You are on page 1of 11
PERISTILAHAN Organizational Segmented Segmented Reporting Direct Costs Common Costs Segment Margin Variable Costing Direct Costing Marginal Costing Fixed Overhead Costs Dererred in Inventory Fixed Overhead Costs Released Form Invertory Absorptiion Costing/Full Costing Future vice Potential Future Costs Avoidance LATIHAN & DISKUSI Bagian-bagian dalam organisasi. Kita ketahui adany organisasi yang mempunyai bagian-bagian. Pelaporan bagian per bagian. Laporannya m ngandung laporan bagian-bagian secara tersendiri Biaya-biaya langsung. Disini bermakna, biaya ove head produksi langsung. Biaya overhead tetap. Di sini bermakna, tida langsung dapat dibebankan. Labakotorbagian, biladihitung laba bagian tersendir Tapi belum diperhitungkan biaya tetap induk. Pembiayaan variabel. Pembebanan biaya sepanjan dapat dialokasikan. Pembiayaan langsung, yang memperhatikan baha dan upah langsung serta overhead variabel. Pembiayaan tambahan. Lihat pembebanan biayateta; Biaya overhead tetap yang dimasukkan sebagai bebai harga pokok persediaan barang selesai. (Lihat At sorption) Overhead tetap tidak dimasukkan/dibebankan pac persediaan, (Lihat Direct Costing) Semua biaya dipandang terlibat dalam upay perusahaan untuk menghasilkan produksi. Potensi jasa kemudian, (misalnya biaya dibay: dimuka) Penghindaran biaya dimasa mendatang. Bagian 2 Penggunaan Data Akuntansi Manajemen Bab 7 Bagian-bagian Laporan dan Pendekatan Bantuan Pembiayaan 7. Pembagian Laporan \. 1. Apakah pendapat anda mengenai kebutuhan manajer supaya ia dapat memikirka agar perusahaan dapat beroperasi lebih efektif. (2) 2.° Apakah semua jenis produk Jalam setiap perusahaan dalam perkiraan anda, aka menguntungkan. (2) » Apakah arti daritentang Sales Mix. (?) 4. Apakah yang dimaksud dengan bagian-bagian dalam Sales Mix. (7) 5. Supaya manajemen dapat mengetabui secara menycluruh mengenai usaha dari perusahaan yang dipimpinannya dan melaksanakan Sales Mix, hingga tak ada masalah yang terlewat, cara bagaimana anda membuat laporan berkala kepadanya. M 7.1. Pembedaan Tingkat Laporan 1. Bagaimana bentuk laporan berbagian-bagian, dapat anda susun. (?) 2. Apakah yang anda maksud dengan penyusunan laporan seperti yang andakemukakan dalam jawaban 1. itu. (2) 3. Bagaimana sikap dan tindakan anda mengalokasikan biaya tetap yang menyangkut seluruh organisasi, sedangkan organisasi tersebut mempunyai beberapa bagian. 4, Sampai sejauh mana anda dapat membebankan biaya tetap kepada bagian masing- masing. (7) 5. Soal Susunlah, oleh anda laporan berbagian-bagian, dari data dibawah ini : ‘Suatu perusahaan dengan §—S— Bag. Pakaian Bag. Makanan Berjumlah penjualan Rp 50.000.000 Rp 30.000.000 Harga pokok yang dijual 60% 55% Dengan aktivitas di Toko A 40% Toko X 50% Toko B 60% Toko Y 50% Biaya tetap penjualan Rp 16.000.000 Biaya tetap perusahaan, seperti biaya umum dan administrasi © Rp 6.000.000 7.2. Dasar-dasar Konsen Alokasi Biaya 1. Apakah pengecualian yang haruskita lakukan dalam pembuatan laporan perusahaan yang berbagian-bagian. (7) 2. Kira-kira laporan itu mirip bentuk/sifat apa. (7) 3. Apakah faktor yang pertama-tama periu kita perhatikan dalam pengalokasian biaya pada laporan itu. (7) 4. Kemndian, apakah yang merupakan faktor kedua yang memeriukan