You are on page 1of 6

PEMBUATAN YOGHURT BUAH NAGA MERAH

(Hylocereus polyrhizus L.): PROPORSI SARI BUAH DAN SUSU UHT


TERHADAP VIABILITAS BAKTERI DAN KEASAMAN YOGHURT

(Red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus L.) yoghurt production: proportion


of fruit juice and UHT milk on viability of bacteria and yoghurt acidity)

Ryanbakti Pranata Kusuma Teguha*, Ira Nugerahania, Netty Kusumawatia

a Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

*Penulis korespondensi
Email: Ryanbakti@me.com

ABSTRACT
Red dragon fruit in yoghurt may incrase fermentation rate. This reasearch was to determine the influence
of the proportion of red dragon fruit juice and UHT milk on viability of bacteria and yoghurt acidity. The
experimental design used Randomized Block Design (RBD) with single factors, proportion of fresh juice
and UHT milk 0:100 (M0), 5:95 (M1), 10:90 (M2), 15:85 (M3) 20:80 (M4) 25:75 (M5). The analyzed
parameters were viability of bacteria, pH, and acidity of yoghurt. Obtained data statistically analyzed by
ANOVA (Analysis of Varians) at α = 5%. If there was a significant difference, then it continued by DMRT
(Duncan's Multiple Range Test) test to determine which level of proportion that gives significant
differences. The difference in the proportion of red dragon fruit juice and UHT milk was significantly effect
to the viability of bacteria, pH and total acid of yoghurt. The higher proportion of red dragon fruit juice
increased viability of bacteria and total acid while pH decreased. Based on research, lactic acid bacteria
ranged between 9,4624-10,9345 log cfu/m, pH ranged between 4,367-4,806; and total acid ranged
between 24,33-48,33 oSH.

Keywords: red dragon fruit, yoghurt acidity, viability of yoghurt bacteria.

ABSTRAK
Penggunaan buah naga merah pada yoghurt dapat mempengaruhi karakteristik kimiawi dan viabilitas
bakteri yoghurt. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi sari buah naga merah
dan susu UHT terhadap viabilitas bakteri dan keasaman yoghurt. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) faktor tunggal yaitu proporsi sari buah naga merah dengan
susu UHT 0:100 (M0), 5:95 (M1), 10:90 (M2), 15:85 (M3) 20:80 (M4) 25:75 (M5). Pengulangan dilakukan
4 kali untuk setiap perlakuan. Parameter yang diuji terhadap yoghurt buah naga merah meliputi viabilitas
bakteri, pH, dan total asam yoghurt. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA
(Analysis of Variance) pada α = 5% dan jika ada beda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda
Jarak Nyata Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) untuk menentukan taraf perlakuan mana yang
memberikan perbedaan nyata. Perbedaan proporsi sari buah naga merah dan susu UHT memberikan
perbedaan nyata terhadap viabilitas bakteri, pH, dan total asam yoghurt. Semakin tinggi tingkat proporsi
sari buah naga merah maka total BAL semakin meningkat, pH semakin menurun, dan total asam
semakin meningkat. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui yoghurt buah naga merah memiliki
jumlah BAL berkisar antara 9,4624-10,9345 log cfu/m, pH berkisar antara 4,367-4,806; dan total asam
berkisar antara 24,33-48,33 oSH.

Kata kunci: buah naga merah, keasaman yoghurt, viabilitas bakteri yoghurt.
Ryanbakti Pranata Kusuma Teguh et al., 2015.

