You are on page 1of 15

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UKM ANUGRAH

ALAM SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Jurusan Akuntansi

Oleh :

ELISA ROHMA HINDAR TIKA


NIM : 2010310532

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA

2015
DETERMINING THE COST OF PRODUCTION IN SMALL-MEDIUM ENTERPRISES
(SME) ANUGRAH ALAM SURABAYA

Elisa Rohma Hindar Tika


STIE Perbanas Surabaya
Email: Elissa.rahma@ymail.com

Nur suci I.MM


STIE Perbanas Surabaya
Email: nursuci@perbanas.ac.id
Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya

ABSTRACT

This is a qualitative study that aims to determine the cost of production of souvenirs in UKM
Anugrah Alam Surabaya. It shows that the company uses the calculation of production costs
based on orders, but there is an error in the determination of raw materials and factory
overhead costs. In addition, the calculation of cost of production is done by using Job Order
Costing but not using the appropriate cost accounting principles, for example when
calculating the costs of direct materials, direct labor, including overhead components. It
also shows significant differences in which the determination of the cost of production
calculated by the company is higher than the cost of production by using job order costing.
The difference in production costs can affect the selling price and profit in the company in
which the costs of production and corporate profits are too low. The cost of production per
company’s souvenirs which was received was at Rp. 3.463 while the results of the analysis of
production costs was Rp. 3.435. The rest calculation of the difference was Rp. 28 while the
selling price was Rp. 5,000
Key words: the cost of production, Job order costing, price selling, cost accounting
principles

PENDAHULUAN mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil


dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
Peraturan pemeritahan republik persaingan usaha yang tidak sehat. UKM
indonesia nomor 17 tahun 2013 tentang Anugrah Alam menghitung harga pokok
pelaksanaan undang-undang nomor 20 produksi dengan cara menggunakan
tahun 2008 menjelaskan tentang usaha metode pesanan atau biasa disebut dengan
mikro, kecil dan menengah atau disebut metode Job order costing. Perhitungan
dengan UMKM. Pengertian dari Usaha pencatatan harga pokok produksi yang
Kecil Menengah itu sendiri adalah tidak dilakukan dengan tepat maka akan
Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala menimbukan masalah yaitu mengalami
kecil didalam bidang usaha secara kerugian yang tidak diharapakan dan dapat

1
menghambat suatu perusahaan tidak dapat UKM ini melakukan produksi sesuai
dipertahakan lagi yang bisa disebut dengan dengan pesanan dari konsumen atau
gulung tikar. Penentuan Job Order Costing pelanggan dan menghitung harga pokok
sangatlah penting dalam pengambilan produksi menggunakan metode Job Order
keputusan bagi manajemen yang dimulai Costing.
dengan order pesanan dari konsumen atau
pelanggan. Dengan adanya pesanan dari Kondisi saat ini dalam perusahaan
konsumen atau pelanggan maka masih berjalan dengan baik, bahkan
perusahaan dapat memperhitungkan harga pemesanan yang dikerjakan untuk setiap
pokok produksi secara akurat dan benar. tahun semakin meningkat terutama pada
produk souvenir untuk pernikahan. Selain
Penentuan harga pokok produksi produk souvenir UKM ini juga
yaitu cara perhitungan harga pokok suatu memproduksi produk lain yang
barang mulai barang diproduksi sampai diantarannya adalah tas dan tempat tisue.
barang tersebut selesai dan siap dijual, Namun tidak selalu ada pemesanan seperti
dimana harga pokok produksi adalah salah souvenir. Job Order Costing itu sendiri
satu unsur terpenting dalam penetuan adalah suatu pencatatan dimana dicatat
harga pokok penjualan, Mulyadi pada kartu pesanan yang terdiri dari bahan
(2012:23). Apabila penentuan harga pokok baku langsung, tenaga kerja langsung dan
produski terlalu tinggi maka harga jualnya biaya overhead pabrik. Dan pada saat yang
akan menjadi tinggi. Apabila penentuan telah telah selesai total biaya merupakan
harga pokok produksi terlalu rendah maka total dari pesanan, Biaya rata-rata per unit
harga jualnya juga rendah. Penentuan pesanan ditentukan dengan cara membagi
harga pokok produksi terlalu tinggi akan biaya pemesanan total dengan jumlah unig
menyebabkan berkurannya minat pesanan yang dihasilkan.
konsumen untuk membeli produk.
Disamping itu penentuan harga pokok Biaya-biaya yang telah dikeluarkan
produksi yang kurang tepat akan sangat akan menjadi penentuan harga pokok
mempengaruhi pengambilan keputusan produksi. Harga pokok produksi dapat
manajemen selama periode tertentu. UKM dikelompokam menjadi tiga golongan
Anugrah Alam Surabaya mengelompokan yaitu: biaya bahan baku, biaya tenaga
biaya-boaya yang terjadi sehingga dapat kerja, dan biaya overhead pabrik. Dari
diakumulasi biaya produksi. ketiga biaya tersebut diklasifikasikan
secara cermat sesui dengan jenis dan sifat
UKM Anugrah Alam Surabaya ini niaya tersebut. Penelitian ini dilakukan
bergerak didalam bidang produksi yaitu untuk mengevaluasi penentuan harga
produk yang berbahan dasar tanaman pokok produksi pada UKM Anugrah Alam
eceng gondok kering menjadi fokus bisnis Surabaya dengan menggunaka metode Job
perusahaan selama beberapa tahun Order Costing berdasarkan data biaya-
terakhir. Saat ini tanaman eceng gondok biaya produksi pada bulan Oktober.
sangat bermanfaat untuk memperoduksi Penentuan harga pokok produksi
souvenir yang sampai saat ini banyak digunakan agar dapat menentuhkan laba.
diminati oleh para konsumen. Pemesanan Dari latar belakang masalah yang telah
yang paling banyak pada UKM Anugrah dijelaskan diatas, maka penulis tertarik
Alam Surabaya yaitu souvenir vas bunga untuk menulis judul tentang
yang berbahan dasar dari eceng gondok “PENENTUAN HARGA POKOK
kering. Pemesanan ini biasanya dipesan PRODUKSI PADA UKM ANUGRAH
oleh konsumen saat ada acara pernikahan. ALAM SURABAYA".
Oleh sebab itu pemesanan yang dilakukan
oleh UKM Anugrah Alam Surabaya yang
banyak diminati yaitu souvenir vas bunga.