perhatian kita dalam menyusun laporan tersebut. (7) 5. Seal Perusahaan dagang “D", melaksanakan penjualan eceran di tiga buah tokonya yang dikenal dengan : Nama-nama Toko"L" Toko"M" Toko "N" Menggunakan fasilitas: (1) Listrik 1300 wt 2600 wt 3600 wt (2) Ruangan 2000 M2 4000 M2 6000 M2 Untuk periode Mei, perusahaan tsb telah mengeluarkan biaya : (a) Penerangan listrik, sebesar Rp 75.000 (b) Sewa ruangan yang luasnya, seluruhnya seluas 12.500M2 Rp 250.000 (©) Biaya umum dan administrasi Rp 300.000 Alokasikanlah, oleh anda secara sepatutnya biaya-biaya kepada Toko tersebut diatas dan tentu sebagian ada yang harus menjadi beban induk. 7.3. Penjualan dan Laba Kotor 74. 210 1. Apakah yang dimaksud dengan penjualan. (?) 2. Biaya apakah yang terkandung dalam harga pokok barang yang dijual. (?) 3. Apakah yang dimaksud Laba Kotor penjualan. (2) 4, Apakah kegunaan Laba Kotor dalam penjualan. (7) 5. Nyatakanlah oleh anda bagaimana hasilnya, bila : (a) Laba Kotor penjualan lebih kecil dari biaya tetap perusahaan. (2) (b) Biaya tetap perusahaan lebih besar dari Laba Kotor Penjualan. (?) Pentingnya Kedudukan Biaya Tetap 1. Dengan apakah biaya tetap perusahaan itu akan dapat ditutup. (?) 2. Bagaimanasikap anda dalam mendudukan biayatetap yang dihadapi/diperhitungkan akan menjadi beban dalam periode yang dihadapi; manakala anda sedang membuat rencana dengan harapan memperoleh laba. 2 3. Bagaimana kedudukan/posisi suatu perusahaan yang sebenarmya mempunyai kemampuan normal yang tinggi, tetapi aktivitas produksi dan penjualan rendah, sedangkan biaya tetapnya melebihi jumlah Contribution Marginnya. (2) Apakah saran anda ? 4. Apakah menurut pendapat anda "BENAR" bilakebijaksanaan manajemen perusahaan tersebut ternyata memutuskan menetapkan seluruh biaya tetap (baik biaya tetap perusahaan, maupun biaya tetap produksi) dibebankan kepada produksi.(?) Mengapa.(?) 5. Soal Suatu perusahaan dalam usahanya memproduksi barang-barang selalu didasarkan kepada pesanan. Dalam proses produksinya, ia mempunyai tarif biaya : (1) Biaya langsung : a. Bahan langsung, berharga Rp 1,000 b. Upah langsung, sebesar Rp 500 (2) Overhead variabel Rp 500 Disamping itu perusahaan, perlu menutup biaya-biaya tetap berupa : (a) Overhead tetap produksi, tiap tahun Rp 30.000.000 (b) Biaya umum dan administrasi/tahun Rp 36.000.000 Sedangkan kapasitas produksi normal perusahaan tersebut, adalah 110.000 satuan setahunnya. Hitunglah olch anda, harga pokok satuan barangnya, menurut : Direct Costing, dan Absorption Costing. 7.5. Biaya Tetap yang Dapat Dibebankan Langsung Ll 2 3. Apakah yang anda maksud dengan Common Costs itu. (7) Bagaimana hubungan Common Costs dengan biaya-biaya langsung, yang terdiri dari bahan langsung dan upah langsung. (?) ‘Apakah ada persamaan antara Common Costs dengan biaya tidak langsung dalam produksi. (2) Dalam biaya tetap yang beban perusahaan itu kita kategorikan dalam dua macam saja: ‘Ada hubungannya dengan proses produksi. Menyangkut seluruh perusahaan secara umum, seperti iklan, biaya umum, biaya administrasi, penyusutan gedung kantor. Tunjukkan yang manakah yang tergolong kepada Common Costs. (?) Soal Suatu perusahaan penggalian pasar mendapatkan hak konsesi untuk selama lima tahun dan ia membayar sekaligus kepada Pemda