You are on page 1of 8

OPTIMASI JUMLAH PRODUK DENGAN

PENDEKATAN METODE BRANCH AND CUT

Adnan Sauddin Kiki Sumarni


Mahasiswa Jurusan Matematika UIN Alauddin
adnan.sauddin@uin-alauddin.ac.id Makassar
Jurusan Matematika,
Fakultas Sains dan Teknologi, UINAM

Info: ABSTRAK
Jurnal MSA Vol. 3 No. 1 This paper discussed about optimization of the number of products with
maximum profit. PT. Putera Jepara is a company that produces furniture
Edisi: Januari – Juni 2015
products with finishing processes. Problems in a furniture company usually
Artikel No.: 8 requires an integer solution to be realistic. The method used to optimize the
Halaman: 53 - 60 number of products with maximum profit was the integer programming that
ISSN: 2355-083X included methods such as Branch and cut. Branch and cut method is the
Prodi Matematika UINAM optimal solution of linear programming which resulted in the decision
variables numbers.
This study aimed to analyze the amount of products, which were
manufactured by PT. Putera Jepara as the furniture company with a
maximum cost-owned company within the available time per month.
A large number and types of products that can provide optimum gain
(maximum) with a branch method is to produce as much as 2 units of
wardrobe, 46 sets of dining table, 2 units of cupboard and 1 unit of chair.
Kata Kunci: Simplex method, branch and cut method

kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha


1. PENDAHULUAN
Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Seiring dengan meningkatnya persaingan dunia
industry saat ini, perusahaan dituntut untuk Pada ayat ini diperintahkan untuk
memiliki keunggulan kompetitif agar dapat memperhatikan apa yang tekah diperbuat untuk
bertahan di tingkat nasional maupun hari esok, dipahami oleh Thab𝑎̂thab𝑎̂’I sebagai
internasional. Salah satu cara yang ditempuh perintah untuk melakukan evaluasi terhadap
adalah membuat perencanaan produksi dengan amal-amal yang telah dilakukan. Ini seperti
tepat. Perencanaan produksi berhubungan seorang tukang yang telah menyelesaikan
dengan penentuan volume produksi, ketetapan pekerjaannya,ia di tuntut untuk memperhatikan
waktu penyelesaian dan utilitasi sumber daya kembali agar menyempurnakannya bila telah
yang tersedia. Dengan perencanaan yang tepat, baik, atau memperbaikinya bila masih ada
proses produksi dapat berjalan efisien dan kekurangannya.
efektif. Hal ini berdampak pada peningkatan Sumber daya merupakan input dalam setiap
perusahaan. Dalam al-Qur’an dijelaskan proses produksi, namun secara tidak langsung
pentingnya telah terjadi pemborosan yang dilakukan oleh
perencanaan untuk melakukan suatu kegiatan perusahaan terutama usaha kecil dan menengah
seperti yang terdapat pada Q.S. Al-Hasyr/59:18 sehingga sumber daya yang harusnya cukup
yang artinya: dalam memenuhi kebutuhan proses produksi
dirasa tidak mencukupi. Optimasi adalah proses
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah pencarian solusi yang terbaik, tidak selalu
kepada Allah dan hendaklah setiap diri keuntungan paling tinggi yang bisa dicapai jika
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya tujuan pengoptimalan adalah memaksimumkan
untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah keuntungan atau tidak selalu biaya paling kecil