2
RERANGKA TEORITIS YANG 2. Biaya tidak langsunng (Indirect
Cost)
DIPAKAI DAN HIPOTESIS
Akuntansi Biaya
Biaya
Suatu proses pencatatann,
Mulyadi (2010:6) menyatakan persoalan penggolongan, ringkasan dan penyajian
biaya tidak bisa dipisahkan dari kegiatan dalam melaporkan hasil dari penjualan
perusahaan, baik yang berhubungan secara produk berupa barang atau jasa dengan
langsung atau tidak langsung dengan cara-cara tertentu serta penafsirannya
barang ataupun jasa yang dihasilkan. terhadapnya.
Selain itu juga biaya merupakan salah satu
informasi yang sangat penting didalam Harga Pokok Produksi
pengelolaan perusahaan. Pada dasarnya
biaya adalah harga pokok yang Mulyadi (2012:23) harga pokok
dimanfaatkan untuk memperoleh suatu produksi atau products costs merupakan
pendapatan dalam literatur akuntansi elemen penting untuk menilai suatu
dikenal dua istilah yaitu biaya (Cost) dan keberhasilan (performance) dari
beban (Expense) kedua istilah tersebut perusahaan dagang ataupun manufaktur.
diterjemahkan sebagai biaya walaupun Harga pokok produksi berkaitan erat
sebenarnya dalam ilmu akuntansi dengan indikator-indikator tentang sukses
pengertian cost dan expense berbeda. perusahaan seperti laba kotor atau laba
bersih penjualan.
Definisi atau pengertian biaya
dalam arti sempit, merupakan pengorbanan Mulyadi (2012:24) menjelaskan
sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva bahwa biaya pengolahan bahan baku
sedangkan dalam arti luas, definisi atau menjadi barang jadi. Biaya-biaya dalam
pengertian biaya merupakan pengorbanan penentuan harga pokok produksi terdiri
sumber ekonomi yang dapat dihitung dari tiga unsur :
dalam satuan uang yang telah terjadi atau
1. Biaya bahan baku adalah biaya bahan
secara potensial akan terjadi untuk
yang dipakai untuk diolah menjadi
mencapai tujuan tertentu.
bahan produk jadi.
Biaya dapat digolongkan menjadi 2. Biaya tenaga kerja merupakan balas
beberapa golongan atas dasar yaitu sebagai jasa yang diberikan kepada karyawan
berikut : produksi baik yang secara langsung
maupun yang tidak langsung turut ikut
1. Objek Pengeluaran mengerjakan produksi barang yang
2. Fungsi-fungsi poko dalam perusahaan bersangkutan.
terdapat tiga fungsi pokok yaitu : Biaya tenaga kerja terdiri dari :
a. Biaya Produksi 1. Biaya tenaga kerja langsung adalah
b. Biaya Pemasaran balas jasa yang diberikan oleh
c. Biaya administrasi dan umum perusahaan kepada tenaga kerja
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang langsung dan manfaatnya dapat
dibiayai diidentifikasikan pada produk
4. Atas dasar tingkah lakunya terhadap tertentu
perubahan volume kegiatan. 2. Biaya tenaga kerja tidak langsung
5. Atas dasar jangka waktu manfaatnya meliputi semua biaya (gaji/upah)
6. Menurut hubungan biaya dengan tenaga kerja bagian produksi yang
sesuatu yang dibiayai tidak terlibat secara langsung
1. Biaya langsung (Direct Cost) dalam proses pengerjaan bahan
menjadi produk jadi.

