You are on page 1of 24

Energi Ikat Inti

MAKALAH
Disusun pada tanggal 21 Bulan 05 Tahun 2009
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Kimia Dasar II di jurusan
Pendidikan Kimia semester 2
dibimbing oleh Dra. Cucu Zenab Subarkah M.Pd.

Disusun Oleh:
Nama : Rofa Yulia Azhar
NIM : 208 204 137
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2009
Energi Ikat Inti

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirohim,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
nikmat iman dan islam_Nyalah kita masih merasakan nikmatnya kehidupan ini.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada jungjungan kita The Leader of
Moeslim Muhammad saw, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada kita
sekalian selaku umatnya yang setia sampai akhir zaman.
Ketika kita berbicara mengenai atom maka kita secara tidak langsung telah
berbicara mengenai dunia yang sangat mini. Atom tidak dapat dilihat oleh
mikroskop apapun di dunia ini. Bahkan, imajinasi kita tidak mungkin
membayangkan ukuran atom yang ultra mini. Dalam makalah ini akan dibahas
mengenai keajaiban-keajaiban yang tak pernah anda lihat, rasakan dan bayangkan
sebelumnya. Mudah-mudahan penjelasan yang penyusun sampaikan dalam
makalah ini dapat memenuhi harapan pembaca pada umumnya.
Dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih
bagi pihak-pihak yang telah membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan taufik, rahmat dan hidayahnya


kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril
maupun materil kepada penyusun.
3. Dra. Cucu Zenab Subarkah M.Pd. selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan arahan dalam penyusunan makalah ini.
4. Saudara Iskandar dan Saudara Wildan yang selalu berkenan
menemani penyusun dalam setiap langkah yang telah penyusun lalui.

1
Energi Ikat Inti

5. Dan semua pihak yang telah membantu penyusun dimulai dari


penjaga perpustakaan, penjaga warnet, tukang fotokopi, serta pihak-
pihak lainnya yang telah membantu penyusun yang tidak mungkin
penyusun sebutkan satu-persatu

Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang. Itulah


pribahasa yang kiranya dapat mewakili harapan penyusun dalam makalah ini.
Secercah harapan yang penyusun siratkan dalam makalah ini adalah semoga
makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, manjadi amal baik bagi penyusun,
menjadi motivator bagi mahasiswa lainnya untuk menyusun makalah yang lebih
baik lagi serta semoga menjadi buah yang manis kelak.
Tidak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya yang penyusun
buat ini. Maka dari itu penyusun menantikan saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak agar penyusun dapat mengoreksi kesalahan tersebut dan sebagai
bahan pembelajaran bagi penyusun dimasa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, 21 Mei 2009

Penyusun

2
Energi Ikat Inti

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... 1


DAFTAR ISI ................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 4
1.2 Tujuan ........................................................................................................ 5
1.3 Ruang Lingkup dan Peta Konsep .............................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Atom; Kecil nan Mengagumkan ................................................................ 7
2.2 Hukum Kekekalan .................................................................................... 8
2.3 Gaya Dasar ................................................................................................ 9
2.4 Hilangnya Massa ....................................................................................... 11
2.5 Kesetaraan Massa-Energi ........................................................................ 11
2.6 Energi Ikat Inti .......................................................................................... 12
2.7 Energi Ikat dan Stabilitas Inti .................................................................... 13
2.8 Uraian Konsep Kimia Yang Terkait Dengan Konsep Fisika ..................... 13
2.9 Contoh Soal dan Pembahasan .................................................................. 14
BAB III MANFAAT DAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM
KIMA
3.1 Manfaat yang Terkandung dalam Kehidupan Sehari-hari ......................... 16
3.2 Hubungan Energi Ikat Inti dengan Aspek Ketuhanan................................ 17
3.3 Nilai-Nilai yang Terkandung ..................................................................... 19
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan .................................................................................................... 21
4.2 Kritik dan Saran ......................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 22


DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... 23

3
Energi Ikat Inti

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian melesat dengan
cepat. Semakin anda tidak peduli dengan ilmu pengetahuan yang berkembang
dengan cepat (baik dengan berbagai alasan) maka semakin cepat anda
menjadi manusia kuno di jaman modernini. Istilah kurang gaul mungkin akan
melekat pada nama anda. Jika ingin itu terjadi pada diri anda, maka mulailah
bergaul dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta fahami bahasa ilmu
alam yang digunakan.
Untuk mengikuti ilmu pengetahuan yang terus berkembang tidak hanya
cukup dengan membeli peralatan canggih nian praktis dan memasang di
rumah anda. Melainkan konsep-konsep pembangun dalam teknologi itu harus
kita fahami kalau kita tidak ingin mudah untuk ditipu dengan berbagai alat
modern yang sebenarnya dapat kita buat sendiri.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini merupakan hasil
perpaduan berbagai disiplin ilmu. Khususnya ilmu alam yang sangat
fundamental dalam kehidupan kita. Terlepas dari anggapan sebagian orang
yang berpendapat bahwa ilmu yang pertama kali lahir adalah ilmu kimia.
Kimia memang memegang tongkat dasar dari teknologi. Tidak dapat kita
pungkiri alat-alat modern yang kini muncul di depan kita sebagian besar
muncul berkat konsep dasar ilmu Kimia.
Dimulai dari jaman Aristoteles sampai jaman Einstein, Fisika telah
berkembang dan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia.
Sampai pada batas imajinasi manusia yang terletak pada materi ultra mini
yang disebut dengan atom.

4
Energi Ikat Inti

1.2 Tujuan
Dalam menyusun makalah ini penyusun menyesuaikan isi makalah
dengan situasi dan kondisi serta tuntutan yang relevan bagi kehidupan yang
berkaitan dengan aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan utama dari
penyusunan makalah ini adalah:

Memahami keajaiban-keajaiban yang terdapat pada atom


Memahami konsep energi ikat inti
Mengidentifikasi batasan antara aspek kimia dan aspek fisika dari
konsep energi ikat inti
Mengetahuai manfaat dan bahaya dari pemanfaatan atom dalam
kehidupan
Mampu mengungkapkan nilai-niali yang terkandung dalam materi
yang telah disampaikan
Mampu menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan energy
ikat inti
Mampu mengambil hikmah dari penjelasan yang telah
disampaikan

1.3 Ruang Lingkup dan Peta Konsep


Ruang lingkup dari pembahasan yang penyusun cantumkan dalam
makalah ini mencakup:

Pemahaman dasar mengenai konsep dasar dari atom


Definisi Energi Ikat Inti
Kaitan energi ikat inti dengan aspek lainnya
Nilai-nilai yang terkandung dalam materi

5
Energi Ikat Inti

PETA KONSEP

berhubungan berkaitan

dijelaskan

Terdiri dari Terdiri dari

6
Energi Ikat Inti

BAB II
PEMBAHASAN

1.1Atom; Kecil nan Mengagumkan


Sebelum kita masuk kedalam dunia energy ikat inti terlebih dahulu kita
pelajari aspek materi. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini tersusun
dari materi dan materi tersusun dari partikel-partikel yang sangat keci yang
dinamakan atom yang menurut bahasa berasal dari bahasa Yunani yang berarti
tidak terbagi. Definisi tersebut dikemukakan oleh Democritus.
Air, api, udara yang anda hirup, makanan yang anda makan, bahkan
lembaran-lembaran buku yang anda baca terdiri dari kumpulan atom yang
sangat kecil dan tak terkecuali rasa manis, asam semuanya ada dan tersusun
oleh atom. Atom adalah partikel yang sangat
kecil, sehingga tidak mungkin dilihat
meskipun menggunakan mikroskop
tercanggih sekalipun.
Berdasarkan penemuan-penemuan dan
eksperimen-eksperimen yang dilakukan pada Gambar 1:
abad ke-16 sampai abad ke-20 dapatlah Dunia atom tidak mungkin
untuk dapat, kita lihat.
diketahuai bahwa atom bukanlah materi
tunggal seperti yang dikatakan Democritus. Secara garis besar atom terdiri
dari nukleon (inti atom) dan elektron. Tidaklah benar jika kita mengatakan
nucleon atau inti atom hanya terdiri dari proton dan neutron saja. Melainkan
terdapat partikel lain yang menyusun partikel atom seperti deutrino. Jari-jari
atom adalah 10-8 cm dan jari-jari inti 10-12 cm. Tetapi ada satu hal yang
mengejutkan, walaupun ukuran inti sangat kecil tetapi massa inti mencakup
99,95% massa total suatu atom.
Mustahil bagi manusia untuk memahami dan membanyangkan ukuran
sekecil ini. Oleh karena itu, mari kita memahaminya dengan contoh.
Katakanlah kita ingin menghitung seluruh atom dalam sebutir garam dan