Kabupaten Bogor Rp 10.000.000 Pada tahun pertama perusahaan itu mengeluarkan lagi (@) Biaya pegawai lapangan di bulan Mei Rp 1.500.000 (b) Turan jalan desa bulan Mei Rp 80.000 (©) Biaya penjualan/pengiriman dsb Rp 160.000 (4) Biaya umum, gaji dan administrasi khusus di kantor Rp 750.000 Hitunglah, oleh anda berapa harga pokok penjualan tiap M3 pasir di bulan Mei itu, bila diketahui jumlah pasir yang ditambang dan dijual berjumlah sebanyak 1.600 M3 7.6, Identifikasi Biaya yang Langsung dapat Dibebankan. _ 2. 3. 4, 5. Apakah yang anda ketahui, ee ieee te ee langsung dapat dibagikan kepada/dibebankan kepada produksi. (7) Cetuskanlah jawaban anda di atas, dengan kalimat yang lain, tetapi mengandung/ mempunyai arti yang sama. Sebutkanlah sifatnya dalam istilah asing dari biaya yang dapat secara langsung dibagikan kepada bagian-bagian yang bersangkutan. Sebutkanlah oleh anda dalam istilah asing tentang sifat biaya yang tidak dapat dibagikan kepada bagian-bagian. ‘Apakah bunga pinjaman yang dibayar oleh kantor pusat atas pinjaman perusahaan dari bank, yang dipergunakan untuk membelanjai aktivitas seluruh perusahaan, dapat dibagikan langsung kepada bagian-bagian diseluruh perusahaan itu. 1.7. Biaya Tetap sebagai Direct Fixed Costs 1 2 Apakah ada kemungkinan Directly Fixed Costs dapat menjadi Commonly Fixed Cost. (2) Dalam hal bagaimana jawaban anda itu, mungkin dapat menjadi kenyataan. (7) Berikan contoh. 3. ve Kebalikan dari pertanyaan No. 1, apakah menurut anda ada kemungkinan biaya tetap yang semula dianggap Commonly Fixed Costs, kemudian dijadikan Directly Fixed Costs. Dalam keadaan bagaimana kemungkinan No. 3, itu dapat menjadi kenyataan. (?) Soal Suatu perusahaan distribusi obat-obatan mempunyai dua bagian yaitu bagian obat yang diawasi, dan bagian obat bebas, dan mempunyai daerah penjualan di daerah Utara dan Selatan. Laba kotor perusahaan itu berjumlah Rp 350.000.000,- berupa 60% dari obat bebas dan 40% dari obat yang diawasi. Sementara aktivitas penjualannya bervariasi di daerah Selatan 55% di daerah Utara 45%, dengan seluruh biaya tetap yang berjumlah Rp 140.000.000, yang setelah diteliti ternyata di situ termasuk Com- monly Costs sebesar Rp 24.000.000,- sedangkan yang lainnya merupakan Directly Fixed Overhead Costs. Susunlah, oleh anda daftar pembagian biayanya selengkapnya mungkin. 7.8. Laba Kotor Bagian-bagian 2. 3. Bagaimanacara anda mengetahui laba kotor sesuatu bagian dalam suatu perusahaan. Q Apakah anda melihat tentang kegunaan laba kotor bagian-bagian itu dalam perusahaan. (7) Terangkan. ‘Apakah faedah laporan masing-masing bagian itu bagi menajemen dalam menyusun rencana jangka panjang. (?) ‘Apakah kegunaan laporan aktivitas bagian-bagian untuk penyusunan rencana Jangka pendek. (?) ‘Apakah mungkin laba kotor bagian-bagian itu diakumulasikan seutuhnya sehingga menjadi laba neto perusahaan (sebelum kena pajak). (7) Jawablah, oleh anda dengan dua macam : ~ (a) Dalam keadaan bagaimana, anda bisa menyatakan dapat. (b) Dalam keadaan bagaimana, anda tidak bisa menyatakan dapat. 7.9. Biaya sebagai bagian Commonly Fixed Costs 212 1 2. 