3
3. Biaya overhead pabrik merupakan produksi secara massal dapat dilakukan
biaya yang tidak dapat dibebankan dengan mudah.
secara langsung pada suatu hasil
produk. Unsur-unsur biaya pada harga
pokok produksi terdapat beberapa
Tujuan penelitian menurut Pradana pendekatan yaitu metode Full Costing dan
Setiadi, David P.E.Saerang, TreesjuRuntu Variable Costing.
(2014) mengetahui pengklasifikasian biaya 1. Metode Full Costing
yang diterapkan dalam perhitungan harga Menurut Mulyadi (2010:18) merupakan
pokok produksi untuk mengetahui metode penentuan harga pokok
perhitungan harga pokok produksi produksi yang menghitung semua unsur
perusahaan dalam penentuan harga jual biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
dan untuk mengetahui perhitungan. langsung, dan biaya overhead pabrik
yang berlaku Variable maupun tetap.
Tujuan penelitian menurut Sitty
2. Metode Variable Costing
Rahmi Lasena (2013) untuk mengetahui
Menurut Mulyadi (2010:19) merupakan
dan mengenalkan penentuan harga pokok
metode penentuan harga pokok
produksi dengan menggunakan analisis
produksi yang hanya menghitung biaya
deskripsi dan data yang digunakan adalah
produksi yang berperilaku variable ke
data kualitatif yang merupakan data bentuk
dalam harga pokok produksi yang
angka.
terdiri dari biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya
Manfaat Informasi Harga Pook
overhead pabrik variable.
Produksi
Job Order Costing
Menurut Mulyadi (2007:41)
manfaat dari penentuan harga pokok Blocher (2007:157) menyatakan
produksi secara garis besar adalah sebagai bahwa sistem perhitungan berdasarkan
berikut : pesanan (job order costing) digunakan
1. Menentuhkan harga jual produk. untuk perusahaan yang memproduksi
2. Memantau realisasi biaya produksi berbagai produk yang cukup berbeda
3. Menghitung laba rugi periodik antara satu dengan yang lain selama
4. Menentuhkan harga pokok periode tertentu.
persedian produk jadi dan produk
dalam proses yang disajihkan Job order costing dimulai dengan
dalam neraca. adanya pesanan dari konsumen dengan
5. Adanya kartu harga pokok spesifikasi tertentu. Pesanan tersebut
pesanan. kemudian dicatat pada kartu biaya pesanan
yang terdiri dari bahan baku langsung,
Unsur-unsur Harga Pokok Produksi biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik dan pada saat produksi
Mulyadi (2010:17) menentuhkan telah selesai total biaya merupakan total
harga pokok produksi yang mutlak dari pesanan.
diperlukan dasar penilaian dan penentuan
Biaya rata-rata per unit ditentukan
laba rugi periodik. Biaya produksi perlu
dengan cara membagi biaya pesanan total
diklasifikasikan menurut jenis atau obyek
dengan jumlah unit pesanan yang
pengeluarannya. Hal ini penting agar
dihasilkan. Semua biaya yang dicatat
pengumpulan data biaya dan alokasianya
dimasukan dalam rekening produk.
yang seringkali menentut adanya ketelitian
yang tinggi, seperti penentuan tingkat
penyelesaian produk dalam proses pada