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

Yoghurt adalah salah satu produk Bahan


olahan susu sapi yang memanfaatkan hasil Susu Ultra High Temperature (UHT)
metabolism Bakteri Asam Laktat (BAL). BAL full cream “Ultramilk”, buah naga merah
yang umum digunakan untuk pembuatan (Hylocereus polyrhizus.L.), kultur stok
yoghurt ada dua macam yaitu Lactobacillus Streptococcus thermophilus FNCC 0040
bulgaricus dan Streptococcus thermophiles dan Lactobacillus bulgaricus FNCC 0041,
(Tamime dan Robinson, 2007). Yoghurt gula pasir “Gulaku”, de Man Rogosa Sharpe
dibedakan menjadi plain yoghurt dan fruit Broth (MRS Broth) “Pronadisa Cat.
yoghurt. Fruit yoghurt adalah yoghurt yang 1215.00”, Agar “Bacto Agar 214010”, dan
dalam proses pembuatannya dilakukan akuades. Bahan-bahan tersebut diperoleh
penambahan sari buah, daging buah, atau dari berbagai sumber. Susu UHT, gula pasir
bagian buah lainnya sebagai penambah cita dan air mineral dari supermarket
rasa, warna dan aroma sehingga “Carrefour”, buah naga merah dari
meningkatkan sifat organoleptik yoghurt supermarket “Hokky”, surabaya, akuades
(Tamime dan Robinson, 2007). Salah satu dari “Surabaya Aqua Industry”, kultur ST
bahan yang dapat ditambahkan adalah sari dan LB serta semua media diperoleh dari
buah naga merah (Hylocereus Laboratorium Mikrobiologi Industri Pangan
polyrhizus.L.). Buah naga merah kaya akan FTP-UKWMS.
vitamin dan mineral yang dapat
menurunkan gula darah, meningkatkan Pembuatan Sari Buah Naga Merah
metabolisme, melawan penyakit jantung, Buah naga merah disortasi, dan
disentri, dan tumor, serta dapat menjadi dikupas. Daging buah di hancurkan dengan
disinfektan pada luka (Hernandez and blender kecepatan satu selama 10 detik
Salazar, 2012). Wu et al., 2006 dalam sehingga diperoleh bubur buah naga
Hernandez and Salazar, (2012) merah. Bubur buah di saring disaring dan
menyatakan bahwa buah naga merah kaya dilakukan pasteurisasi pada suhu 77°C 15
akan polifenol dan dapat mencegah menit sehingga diperoleh sari buah yang
pertumbuhan sel kanker (melanoma siap digunakan.
B16F10 dan tipe lain) (Wichienchot et al.,
2010 dalam Hernandez and Salazar, 2012). Pembuatan Yoghurt Buah Naga Merah
Penambahan sari buah naga merah Susu UHT ditambah dengan susu
kedalam yoghurt bertujuan untuk skim 2%, gula pasir 5%. Susu dipanaskan
memanfaatkan sari buah naga merah hingga suhu 90°C dan dipertahankan
sebagai pewarna alami, selain itu buah selama 5 menit kemudian saat suhu
naga merah memiliki karakteristik prebiotik menurun menjadi ±42°C, susu ditambahkan
sehingga dapat membantu pertumbuhan sari buah sesuai dengan perlakuan, setelah
BAL tetapi buah naga merah juga memiliki itu ditambahkan starter yang sebelumnya
sifat antimikroba sehingga dapat juga telah ditumbuhkan pada media susu UHT
menghambat pertumbuhann BAL (Escobar secara terpisah yaitu ST 2,5% dan LB 2,5%.
et al., 2010 dalam Hernandez and Salazar, Pengemasan pada cup steril dan dilakukan
2012). Oleh sebab itu perlu dilakukan kajian inkubasi selama 4 jam pada suhu 42°C.
terhadap pengaruh perbandingan sari buah
naga merah dan susu UHT terhadap Pengukuran Angka Lempeng Total (ALT)
viabilitas bakteri asam laktat dan keasaman Penghitungan mengacu pada Fardiaz
yoghurt buah naga merah. (1989). Sampel 0,5 mL dimasukkan ke
dalam tabung reaksi yang telah berisi 4,5
mL pepton from meat 0,1% (Merck) dan
dihomogenkan, dilanjutkan pemipetan 0,5
mL dari tabung tersebut lalu dimasukkan ke
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 14 (2): 89-94, 2015.

tabung reaksi berikutnya. Langkah ini


diulangi sampai pengenceran 10-10. Pada
pengenceran 10-7-10-10, dilakukan
pemipetan 1,0 mL dari tabung reaksi
kemudian dimasukkan ke dalam cawan
petri steril (uji duplo) kemudian media MRS
Agar (Bacto Agar) T= 50ºC dituang ke
dalam masing-masing cawan, homogenkan,
biarka memadat. Inkubasi pada suhu 37ºC
selama 48 jam.