7
Energi Ikat Inti

anggaplah bahwa kita dapat menghitungsatu miliar atom per detik. Meskipun
kita sangat cekatan, akan dibutuhkan lebih dari lima ratus tahun untuk
menghitung jumlah atom dalam sebutir garam1.
Sebagian besar atom terdiri dari ruang hampa.Sebagai contoh, jika kita
menganggap inti atom sebagai kepala jarum pentul dan jarum tersebut
diletakan ditengah kota Prancis. Maka elektron akan melintasi inti melewati
Belanda, Jerman dan Spanyol2.
Pada perkembangan selanjutnya, para ilmuwan menemukan bahwa
nukleon yang boleh kita anggap terdiri dari proton dan neutron sesungguhnya
tersusun dari pertikel yang lebih kecil lagi yang dinamakan quark. Ukuran
quark adalah 10-18 m. Sehingga untuk ukuran yang sekecil ini tidak bisa kita
anggap sebagai materi tapi cukup dinyatakan dalam bentuk energi. Hal lain
yang tak kalah menakjubkan adalah ternyata elektron ketika mengelilingi inti
berputar dengan kecepatan 1.000 Km/s. Sungguh fenomena-fenomena yang
membuat kepala kita semakin pecah saja. Tapi inilah yang dinamakan sains,
sesuatu yang menakjubkan dan unik.

1.2Hukum Kekekalan
Hukum kekekalan adalah aturan dasar yang berlaku pada sifat khas materi
yang selalu kekal (meskipun tidak selalu mutlak), bilamana gaya dasar bekerja
pada partikel dasar. Ada tiga macam hokum kekekalan, yaitu :
a. Kekekalan Massa dan Energi
Untuk perubahan:
Antaraksi

Sistem 1 Sistem 2
(Gaya Dasar)

Menurut Hukum Kekekalan Massa dan Energi

m1c2 + E1 = m2c2 + E2

1
Jean Guitton, Deauet La Sciance: Vers Le Metarealisme, Paris:Grasset, 1991, hlm. 7
2
Taskin Tuna, Uzayin Utesi, Bogazici Yayinlari, 1995, hlm. 52

8
Energi Ikat Inti

b. Kekekalan Muatan Listrik


Massa total dari system tidak berubah jika terjadi antaraksi antar partikel.
Misalkan : Ag+ + Cl- → AgCl(s)
“Jumlah muatan sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”

c. Kekekalan Jumlah Nukleon


Tidaklah benar bila kita mengatakan bahwa massa penyusun inti atom
hanya terdiri dari proton dan neutron saja. Lebih dari yang kita pelajari,
sebenarnya inti atom tersususn dari banayak partikel dan tidak hanya
tersusun dari dua partikel saja (proton dan neutron). Partikel lainnya yang
menyusun inti atom misalnya deutrino.
“Jumlah Nukleon dalam reaksi nuklir selalu tetap”

1.3Gaya Dasar
Gaya dasar adalah gaya yang merekat alam semesta secara keseluruhan
(gaya perekat alam semesta). Terdiri dari gaya Gravitasi, gaya
Elektromagnetik dan gaya Nuklir.

a. Gaya Gravitasi
Biasanya gaya ini, bergantung pada massa benda dan jaraknya yang dapat
dinyatakan dengan:

Fgravitasi = G m1m2
r2
Dengan G sebagai konstanta Gravitasi, m1 dan m2 adalah massa benda 1
dan massa benda 2, serta r adalah jaran antara dua benda.

