You are on page 1of 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

THERMOKIMIA
(5)

NamaSekolah : SMA Negeri 1 Gorontalo

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / Ganjil

Topik : Thermokimia

Sub Topik : Hukum Hess

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI SMA

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
SIKAP :
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan

1
PENGETAHUAN

3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan.
Indikator :
Pertemuan 1 :
 Menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) dengan kalori meter.
 Menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) menggunakan data entalpi pembentukan standar (∆Hof).
 Menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) menggunakan diagram siklus energi.
Pertemuan 2 dan 3 :
 Menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) menggunakan energi ikatan
 Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

KETERAMPILAN

4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan
H suatu reaksi.
Indikator :
Pertemuan 1 :
 Mampu menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) dengan kalori meter.
 Mampu menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) menggunakan data entalpi pembentukan standar
(∆Hof).
 Mampu menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) menggunakan diagram siklus energi.
Pertemuan 2 dan 3:
 Mampu menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) menggunakan energi ikatan
 Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran diharapkan siswa terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran kimia dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan memberi saran dan kritik serta siswa dapat :
Pertemuan 1 :
1. Menyadari adanya keteraturan perkembangan teori atom sebagai wujud kebesaran Tuhan YME.
2. Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok.
3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian,
disiplin dan tanggung jawab.
4. Mampu menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) dengan kalorimeter.
5. Mampu menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) menggunakan data entalpi pembentukan standar
(∆Hof) melalui percobaan.
6. Mampu menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) menggunakan diagram siklus energi.
Pertemuan 2 dan 3:
7. Mampu menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) menggunakan energi ikatan
2
8. Menjelaskan macam-macam perubahan entalpi.

D. MATERI KIMIA

1. Menemukan konsep reaksi eksoterm dan rekasi endoterm

Seorang siswa sedang melakukan eksperimen di laboratorium. Siswa tersebut menguji rekasi eksoterm
dan reaksi endoterm. Pada saat mencampurkan reaksi HCl dan pita magnesiun terjadi perubahan suhu.
Gejala apakah yang telah menunjukan telah terjadinya reaksi kimia pada percobaan tersebut.
Bagaimanakah jumlah entalpi zat hasil reaksi tersebut (produk) dibandingkan dengan jumlah energy zat
pereaksi (reaktan) pada reaksi. Bantulah siswa tersebut untuk menemukan konsep reaksi eksoterm dan
rekasi endoterm.

URAIAN MATERI
Fakta
 Reaksi kimia dan perubahan entalpi
 Macam-macam perubahan entalpi
Konsep
 Reaksi eksoterm
 Reaksi endoterm
 Perubahan entalpi pada reaksi termokimia
 Macam-macam perubahan entalpi
Prinsip
 Sistem dan lingkungan
 Entalpi
 Reaksi bertindak sebagai produk dan reaktan

Prosedur
 Langkah kerja percobaan reaksi eksoterm
 Langkah kerja entalpi reaksi dengan kalorimter sederhana
Hukum Hess

Berdasarkan percobaan-percobaan yang telah dilakukannya, pada tahun 1840 Germain Hess (1802–1850)
merumuskan:
Perubahan entalpi standar suatu reaksi kimia hanya ditentukan oleh keadaan awal dan akhir
reaksi, tidak tergantung dari jalan untuk mencapai keadaan akhir.

3
4
 Menghitung ∆H Reaksi dengan Menggunakan Data Energi Ikatan
Reaksi kimia terjadi karena pemutusan ikatan-ikatan lama dan pembentukan ikatan baru. Pada
pemutusan ikatan diperlukan energi sedangkan pada pembentukan dibebaskan energi. Energi ikatan
ialah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol suatu senyawa berwujud gas
pada keadaan standar menjadi atom-atom gasnya. Sebagai contoh untuk memutuskan ikatan 1 mol gas
H2 menjadi atom-atom H bebas diperlukan energi sebesar 104 kkal. Berarti energi ikatan H–H dalam
molekul H2 adalah 104 kkal. Maka reaksi penguraian H2 dapat ditulis:
H2(g) 2 H(g); ∆H = +435 kJmol–1

1. Energi ikatan rata-rata


Energi ikatan rata-rata ialah energi rata-rata yang diperIukan untuk memutuskan suatu ikatan dalam
suatu senyawa.
Contoh:
Pada penguraian 1 mol gas CH4 menjadi atom-atomnya diperlukan 396 kkal.
Reaksinya: CH4(g) C(g) + 4 H(g) – 396 kJmol–1
Dalam molekul CH4 ada 4 ikatan CH.

