pmduk experinents. Naw Yok: Marcel Dekker, 1985.
fenentasi hadismal y a g berbahan dasar ikan 252-401
dan susu untuk makanan anak balita. Laporan
Penelitian 1999/2000. Bogor: Puslltbang Gui,
2MM

You might also like