Gambar 2:
Peristiwa apel jatuh dipercaya
sebagai suatu ilham bagi
Newton untuk menemukakan
teori gravitasinya.

9
Energi Ikat Inti

b. Gaya Elektromagnetik
Gaya ini menyangkut dua benda yang memiliki muatan listrik. Muatan
yang berbeda muatan akan cenderung saling tarik menarik, sedangkan
muatan yang sama muatannya akan cendrung bertolakan.

Felektromagnetik = k q1q2
r2

Dengan k adalah tetapan muatan listrik, qi dan q2 sebagai muatan listrik,


serta r adalah jarak antara kedua muatan.

c. Gaya Nuklir
Gaya inilah yang melekatkan neutron dan proton dalam pembentukan inti.
Sampai saat ini para ahli belum mendapatkan persamaan matematik untuk
Gaya Nuklir.

Gaya Nuklir = sangat besar jika r < 10-12 cm


Gaya Nuklir = 0 jika r ≥ 10-12 cm

Dapat disimpulkan bahwa; Gaya Gravitasi bergantung pada massa dan


mempengaruhi proton, neutron dan elektron. Gaya elektromagnetik
bergantung pada muatan listrik dan hanya mempengaruhi proton dan elektron.
Gaya Nuklir hanya mempengaruhi neutron dan proton.

Gaya Kekuatan Partikel


Gravitasi 10-9 n. p. e
Elektromagnetik 10-3 p. e
Nuklir 1 n. p

10
Energi Ikat Inti

1.4 Hilangnya Massa


Suatu penemuan penting dalam tahaun 1930-an adalah massa atom selalu
lebih rendah daripada massa partikel penyusunnya. Misalanya pada sebuah
atom He dengan nomor massa 4 dan nomor atom 2, yang dihitung dari data
adalah:

2 x 1,007825 = 2,015650 sma


2 x 1,008665 = 2,017330 sma -
4,032980 sma

Hilangnya massa suatu atom ialah selisih antara jumlah massa partikel
penyusun atom dan massa atom nyata yang ditentukan secara eksperimen.
Karena massa nyata sebuah atom Helium dengan nomor massa 4 dan nomor
atom 2 adalah 4,002603 sma, maka bilangan massanya adalah:

4,032980 - 4,002603 = 0,030377 sma

Artinya, sebuah atom helium kira-kira o,8 % lebih ringan dari yang
diharapkan. Perhitungan ini mengemukakan hubungn yang penting dan
menarik. Tidak hanya nukleon yang memiliki massa yang sedikit lebih rendah
bila dikemas dalam inti atom, tetapi banyaknya massa yang hilang itupun
beraneka ragam dari nuklida ke nuklida.

1.5 Kesetaraan Massa-Energi


Konsep massa merupakan ukuran banyaknya materi dalam suatu benda
dan massa tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan selama peralihan bentuk
materi. Pada tahun 1905 Albert Einstein menyatakan dalam teori
kerelatifannya bahwa massa suatu benda tak perlu harus konstan. Teori ini
menuntutbahwa suatu partikel yang sedang bergerak harus dibedakan menjadi
dua massa. Pertama massa diamnya dan massa yang kedua adalah massa
relativistiknya yang mencakup massa diam dan tambahan massa yang
disebabkan oleh energi kinetik yang dimiliki benda itu.

11
Energi Ikat Inti

E = mc2

Dengan E adalah energy dalam joule, m adalah massa benda dan c dalah cepat
rambat cahaya dalam m/s.