4
Manfaat penggunaan Job Order Costing UKM ini adalah dilihat dari kartu
pemesanan dan kartu persediaan.
1. Menentuhkan harga jual yang akan
dibebankan kepada pelanggan. Sumber Data
2. Mempertimbangkan dalam hal
menerima atau menolak pesanan 1. Data Primer
3. Memantau realisasi biaya produksi Data Primer adalah data yang langsung
4. Menentukan beban pokok dikumpulkan oleh peneliti dari sumber
persediaan produk jadi dan produk petamanya yaitu sumber data prime ini
dalam proses yang akan disajihkan berupa informasi yang diperoleh dari
dalam neraca. pemilik perusahaan UKM yang berasal
dari observasi dan wawancara langsung.
METODE PENELITIAN 2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang
Penelitian kualitatif deskripsi yaitu diperoleh dari peneliti, dari dokumen
penelitian yang mengemukakan suatu dan laporan pihak perusahaan yang
permasalahan dan mencari solusi terkait dengan penelitian harga pokok
permasalahan yang terjadi. Penelitian produksi dengan menggunakan metode
deskripsi bertujuan untuk mendeskripsikan Job Order Costing.
suatu hasil yang fakta. Didalamny terdapat
upaya-upaya mendeskripsikan, mencatat, Teknik Pengumpulan Data
menganalis, dan menginterprestasikan
dalam kondisi-kondisi yang sekarang ini. Dalam penelitian ini data serta
informasi-informasi diperoleh atau
Penelitian ini menentuhkan tentang
dikumpulkan melalui tahap-tahap sebagai
harga pokok produksi dengan menggunkan
berikut :
metode Job Order Costing pada UKM
1. Wawancara
Anugarah Alam Surabaya dimana hal ini
Wawancara metode untuk
tertuju pada harga pokok produksi dengan
mengumpulkan sebuah data dengan
menggunakan metode Job Order Costing.
cara tanya jawab yang langsung
Jenis dan sumber data kepada pihak intern perusahaan
yaitu pemilik UKM Anugrah Alam
Data penelitian ini, peneliti Surabaya.
menggunakan 2 jenis data. Data tersebut 2. Observasi
adalah sebagai berikut : Yaitu pengamatan langsung ke
obyek lokasi untukmelakukan
Jenis Data pengamatan secara langsung proses
1. Data Kualitatif produksi didalam perusahaan.
Kuncoro (2009:145) menyatakan bahwa 3. Dokumentasi
data kualitatif merupakan data yang Metode pengumpulan data dengan
tidak dapat diukur dalam skala numerik. cara mencatat dan menyimpan data
Data kualitatif yang digunakan dalam telah diberikan oleh intern
penelitian ini adalah data yang berupa perusahaan yang telah dibutuhkan
keterangan-keterangan, informasi- didalam penelitian.
informasi, baik tertulis ataupun lisa.
2. Data Kuantitatif Teknik Analisis Data
Kuncoro (2009:145) merupakan data
yang diukur dalam suatu sakal numerik. Teknik analisis yang digunakan dalam
Data kuantitatif yang dipakai oleh penelitian ini adalah sebagau berikut
1. Mengumpulkan data atau dokumen
yang berupa biaya-biaya bahan

5
baku, biaya bahan penolong, biaya vas bunga. Pemesanan paling banyak 700
overhead pabrik, biaya tenaga kerja Unit souvenir vas bunga. Dengan adanya
langsung, biaya tenaga kerja tidak produk pesanan pada maka biaya-biaya
langsung, dan barang dalam proses. yang terjadi didalam perusahaan dapat
2. Mengklasifikasikan biaya-baiaya didefinisikan dan diklasifikasihkan sebagai
bahan baku, biaya bahan berikut:
penmolong, biaya overhead pabrik, Biaya-biaya produksi terdiri dari beberapa
biaya tenaga kerja langsung, biaya komponen diantaranya:
tenaga kerja tidak langsung, dan a. Biaya bahan baku dan bahan baku
barang dalam proses. penolong
3. Menyusun harga pokok produksi. Biaya bahan baku adalah biaya utama
4. Analisis. untuk melakukan produksi. Tetapi
dalam perusahaan masih mengitung
HASIL PENELITIAN DAN biaya bahan baku ditambhakan dengan
PEMBAHASAN bahan penolong. Biaya bahan baku
untuk memproduksi souvenir sebayak
Hasil penelitian ini adalah dilakukan 700 unit memerukan 70kg eceng
wawancara dengan ketua pimpinan dan gondok yang sudah kering. Dalam 1kg
karyawan perusahaan bagian penggilingan eceng gondok kering bisa memproduksi
eceng gondok kering, maka dapat 10unit souvenir. Biaya bahan baku
disimpulkan bahwa produksi yang penolong pada UKM Anugrah Alam
dilakukan oleh UKM Anugrah Alam terdiri dari Lem rajawali, H2O2,
menggunakan metode job order costing. pernis/perwarna, kulit jagung kering,
salah satu produk pesanan yang telah mika,pita. Berikut adalah perhitungan
dikerjakan dan banyak dipesan oleh biaya bahan baku baku penolong pada
pelanggan atau konsumen adalah souvenir UKM Anugrah Alam Surabaya tabel 1.