3. Karena Commonly Fixed Costs itu tidak dibebankan kepada bagian-bagian, maka dimana jumlah tersebut akan masih tercatat. Dimana dan kapan, sertadengan apa Commonly Fixed Costs itu dapat diperhitungkan pembebannya. (?) Bagaimana pendapat para akuntan untuk manajemen, tentang Commonly Fixed Costs. (2). Mengapa. (?) Apakah akibat yang mungkin timbul, bila Commonly Fixed Costs itu dipaksakan dibebankan pula kepada bagian-bagian. Susunlah, oleh anda sebuah Income Statement dari suatu Perusahaan Dagang sampaj diketahui Laba Netonya sesudah perhitungan pajak penghasilan menurut UU PPh 7/1984, bila tersaji data sbb : (a) Penjualan-penjualan : (b) Harga pokok barang yang dijual : (©) Biaya penjualan variabel : Bag.A Rp 25.000.000 Bag. B Rp 30.000.000 Bag. C Rp 50.000.000 Bag.A Rp 15.000.000 Bag. B Rp 15.000.000 Bag. C Rp 30,000,000 Bag.A Rp 2.500.000 Bag. BRp 3.000.000 Bag.C Rp 3.000.000 (d) Biaya-biaya tetap sebagai Common Costs : seluruhnya berjumlah 7.10. Perhitungan tuntas hasil penjualan Rp 28.000.000 1. Apakah anda berpendapat bahwa manajemen perlu memperoleh informasi yang Iengkap/jelas dan benar. (?) Mengapa ? 2. Bagaimana cara anda memberikan informasi penjualan pada perusahaan yang berbagian atau bercabang. (?) 3. Apakah anda dapat menghitungkan bahan laporan dengan approach menurut jenis barang atau menurut daerah penjualan. (?) 4, Apakah kedua approach tersebut harus anda satukan dalam selembar laporan. (?) Kenapa. (?) Soal Susunlah, oleh anda sebuah laporan penjualan yang lengkap, bila diberikan data selengkap dibawah ini : (1) Harga-harga (Satuan) a. Harga jual b. Biaya variabel ¢. Laba kotor penjualan (2) Volume (satuan) yang dijual a. DidaerahI b. Didaerah Il Jumlah Barang "0" | Barang "P" Rp 5.000 | Rp 3.000 Rp 3.000 | Rp 2.000 Rp 2.000 | Rp 1.000 Rp 3.000 | Rp 6.000 Rp 7.000 | Rp 9,000 Rp 10.000 | Rp 15.000 213 (3) Biaya-biaya dalam | Biaya Tetap | Biaya Tetap | Biaya Tetap Umum/ Periode ini Produksi Penjualan Administrasi Barang "O" 800.000 200.000 a Barang "P" 600.000 150.000 - Daerah I - 1.200.000 220.000 Daerah II - 1.000.000 230.000 Penilaian Persediaan 7.11. Direct Costing L 2. 3. Terdiri dari apa saja (unsur-unsumya) harga pokok barang menurut Direct Costing. (® (Catatan, disini dimaksudkan produksinya sudah menjadi persediaan). ‘Apakah overhead tetap pabrik tidak dimasukkan dalam harga pokok barang selesai/ persediaan. (7) Mengapa. (?) Bila jawaban anda untuk No. 1 dan No. 2, itu senafas atau bernada sama, apakah sebenarnya tidak keliru. (?) Bila terhadap pertanyaan No. 3 itu, anda menyatakan Ya, maka ditanyakan apakah yang melatar belakangi jawaban anda itu. (7) Jadi, bila demikian; apakah pendapat anda mengenai pertanggungan jawab menajamen (dalam Direct Costing), dalam hal pendapatan dan pembiayaan atau laba/rugi perusahaan. (7) 7.12. Absorption Costing ra 3, 214 ‘Apakah anda melihat sikap yang khas dalam Absorption Costing. (?). Bagaimana. @ Apakah bedanya dengan Direct Costing. (?) Apakah unsur-unsur harga pokok barang selesai menurut Absorption Costing. (2) (Tentu melekat pula dalam persediaan). Apakah menurut anda harga pokok persediaan menurut Absorption Costing itu lebih rendah dari Direct Costing, atau sebaliknya, (?). Uraikan. Bilademikian, bagaimana pendapat anda mengenai pertanggungjawaban manajemen tentang laba/rugi perusahaan bila pembiayaannya menganut metode Absorption Costing. (2) i, 7.13. Menghitung Harga Pokok