53
Jurnal MSA Vol. 3 No. 1 Ed. Jan-Juni 2015
yang bisa ditekan jika tujuan pengoptimalan manusia, mesin, bahan, dan uang dalam industri,
adalah meminimumkan biaya. Tiga elemen bisnis, pemerintahan, dan pertahanan.
permasalahan optimasi yang harus diidentifikasi
yaitu tujuan, alternative keputusan dan sumber
daya yang membatasi. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Suatu permasalahan perencanaan linier Program Linear
menginginkan nilai variabel keputusannya Model merupakan suatu penyederhanaan
berupa integer, agar jawaban persoalan menjadi dari permasalahan yang kompleks menjadi lebih
realistik. Misalnya, suatu solusi yang sederhana. Ada beberapa klasifikasi model
memerlukan 5.45 meja dalam suatu sistem dalam riset operasi, yaitu model ikonik, model
pertahanan adalah tidak mempunyai makna analog dan model matematik. Adapun tahapan
praktis. Dalam kasus ini, 5 atau 6 meja harus dalam riset operasi yaitu:
diselesaikan bukan (5.45). Permasalahan seperti 1. Merumuskan masalah
ini biasanya menuntut solusi yang optimum agar Hal ini menggambarkan permasalahan yang
dapat diperoleh keuntungan yang sebesar- sedang dihadapi perusahaan. Dalam
besarnya. Salah satu model untuk perumusan masalah ditentukan variabel
mempresentasikan suatu permasalahan adalah keputusan (apa yang dapat dikendalikan
Program Linear. Salah satu dari program linear perusahaan melalui sumber daya yang ada),
yaitu integer programming. Integer tujuan (menentukan dari variabel keputusan
Programming adalah sebuah model matematis yang ada, apakah akan memaksimumkan laba,
yang memungkinkan hasil penyelesaian kasus meminimumkan biaya, dan lain-lain), dan
pada pemrograman linear yang berupa bilangan kendala (pembatas-pembatas yang dihadapi
bulat. Metode untuk menyelesaikan persoalan perusahaan untuk mencapai ntujuan tersebut,
integer programming adalah metode Branch and misalnya mesin, tenaga kerja, bahan baku dan
Cut.Dengan metode ini akan dibuat percabangan lain-lain).
dan perpotongan yang akan memaksa pemecahan
optimum dari masalah program linear untuk 2. Membentuk model matematis
bergerak ke arah pemecahan integer atau mixed Dari permasalahan yang ada dibuat dalam
integer yang diinginkan. model matematis untuk membuat
permasalahan lebih jelas dan dimengerti
Konsep dasar dari metode branch and cut adalah dalam mengetahui hubungan yang saling
memecah masalah menjadi dua sub-masalah terkait.
(mencabangkan) yang lebih kecil dan akan 3. Mencari penyelesaian masalah
dibuat kendala tambahan yang memotong daerah Dari alat analisis yang ada pada riset operasi
penyelesaian yang layak dari persoalan masalah dipilih alat mana yang digunakan untuk
integer atau mixed integer, sehingga dapat memecahkan masalah tersebut.
mengeliminasi penyelesaian yang bukan integer. 4. Menguji Model
Merupakan proses pengecekan apakah model
Berangkat dari hal tersebut penyusun
tersebut telah mencerminkan dari apa yang
menyampaikan gagasan untuk mengkaji lebih
diwakili. Model ini digunakan sebagai dasar
dalam tentang Metode branc and cut. Gagasan
pengujian validitas dengan membandingkan
ini diwujudkan dalam bentuk skripsi dengan
hasil masa lampau dengan hasil masa kini dan
judul “integer programming dengan pendekatan
harus memberikan hasil yang sama.
metode branch and cut guna mengoptimalkan
Metode analisis yang paling bagus untuk
jumlah produk dengan keuntungan maksimal”.
menyelesaikan persoalan alokasi sumber ialah
Menurut Operation Research Society of Great metode program linier. Pokok pikiran yang
Britain, operation research adalah penerapan utama dalam menggunakan program linier ialah
metode-metode ilmiah dalam masalah yang merumuskan masalah dengan jelas dengan
kompleks dan suatu pengelolaan sistem menggunakan sejumlah informasi yang tersedia.
manajemen yang besar, baik yang menyangkut Sesudah masalah terumuskan dengan baik, maka