Tabel 1

Biaya Bahan Baku Penolong

Bahan Penolong Jumlah Satuan Harga Satuan Jumlah Biaya


Lem Rajawali 12 Unit Rp. 12.500 Rp. 150.000
H2O2 2 Kaleng Rp. 7.500 Rp. 15.000
Pernis/pewarna 2 Kaleng Rp. 5.000 Rp. 10.000
Kulit Jagung Kering 1 Kg Rp. 15.000 Rp. 15.000
Mika 700 Unit Rp. 100 Rp. 70.000
Pita 1 Roll Rp. 10.000 Rp. 10.000
Jumlah Rp. 270.000
Sumber Data : UKM Anugrah Alam Surabaya

6
b. Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah produksi. Adapun biaya tenaga kerja
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan langsung untuk mengerjakan 700 buah
untuk membayar gaji karyawan yang souvenir terlihat pada tabel 2.
berhubungan langsung dengan proses

Tabel 2

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Total Gaji Karyawan


Keterangan
1 Unit Souvenir 700 Unit Souvenir
Penggilingan Rp. 275 Rp. 192.500
Pemotongan Rp. 275 Rp. 192.500
Penganyaman Rp. 300 Rp. 210.000
Pemutihan Rp. 235 Rp. 164.500
Pewarnaan/Pernis Rp. 275 Rp. 192.500
Manik-manik/hiasan Rp. 275 Rp. 192.500
Pembungkusan Rp. 235 Rp. 164.500
Jumlah Rp. 1.309.000
Sumber Data : UKM Anugrah Alam Surabaya

c. Biaya overhead pabrik


Biaya overhead pabrik merupakan d. Perhitungan harga pokok produksi
biaya produksi selain biaya bahan baku menurut perusahaan :
dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya Biaya bahan baku + biaya bahan
overhead pabrik yang terjadi pada penolong Rp. 970.000
perusahaan diambil dari jumlah bahan Biaya tenaga kerja langsung
baku langsung di tambah dengan biaya Rp. 1.309.000
bahan penolong. Biaya overhead pabrik
Perhitungan Biaya overhead pabrik pada Rp. 145.500+
produk souvenir vas bunga adalah sebagai Harga pokok produksi
berikut : Rp. 2.424.500
Total biaya bahan baku Harga pokok produksi per souvenir
= biaya bahan baku langsung + biaya Rp. 2.424.500
bahan penolong 700 souvenir
= Rp. 700.000 + Rp. 270.000 = 3.463/souvenir
= Rp. 970.000
Tarif biaya overhead pabrik 15% Sehingga e. Barang dalam proses (BDP)
biaya overhead pabrik yang dikeluarkan Didalam UKM Anugrah Alam
oleh perusahaan sebesar : Surabaya tidak terdapat barang dalam
= Tarif overhead x Total biaya bahan baku proses karena UKM Anugrah Alam
= Biaya overhead pabrik Surabaya melakukan pekerjaan secara
= 15% x Rp. 970.000 langsung sesuai dengan pesanan dari
= Rp. 145.500 pelanggan atau konsumen.

7
Analisis biaya=biaya produksi UKM Anugrah Alam Surabaya sistem
pembayaran karyawan dilakukan dengan
a. Biaya bahan baku cara borongan, berdasarkan unit pesanan
barang (souvenir yang dikerjakan). Biaya
Biaya bahan baku merupakan biaya tenaga kerja langsung dapat dilihat pada
yang dapat ditelusuri secara langsung (Tabel 4.2).
dalam proses produksi. Dalam penentuan
biaya bahan baku perusahaan c. Biaya tenaga kerja tidak langsung
menambahkan biaya bahan baku langsung
dan biaya bahan penolong. Metode yang Biaya tenaga kerja tidak langsung
digunakan tidak sesuai dengan akuntansi merupakan biaya yang tidak secara
biaya, karena biaya bahan penolong unsur langsung terjadi didalam proses
biaya overhead pabrik. memproduksi. UKM Anugrah Alam
Surabaya biaya tenaga kerja tidak
langsung dikerjakan pada saat pengepakan
b. Biaya tenaga kerja langsung barang. Biaya tenaga kerja tidak langsung
pada souvenirvas bunga yaitu Rp. 35.000.
Biaya tenaga kerja langsung Dimana 1 pack (100) unit souvenir
merupakan biaya yang dibayarkan kepada karyawan digaji Rp. 5.000/pack. Biaya
karyawan yang bekerja secara langsung tenaga kerja tidak langsung dilihat pada
atau terlibat didalam proses produksi. tabel 3 :