1.6 Energi Ikat Inti


Energi yang setar dengan hilangnya massa untuk suatu nuklida tertentu
disebut energi ikat inti.Sedangkan menurut Einstein, energi ikat inti adalah
selisih antara massa inti dengan massa penyusun inti yang diubah menjadi
energi.
Apabila kita memiliki isotop dengan jumlah proton sebanyak Z dan
sejumlah neutron sebanyak (A - Z), maka menurut perhitungan, massa inti
seharusnya sebesar [Zmp + (A – Z)mn - mi] dengan mp dan mn masing-
masing adalah massa proton dan massa neutron, sedangkan mi adalah massa
inti atom. Akan tetapi berdasarkan hasil pengukuran denagn spektrometer
massa diperoleh bahwa massa inti lebih kecil dari jumlah massa partikel
pembentuk inti. Berdasarkan hokum kesetaran massa-energi Einstein,
berkurangnyya massa inti atom, yang disebut defek massa, karena diubah
menjadi energy ikat. Defek massa dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan:

∆m = [Zmp + (A – Z)mn - mi] …..(1 – 1)

Energi ikat inti dapat dihitung berdasarkan hokum kesetaraan massa-


energi Einstein, yaitu:

E = ∆mc2 .….(1 – 2)

Dengan c adalah kecepatan cahaya (c = 3 x 108 m/s). Untuk keperluan


praktis biasanya defek massa (∆m) dinyatakan dalam satuan sma dan energi

12
Energi Ikat Inti

(E) dalam satuan MeV dengan kesetaraan 1 sma = 931,5 MeV. Oleh karena
itu, persamaan (1 – 2) dapat ditulis menjadi:

E = ∆m x 931,5 Mev/sma …..(1 – 3)

1.7 Energi Ikat Inti dan Kesetabilan Inti


Besarnya energi ikat inti ternyata tidak selalu menggambarkan tingkat
stabilitas inti, karena pada umumnya inti yang memiliki nucleon lebih besar
memiliki tingkat stabilitas inti yang lebih rendah.Oleh karena itu, kita perlu
menyatakan besaran energy yang terkait langsung dengan stabilitas inti, yaitu
energI ikat per nuKleon, yang besarnya dapat dihitung dengan persamaan:

EN = E/A …..(1 – 4)

Semakin besar energy ikat inti suatu nukleon maka akan semakin besar
kesetabilan inti yang dimilki suatu atom dan sebaliknya.

1.8 Uraian Konsep Kimia yang Terkait dengan Konsep Fisika


Sangat sulit sekali membedakan pembahasan antarak kimia dengan fisika.
Hampir setiap pembahasan tentang inti atom identik antara keduanya.
Menurut Hiskia Ahmad, sangat sulit sekali untuk membedakan antara meteri
yang mencakup keduannnya. Hampir-hampir anda mengangap keduannya
sama. Ituwajar karena keduanya sama-sama ilmu alam.Konsep energi ikat inti
yang berhubunag dengan kimia inti:

Terdapat ketidakteraturan untuk atom-atom dengan nomor massa


rendah. Khususnya He, C, dan O mempunyai hilangnya massa dan
energi ikat per nukleon yang relatif besar. Inti-inti ini istimewa
stabilnya untuk unsur-unsur dalam jangkauan nomor massa in.
Hilangnya massa dan energi ikat inti per nukleon terbesar untuk inti-
inti dengan nomor massa sekitar 60 (besi dan nikel). Neutron dan

13
Energi Ikat Inti

proton mempunyai massa terendah dalam inti-inti ini. Kelimpahan


yang menyolok besarnya dari nikel dan besi dalam alam semesta
diduga berkaitan dengan kesetabilan yang besar dari inti-inti unsure-
unsur ini.
Bila inti suatu atomyang sangat berat membelah menjadi dua inti atau
lebih yang bobotnya sedang (massa antara 70 – 160), akan terdapat
kehilanagan massa, meskipun semua proton, neutron dan elektron
telah diperhitungkan. Proses ini disebut dengan pembelahan inti
(pembelahan fisi). Suatu reksi yang terkenal adalah pemecahan sebuah
atom uranium 235 menjadi dua atom yang lebih kecil, bila uranium itu
dihantam neutron.
Bila dua inti atom ringan (massa kurang dari 20) bergabung untuk
membuat satu / lebih inti baru, terdapat kehilanagan massa, meskipun
atom-atom yang diperoleh mengandung semua bagian dari atom-atom
kecil itu. Proses ini disebut prosos fusi.
Karena hilangnya massa harus mengakibatkan munculnya energidalam
jumlah yang setara, maka pembelahan inti maupun penggabungan inti
yang berlangsung dengan hilangnya massa, merupakan reaksi
eksoterm yang hebat