54
Jurnal MSA Vol. 3 No. 1 Ed. Jan-Juni 2015
langkah berikut ialah menerjemahkan masalah Metode Simpleks
ini ke dalam bentuk model matematika, yang
terang mempunyai cara pemecahan yang lebih Metode simpleks ialah suatu metode yang
mudah dan rapi guna menemukan jawaban secara matematis dimulai dari suatu
terhadap masalah yang dihadapi. pemecahan dasar yang fisibel ke pemecahan
dasar yang fisibel (feasible) lainnya dan ini
Pemrograman linier menggunakan model dilakukan berulang-ulang (dengan junlah
matematika untuk menggambarkan suatu ulangan yang terbatas) sehingga akhirnya
masalah. Sifat linier di sini berarti semua fungsi tercapai suatu pemecahan dasar yang
matematika harus berupa fungsi linier. Kata optimum dan pada setiap step menghasilkan
pemrograman di sini bukan berarti program suatu nilai dari fungsi tujuan yang selalu lebih
komputer, melainkan perencanaan. besar (lebih kecil) atau sama dari step-step
Pemrograman linier meliputi perencanaan sebelumnya. Metode simpleks merupakan
aktivitas untuk mendapatkan hasil maksimal, bagian dari linier programming yang
yaitu sebuah hasil yang mencapai tujuan terbaik digunakan sebagai alat untuk memecahkan
(menurut model matematika) di antara semua permasalahan yang menyangkut dua variabel
kemungkinan alternatif yang ada. keputusan atau lebih. Metode ini
menggunakan pendekatan tabel yang
Dalam membangun model akan
dinamakan tabel simpleks.
menggunakan karakteristik-karakteristik yang
biasa digunakan persoalan programan linier, Pemrograman Integer
yaitu: Model pemrograman Integer (Integer
Programming) untuk menghasilkan
a. Variabel Keputusan penyelesaian optimal bilangan bulat, pada
dasarnya ini juga merupakan analisis pasca
Variabel keputusan adalah variabel yang
optimal pemrograman linear. Penerapan model
menguraikan secara lengkap keputusan-
ini berangkat dari penyelesaian optimal sebuah
keputusan yang akan dibuat.
kasus pemrograman linear yang menghasilkan
Variabel keputusan dituliskan dengan, 𝑥𝑗 , 𝑗 =
bilangan pecahan. Teknik Integer programming
1, 2, … , 𝑛.. untuk menghasilkan nilai variabel keputusan
b. Fungsi tujuan bulat yang akan dibahas adalah metode branch
and cut.
Fungsi tujuan merupakan fungsi dari variabel
keputusan yang akan dimaksimumkan (untuk Metode Branch
pendapatan atau keuntungan) atau Cabang (Branch) adalah sebuah metode
diminimumkan (untuk ongkos). untuk menghasilkan penyelesaian optimal
c. Pembatas/Fungsi kendala pemrograman linear yang menghasilkan
Pembatas merupakan kendala yang dihadapi variabel-variabel keputusan bilangan bulat.
sehingga kita tidak bisa menentukan harga- Metode branch sering membuat penyelesaian
harga variabel keputusan secara sembarang. kasus-kasus pemrograman linear yang memiliki
d. Pembatas tanda lebih dari dua variabel keputusan menjadi rumit,
Pembatas tanda adalah pembatas yang berbelit-belit, dan tidak efisien sehingga sering
menjelaskan apakah variabel keputusannya kali pendekatan pembulatan lebih disenangi.
diasumsikan hanya berharga non-negative Langkah - langkah metode branch untuk
atau variabel keputusan tersebut boleh masalah maksimasi, adalah lakukan Branching
berharga positif, dan nol. (pencabangan), pilih satu variabel 𝑥𝑗 yang nilai
Bentuk umum fungsi linier; optimumnya tidak memeuhi batasan integer.
𝑍 = ∑𝑛𝑗=1 𝑐𝑗 𝑥𝑗 ; 𝑥𝑗 , 𝑗 = 1,2, … , 𝑛 dengan membuat dua subproblem LP yang sesuai
Dengan batasan; dengan 2 pembatas:
∑𝑛𝑗=1 𝑎𝑖𝑗 𝑥𝑗 ≥≤ 𝑏𝑖 , untuk 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑛.
  dan x j  x*j  1
x j  x*j