Tabel 3
Biaya tenaga kerja tidak langsung

Total Gaji Karyawan


1 pack (100) 7 pack Unit
Keterangan
Unit Souvenir/700
Souvenir souvenir
Pengepakan Rp. 5.000 Rp. 35.000
Jumlah Rp. 35.000

d. Biaya overhead pabrik memasukan komponen biaya penyusutan


mesin karena UKM Anugrah Alam
Biaya overhead pabrik merupakan Surabaya tidak menggunakan mesin yang
biaya produksi selain biaya bahan baku memakai sumber arus listrik melainkan
dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya masih menggunakan cara tradisional dan
overhead pabrik UKM Anugrah Alam UKM Anugrah Alam Surabaya tidak
Surabaya yaitu biaya listrik, biaya bahan memasukan biaya telepon karena selain
penolong dan biaya tenaga kerja tidak untuk kebutuhan UKM juga digunakan
langsung. Biaya listrik yang dihitung untuk keperluan lain. Berikut adalah
adalah untuk penerangan dan alat tembak alokasi biaya listrik tabel 4 :
lem. UKM Anugrah Alam Surabaya tidak

8
Tabel 4

Alokasi Biaya Listrik

Jumlah
Waktu Arus Alokasi biaya
pesanan Biaya listrik
lembur Listrik listrik
Produk produk

Unit Hari Watt Waktu Rp


1 2 3 4 5
10 630 6.300 63.000
Souvenir 700
10 280 2.800 28.000
Jumlah 10 910 9.100 91.000

Biaya overhead pabrik yang terjadi biaya. Yang seharusnya dilakukan didalam
pada perusahaan diambil dari jumlah tarif pembebanan biaya overhead pabrik adalah
overhead pabrik perusahaan 15% dikalikan semua jumlah dari biaya listrik, biaya
dengan total biaya bahan baku tenaga kerja tidak langsung, dan biaya
ditambahkan dengan total biaya bahan bahan penolong dijumlahkan. Biaya
penolong. Tetapi hal ini dalam perhitungan overhead pabrik pada souvenir adalah
biaya overhead pabrik perusahaan masih sebesar Rp. 396.000 tabel 5.
belum sesuai dengan prinsip akuntansi

Tabel 5

Biaya Overhead Pabrik

No. Elemen biaya Jumlah biaya


1. Biaya listrik Rp. 91.000
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp. 35.000
3. Biaya bahan penolong Rp. 270.000
Jumlah Rp. 396.000

Setelah diketahui pembebanan Tarif biaya overhead pabrik


biaya overhead pabrik, berikutnya adalah
menentukan besarnya tarif biaya overhead = Total dari biaya overhead pabrik x 100%
pabrik. Dengan dasar yang digunakan Total dari bahan baku langsung
adalah biaya bahan baku, sehingga tarif = Rp. 396.000 x 100%
biaya overhead pabrik dapat Rp. 700.000
diperhitungkan sebagai berikut ini: = 5,6%

9
Perhitungan harga pokok produksi Dari keseluruhan total harga pokok
berdasarkan pesanan produksi yang sudah dihitung maka dapat
diketahui besarnya harga pokok produksi
Setelah dilakukan perhitungan untuk souvenir, yaitu sebagai berikut ini:
biaya overhead pabrik maka selanjutnya
adalah menghitung harga pokok produksi Harga pokok produksi per souvenir
dengan menggunakan metode pesanan.
= Total dari harga pokok produksi
Perhitungan harga pokok produksi
Banyaknya pesanan pelanggan
Harga pokok produksi : = Rp. 2.405.000
700 unit souvenir
Biaya bahan baku = 3.435/souvenir
Rp. 700.000
Biaya tenaga kerja langsung Perhitungan harga pokok produksi dapat
Rp. 1.309.000 dilihat dengan adanya perbadingan hasil
Biaya overhead pabrik perhitungan harga pokok produksi yang
Rp. 396.000+ telah dilakukan oleh perusahaan dan hasil
Harga pokok produksi analisa. Berikut adalah lampiran tabel
Rp. 2.405.000 perbandingan antara harga pokok
produksi perusahaan dan hasil analisa
(Tabel 6) :

Tabel 6 Periode Oktober 2014


Perbandingan perhitungan harga pokok produksi

Perhitungan harga pokok


produksi Selisih
Produk Biaya-biaya Hasil perhitungan
Perusahaan
analisa
Rp. Rp. Rp.
Souvenir Biaya bahan baku 970.000 700.000 270.000
Biaya tenaga kerja
1.309.000 1.309.000 -
langsung
Biaya overhead pabrik 145.500 396.000 250.500
Harga pokok produksi 2.424.500 2.405.000 19.500
Harga pokok
3.463 3.435 28
produksi/souvenir