Pengukuran pH Gambar 1. Warna Yoghurt dengan/tanpa


pH diukur dengan menggunakan pH Sari Buah Naga Merah
meter. Elektroda dicelupkan dalam sampel
yoghurt dan dilakukan pembacaan hingga Total BAL yoghurt yang dihasilkan
diperoleh angka yang konstan (Apriyantono pada tiap perlakuan berkisar antara 9,4624-
dkk., 1989). 10,9345 log cfu/mL atau 2,9 x 109-8,6 x 1010
cfu/mL, sehingga yoghurt yang dihasilkan
Total Asam Soxhlet Henkel masih memenuhi standar jumlah sel hidup
Sampel yoghurt sebanyak 1 mL BAL yaitu 107 cfu/mL (Badan Standarisasi
dipipet dan ditambah 100mL akuades, Nasional, 2009). Gambar 2. menunjukkan
3tetes indikator pp 2%, dititrasi dengan bahwa semakin besar proporsi sari buah
NaOH 0,25N hingga larutan berwarna naga merah dan susu UHT maka total BAL
merah muda. Tingkat keasaman dinyatakan yoghurt yang dihasilkan semakin
dengan oSH (SNI 01-2782-1998). meningkat. Penambahan sari buah naga
merah dapat meningkatkan laju
HASIL DAN PEMBAHASAN pertumbuhan BAL karena pada sari buah
naga merah terdapat senyawa gula-gula
Yoghurt buah naga merah merupakan sederhana seperti glukosa dan fruktosa
fruit yoghurt yang ditambah sari buah naga (86,2 g/kg), oligosakarida(89,6 g/kg) yang
merah (Hylocereus polyrhizus.L.). bersifat prebiotik (Whicienchot et al., 2010),
Penambahan sari buah naga merah ke vitamin A, B kompleks, C, mineral , Ca, Fe,
dalam yoghurt bertujuan untuk Mg, dan P.
memanfaatkan sari buah naga merah Gula-gula sederhana pada sari buah
sebagai pewarna alami dan menambah naga merah dapat mempercepat laju
manfaat fungsional yoghurt karena pertumbuhan BAL karena komponen
mengandung senyawa antioksidan dan tersebut lebih cepat dimetabolisme menjadi
polifenol yang dapat menghambat energi melalui jalur glikolisis (Axelsson
pertumbuhan sel kanker, tumor, dalam Salminen dan Wright, 1993).
menurunkan kadar gula darah, mencegah Magnesium berfungsi menstabilkan
penyakit jantung, dan mengobati disentri ribosom, membran sel, asam nukleat, dan
(Hernandez and Salazar, 2012). Gambar 1. dibutuhkan untuk aktivitas sejumlah enzim,
menunjukkan warna yoghurt buah naga selain itu Mg dibutuhkan pada proses
merah yang dihasilkan. glikolisis sebagai kofaktor (Rees dan Pirt
dalam Salminen dan Wright, 1993). Mineral
lain seperti Ca, Fe, dan fosfor dibutuhkan
untuk aktifitas beberapa enzim. Vitamin B-
kompleks berperan sebagai katalisator
dalam sel dan komponen koenzim, selain
Ryanbakti Pranata Kusuma Teguh et al., 2015.

Gambar 2. Pengaruh Proporsi Sari Buah Naga Merah dan Susu UHT terhadap Angka Lempeng
Total BAL Yogurt Buah Naga Merah

itu senyawa fenolik diketahui dapat asam organik yang terbentuk merupakan
menghambat bakteri patogen dan dapat asam-asam yang terdisosiasi dalam bentuk
menstimulir pertumbuhan BAL (Jakesevic, ion-ion H+. Semakin banyak asam yang
2011). dihasilkan, maka semakin banyak pula ion
Gambar 3. Menunjukkan pengaruh H+ yang terbentuk sehingga pengukuran pH
proporsi buah naga merah dan susu UHT oleh elektroda pH meter menunjukkan nilai
terhadap pH yoghurt, sedangkan Gambar 4. yang semakin menurun.
menunjukkan pengaruh proporsi buah naga Hasil ANOVA menunjukkan bahwa
merah dan susu UHT terhadap total asam faktor perlakuan proporsi sari buah naga
yoghurt. Selama fermentasi, BAL akan merah dan susu UHT memberikan
memproduksi asam laktat, asam sitrat, dan pengaruh nyata terhadap nilai pH dan total
asam asetat yang akan menyebabkan pH asam yogurt naga merah setelah fermentasi
yoghurt menurun (Surono, 2004). Asam pada taraf α = 5%.

Gambar 3. Pengaruh Proporsi Sari Buah Naga Merah terhadap pH Yogurt Buah Naga Merah
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi
Journal of Food Technology and Nutrition
Vol 14 (2): 89-94, 2015.