Jadi, energi ikatan rata-rata C–H =

2. Energi atomisasi
Energi atomisasi adalah energi yang diperlukan untuk memecah molekul suatu senyawa dalam fase gas.
Untuk molekul diatomik seperti O2, H2, HBr yang mempunyai satu ikatan saja, energi atomisasinya
sama dengan energi ikatannya. Energi atomisasi merupakan jumlah dari seluruh energi ikatan yang
terdapat dalam 1 mol senyawa.
Satuan untuk energi ikatan sama seperti satuan perubahan entapi, yaitu dalam kalori atau joule, dalam
satuan yang lebih besar dinyatakan dalam kkal atau kilojoule. Bedanya pada energi ikatan besar satuan
tidak disertai tanda aljabar. Tanda aljabar + (plus) atau – (min) baru digunakan setelah diketahui proses
apakah pemutusan atau pembentukan ikatan. Penentuan energi ikatan dilakukan dengan cara
menguraikan molekul senyawa dalam fase gas menjadi atom-atomnya, mengukur berapa kalor yang
diperlukan untuk pemutusan ikatan tersebut pada keadaan standar (25 °C, 1 atm).
∆H reaksi = ∑energi pemutusan – ∑ energi pembentuka

5
 Kalor yang Dihasilkan Bahan Bakar
Bahan bakar yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan sangat banyak macam dan ragamnya.
Kalor yang dihasilkan tiap bahan bakar berbeda-beda. Pada uraian ini akan dibahas kalor yan dihasilkan
pada pembakaran beberapa bahan bakar dan membandingkan satu dengan lainnya. Untuk mengetahui
bahan bakar mana yang paling ekonomis untuk digunakan. Bahan bakar yang akan dibandingkan ialah
arang kayu, etanol (alkohol), dan gas LPG. Arang kayu dianggap mengandung 60% karbon dan gas LPG
dianggap berisi 40
etana dan 60% butana.

6
Jadi, 1 kg etanol menghasilkan = 21,74 mol .(1.372,2) kJmol–1 = 29.831,62 kJ.
Jika harga 1 kg alkohol Rp 2.100,00, maka tiap rupiah menghasilkan kalor sebanyak 14,20 kJ/Rp.
Dengan melakukan perhitungan seperti di atas dapat diketahui bahan-bahan mana yang paling
ekonomis. Tentu saja dalam memilih bahan bakar selain dilihat dari segi ekonomisnya tentu faktor-
faktor lain perlu juga diperhitungkan misalnya faktor kebersihan dan kepraktisan. Bahan bakar sewaktu
digunakan ada yang menimbulkan asap tebal/jelaga/ debu.

 Kalor pembakaran dalam kehidupan


Pada saat terjadi proses pembakaran, akan dibebaskan sejumlah kalor yang dinyatakan sebagai
perubahan entalpi pembakaran. Berikut contoh beberapa kalor pembakaran dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pembakaran minyak bumi
2. Pembakaran batu bara
3. Pembakaran arang
4. Pembekaran gas alam
5. Pembakaran hidrogen
6. Pembakaran makanan dalam tubuh

 Dampak pembakaran tidak sempurna


Pembakaran sempurna senyawa karbon menghasilkangas CO2 dan uap air. Pada proses pembakaran
yang tidak sempurna dapat terbentuk gas karbon monoksida (CO) dan serbuk karbon (jelaga). Gas
karbon monoksida yang terbentuk pada proses pembakaran tidak sempurna sangat berbahaya bagi
makhluk hidup (manusia dan hewan) karena gas CO sangat mudah diikat oleh hemoglobin membentuk
COHb, sehingga hemoglobin tidak dapat mengikat gas oksigen untuk didistribusikan ke bagian tubuh.
Apabila kita menghirup udara yang mengandung gas CO dengan kadar ± 100 ppm dalam waktu 5 menit
akan timbul gejala keracunan CO. Tanda-tandanya keracunan gas CO badan gemetar kemudian pingsan
dan jika tidak cepat ditolong akan menjadi koma dan berakhir dengan kematian. Selain terbentuknya gas
CO yang beracun pada proses pembakaran tak sempurna juga menyebabkan berkurangnyajumlah kalor
yang dihasilkan pada proses pembakaran tak sempurna.

E. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Scientific
 Model : Problem Based Learning (PBS)
 Strategi : Kolaboratif & Kooperatif
 Metode : Demonstrasi, diskusi, penugasan, latihan, dan penugasan.

F. ALAT/MEDIA/SUMBER BELAJAR
1. Alat/Bahan
Alat dan bahan di sediakan di laboratorium
2. Media :
Laptop, Bahan tayang (LCD)

7
3. Sumber Belajar
 Michael Purba, Kimia Kelas X SMA /MA , Erlangga ,Jakarta
 Supplement books:
Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2008
Buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktifitas Siswa, dan hands out
 Lembar kerja siswa
 Lembar penilaian
 Internet :
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.org

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
waktu
Pertemuan 1:
Pendahuluan  Guru memberi salam dan menyapa siswa. 10
 Berdoa dilanjutkan dengan tanya jawab tentang perasaan bersyukur atas
nikmat yang telah Allah berikan hari ini.
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Membagi siswa dalam bentuk kelompok
 Menanyakan kembali pokok-pokok materi pada materi sebelumnya
 Guru memberikan gambaran tentang Hukum Hess
 Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritas,
siswa diharapkan dapat memperhatikan bahwa perubahan entalpi (∆H)
dapat ditentukan dengan menggunakan kalori meter, data entalpi
pembentukan standar, diagram tingkat energi dan energi ikatan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Kegiatan Inti Mengamati (Observing) 70


 Guru menggali informasi awal tentang reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm mengingatkan meteri sebelumnya agar siswa dapat menentukan
materi yang akan di bahas yaitu Hukum Hess
 Siswa memperhatikan informasi awal tentang penentuan perubahan entalpi
reaksi
 Siswa memahami penentuan ∆H reaksi dengan Kalorimeter, data entalpi
pembentukan standar, diagram tingkat energi dan energi ikatan.
Menanya (Questioning)
 Siswa dapat mengajukan pertanyaan bagaimana cara menentukan ∆H
reaksi dengan Kalorimeter, data entalpi pembentukan standar, diagram
tingkat energi dan energi ikatan.
 Bagaimana cara membaca/menganalisis diagram tingkat energi
Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa menganalisis Siswa merancang percobaan penentuan ∆H reaksi
dengan Kalorimeter, serta mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan

8
persepsi.
 Siswa melakukan percobaan penentuan ∆H reaksi dengan Kalorimeter,
 Siswa mengamati dan mencatat hasil percobaan penentuan ∆H reaksi
dengan Kalorimeter,
 Siswa mendiskusikan hasil kajian literatur untuk menjawab pertanyaan
tentang penentuan ∆H reaksi dengan Kalorimeter, data entalpi
pembentukan standar, diagram tingkat energi dan energi ikatan.
Mengasosiasi (Associating)
 Siswa menganalisis data untuk menyimpulkan penentuan ∆H reaksi dengan
Kalorimeter
 Siswa menuliskan penentuan ∆H reaksi dengan Kalorimeter hasil
percobaan.
 Siswa dapat berlatih menuliskan persamaan reaksi dengan membaca
diagram reaksi
 Siswa dapat berlatih menuliskan persamaan reaksi dengan berlatih
mengerjakan soal-soal uji kompetensi.
 Siswa dapat menganalisis dan menyimpulkan adanya hubungan antara ∆H
terhadap kalor yang dilepas atau yang diterima.
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Siswa dapat mempresentasikan materi tentang Hukum Hess
 Siswa dapat berkelompok dan masing-masing mengerjakan tugas tentang
yang diberikan guru.
 Kelompok 1 dan 2 membahas tentang : penentuan ∆H reaksi dengan
Kalorimeter.
 Kelompok 3 dan 4 membahas tentang : penentuan ∆H reaksi dengan
data entalpi pembentukan standar
 Siswa berdiskusi untuk menentukan jawaban yang benar dari masing-
masing pendapat anggota kelompok .
 Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok yang
lain menanggapi
Penutup 1. Kelompok yang menjawab benar mendapat penghargaan. 10
2. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan
3. Peserta didik mendapat tugas terstruktur mandiri yaitu mengerjakan latihan
dari buku pegangan siswa.
4. Guru mengakhiri pelajaran dan mengingatkan materi selanjutnya yaitu
tentang hukum hess dengan menghitung menggunakan diagram tingkat
energi dan energi ikatan.
Pertemuan
2&3
10
Pendahuluan : 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa.
2. Berdoa dilanjutkan dengan tanya jawab tentang perasaan bersyukur atas
nikmat yang telah Allah berikan hari ini.
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Membagi siswa dalam bentuk kelompok
5. Menanyakan kembali pokok-pokok materi pada materi sebelumnya
6. Guru memberikan gambaran tentang macam-macam entalpi.