Didalam penelitian ini bertujuan Perhitungan yang terdapat didalam


untuk dapat mengetahui harga pokok perusahaan sudah mendapatkan
produksi dengan menggunakan metode keuntungan yang baik. Tetapi didalam
perhitungan biaya berdasarkan job order perusahaan masih mengalami
costing atau pesanan dari pelanggan. permasalahan terhadap pembebanan biaya
Penentuan harga pokok produksi pada overhead pabrik yang masih belum
UKM Anugrah Alam Surabaya didalam memasukan komponen biaya overhead
perhitungannya masih menggunakan pabrik dengan benar.
sistem perhitungan dengan cara Biaya bahan penolong didalam
tradisional, yaitu dengan cara perusahaan seharusnya dialokasikan ke
memperkirakan biaya overhead pabrik. dalam biaya overhead pabrik sehingga
10
sesuai dengan metode job order costing. Adanya diatas maka terdapat
Biaya tenaga kerja tidak langsung didalam perbadingan perhitungan harga pokok
perusahaan tidak dimasukan ke dalam produksi yang telah dilakukan oleh
komponen biaya overhead pabrik. Yang perusahaan dan perhitungan harga pokok
seharusnya dilakukan adalah biaya tenaga produksi yang dilakukan dengan hasil
kerja tidak langsung dimasukan ke dalam analisa. Bahwa terdapat selisih antara
komponen biaya overhead pabrik sehingga perhitungan perusahaan dengan hasil
perhitungan harga pokok produksi lebih analisa didalam perhitungan biaya bahan
efisien baku yaitu Rp. 270.000. Biaya tenaga kerja
Analisa yang dilakukan yaitu dengan langsung tidak ada selisih antara
cara menghitung biaya overhead pabrik perusahaan dengan hasil analisa. Biaya
dengan metode job order costing. Setelah overhead pabrik terdapat selisih yang
dilakukan perhitungan biaya overhead dilakukan oleh perusahaan dengan hasil
pabrik maka dapat menganalisa analisa yaitu sebesar Rp. 250.500.
perhitungan harga pokok produksi dengan Perhitungan harga pokok produksi
cara metode yang berdasarkan pesanan yang dilakukan oleh perusahaan adalah
atau disebut dengan job order costing. sebesar Rp. 2.424.500,- sedangkan
Biaya bahan baku dari perusahaan perhitungan harga pokok produksi dengan
sebesar Rp. 970.000 yang bahan baku menggunakan hasil analisa adalah sebesar
langsung berjumlah Rp.700.000 Rp. 2.405.000,- maka terdapat selisih
ditambahkan dengan Rp. 270.000 Biaya perhitungan harga pokok produksi antara
tenaga kerja langsung dari perusahaan perusahaan dan hasil analisa sebesar Rp.
sebesar Rp. 1.309.000. Biaya overhead 19.500,-Dan selisih antara harga pokok
pabrik dari perusahaan sebesar Rp. produksi per souvenir sebesar Rp. 28.,
145.000 didapatkan dari tarif overhead hasil inididaptkan dari total harga pokok
pabrik dikalihkan dengan jumlah total dari produksi dibagi dengan total unit pesanan.
bahan baku ditambah dengan biaya bahan Harga pokok produksi berdasarkan job
penolong. Harga pokok produksi sebesar order costing pada perusahaan lebih besar
Rp.2.424.500 didapatkan dari keseluruhan dibadingkan dengan hasil analisa lebih
total dari biaya bahan baku, biaya tenaga kecil. Dengan demikian hasil perhitungan
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik harga pokok produksi menurut hasil
biaya overhead pabrik. Sedangkan harga analisa, laba atau keuntungan yang
pokok produksi per souvenir sebesar Rp. didapatkan lebih besar dibandingkan
3.463 hasil dari total harga pokok produksi dengan perhitungan harga pokok produksi
sebesar Rp. 2.424.500 dibagi dengan unit menurut perusahaan.
banyaknya pesanan yaitu sebesar 700 unit.
Biaya bahan baku dari hasil analisa KESIMPULAN, KETERBATASAN,
sebesar Rp. 700.000, biaya tenaga kerja DAN SARAN
langsung dari hasil analisa sebesar Rp.
1.309.000, biaya overhead pabrik dari Kesimpulan
hasil analisa sebesar Rp. 396.000. Harga
Didalam penelitian ini bertujuan
pokok produksi sebesar Rp. 2.405.000
untuk mengetahui perhitungan harga
didapatkan dari keseluran total dari biaya
pokok produksi dengan menggunakan
bahan baku, biaya tenagan kerja langsung,
metode job order costing yang terdapat
biaya overhead pabrik. Sedangkan harga
didalam UKM Anugrah Alam Surabaya
pokok per souvenir dari hasil analisa
dengan mendapatkan informasi dari Ibu
sebesar Rp. 3.435 hasil dari total harga
Suryati. Dengan bedasarkan uraian pada
pokok produksi sebesar Rp. 2.405.000
bab sebelumnya yang telah dijelaskan
dibagi dengan unit banyaknya pesanan 700
perhitungan harga pokok produksi
unit.
dilakukan di UKM Anugrah Alam