1.9 Contoh Soal dan Pembahasan


1. Hitung energi ikat yang dihasilkan oleh partikel alpha jika massa proton,
neutron dan partikel alpha masing-masing 1,007 sma, 1,008 sma dan
4,002 sma. 1 sma = 931 MeV
Penyelesaian:
Diketahui : mp = 1,007 sma
mn = 1,008 sma
mα = 4,002 sma
Ditanya : E = …. ?
Dijawab : 2He
4
→ 2 1H1 + 2 0n1

14
Energi Ikat Inti

∆m = 2. mp + 2.mn - mα

∆m = 2.1,007 + 2.1,008 - 4,002

∆m = 0,028 sma

E = ∆m . 931 MeV/sma

E = 0,028 sma. 931,5 MeV/sma

E = 26,068 MeV

15
Energi Ikat Inti

BAB III
MANFAAT DAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG
DALAM KIMIA

3.1 Manfaat yang Terkandung dalam Kehidupan Sehari-Hari


Adapun manfaat yang dapat diambil dari penemuan-penemuan dalam
bidang mekanika kuantum adalah sebagai berikut:
1. Pembangkit listrik tenaga nuklir
Alih-alih untuk mendapatkan sumber tenaga baru pengganti sumber
tenaga fosil yang tidak dapat diperbaharui lagi, para ilmuwan sekarang
ini telah berhasil membuat reaktor pembangkit listrik bertenaga nuklir.
Hal yang hebat dari reaktor nuklir dalah dengan hidrogen sebanyak 1
gram yang digunakan sebagai bahan bakar dapat menghasilkan energi
setara dengan pembakaran 1.000 Kg batu bara. Hal itu dapat terjadi
dengan memanfaatkan reaksi fusi dan fisi yang terjadi di dalam inti atom
Tetapi hal yang menakutkan dari reaktor nuklir ini sehingga
menimbulkan phobia adalah dampak radiasi yang bersifat mutagen.

2. Komputer Mekanika Kuantum


Dengan memahami sifat-sifat dari partikel penyusun atom, para
ilmuwan sekaran telah menciptakan komputer mekanika kuantum yang
kemampuaannya setara dengan empat buah computer Pentium 4.

3. Alat Teleport
Dimasa yang akan datang kita akan dapat dengan mudah berpindah
dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam kata lain kita dapat
melakukan perjalanan dengan sanagat cepat. Suatu penemuan terbaru
yang sangat fenomenal ketika para ilmuwan di CERN berhasil
menemukan alat teleportasi bagi elektron. Mereka telah berhasil
memindahkan satu elektron ketempat lain dengan jarak 10 Km dengan

16
Energi Ikat Inti

kecepatan yang sangat singkat. Tidak mustahil jika suatu saat


manusialah yang dapat berpindah dengan alat teleport. Tetapi karena
manusia tersusun dari banyak elektron maka tidak mudah untuk
memindahkan manusia.

Gambar 3:
Laboratorium CERN terletak di Jenewa (perbatasan Swiss-Prancis)
didirikan oleh 19 negara Eropa dan memiliki tenaga kerja sebanayak
3.000 orang.
4. Senjata Pemusnah Massal
5. Mendorong ke Arah Jaman Nano Age