9
7. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritas,
siswa diharapkan dapat memperhatikan bahwa perubahan entalpi (∆H)
dapat ditentukan dengan menggunakan kalori meter, data entalpi
pembentukan standar, diagram tingkat energi dan energi ikatan.
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Kegiatan Inti : Mengamati (Observing) 70


 Guru menggali informasi awal tentang reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm agar siswa dapat menentukan materi yang akan di bahas yaitu
Hukum Hess
 Siswa memperhatikan informasi awal tentang penentuan perubahan entalpi
reaksi
 Siswa memahami penentuan ∆H reaksi dengan Kalorimeter, data entalpi
pembentukan standar, diagram tingkat energi dan energi ikatan.
Menanya (Questioning)
 Siswa dapat mengajukan pertanyaan bagaimana cara menentukan ∆H
reaksi dengan Kalorimeter, data entalpi pembentukan standar, diagram
tingkat energi dan energi ikatan.
 Bagaimana cara membaca/menganalisis diagram tingkat energi
Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa menganalisis penentuan ∆H reaksi dengan Kalorimeter, data entalpi
pembentukan standar, diagram tingkat energi dan energi ikatan.
Mengasosiasi (Associating)
 Siswa dapat menyimpulkan adanya hubungan antara ∆H terhadap kalor
yang dilepas atau yang diterima.
 Siswa dapat menentukan persamaan reaksi termokimia terhadap besarnya
∆H.
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Siswa dapat mempresentasikan materi tentang Hukum Hess
 Siswa dapat berkelompok dan masing-masing mengerjakan tugas tentang
yang diberikan guru.
 Kelompok 1 dan 2 membahas tentang : penentuan ∆H reaksi dengan
diagram tingkat energi.
 Kelompok 3 dan 4 membahas tentang : penentuan ∆H reaksi dengan
energi ikatan.
 Siswa berdiskusi untuk menentukan jawaban yang benar dari masing-
masing pendapat anggota kelompok .
 Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok yang
lain menanggapi.

10
Penutup 1. Kelompok yang menjawab benar mendapat penghargaan. 10
2. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan
3. Peserta didik mendapat tugas terstruktur mandiri yaitu mengerjakan latihan
dari buku pegangan siswa.
4. Guru mengakhiri pelajaran dan mengingatkan materi selanjutnya yaitu laju
reaksi yang membahas tentang teori tumbukkan.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen
- Observasi Kerja - Lembar Observasi
1. Sikap
Kelompok
- Penugasan - Soal Penugasan
2. Pengetahuan
- Tes Tertulis - Soal Objektif
- Kinerja Presentasi - Kinerja Presentasi
3. Ketrampilan
- Laporan Praktik - Rubrik Penilaian

1. Jenis dan tekhnik penilaian


Ulangan harian dalam bentuk tes tertulis
Tugas (lisan dan tulisan)
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
Instrumen :
Jawablah pertanyaan berikut secara jelas dan rinci (skor 40)
1. Pada penguraian 1 mol gas amonia diperlukan kalor sebesar 52,4 kJ/mol
a. Bagaimanakah persamaan termokimia reaksi tersebut ?.
b. Gambarkan diagram tingkat energi ?.
c. Bagaimanakah persamaan termokimia dari reaksi pembentukan amonia ?.
2. Diketahui entalpi pembentukan standar (∆Hof) H2O(l) dan H3PO4(s) berturut-turut adalah -285,85
kJ/mol dan -1.281 kJ/mol. Tentukan ∆H reaksi pengruraian dari :
a. 2H2O(l)
b. 4H3PO4(s)
3. Perhatikan diagram tingkat energi berikut :

0 ---------------- Zn(s) + S(s)


-
∆H1
-206 ------------------------ ZnS + 2O2
- ∆H3
∆H2
-983 ------------------- ZnSO4

Hitunglah banyaknya perubahan entalpi pada pembentukan ZnSO4 dari ZnS (dalam kJ/mol) ?.