55
Jurnal MSA Vol. 3 No. 1 Ed. Jan-Juni 2015
Kembali ke langkah awal jika masih bernilai Untuk menjawab permasalahan yang ada
pecahan. digunakan prosedur penelitian dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
Metode Cut 1. Mengumpulkan data proses dan produksi
pada PT. Putra Jepara.
Metode pemotongan (cut) merupakan metode 2. Membuat model matematis yang sesuai.
yang digunakan untuk menyelesaikan program
linear, baik bilangan bulat murni maupun
campuran dengan penambahan batasan baru Fungsi Tujuan:
yang disebut gomory. Metode cut digunakan
𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚, 𝑍 = ∑𝑛𝑗=1 𝑐𝑗 𝑥𝑗 ; 𝑥𝑗 , 𝑗 = 1,2, … , 𝑛
untuk permasalahan yang variabel keputusannya
harus bulat. Program linear tidak efektif untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga
dikembangkan metode cutting plane yang efektif Dengan Kendala :
dan memberikan hasil yang lebih baik. ∑𝑛𝑗=1 𝑎𝑖𝑗 𝑥𝑗 ≥≤ 𝑏𝑖 , untuk 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑛
Langkah-langkah menyelesaikan metode
3. Menghitung nilai optimasi dan variabel –
cut sebagai berikut:
variabel model.
i. Selesaikan program bilangan bulat dengan
4. Mengoptimalkan hasil dengan langkah-
mengabaikan kendala semua penyelesaian
langkah metode branch and cut.
adalah bilangan bulat.
5. Membuat kesimpulan.
ii. Jika penyelesaian langkah (i) memuat
variabel yang bernilai pecahan, lakukan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
langkah-langkah berikut ini: Hasil
a. Selesaikan masalah program integer Pada bab ini akan diuraikan langkah-
dengan menggunakan metode langkah untuk mendapatkan besar kemungkinan
simpleks. keuntungan yang diperoleh PT. PUTRA
b. Periksa solusi optimum. Jika semua JEPARA. Berdasarkan prosedur penelitian,
variabel basis memiliki nilai integer, langkah-langkah yang perlu dilakukan pada
solusi optimum integer telah diperoleh tahap ini adalah sebagai berikut:
dan proses solusi telah berakhir. Jika 1. Pengumpulan Data Proses dan Produksi
satu atau lebih variabel basis masis Mulai dari Proses Finishing yang dilakukan
memiliki nilai pecah, teruskan ke perusahaan, data harga produk mentah,
tahap (iii). banyaknya jumlah pesanan produk mentah, data
iii. Buatlah suatu batasan gomory dan cari pemakaian dan jumlah biaya bahan baku yang
solusi optimum melalui prosedur dual dikeluarkan, waktu penyelesaian
simpleks. Kembali ke tahap (ii). finishing/produk, upah tenaga kerja, dan
3. METODE PENELITIAN menghitung laba setiap produk yang diproduksi.
Jenis penelitian yang digunakan dalam Data yang diperoleh dapat di lihat pada Tabel di
penelitian ini adalah penelitian. Sumber data bawah ini berturut-turut sebagai berikut:
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Tabel 4.1 Harga Produk Mentah
data primer dan skunder. Objek penelitian
tersebut adalah Perusahaan Furniture
PT.PUTRA JEPARA. Variabel penelitian adalah
Variabel keputusan banyaknya produksi yang
diproduksi seperti lemari pajangan (𝑥1 ), meja
makan (𝑥2 ), lemari jam (𝑥3 ), dan kursi tamu (𝑥4 ). Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, Perusahaan
tersebut telah memesan rata-rata produk yang
Prosedur Penelitian mencakupi biaya yang dimiliki. Banyaknya
jumlah rata-rata produk yang telah dipesan oleh

56
Jurnal MSA Vol. 3 No. 1 Ed. Jan-Juni 2015
perusahaan dari Jawa dapat dilihat Tabel 4.2
sebagai berikut:

Tabel 4.2 Data Jumlah Pesanan Produk Mentah

Pada Tabel 4.4 di atas, khusus untuk produk meja


makan dikerjakan oleh tenaga kerja yang
berbeda. PT. Putra Jepara memiliki 8 tenaga
Beberapa produk furniture menghendaki suatu kerja yang mampu melakukan proses finishing.
finishing yang kompleks, yang akan Akan tetapi pimpinan perusahaan
membutuhkan bahan sederhana untuk finishing furniture/mebel mengkhususkan 7 orang tenaga
seperti dempul, amplas, cat, melamine clear dan kerja untuk menyelesaikan proses finishing pada
tinner. Karena hanya 4 produk saja maka meja makan setiap bulan karena jumlah produk
perusahaan menyediakan dengan maksimum mentah lebih banyak dibanding produk lain.
selama sebulan sebanyak 60 kg dempul, 100 Penyelesaian 1 set meja makan dilakukan lebih
meter amplas, 200 liter sending, 200 liter cepat yaitu selama 4 jam karena pekerja lebih
melamine clear, 125 liter Tinner A, dan 125 liter fokus cepat penyelesaiannya untuk meja makan.
Tinner super. Untuk bahan 1 kg dempul seharga
Rp. 20.000, 1 meter amplas Rp. 11.000, 1 liter sistem penerimaan upah tenaga kerja yaitu setiap
sending Rp. 30.000, 1 liter melamine clear Rp. tenaga kerja berikan upah tergantung dari berapa
30.000, Tinner A/liter Rp. 11.000, dan Tinner banyaknya produk yang telah diselesaikan dapat
Super/liter Rp.14.000. Maka untuk anggaran dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini:
bahan setiap produk yang digunakan seperti pada
Tabel 4.5 Upah Tenaga Kerja
Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.3 Data Pemakaian Dan Jumlah Biaya