11
Surabaya dengan judul PENENTUAN benar, maka hal yang harus
HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN dilakukan oleh perusahaan
MENGGUNAKAN METODE JOB seharusnya merubah cara
ORDER COSTING PADA UKM perhitungan biaya overhead pabrik
ANUGRAH ALAM SURABAYA. Hal ini yang sesuai dengan prinsip
dapat disimpulkan : akuntansi biaya yang berdasarkan
1. Perhitungan menurut perusahaan metode Job order costing.
sudah menunjukkan keuntungan yang 2. Penentuan harga pokok produksi
baik, namun menurut perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan
masih mengalami masalah seharusnya menggunakan metode
pembebanan biaya overhead pabrik perhitungan job order costing
yang belum memasukan beban dengan benar. Karena dapat dilihat
komponen dari biaya overhead pabrik. dari perbandingan harga pokok
Hal ini berdampak penentuan harga produksi perusahaan, biaya
jual yang terlalu tinggi. Harga jual produksi dan harga pokok produksi
terlalu tinggi akan mengakibatkan yang dihasilkan masih lebih tinggi.
produk yang dijual akan mahal, dan Maka perusahaan harus
berakibat pelanggan akan mencari menghitung harga pokok produksi
perusahaan lain. dengan memasukan prinsip
2. Perbandingan perhitungan yang akuntansi biaya dengan benar yaitu
dilakukan oleh perusahaan dengan dengan cara biaya bahan baku tidak
perhitungan berdasarkan metode job ditambhakan dengan bahan
order costing. Bahwa terdapat penolong dan pembebanan biaya
perbedaan didalam penentuan harga overhead parik seharusnya
pokok produksi. Metode perhitungan perusahaan memasukan komponen
biaya berdasarkan pesanan (Job order biaya overhead pabrik dengan
costing) lebih sesuai digunakan dalam benar dan sesuai prinsip akuntansi
menetapkan harga pokok produksi biaya.
pada UKM Anugrah Alam Surabaya.
DAFTAR RUJUKAN
Keterbatasan
Blocher, et. al. (2007). Manajemen
Keterbatasan didalam penelitian ini adalah Biaya.Edisi 3.Jakarta:Selemba empat.
sebagai berikut :
Helmina Batubara.2013.Penentuan Harga
1. Pada saat melakukan wawancara Pokok Produksi Berdasarkan
dengan pemilik UKM Anugrah Metode Full Costing Pada
Alam Surabaya, bahwa responden Pembuatan Etalase Kaca Dan
kurang menanggapi pertanyaan Aluminium Pada UD.Istana
yang berhubungan dengan biaya Alumunium Manado.Akurat Jurnal
overhead pabrik. EMBA Vol.1 No 3 September
2. Keterbatasan saat meminta data 2013,Hal 217- 224.
yang berhubungan dengan biaya-
biaya yang terkait pada saat Kuncoro, M. 2009. Metode Riset untuk
produksi. Bisnis & Ekonomi Penerbit
Erlangga. Jakarta
Saran
1. Untuk mendapatkan suatu Mulyadi, 2001.Akuntansi Manajemen:
perhitungan pada penentuan harga Konsep, Manfaat dan Rekayasa.
pokok produksi secara baik dan Edisi 3 Salemba Empat,Jakarta.

12
Mulyadi.2010.Akuntansi Biaya.Edisi 5. Sitty Rahmi Lasena.Analisis Penentuan
UPP-STIM YKPN,Yogyakarta. Harga Pokok Produksi PT.
Dimembe Nyiur Agripro.Akurat
Mulyadi. 2012. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Jurnal EMBA Vol.1 No 3 Juni
UPP-STIM YKPN, Yogyakarta. 2013,Hal 685-592.

Pradana Setiadi, David P.E. Saerang,


Treesje Runtu.Perhitungan Harga
Pokok Produksi Dalam Penentuan
Harga Jual Pada CV.Minahasa
Mantap Perkasa. Akurat Jurnal
Iimiah Akuntansi, Vol.14, Nomor.
02 Bulan Mei 2014.

13

You might also like