11
4. Sebanyak 250 ml KOH 0,1 M direkasikan dengan 250 ml HBr 0,4 M dalam kalorimeter. Pada
reaksi ini terjadi kenaikan suhu dari 18oC menjadi 38oC. jika kapasitas panas kalorimeter 120
kal/gramoC, dan kalor jenis air dalam kalorimeter 1 kal/gramoC, berapa kalor reaksi total yang
diperlukan untuk reaksi kedua larutan tersebut dalam kJ ?
5. Diketahui data energi ikatan rata-rata sebagai berikut :
C – C : 345 kJ/mol C=C : 611 kJ/mol
C – H : 415 kJ/mol Br – Br : 190 kJ/mol
C – Br : 275 kJ/mol
Berdasarkan data energi ikatan rata-rata di atas, tentukan perubahan entalpi dari reaksi :
CH3 - CH = CH – CH3 + Br2 CH3 – CH – CH – CH3

Br Br
Kunci jawaban : (skor total 40)

1. a. Persamaan termokimianya : (skor 9)

NH3(g) ½ N2(g) + 3/2 H2(g) , ∆H = +52,4 kJ/mol

b. Diagram tingkat energi :

½ N2(g) + 3/2 H2(g)

∆H = +52,4 kJ/mol
NH3(g)

c. persamaan termokimia pembentukan :

½ N2(g) + 3/2 H2(g) NH3(g) , ∆H = -52,4 kJ/mol

2. a. Persamaan termokimia untuk reaksi pembentukan standar 2H2O(l) : (skor 8)


H2(g) + ½ O2(g) 2H2O(l) , ∆H = -285,85 kJ/mol
b. Persamaan termokimia untuk reaksi pembentukan standar 4H3PO4(s) :
3/2H2(g) + P(s) + O2(g) 4H3PO4(s) , ∆H = -1.281 kJ/mol
Dengan demikian ∆H penguraian dari :
 2H2O(l) :
2H2O(l) 2H2(g) + O2(g) , ∆H = 571,7 kJ/mol
 4H3PO4(s) :
4H3PO4(s) 6H2(g) + 4P(s) + 8O2(g) , ∆H = 5.124 kJ/mol
3. Perubahan entalpi pada pembentukan ZnSO4 dari ZnS : (skor 6)
∆H2 = ∆H3 - ∆H1
= - 983 – (-206)
= - 777 kJ/mol

12
4. Kalor reaksi larutan = m x c x ∆T (skor 12)
= (250 + 250) x 1 x (38 – 18)oC
= 10.000 kal
Kalor reaksi kalorimeter = C x ∆T
= 120 x 20
= 2.400 kal
Kalor reaksi total = (10.000 + 2.400) kal
= 12.400 kal (dik : 1 kalori = 4,2 joule)
= 12.400 4,2 J
= 52,080 J
Jadi kalor reaksi total dalam kalori meter sebesar = 52,08 kJ
5. Energi ikatan rata-rata adalah (skor 5)

CH3 - CH = CH – CH3 + Br2 CH3 – CH – CH – CH3

Br Br

∆Ho = ∑ energi ikatan pereaksi - ∑ energi ikatan produk


= {8(C – H) + 2(C – C) + (C = C) + (Br – Br)} – {8(C – H) + 3(C – C) + 2(C – Br)}
= {8(415) + 2(345) + (611) + (190)} – {8(415) + 3(345) + 2(275)
= 4811 – 4905
= - 94 Kj/mol

13
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2014 / 2015

Waktu Pangamatan : 6 x 45 menit

Lampiran 1 :

Indikator yang dicapai dalam penilaian keterampilan adalah mampu menerapkan indikatornya yang
berkaitan dengan Hukum Hess dengan pedoman penskoran sebagai berikut :
 Skor 1, jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indicator (BelumTerlihat)

 Skor 2, jika pesrta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indicator (Mulai Terlihat)

 Skor 3, jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator (Mulai
Berkembang)
 Skor 4, jika peserta didik terus konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator (Menjadi
Kebiasaan)

Aspek yang dinilai Jmlah Nilai


No Nama siswa
1 2 3 4 5 6

Keterangan :
 Indikator Nilai Sikap
o Indikator 1 = Tanggung jawab dalam memberikan pendapat
o Indikator 2 = Menghargai pendapat orang lain
o Indikator 3 = Aktif dalam kegiatan pembelajaran
o Indikator 4 = Sopan santun dalam bertutur kata
o Indikator 5 = Responsif terhadap materi yang diberikan
o Indikator 6 = Mau bekerja sama dengan teman sekelompoknya

14
Lampiran 2
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Program : XI/M-IPA
Kompetensi : ……………
Observasi Kinerja Presentasi

TanggungJ

Kerjasama

Presentasi
Kejujuran

Disiplin Jml
No Nama Siswa Ket.