Bahan Baku Yang Dikeluarkan

Untuk mendapatkan model matematis yang


disebutkan fungsi tujuan, dapat dihitung dengan
mengetahui banyaknya keuntungan yang
diperoleh setiap produk yang diproduksi
perusahaan jepara dengan rumus sebagai berikut:
Produksi barang di PT. Putra Jepara dilaksanakan
pada hari Senin hingga Sabtu. Dalam penelitian Keuntungan :
ini yang menjadi kendala adalah jam kerja
Harga jual produk – ( Upah Tenaga kerja +
karyawan bagian produksi. Rata-rata jumlah hari
biaya bahan produk + harga beli barang
kerja yang efektif bagian produksi pada PT. Putra
mentah)
jepara dalam satu bulan adalah 27 hari kerja.
Untuk 1 hari jam kerja adalah 8 jam, sehingga
dalam 1 bulan membutuhkan waktu 216 jam.
Adapun jumlah waktu penyelesaian produk dapat
dilihat pada Tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Waktu Penyelesaian Finishing/Produk

57
Jurnal MSA Vol. 3 No. 1 Ed. Jan-Juni 2015
Tabel 4.6. Data Laba Dari Setiap Produk Yang
Di Produksi

Pada Tabel 4.6 merupakan laba setiap produk,


yang dapat diidentifikasi sebagai fungsi tujuan
untuk diformulasikan dalam simbol
matematis.
2. Model Matematis Yang sesuai
a. Fungsi tujuan

Maksimum,
𝑧 = 2.353.000𝑥1 + 2.088.000𝑥2

+ 1.453.000𝑥3 + 3.447.000𝑥4
Gambar 4.1. Metode Branch
b. Fungsi Kendala Gunakan yang bernilai pecahan atau desimal,
i. 32𝑥1 + 32𝑥3 + 24𝑥4 ≤ 216 sehingga kendala yang ditambahkan pada
ii. 4𝑥2 ≤ 216 program atau iterasi berikutnya adalah:
iii. 𝑥1 ≤ 2
iv. 𝑥2 ≤ 50
v. 𝑥3 ≤ 3
vi. 𝑥4 ≤ 1
vii. 𝑥1 + 𝑥2 + 0.5𝑥3 + 2𝑥4 ≤ 60
viii. 2𝑥1 + 2𝑥2 + 𝑥3 + 2𝑥4 ≤ 100
ix. 3𝑥1 + 2𝑥2 + 2𝑥3 + 3𝑥4 ≤ 200 Adapun hasil dari metode cutting dengan kendala
x. 3𝑥1 + 2𝑥2 + 𝑥3 + 2𝑥4 ≤ 200 baru diatas, seperti pada Gambar 4.2 berikut:
xi. 3𝑥1 + 2𝑥2 + 2𝑥3 + 3𝑥4 ≤ 125
xii. 3𝑥1 + 2𝑥2 + 𝑥3 + 2𝑥4 ≤ 125
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 ≥ 0 𝑥1 = 0.5 ; 𝑥2 = 4.2.
Gambar 47; 𝑥3Metode
= 3 ; 𝑥4 = 1;
cutting
𝑍6 = 107098.5

3. Menghitung Nilai Optimasi dan Variabel-


variabel Model dengan Metode Simpleks
𝑥1 = 1 ; 𝑥2 = 47; 𝑥3 = 2; 𝑥4 = 1 ;
Maksimum, 𝑧 = 2.353.000𝑥1 +
𝑍7 = 106822
2.088.000𝑥2 + 1.453.000𝑥3 +
3.447.000𝑥4 + 𝑠1 + 𝑠2 + 𝑠3 + 𝑠4 + 𝑠5 + 𝑠6 +
𝑠7 + 𝑠8 + 𝑠9 + 𝑠10 + 𝑠11 + 𝑠12 4. Hasil Dengan Gambar 4.2. Metode Cut
Langkah-langkah Metode Branch and Cut
Dari Gambar 4.2 di atas dapat kita lihat bahwa
banyaknya sebuah produk yang dapat di
produksi/finishing dengan metode cutting plane
memiliki sebuah produk yang bisa di produksi
tanpa ada satu produk pun yang bernilai pecahan