Gambar 4. Pengaruh Proporsi Sari Buah Naga Merah terhadap Total Asam Yogurt
Buah Naga Merah

Semakin besar proporsi sari buah antara 9,4624-10,9345 log cfu/mL (2,9 x
naga maka semakin rendah pH yogrurt 109-8,6 x 1010 cfu/mL), diketahui pH
seiring dengan peningkatan kadar total yoghurt berkisar antara 4,367-4,806; total
asam dari yogurt naga merah. Hal ini asam yoghurt berkisar antara 24,33-48,33
o
disebabkan karena sari buah naga dapat SH.
menstimulasi pertumbuhan BAL. Semakin
banyak jumlah BAL maka semakin banyak UCAPAN TERIMA KASIH
hasil metabolit terutama berupa asam laktat
yang dapat terdisosiasi dalam ion-ion H+ Penulis mengucapkan terima kasih
sehingga pH menjadi semakin rendah, kepada Direktorat Jendral Pendidikan
terbukti dari semakin besar proporsi sari Tinggi Program Penelitian Desentralisasi
buah naga merah semakin meningkat total 2013 yang telah membiayai penelitian ini
asam yogurt. Hal tersebut sesuai dengan sebagai bagian dari Penelitian Unggulan
penelitian Zainoldin dan Baba (2012) Perguruan Tinggi yang berjudul
dengan semakin banyaknya penambahan “Pengembangan Yoghurt Kaya Antioksidan:
bubur buah naga merah nilai pH yogurt Kajian Kandungan dan Aktivitas
semakin rendah dan total asam semakin Antioksidan, Optimasi Produksi dan
meningkat Perancangan Industri Kecil.”

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Proporsi sari buah naga merah dan Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L.


susu UHT memberikan perbedaan nyata Puspitasari, Sedarmawati, dan S.
terhadap viabilitas bakteri, pH, dan tingkat Budiyanto. 1989. Petunjuk
keasamaan yoghurt buah naga merah. Laboratorium Analisa Pangan. Bogor:
Semakin tinggi tingkat proporsi sari buah Pusat Antar Universitas Pangan dan
naga merah maka semakin meningkat Gizi Institut Pertanian Bogor.
jumlah BAL, total asam, dan pH semakin Axelsson, L. T. 1993. Lactic Acid Bacteria:
menurun. Berdasarkan hasil penelitian Classification and Physiology, (dalam
dapat diketahui jumlah BAL yoghurt berkisar Lactic Acid Bacteria, S. Salminen and
Ryanbakti Pranata Kusuma Teguh, 2014.

A. V. Wright, Eds), New York: Marcel Resting Suspensions of Lactobacillus


Dekker, Inc, 20-22. delbrueckii, (dalam Lactic Acid
Badan Standardisasi Nasional. 1998. SNI Bacteria, S. Salminen and A. V.
Susu Soxhlet Henkel (SNI 012782- Wright, Eds), New York: Marcel
1998). Jakarta: Dewan Standardisasi Dekker, Inc, 20-22.
Nasional. Surono, I. S. 2004. Probiotic Susu
Badan Standardisasi Nasional. 2009. SNI Fermentasi dan Kesehatan. Jakarta:
Yoghurt (SNI 2981:2009). Jakarta: Yayasan Pengusaha Makanan dan
Dewan Standardisasi Nasional. Minuman Seluruh Indonesia.
Fardiaz, S. 1989. Mikrobiologi Pangan: Tamime, A. Y. dan R. K. Robinson. 2007.
Penuntun Praktek Laboratorium. Tamime and Robinson’s Yoghurt
Bogor: IPB Jurusan Teknologi Pangan Science and Technology (third
dan Gizi. edition). Cambridge England:
Hernandez, Y.D.O. dan J.A.C. Salazar. Woodhead Publishing Limited.
2012. Pitahaya (Hylocereus spp.): a Zainoldin, K.H. dan A.S. Baba. 2012. The
short review. Comunicata Scientiae 3 Effecy of Hylocereus polyrhizus and
(4): 220-237. Hylocereus undatus on
Jakesevic, M. 2011. Probiotics and Berry- Physicochemical, Proteolysis and
associated Polyphenols: Catabolism Antioxidant Activity in Yoghurt.
and Antioxidative Effects. Sweden: International Journal of Biological and
Media-Tryck, Lund University. Life Science. 8 (2):93-98.
Rees, J. F., and S. J. Pirt. 1979. The
Stability of Lactic Acid Production in

You might also like