Visual
peduli
Skor

awab

juml

Isi
(1 (2 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Abdus Shamad 4 4 4 4 3 24 4 3 3 10
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Keterangan pengisian skor :


 Skor 4 = Sangat tinggi
 Skor 3 = Tinggi
 Skor 2 = Cukup tinggi
 Skor 1 = Kurang

Presentasi Kelompok meliputi :


 Penguasaan Isi
 Teknik Bertanya/ Menjawab
 Metode Penyajian

 Indikator kompetensi inti 1 dan 2


1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu

15
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja sama
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap bersahabat
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknya
d. Menghargai pendapat lain

 Pedoman penilaian:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan
pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.

16
LEMBAR KERJA SISWA (PRAKTIKUM)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / Ganjil

Materi : Hukum Hess


(Penentuan perubahan entalpi reaksi dengan
kalorimeter sederhana)
Waktu : 2 x 45 Menit

I. HUKUM HESS
1. Tujuan
Siswa menentukan ∆H reaksi antara H2SO4 dan KOH menggunakan kalorimeter sederhana
2. Metode
Proyek ini dilakukan oleh 10-15 siswa dan dikerjakan selama 2 minggu sebagai tugas mid semester.

3. Alat Dan Bahan


a. Kalorimeter sederhana
b. Termometer batang
c. Gelas ukur 250 ml
d. 50 ml H2SO4 0,05 M
e. 50 ml KOH 0,1 M

4. Cara Kerja
a. Masukan 50 ml KOH 0,1 M ke dalam kalorimeter sederhana, kemudian tutup rapat an catat
suhunya.
b. Masukan 50 ml H2SO4 0,05 M ke dalam gelas ukur dan catat sushunya.
c. Tentukan suhu awal dengan menghitung suhu rata-rata dari kedua larutan, HCl dan NaOH.
d. Tuangkan H2SO4 kedalam kalorimeter sederhana yang berisi larutan KOH.
e. Aduk secara merata campuran kedua larutan dalam kalorimeter tersebut. Catat suhu tertinggi sebagai
suhu akhir.

5. Hasil Pengamatan
No Zat Yang Diamati Suhu (0OC)
1. Larutan KOH 0,1 M ……..
2. Larutan H2SO4 0,05 M ……..
3. Larutan awal (rata-rata) ……..
4. Campuran larutan ……..
5. Kenaikan suhu ……..

17
6. Pertanyaan
1. Berapkah kenaikan suhu yang terjadi pada campuran kedua larutan dalam kalori meter
sederhana ?
2. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air (4,2 Jg-1oC-1) dan massa
jenis larutan dianggap sama dengan massa jenis air (0,98 g/mol), hitunglah perubahan
entalpi rekasinya!.
3. Tuliskan persamaan termokimia dari reaksi tersebut !
4. Termasuk jenis reaksi apakah persamaan termokimia tersebut ? jelaskan !.
5. Gambarkan diagram tingkat energinya !.
6. Jelaskan kesimpulan dari praktikum ini !

7. Laporan
Buatlah laporan tertulismengenai proyek ini. Kumpulkan laporan tersebut beserta Tabel Periodik
Unsur kepada bapak/ibu guru.

Catatan : setiap kelompok wajib mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas sesuai jadwal
yang telah ditentukan oleh guru.