58
Jurnal MSA Vol. 3 No. 1 Ed. Jan-Juni 2015
lagi. Maka besarnya keuntungan produk dengan berturut-turut 1 unit, 47 set, 2 unit dan 1 set,
metode cut adalah sebesar Rp. 106.822.000,-, dengan nilai optimal sebesar Rp. 106.822.000,-.
dengan memproduksi/finishing sebanyak 1 unit Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.54
lemari pakaian, 47 set meja makan, 2 unit lemari berikut.
jam dan 1 unit kursi tamu.
Tabel 4.54 Hasil Olahan Metode Cut
Adapun hasil yang lebih optimal dengan
keuntungan maksimalnya yaitu pada metode
branch yang memiliki keuntungan lebih besar
dari metode cut adalah sebanyak Rp.
107.087.000,-, dengan memproduksi/finishing
sebanyak 2 unit lemari pakaian, 46 set meja
makan, 2 unit lemari jam dan 1 unit kursi tamu. Jadi, dari hasil perhitungan menggunakan
5. PEMBAHASAN Metode branch and cut pada Tabel 4.38 dan
Tabel 4.54 diperoleh selisih keuntungan sebesar
Berdasarkan hasil perhitungan matematis Rp. 265.000,-. Sehingga, untuk kasus pada
dari model yang telah diberikan, dengan perusahaan Furniture PT. Putra Jepara metode
menggunakan Metode Simpleks diperoleh hasil branch menghasilkan variabel integer yang lebih
2 unit lemari pakaian, 45.5 set meja makan, dan maksimal daripada metode cut. Akan tetapi,
3 unit lemari jam, serta 1 set kursi tamu yang Tabel 4.12 dan 4.38 nampak bahwa, jika hasil
memberikan nilai 𝑍 sebesar Rp. 107.496.000,-. awal, dari 45.5 ke 46 hal ini mengisyaratkan
Untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.12 adanya penambahan jumlah material dan
berikut: konsekuensinya adalah akan terjadi penambahan
dari segi biaya. Dalam hal tersebut, pertanyaan
Tabel 4.12 Hasil Olahan Metode Simpleks
penting adalah apakah dari hasil-hasil tersebut
(45.5 dan 46), material benar-benar habis
terpakai atau tidak? Merupakan pertanyaan
penting dimana jawabannya dapat menuntun
pemilik perusahaan untuk dapat mengambil
keputusan secara material. Untuk menjawab
Secara rasional, hasil tersebut sebagaimana yang pertanyaan tersebut perlu dilakukan analisis
di tujukan pada Tabel 4.12 dengan memproduksi lanjutan, yaitu dengan menggunakan Analisis
45.5 set meja makan Nampak bahwa hasil Sensivitas.
tersebut tidak rasional, dalam hal ini digunakan 6. KESIMPULAN
metode branch and cut. Dari hasil perhitungan
diperoleh 2 unit lemari pakaian, 46 set meja Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
makan, 2 unit lemari jam dan 1 set kursi tamu yang telah dilakukan pada PT. Putra Jepara
yang memberikan nilai 𝑍 sebesar Rp. dengan menggunakan pendekatan metode
107.087.000,-. Untuk jelasnya dapat dilihat dari branch and cut, hasil penyelesaian optimal yaitu
Tabel 4.38 berikut. metode branch dengan keuntungan sebesar Rp.
Tabel 4.38 Hasil Olahan Metode Branch 107.087.000,-/bulan ketika perusahaan mampu
menyelesaikan finishing/bulan sebanyak lemari
pakaian 2 unit, 46 set meja makan, 2 unit lemari
jam, dan 1 unit kursi tamu. Dan setelah dilakukan
metode cut hasil yang didapatkan lebih sedikit
keuntungannya dibanding branch yaitu dengan
keuntungan sebesar Rp. 106.822.000,-/bulan
Sedangkan Untuk Hasil perhitungan metode cut dengan finishing sebanyak lemari pakaian 1 unit,
diperoleh hasil untuk produk lemari pakaian, 47 set meja makan, 2 unit lemari jam, dan 1 unit
meja mak an, lemari jam dan kursi tamu kursi tamu.