3.2 Hubungan Energi Ikat Inti dengan Aspek Ketuhanan


Hal yang terpenting yang dilakukan oleh ilmu pengetahuan hanyalah
membuat pengamatan, mengukur dan mengarang nama-nama untuk hasil
temuan mereka. Penamaan seperti itu dianggap sebagai penemuan besar di
dunia sains. Padahal yang dilakukan oleh para ilmuwan bukanlah usaha
untuk membentuk keseimbangan baru di alam semesta atau membngun
system baru, namun hanya usaha untuk memahami dan menguraikan rahasia
keseimbangan yang nyata dalam kosmos. Yang biasa mereka lakukan adalah
hanya mengamati salah satu keajaiban dari yang tak terhitung banyaknya
ciptaan Allah di alam semesta dan menamainya. Para ilmuwan yang
medeteksi sistem atau struktur agung ciptaan Allah diberi aneka
penghargaan ilmiah, dihormati dan dikagumi orang. Dalam hal ini,
segarusnya yang benar-bener dihormati, tanpa ada keraguan, adalah Allha,
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang menciptakan system itu

17
Energi Ikat Inti

dari tidak ada menjadi ada, melengkapinya dengan keseimbangan yang


sangat rumit dan terus-menerus menciptakan keajaiban luar biasa.

“Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang
diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda
(kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa”
(QS. Yunus, 10:6)

Richard Feynman peraih nobel dalam bidang Fisika partikel


mengemukakan bahwa “Jangan terus-menerus berkata pada diri anda, Jika
anda masih bisa menghindarinya, bagaimana perilakunya bisa seperti itu?
Karena anda akan tersesat, masuk ke jalan buntu yang tak seorangpun
berhasil keluar, tak seorangpun yang tahu mengapa perilakunya bisa seperti
itu3. Hal ini mungkin berlaku untuk suatu keadaan tertentu tapi tidak untuk
Al-quran. Ini adalah keteraturan yang sama sekali tidak dapat dianggap
sebagai kebetulan. Satu-satunya penjelasan untuk keberadaan keteraturan ini
adalah bahwa Allah menciptakan segala sesuatu sebagai manifestasi
kekuatan-Nya dalam keteraturan dan keselarasan seperti yang disebutkan
dalam Al-quran.

“Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap


sesuatu”.
(QS. Ath-Thaalaq, 65:3)
“Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-
ukurannya dengan serapi-rapinya”.
(QS. Al-Furqaan, 25:2)

3.3 Aspek Nilai yang Terkandung


3
Richard Feyman, The carakter Of Physical Law, The M.I.T Press, March 1967, hlm. 126

18
Energi Ikat Inti

a. Nilai Praktis
Nilai praktis yang terkandung dalam energi ikat inti sebagian besar
mencakup dalam bidang teknologi. Tentulah sangat mustahil jika dalam
kenyataan praktis dalam pembuatan suatu alat hanya mengandalkan
konsep dari energi ikat inti saja melainkan diperlukannya disiplin ilmu
lainnya yang saling berkorelasi dan koheren. Nilai praktis yang dapat
timbul adalah pada aspek sumber tenaga alternatif selain bahan bakar
fosil, pembuatan tenaga pemusnah missal serta alat-alat lainnya yang
tidak mungkin penyusun sebutkan satu per satu.

b. Nilai Religius
Ketika kita mempelajari materi tentang atom maka kita telah
mempelajari salah satu ayat kauniyah yang Allah ciptakan. Mata hati
kita akan terbuka andai saja kita mampu menerima semua keajaiban
yang sangat sulit untuk dibayangkan oleh manusia. Suatu bukti
keteraturan yang sangat rumit dan begitu kumleks antara satu dengan
yang lainnya. Wallahu ‘alam.

c. Nilai Intelektual
Mempelajari kosep energy ikat inti telah member pemahaman
konstektual dalam disiplin ilmu pengetahuan. Menyingkap tabir
molekuler penyusun kehidupan dan pada akhir sebuah proses pemikiran
kita akan ditujukan pada ribuan pertanyaan tentang ato. Mengapa
keteraturan yang sedemikian hebat, rumit dan kompleks bisa terjadi?
Hingga pada akhirnya semua jawaban itu tertuju pada Allah. Dialah
yang telah menciptakan segala sesuatu dengan ketentuan, ukuran dan
aturan yang maha sempurna.