Satuan Barang 1. Soal Data aktivitas perusahan "INDAH” menunjukkan : (1) Rencana produksi setahun 9.000 satuan (2) Tarif biaya variabel, ditetapkan untuk tiap satuan : 1, Bahan langsung Rp 200 2. Upah langsung Rp 150 3. Overhead variabel Rp 50 4. Biaya penjualan/administrasi Rp 100 (3) Biaya tetap tahunan, ditetapkan : 1. Overhead produksi Rp 360.000 2. Penjualan dan administrasi Rp 400.000 Hitunglah, oleh anda : a. Harga pokok tiap satuan barang, menurut Direct Cesting. b. Harga pokok tiap satuan barang, menurut Absoroption Costing. dalam bentuk yang diperbandingkan (Comperative). 2. Nyatakanlah oleh anda, mengenai pengaruh Direct Costing tethadap laba/rugi perusahaan, dan bagaimana penggunaan terhadap perhitungan pajak penghasilan. 3. Kemudian nyatakanlah pula pengarub terhadap laba/rugi dan perhitungan pajak penghasilan, bila perusahaan menggunakan metoda Absorption Costing. 4. Bila anda membandingkan baik buruknya metode-metode itu (Direct Costing dan Absorption Costing), manakah yang paling baik, menurut pendapat anda. 5. Demikian pula manakah yang paling cocok untuk perpajakan, terutama pajak penghasilan. 7.14. Pertentangan Mengenai Overhead Tetap 1. Dimanakah anda temukan pertentangan mengenai overhead tetap, diantara metode Direct Costing dengan Absorption Costing. (?) 2. Bagaimana Direct Costing itu berargumentasi mengenai overhead tetap. (?) 3. Dalam pada itu, bagaimana argumentasi menurut para ahli Absorption Costint. (7) 4. Argumentasi yang manakah yang paling tegas atau mengenai sasarannya dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. (?) 5. Apakah anda mempunyai pandangan akan pertentangan terungkap diatas itu. (?) 7.15. Perbandingan antara Direct Costing dengan Absorption Costing 1. Dimanakah letak perbedaan pokok antara Direct Costing dengan Absorption Costing. (2) 2. Bila anda menyusun neraca, dan ternyatakanlah pada akhir periode terdapat persediaan barang selesai yang belum dijual, sejenak anda berpikir dan sebutkanlah; metode manakah yang akan menunjukkan nilai persediaan yang akan lebih tinggi 215 216 we wes dari approach metoda lainnya; dengan Direct Costing atau dengan Absorption Costing. (2) Sebagai kelanjutan pertanyaan No. 2; metode manakah yang memberikan pengaruh untuk menunjukkan laba neto yang lebih besar dari pada metode lainnya. (7) Aaah alasan dasar anda yang dipakai bahan menjadi kedua pertanyaan diatas. (2) Hitunglah oleh anda, rugi/laga perusahaan "A" di bawah ini, sampai diketahui laba neto sebelum pajak, menurut : (a) Direct Costing. (b) Absorption Costing. Data yang tersedia : (1) Persediaan awal - Satuan (2) Produksi, dihasilkan 10.000 Satuan 3) Penjualan 8.000 Satuan (4) Harga jual tiap satuan Rp 250 (5) Biaya produksi tiap satuan : Bahan langsung, upah langsung, overhead Rp 150 (©) Biaya penjualan variabel tiap satuan Rp 26 (7) Biaya tetap : — Biaya overhead tetap setahun_ Rp 100.000 — Biaya umum dan administrasi Rp 150.000 Pengertian Assets Kapankah secara umum biaya dapat dianggap sebagai asset (kekayaan/harga). Dengan metoda pembiayaan apa, pada saat tertentu biaya overhead akan menjadi asset. (7) Dalam perkiraan apakah biaya yang menjadi asset (menurut pertanyaan No. 2) itu ditampung dan terdapat dalam neraca. Apakah menurut pendekatan Direct