8. Format Penilaian
Keterampilan Sikap
No Nama kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Keterangan :
1. Ketepatan penyelesaian tugas
2. Ketrampilan menggal informasi
3. Laporan hasil proyek
4. Produk hasil proyek
5. Ketramplan presentasi
6. Jumlah skor
7. Memecahkan masalah
8. Keaktifan
9. Kerja sama
10. Kemampuan menjawab pertanyaan
11. Wawasan
12. Jumlah skor
13. Rata-rata skor

18
 Pedoman penskoran untuk tiap aspek yang dinilai :
 Skor 4 = sangat baik (sangat terampil)
 Skor 3 = baik (terampil)
 Skor 2 = cukup baik (cukup terampil)
 Skor 1 = kurang (tidak terampil)

 Criteria penilaian :
Nilai akhir = (skor perolehan / skor maksimal) x 100
Nilai akhir (sebutan berdasarkan skala berikut) :
81 – 100 = A (sangat baik)
61 - 80 = B ( baik)
41 – 61 = C ( cukup)
21 – 40 = D (kurang)
0 – 20 = E (sangat kurang)

19
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2014 / 2015

Waktu Pengamatan : 6 x 45 menit

Indikator yang dicapai dalam penilaian keterampilan adalah mampu menerapkan indikatornya yang
berkaitan dengan Hukum Hess dengan pedoman penskoran sebagai berikut :
 Skor 1, jika peserta didik belum sama sekalai belum menerapkan keterampilan yang tertera dalam
indicator (BelumTerlihat).

 Skor 2, jika peserta didik sudah menunjukkan usaha untuk menerapkan keterampilan yang tertera dalam
indikato tetapi belun tepat (Mulai Terlihat).

 Skor 3, jika peserta didik mulai konsisten menunjukkan usaha untuk menerapkan keterampilan yang
tertera dalam indikator (Mulai Berkembang)
 Skor 4, jika peserta didik terus konsisten menunjukkan usaha untuk menerapkan keterampilan yang
tertera dalam indikator (Menjadi Kebiasaan)

Aspek yang dinialai Jml


No Nama siswa Nilai Ket.
1 2 3 4 5 6 7 skor
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan Indikator :
1. Ketepatan penyelesaian tugas
2. Ketrampilan menggali informasi
3. Laporan hasil proyek
4. Produk hasil proyek
5. Ketramplan presentasi
6. Keterampilan menerapkan konsep
7. Strategi pemecahan masalah

20
Gorontalo, Juli 2014

Mengetahui
Kepala Sekolah

Dr.Syaiful Kadir, S.Pd., M.Pd Tim Kimia Kelas XI


NIP. 19690122 199903 1 005

21

You might also like

  • Uts PPD
    Uts PPD
    Document3 pages
    Uts PPD
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Atletik
    Atletik
    Document8 pages
    Atletik
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Modul I
    Modul I
    Document33 pages
    Modul I
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Pembahasan Du Nouy
    Pembahasan Du Nouy
    Document2 pages
    Pembahasan Du Nouy
    Ria riona Syarif
    No ratings yet
  • Pf-I Pengukuran Dasar
    Pf-I Pengukuran Dasar
    Document7 pages
    Pf-I Pengukuran Dasar
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Atletik
    Atletik
    Document8 pages
    Atletik
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Modul 1
    Modul 1
    Document16 pages
    Modul 1
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Makalah Lipid
    Makalah Lipid
    Document11 pages
    Makalah Lipid
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Relativ It As
    Relativ It As
    Document45 pages
    Relativ It As
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Jawaban Ikatan
    Jawaban Ikatan
    Document6 pages
    Jawaban Ikatan
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Makalah Pencemaran Udara
    Makalah Pencemaran Udara
    Document19 pages
    Makalah Pencemaran Udara
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Modul 2
    Modul 2
    Document25 pages
    Modul 2
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Modul 1
    Modul 1
    Document16 pages
    Modul 1
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Modul 1
    Modul 1
    Document8 pages
    Modul 1
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • BIOMEKANIKA
    BIOMEKANIKA
    Document7 pages
    BIOMEKANIKA
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Alba Revisi
    Alba Revisi
    Document7 pages
    Alba Revisi
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Modul I
    Modul I
    Document19 pages
    Modul I
    Bella Pertiwi
    No ratings yet
  • Percobaan II
    Percobaan II
    Document11 pages
    Percobaan II
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Laporan Sistem Pengendalian Intern
    Laporan Sistem Pengendalian Intern
    Document11 pages
    Laporan Sistem Pengendalian Intern
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Percobaan IV
    Percobaan IV
    Document8 pages
    Percobaan IV
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet
  • Pengenalan Dan Penerapan Alat
    Pengenalan Dan Penerapan Alat
    Document13 pages
    Pengenalan Dan Penerapan Alat
    Bella Indah Pertiwi
    No ratings yet