59
Jurnal MSA Vol. 3 No. 1 Ed. Jan-Juni 2015
DAFTAR PUSTAKA , M Quraish. Tafsir al-Misbah (Pesan,
Anonim. http://eprints.uny.ac.id/2345/2/BAB Kesan dan Keserasian al-Qur’an), vol: 14.
_I_II_III_IV.pdf (12 Januari 2015). Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Siagian, P. Penelitian Operasional Teori dan
Terjemahnya. Depok: Pustaka Alfatih, Praktek. Jakarta: UI-Press, 1987.
2009. Siswanto. Operation Research Jilid 1. Jakarta:
Ernawati. “Analisis Perubahan Koefisien Fungsi Erlangga., 2006.
Tujuan Secara Simpleks Pada Masalah . Operation Research Jilid 2. Jakarta:
Program Linear Bilangan Bulat”. Skripsi. Erlangga., 2007.
Yogyakarta: Fak. Matematika dan Ilmu
Supranto, J. Linear Programming. (Jakarta:
Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Universitas Indonesia, 1983).
Yogyakarta,2010.http://eprints.uny.ac.id/17
28/1/ERNAWATI_06305141050.pdf(12 , J. Riset Operasi Untuk Pengambilan
januari 2015). Keputusan Edisi Revisi. Jakarta: UI-
Press, 2006.
Junida, Wenni. “Penentuan Produksi Untuk
Memaksimumkan Laba dengan , J. Riset Operasi Untuk Pengambilan
Menggunakan Metode Integer Keputusan Edisi Revisi. Jakarta: PT.Raja
Programming”. Skripsi. Medan: Fak. Teknik Grafindo Persada, 2013).
Universitas Sumatera Utara, 2009. Taha, Hamdy A. Riset Operasi Suatu Pengantar
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/119
07/1/10E00293.pdf (13 Januari 2015) Edisi kelima jilid 1. Jakarta: Binarupa
Danapriatna, Nana dan Roni Setiawan. Aksara, 1996.
Pengantar Statistika. Yogyakarta: Graha Utami, Arum Tri. ”Penerapan Model Integer
Ilmu, 2005. Linear Programming (Metode Branch
and Bound dan Cutting Plane)”. Skripsi.
Nico, dkk. “Aplikasi Metode Cutting Plane
Yograkarta: Fak.Sains Dan Teknologi
Dalam Optimasi Jumlah Produksi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,
Tahunan PT.XYZ”. Jurnal.
http://jurnal.usu.ac.id/index.php/smatematika/arti
2013. http://digilib.uin-
cle/view/5871/pdf (12 januari 2015). suka.ac.id/12104/1/BAB%20I,%20V,%2
0DAFTAR%20PUSTAKA.pdf (12
Nursalam. Strategi Pembelajaran Matematika. Januari 2015).
Makassar: AU-Press, 2013.
Weber, Jean E. Analisis Matematik Penerapan
Hillier, Frederick S. dan Gerald J. Lieberman. Bisnis dan Ekonomi Edisi Keempat Jilid
Introduction To Operation Research 2. Jakarta: Erlangga, 1999).
Eighth Edition. Terj. Parama Kartika
Dewa, dkk., Operations Research- Wijaya, Andi. Pengantar Riset Operasi (Tujuan,
Penelitian Operasional. Yogyakarta: Pengertian dan langkah-langkah
Andi, 2008. pengerjaan, contoh serta latihan soal).
Jakarata: Mitra Wacana Media, 2011.
Rahman, Hairur. Indahnya Matematika dalam
Al-Qur’an. Malang: UIN-Malang Press, Yuwono, Bambang. Bahan Kuliah Riset
2007. Operasional. http://nurfajria.staff.
Rangkuti, Aidawayati. 7 Model Riset Operasi & gunadarma.ac.id/Downloads/files/31242/
Aplikasinya. Surabaya: Brilian RISET+OPERASIONAL.pdf (11 Januari
Internasional, 2013. 2015).
Shihab, M Quraish. Tafsir al-Misbah (Pesan,
Kesan dan Keserasian al-Qur’an), vol: 8.
Jakarta: Lentera Hati, 2002

60

You might also like