Costing pun demikian. (?) Buktikanlah, oleh anda, bahwa keempat jawaban anda diatas itu, melalui penyelesaian soal dibawah ini : (a) Persediaan awal - Satuan (b) Periode ini diselesaikan produk 5.000 Satuan (©) Penjualan selama periode ini 4,500 Satuan (d) Biaya-biaya terdiri dari : 1. Bahan langsung Rp 100/Satuan 2. Upah langsung Rp 75/Satuan 3. Overhead variabel Rp 25/Satuan 4. Overhead tetap Rp 300.000/Periode 5. Biaya umum & adm. Rp 240.000/Periode 7.17. Perbandingan Data Pendapatan 1. Uraikanlah oleh anda bila aktivitas perusahaan dalam sutu periode menunjukkan jumlah produksi yang masih besar dari penjualan, mempunyai pengaruh yang berbedakah terhadap pendapatan perusahaan tersebut, setara Direct Costing Ap- proach dan Absorption Approach. Idem, bila produksi dan penjualan ternyata sama jumlah/volume barangnya. Idem, bila jumlah barang yang dijual lebih besar dari produksi, karena tahun yang silam masih ada persediaan yang cukup banyaknya. Buatlah oleh anda, daftar perbedaan pendapatan, dan teruskanlah sampai diketahui Iabaneto sebelum pajak atas dasar Direct Costing dan Absorption Costing, dari data dibawah ini : a. Harga jual tiap satuan Rp 120 b. Biaya variabel produksi tiap satuan Rp 50 c. Total, biaya overhead tetap satu periode Rp 240.000 d. Harga pokok produksi tiap satuan, 1. Menurut Direct Costing Rp 50 2. Menurat Absorption Costing, ialah Rp 50 Ditambah biaya overhead normal : (Rp 240.000 : 8.000) Rp 30 c. Biaya penjualan, umum dan administrasi tetap (satu periode) Rp 250.000 7.18. Penjualan Konstan dengan Produksi Berubah-ubah Bila prestasi perusahaan dalam bidang penjualan ternyata konstan untuk tiap-tiap periode, akan terbagi kemampuan berproduksinya ternyata berubah-ubah, apakah akibatnya yang menonjol dalam laporan keuangan perusahaan. Tunjukantah oleh anda pengaruh apa yang timbul dalam perusahaan yang menganut Direct Costing, bila penjualannya konstan, sedangkan produksinya berbuah. (?). Mengapa. (?) Tunjukkan pula oleh anda, pengaruh apakah yang timbul terhadap perusahaan, seandainya perusahaan tersebut menganut Absorption Costing. (?) Jelaskansebabnya. ® 7.19. Analisis CVP Ll Pi 3. Dipandang sebagai apakah metoda Absorption Costing itu secara luas. (?) Apakah perbedaan Absorption Costing dengan Full Costing. (?) Dengan mengatahui laba dalam penjualan barang adalah sebesar Rp 10,- sudahkah biaya tetap selama satu periode berjumlah Rp 600.000,- maka dapatkah anda menghitung dimana letak titik BEP nya. (?) Berapa satuan. (?) Telitilah kembali jawaban anda No. 3, kemudian jawablah pertanyaan berikut. Approach apakah yang anda pergunakan dalam jawaban itu. Syarat apakah yang harus dipenuhi bila anda ingin dan dapat menunjukkan BEP dalam perusahaan yang menggunakan pendekatan Absorption Costing. (7) 217 7.20. Laporan untuk External dan Pajak Penghasila 218 1, 2. 3. Pendekatan apakah dalam pembiayaan perusahaan sebaiknya kita pergunakan, bila ingin menyajikan laporan keperluan external dan pajak penghasilan. (?) Mengapa.(?) Apakah sebabnya pihak intenal lebih senang menggunakan Constribution Ap- proach. (?) ‘Apakah secara mayoritas dari kalangan akuntan, menilai Absorption Costing lebih cocok pendekatannya, untuk penyusunan laporan keperluan extern. (?)

You might also like