d. Nilai Pendidikan

19
Energi Ikat Inti

Nilai pendidikan yang dapat dicapai dalam mempelajari energi ikat


inti adalah pemahaman relatifitas suatu hal. Ketika menemukan hal-hal
yang aneh ini (baca: keajaiban Penciptaan Allah), Einstein pun sampai
berkata bahwa Tuhan telah bermain dadu dengan ciptaan-Nya. Ternyata
tidak ada sesuatupun yang abadi selain Allah. Lewat penemuan dalam
bidang mekanika kuantum ini dapat dijelaskan keruntuhan hokum
kekekalan massa dan itu cukup membuktikan bahwa hokum yang
diciptakan manusia tidak ada yang sempurna.

e. Nilai Sosial Politik


Inilah hal yang menjadi masalah yang cukup besar dalam mekanika
kuantum. Meskipun sangat menjanjikan tetapi dilain pihak
pengembangan perangkat mekanika kuantum, khususnya dalam hal yang
berbau nuklir telah menuai kritik dan protes dari berbagai pihak. Negara-
negara maju saling berlomba menciptakan bom nuklir yang sangat hebat
sehingga mempengaruhi kebijakan Negara tersebut. Karena kasus
tersebut tidak sedikit negara yang mendapat embargo militer dari PBB.
Belum lagi kasus meledaknya reaktor nuklir yang menyebabkna mutasi
pada mahluk hidup.

20
Energi Ikat Inti

BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Dengan mempelajari ilmu pengetahuan semakin memberi kita
pemahaman akan makna hidup. Ilmu pengetahuan telah menunjukan jalan ke
arah batas-batas nilai yang tak pernah kita kenal sebelumnya. Energi Ikat inti
telah menjelaskan sebuah model baru pengertian dari bentuk materi. Menurut
Einstein konsep ruang dan waktulah yang memegang peranan penting dalam
semua hal yang ada dalam dunia ini.

4.2 Kritik dan Saran


Kebanyakan orang terutama dalam hal ini adalah pelajar, sangat
menakuti mata pelajaran fisika. Terutama dengan hal yang menyangkut
pembahasan atom yang memang pada dasarnya sulit untuk dibayangkan
bahwa semua materi tercipta dari atom. Konsep pengajaran dari tenaga didik
yang menarik serta mudah difahami sangat penyusun harapka untuk masa-
masa yang akan dating. Mengingat materi tentang dunia partikel sanagat
menjanjikan dan begitu menakjubkan seandainnya dapat difahami.

21
Energi Ikat Inti

DAFTAR ISTILAH

Atom = partikel terkecil penyusun suatu unsur


Energi = Kemampuan suatu benda uatau system untuk melakukan kerja.
Elektron = Suatu pertikel subatom dengan muatan negatif satu dan massa
relative kecilyang terdapat di luar inti.
Energi kinetik = Energi yang dimiliki oleh suatu benda, berkat
gerakannya.
Energi Nuklir = Energi yang berkaitan dengan reaksi nuklir
Fisika = ilmu murni yang mempelajari tentang perilaku dan struktur suatu
benda.
Inti = Pusat bermuatan pisitif, massif, kecil dari suatu atom.
Materi = suatu benda/ suatu kajian

22
Energi Ikat Inti

DAFTAR PUSTAKA

Brady, James E. 1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta :


Bina Rupa Aksara
Giancoli, Douglas C.1998. Fisika 4 edisi kelimanya. Jakarta: Erlangga
Keenan, Charles.W.1989. Ilmu Kimia untuk Universitas.keadaan Jakarta:
Soedojo , Peter.1979. Asas-Asas Ilmu Fisika. Jilid I. Yogyakarta: Gardah
University Proses.
Feyman ,Richard. 1967. The carakter Of Physical Law. The M.I.T Press,
March.
Guitton, Jean. 1991. Deauet La Sciance: Vers Le Metarealisme,
Paris:Grasset,
Tuna ,Taskin. 1995. Uzayin Utesi, Bogazici Yayinlari.
www. Harun Yahya. Com

23

You might also like